Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

i. Latar Belakang
Menulis merupakan salah satu alat untuk berkomunikasi secara tidak langsung
dengan menggunakan ketrampilan berbahasa, dengan maksud untuk menciptakan suatu
informasi yang dapat disampaikan kepada media ataupun orang lain. Dengan menulis,
penulis harus mampu menguasai struktur bahasa, gaya bahasa yang digunakan,
kosakatadan lain sebagainya. Menjadi seorang penulis juga diperlukan banya latihan dan
ketelatenan.
Menulis juga dapat dikatakan sebagai proses berekspresi, proses berekspresi disini
berarti menuangkan apa yang ada dipikiran seseorang menjadi sebuah karangan atau
tulisan. Dapat juga diartikan bahwa menulis adalah berkomunikasi mengungkapkan
pikiran, perasaan, dan kehendak pada orang lain secara tertulis ( Suriamiharja, 1985:2).
Menulis juga memiliki manfaat yang banya, selain dapat mengembangan
kekreatifan seseorang, menulis juga memiliki nilai jual yang dapat menjadi pendapatan
seseorang apabila ditekuni dengan serius.
ii. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan menulis?
2. Apa saja tahap proses menulis?
3. Bagaimana cara menulis yang benar?
iii. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari menulis
2. Untuk mengetahui tahap-tahap proses menulis
3. Untuk mengetahui cara menulis yang benar
BAB II
PEMBAHASAN
i. Pengertian Menulis
“Menulis adalah sebagai suatu kegiatan penyampaian pesan (komunikasi) dengan
menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya. Tulisan merupakan sebuah
simbol atau lambang bahasa yang dapat dilihat dan disepakati
pemakainya.”(Dalman,2009 : 8) Dengan begitu proses menulis dapat dikatakan
sebagai proses pengungkapan pikiran seseorang menjadi suatu karangan yang
memiliki maksud dan tujuan tertentu.
Menulis juga dapat dikatakan sebagai perantara media informasi, dengan menulis
secara tidak langsung kita dapat saling bertukar pikiran, informasi, dan pendapat
dalam bentuk tulisan, yang kemudian dapat kita terbitkan lewat media masa.Dengan
menulis, pemikiran dan wawasan seseorang menjadi lebih terbuka dan kritis, tentunya
hal ini menjadi manfaat dari menulis itu sendiri.
Menulis tidak hanya berupa suatu karangan baku yang dibuat berparagraf-
paragraf dengan suatu bahasan yang umum, yang berisi konten opini dan mengkritik,
namun menulis juga dapat berupa puisi atau syair, yang sifat kontennya lebih
menghibur. Di lihat dari hal tersebut, secara tidak langsung menulis juga memiliki
nilai jual apabila penulis mampu mengolah dan menguasai kosakata dan gagasannya
menjadi sebuah karya yang indah.
ii. Tahap – Tahap Menulis
1. Pra menulis
Merupakan bagian yang terdapat di awal tahap yang akan ada sebelum
dimulainya penulisan, biasanya pra menulis ini berisi penentuan topic yang akan
di tulis, biasanya penulis menentukan topic berdasarkan ketertarikan pembaca.
2. Penyusunan konsep
Biasanya penulis menyusun konsep berbentuk draf yang berisi tulisan, tulisan
kasar yang muncul dari ide-ide penulis dan pada tahapan ini penulis sangat
mementingkan dan mendahului isi tulisan dari pada tata cara penulisannya
sehingga yang terdapat pada seluruh ide penulis dituangkan kedalamnya
contohnya fikiran,perasaan dan gagasan yang dimiliki.
3. Penyuntingan
Pada bagian ini penulis biasanya melakukan proses pembacaan kembali draf
yang dimiliki penulis, karena pada tahapan sebelumnya drafnya masih berupa
tulisan kasar dan masih membutuhkan beberapa revisi karena pada tahap ini
membutuhkan ketelitian untuk ketahap berikutnya terutama ketelitian pada
kesalahan yang ada pada
penulisandanbiasanyapenulismencocokandenganketetapandengangagasanutama,
calonpembacadanbagianlainnya

4. Penerbitan
Tahap kali iniberadapadaakhirtahapmenulis. Di
tahapinipenulissudahmenetapkantulisan yang
dibuatnyadanpenulistidakmembutuhkanrevisikembalikarenasudah di
lakukanpadatahapsebelumnya, penulistinggalmempublikasikantulisan yang
telahdibuatnyadanbiasanyapenulisakanmengirimkepadapercetakanbuku,
penerbitan,redaksimajalahdanlainnya yang
berhubungandenganpenulisandanpercetakan.
iv. Cara Menulis Yang Benar
1. Tahap paling awaldalammenulisadalahpemilihanjenistulisan. Bisaberupaopini,
pendapat, cerpen, ceritafiksi, ataudan lain-lain.
2. Setelahpemilihanjenistulisan.Langkahselanjutnyaadalahmencaribahanmenarikdanseg
ar agar pembacatertarikatausetidaknyaingintahu.
3. Kemudian, kitatentukanorientasipublikkepadasiapatulisaninitertuju.
4. Setelahitumenentukantemadan ide tulisan. Temaadalahsebuahpokokpikiran,
awaldarisebuahtulisan, ataulandasandarisebuahtulisan.
Sedangkan,idetulisanadalahmateriataubahan yang inginkitajelaskanlebihdalam.
Keduahalinibisadidapatdarihasilobservasidanpenelitian.
5.

Anda mungkin juga menyukai