Anda di halaman 1dari 42

ANAPRO

LAPORAN PRAKTIKUM ANALISA PROYEK PERTANIAN


STUDI KELAYAKAN USAHA MAKANAN RINGAN KENCANA

Oleh:
Kelompok 3 ( E1)
Cindy Maduri 201810210311230
Nadia Cahyani Fitri 201810210311244
M. Faris Susanto 201810210311245
M. Doni 201810210311253

LABORATORIUM AGRIBISNIS
JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN – PETERNAKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2020
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan praktikum lapang Analisa Proyek Pertanian disusun berdasarkan


praktikum yang telah dilakukan, oleh:
Nama/NIM :1. Cindy Maduri ( 201810210311230)
2. Nadia Cahyani Fitri ( 201810210311244 )
3. M. Faris Susanto ( 201810210311245 )
4.M. Doni ( 201810210311253 )
Jurusan :Agribisnis
Fakultas : Pertanian-Peternakan
Universitas Muhammadiyah Malang

Telah Disahkan dan Disetujui,


Malang, 28 April 2020
Instruktur Asisten

(Dr. Ir. Rahayu Relawati, M.M.) (Mutammimatur Rahmah Ramadhana)

Mengetahui,
Kepala LaboratoriumAgribisnis

(Dr. Ir. Rahayu Relawati, M.M.)

ii
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur tim penyusun panjatkan kehadiran Allah SWT, atas
segala karunia, rahmat maupun hidayat-Nya sehingga kami dapat menyusun
laporan ini. Laporan ini kami susun untuk memenuhi tugas akhir praktikum
Analisa Proyek Pertanianjurusan Agribisnis Universitas Muhammadiyah Malang.
Kami menyampaikan rasa terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada
berbagai pihak yang telah memberikan bantuan moril maupun materi dalam
penyusunan laporan akhir ini. Kami menyampaikan terima kasih kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan kami kesehatan sehingga kami dapat
menyelesaikan laporan akhir praktikumini.
2. Orang tua yang selalu memberikan dukungan kepadakami.
3. Ibu Dr. Ir. Rahayu Relawati, M.M. Selaku kepala Laboratorium Agribisnis
dan instruktur mata praktikum Analisa Proyek Pertanian.
4. Saudari Mutammimatur Rahmah Ramadhana selaku asisten praktikum
Analisa Proyek Pertanian
5. Responden yang telah bersedia di wawancara.
6. Teman-teman E1 serta semua pihak yang terkait dalam penyusunan laporan
ini.
Akhir kata, demikian dengan laporan akhir praktikum Analisa Proyek
Pertanianini masih jauh dari sempurna. Kritik dan saran yang membangunkan
kami terima dengan senang hati. Semoga karya yang sederhana ini berguna bagi
kita semua.

Malang, 28 April 2020

Penyusun

iii
ABSTRAK

Studi Kelayakan UD. Snack Kencana. Jurusan Agribisnis, Fakultas


Pertanian- Peternakan, Universitas Muhammadiyah Malang, Dosen Pembina
Dr.Ir. Rahayu Relawati, M.M
Usaha Makanan Ringan “Kencana” ini adalah suatu pengelolaan usaha
bisnis dibidang food and bavarage, dimana usaha makanan ringan ini
dijalankan karena sangat menguntungkan sekaligus bisa membuka lapangan
pekerjaan bagi masyarakat sekitar. Observasi yang kami lakukan ini bertujuan
untuk mengetahui kelayakan usaha Makanan Ringan “Kencana” yaitu
menggunakan data sekunder yang diperoleh dari dosen pengampu mata kuliah
Analisa Proyek Pertanian. Penelitian ini juga diharapkan memberi manfaat
sebagai media pembelajaran untuk mengetahui bagaimana cara menganalisis
kelayakan sutau usaha. Berdasarkan perhitungan Gross B/C Ratio diperoleh
hasil 1,128520151, dimana nilai tersebut > 1 yang artinya layak. Berdasarkan
perhitungan Net B/C Ratio diperoleh hasil-1,858342599, dimana nilai tersebut
< 1 yang artinya tidak layak. Berdasarkan perhitungan Profitability Ratio
diperoleh hasil 1,811290721 dimana nilai tersebut > 1 yang artinya layak.
Berdasarkan perhitungan payback period diperoleh hasil 5,47145446.
Berdasarkan perhitungan analisis sensivitas diperoleh nilai sensivitas terhadap
investasi sebesar 81%, sensivitas terhadap O&M sebesar 15%, dan sensivitas
terhadap benefit sebesar 11%.
Kata kunci: Snack, kelayakan Usaha, Sencitivitas

iv
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................................. ii

KATA PENGANTAR....................................................................................................iii

ABSTRAK .................................................................................................................... iv

Kata Kunci: .................................................................................................................... iv

DAFTAR ISI .................................................................................................................. v

DAFTAR TABEL .......................................................................................................... vi

DAFTAR GRAFIK ....................................................................................................... vii

BAB I ............................................................................................................................. 1

PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1

BAB II ............................................................................................................................ 3

ASPEKPEMASARAN .................................................................................................... 3

BAB III ........................................................................................................................... 7

ASPEK FINANSIAL ...................................................................................................... 7

BAB IV .......................................................................................................................... 9

ANALISIS KELAYAKAN USAHA ............................................................................... 9

BAB V.......................................................................................................................... 17

PENUTUP .................................................................................................................... 17

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 18

LAMPIRAN ................................................................................................................. 19

v
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Perkembangan Penerimaan Usaha Snack Kencana ................................ 4

Tabel 2. Jumlah investasi atau modal ................................................................. 7

vi
DAFTAR GRAFIK

Grafik 1. Perkembangan Benefit UD. Snack Kencana ........................................ 6

vii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Camilan atau snack adalah makanan ringan yang dikonsumsi diantara
waktu makan utama. Camilan disukai oleh anak-anak dan orang dewasa, yang
umumnya dikonsumsi kurang lebih 2-3 jam diantara waktu makan utama, yaitu
pada pukul 10 pagi dan pukul 4 sore. Menururt jenisnya snack yang banyak
beredar di pasaran saat ini adalah snack yang mengandung monosodium
glutamate (MSG), kalori, lemak, dan zat-zat lain yang berbahaya Konsumsi
camilan dengan tinggi kandungan MSG, disertai dengan aktivitas ngemil setiap
hari dapat memberikan kontribusi besar pada seseorang menjadi gemuk. Hal ini
karena sebagian besar masyarakat kita tidak mengetahui jenis camilan yang
baik untuk kesehatan, sehingga untuk menjawab kebutuhan masyarakat supaya
lebih memperhatikan kesehatan, saat ini banyak diproduksi jenis camilan yang
memproklamirkan diri sebagai camilan sehat.
Kelayakan usaha atau feasibility study merupakan suatu kegiatan yang
dilakukan untuk menilai sejauh mana manfaat yang diperoleh dalam
melaksanakan suatu kegiatan usaha. Kelayakan usaha juga dapat digunakan
untuk mengukur apakah suatu usaha masih layak untuk berjalan atau tidak
karena merugikan bagi perusahaan. Hasil analisis kelayakan usaha ini
digunakan sebagai bahan pertimbangandalam mengambil keputusan, apakah
menerima atau menolak dari suatu gagasan usaha. Analisis kelayakan usaha ini
memiliki beberapa aspek yang harus dilakukan dalam studi kelayakan ini
yaitu,aspek hukum, aspek pemasaran, aspek keuangan, aspek ekonomi
sosial,aspek dampak lingkungan.
1.2 Tujuan
Tujuan dari Laporan Akhir Praktikum Analisa Proyek Pertanian ini adalah
sebagai berikut :
1. Menganalisis analisa finansial UD. Snack Kencana
2. Menganalisis sistem pemasaran UD. Snack Kencana
3. Menganalisis kelayakan UD. Snack Kencana

1
1.3 Manfaat
Penelitian ini diharapkan bermanfaat secara akademik maupun secara
praktis untuk :
1. Mengetahui bagaimana cara menganalisis suatu usaha
2. Mengetahui bagaimana bentuk dan karakteristik suatu usaha dilihat dari
berbagai aspek

2
BAB II
ASPEK PEMASARAN

2.1 Perkembangan PenerimaanProduk


Produk merupakan barang atau jasa yang dapat diperjual belikan untuk
memenuhi kebutuhan manusia. Dalam melakukan sebuah bisnis, diperlukannya
sebuah strategi dalam pemasaran produk. Menurut Kurtz (2016), strategi
pemasaran merupakan sebuah program yang dirancang dalam menentukan target
pasar dan memuaskan konsumen dengan membangun sebuah produk, distribusi,
promosi, dan harga yang akan mempengaruhi naik turunnya penjualan.
Pengembangan pada suatu produk menjadikan sebuah konsep perkembangan
zaman yang sangat berpengaruh terhadap naik turunnya penjualan, sehingga harus
dilakukan cara untuk menentukan dan mengembangkan produk agar volume
penjualan meningkat dan tetap menguasai pangsa pasar (Alma, 2018). Penerimaan
dari hasil penjualan produk UD. Snack Kencana telah dicatat dengan
menggunakan data sekunder, yang sebelumnya data penerimaan telah diolah
dengan menggunakan perhitungan jumlah produk makanan ringan yang di jual
dikalikan dengan harga jual produk makanan ringan tersebut. Biasanya
perhitungan dapat menggunakan rumus sebagai berikut:
TR = P.Q
TR = Total penerimaan pada usaha Hasanudin Orchid
P = Harga satuan produksi yang dihasilkan
Q = Jumlah produksi yang dihasilkan
Penerimaan UD. Snack Kencana selama 3 tahun mengalami kenaikan
secara signifikan. Hal ini dapat dikatakan bahwa daya tarik konsumen
pertahunnya semakin meningkat, sehingga keuntungan dalam produksi makanan
ringan bertambah. Hal ini dapat dibuktikan melalui tabel penerimaan dalam 3
tahun berikut:

3
Tabel 1. Perkembangan Penerimaan UD. Snack Kencana
Jenis
Bulan Penerimaan Per 1 Bulan (Rp)
Produk
1 Snack Rp 70.750.000
2 Snack Rp 75.750.000
3 Snack Rp 80.750.000
4 Snack Rp 90.750.000
5 Snack Rp 90.750.000
6 Snack Rp 90.750.000
7 Snack Rp 101.750.000
8 Snack Rp 106.750.000
9 Snack Rp 111.750.000
10 Snack Rp 106.750.000
11 Snack Rp 106.750.000
12 Snack Rp 111.750.000
13 Snack Rp 113.100.000
14 Snack Rp 113.100.000
15 Snack Rp 113.100.000
16-36 Snack Rp 126.100.000
JUMLAH Rp 4.132.400.000
Sumber: Data Sekunder Diolah, 2020
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat pada tabel penerimanan usaha
makanan ringan diatas pada setiap bulan penerimaan nya terus meningkat. Hal ini
tentunya tidak terlepas dari faktor-faktor yang memepengaruhi penerimaan itu
sendiri berupa, banyaknya jumlah permintaan dan harga dari produk yang
ditawarkan (David, 2012). Berdasarkan tabel tersebut penerimaan paling rendah
yang didapatkan yaitu pada bulan pertama sebesar Rp 70.750.000. Hal ini
dikarenakan pada bulan pertama usaha masih baru dijalankan. Sedangkan, pada
bulan ke 16-36 perusahan tersebut mendapat penerimaan paling tinggi selama
perusahaan itu berjalan yaitu Rp. 126.100.000. Sehingga dari data di atas
perusahaan selama 36 bulan atau tiga tahun telah mendapat penerimaan sebesar
Rp. 4.377.840.000.

4
2.2 Ramalan Penerimaan Produk
Peramalan permintaan produk merupakan proyeksi permintaan untuk suatu
produk yang dimiliki perusahaan. Peramalan ini disebut juga dengan peramalan
penjualan yang berguna untuk mengendalikan produksi, kapasitas, serta sistem
penjadwalan dan menjadi input bagian perencanaan keuangan, pemasaran, dan
sumber daya manusia (Tatang, 2017). Kegunaan atau pemanfaat peramalan
penerimaan produk ini yaitu sebagai alat bantu untuk merencanakan usaha yang
efektif dan efisien.
Penerimaan produk makanan ringan “Kencana” selama 3 tahun di setiap
tahunnya mengalami peningkatan yang drastis. Berdasarkan tabel penerimaan
yang diperoleh selama tiga tahun, titik optinum penerimaan UD. Snack Kencana
ini berada pada bulan ke 36, hal ini dikarenakan pada bulan tersebut penerimaan
yang didapat mengalami peningkatan yang sangat baik. Faktor utama yang
mempengaruhi peningkatan produksi makanan ringan adalah harga yang relatif
murah dan demikian jika harga bahan baku relatif naik, maka harga produk yang
diproduksi pun ikut naik, namun kebanyakan itu tidak mempengaruhi turunnya
minat konsumen. Kualitas makanan ringan yang diproduksi dari bahan baku yang
bagus dengan pemrosesan yang baik pula, sehingga produksi makanan ringan
setiap tahunnya mengalami peningkatan dengan hasil yang baik.
2.3 Perkembangan benefit
Benefit merupakan faktor terpenting dalam suatu usaha. Produk makanan
ringan “Kencana” mengalami perkembangan benefit dari tahun ke tahun. Hal ini
dapat dilihat melalui grafik berikut.
Grafik 1. Perkembangan Benefit UD. Snack Kencana
Rp140.000.000
Rp120.000.000
Rp100.000.000
Rp80.000.000
Rp60.000.000
Rp40.000.000 Series1
Rp20.000.000
Rp-
Bulan 28
Bulan 10
Bulan 13
Bulan 16
Bulan 19
Bulan 22
Bulan 25

Bulan 31
Bulan 34
Bulan 1
Bulan 4
Bulan 7

Sumber : Data Sekunder Diolah, 2020

5
Perkembangan penerimaan yang diperoleh UD. Snack Kencana selama 3
tahun terakhir yang dimulai dari bulan ke 1 sampai bulan 36 jika dilihat dalam
grafik terus meningkat. Pada bulan pertama penerimaan yang didapat yaitu
sebesar Rp 70.750.000, kemudian meningkat sebanyak Rp 5.000.000 pada bulan
kedua menjadi Rp 75.750.000. Pada bulan ke 3 penerimaan yang didapat juga
bertambah sebesar Rp 5.000.000 dari bulan sebelumnya menjadi
Rp 80.000.000. Pada bulan ke 4-6 pendapat meningkat sebesar
Rp 10.000.000 menjadi Rp 90.750.000, kemudian mengalami peningkatan
kembali sebesar Rp 11.000.000 pada bulan ke 7 menjadi Rp 101.750.000 . Pada
bulan selanjutnya yaitu bulan ke 8 juga mengalami peningkatan sebesar Rp
5.000.000 menjadi Rp 106.750.000, kemudian pada bulan ke 9 juga mengalami
peningkatan sebesar Rp 5.000.000 menjadi Rp 111.750.000. Namun, pada bulan
ke 10-11 penerimaan mengalami penurunan sebesar Rp 5.000.000 sehingga
penerimaan yang diperoleh menjadi Rp 106.750.000. Pada bulan ke 12
penerimaan kembali meningkat sebesar Rp 5.000.000 sehingga diperoleh
penerimaan sebesar Rp 111.750.000. Pada bulan berikutnya yaitu bulan ke 13 –
15 penerimaan juga bertambah sebesar Rp 1.350.000 sehingga penerimaan yang
diperoleh menjadi Rp 113.100.000. Pada bulan ke 16-36 mengalami peningkatan
yang paling banyak yaitu Rp 13.000.000 sehingga penerimaan yang diperoleh
dalam kurun waktu tersebut sebesar Rp 126.100.000. Rata-rata penerimaan UD.
Snack Kencana tersebut adalah Rp. 121.606.667 dengan penerimaan tertinggi
pada bulan ke 16 sampai bulan ke 36 sedangkan dapat dilihat pada grafik jumlah
penerimaan terkecil terjadi pada bulan pertama.

6
BAB III
ASPEK FINANSIAL

3.1 Jumlah Dana Permodalan


Permodalan usaha merupakan segala sesuatu baik berupa uang maupun
keseluruhan barang-barang yang masih ada dalam proses produksi dan digunakan
untuk biaya usaha. Modal digunakan untuk memenuhi kebutuhan investasi dan
alat produksi UD. Snack Kencana sehingga membutuhkan investasi peralatan
yang banyak, dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2. Jumlah Investasi atau modal
No. Investasi Jumlah Harga (Rp) Nilai (Rp)
1 Mesin 5 Rp 25.000.000 Rp 125.000.000
2 Peralatan Lain - Rp 25.000.000 Rp 25.000.000
TOTAL Rp 150.000.000
Sumber : Data sekunder diolah, 2020
Berdasarakan tabel 2, biaya investasi atau modal yang dikeluarkan UD. Snack
Kencana pada bulan pertama yaitu biaya pembelian mesin sebanyak 5 unit sebesar
Rp 125.000.000 dan biaya pembelian peralatan lain sebesar
Rp 25.000.000. Sehingga total keseluruhan biaya yang dikeluarkan sejumlah
Rp.150.000.000. Jumlah dari peralatan yang ditulis adalah akumulasi biaya
investasi tahun pertama, karena pada tahun kedua hingga ketiga perusahaan tidak
membeli peralatan yang digunakan untuk investasi modal usaha.

7
BAB IV
ANALISIS KELAYAKAN USAHA

4.1 Analisis NPV


NPV (Net Present Value) adalah selisih antara pengeluaran dan pemasukan
antara pengeluaran dan pemasukan yang telah didiskon dengan menggunakan
social opportunity cost of capital sebagai diskon faktor atau dengan kata lain
merupakan arus kas yang diperkirakan pada masa yang akan datang yang
didiskonkan pada saat ini. Menghitung NPV diperlukan data tentang perkiraan
biaya investasi, biaya operasi, dan pemeliharaan serta perkiraan manfaat atau
benefit dari proyek yang direncanakan. Analisis NPV digunakan untuk melihat
bagaiman nilai investasi dengan mempertimbangkan perubahan mata uang. NPV
merupakan perbedaan nilai sekarang dari keuntungan dan biaya (Pujawan, 2004).
Jika NPV bernilai > 0 artinya proyek atau usaha layak dijalankan. Jika NPV = 0
artinya proyek atau usaha perlu didiskusikan lebih lanjut mengenai keuntungan
lain yang akan didapatkan jika investasi dijalankan. Jika NPV < 0 artinya usaha
tidak layak untuk dijalankan. Jika menguntungkan proyek layak dijalankan.
Perhitungan NPV :
NPV = PV B - (PV O&M + PV I)
NPV= 971433721.9229 – (724439532.6279 + 136363636.3636)
NPV = 110630552.9314
Berdasarkan perhitungan di atas, nilai NPV dari PVB-(PVO&M+PV I),
didapatkan nilai NPV sebesar 110630552.9314. Perhitungan NPV tersebut
menggunakan DF (discount factor) sebesar 10%. Dari perolehan hasil NPV
menunjukkan bahwa nilai NPV > 0, sehingga UD. Snack Kencana layak untuk
dijalankan.
4.2 Analisis Gross B/Cratio
Analisis Gross B/C Ratio adalah rasio antara jumlah present value benefit
dengan present value cost (Lestari, 2014). Berdasarkan rumus present value kita
dapat menentukan jumlah uang yang akan datang. Pengambilan keputusan layak
atau tidak layak suatu proyek atau usaha dilihat dari jika nilai Gross B/C, semakin
besar perbandingan antara benefit dengan biaya, yang berarti proyek atau usaha

9
relatif semakin layak untuk dijalankan (menguntungkan).
Perhitungan Gross B/C Ratio :
Gross B/C Ratio = PV B / ( PV O&M + PV I )
Gross B/C Ratio = 971433721.9229 / (724439532.6279 + 136363636.3636)
Gross B/C Ratio = 1.1285
Berdasarkan perhitungan, nilai Gross B/C yang diperoleh dari PV B / (PV
O&M + PV I), yaitu sebesar 1.1285. Berdasarkan hasil perhitungan didapat
nilai Gross B/C 1.1285 > 1 maka artinya UD. Snack Kencana layak untuk
dijalankan.
4.3 Analisis Net B/Cratio
Net B/C Ratio yaitu perbandingan antara jumlah NPV positif dengan
jumlah NPV negatif. Net B/C Ratio menunjukkan gambaran berapa kali lipat
manfaat atau keuntungan (benefit) yang dapat diperoleh dari biaya (cost) yang
dikeluarkan. Apabila Nett B/C Ratio >1, maka proyek usaha yang didirikan layak
untuk dijalankan atau dilanjutkan. Demikian pula dengan sebaliknya, apabila
Nett B/C Ratio < 1, maka proyek usaha yang didirikan tidak layak untuk
dijalankan. Nilai Net Benefit Cost Ratio menggambarkan tingkat perbandingan
keuntungan terhadap biaya yang dikeluarkan dari suatu proyek. Apabila Net
Benefit Cost Ratio lebih besar dari 1 maka proyek tersebut dinyatakan layak
untuk dilanjutkan karena menguntungkan (Pasaribu 2012).
Net B/C Ratio = PV Net B (+) / PV Net B (-)
Net B/C Ratio =239519126.1637 / (-128888573.2323)
Net B/C Ratio= -1.8583
Net B/C Ratio= 1.8583> 1 (Layak)
Berdasarkan perhitungan diatas diketahui bahwa nilai PVNet B (+) sebesar
239519126.1637. Nilai PVNet B (-) sebesar -128888573.2323. Nilai-nilai
tersebut dihitung menggunakan rumus Net B/C ratio. Hasil dari perhitungan
diperoleh angka -1,8583 namun karena Net B/C ratio bersifat mutlak maka nilai
hasil perhitungan yang didapat menjadi 1,8583 yang nilainya lebih besar dari 1
maka proyek UD. Snack Kencana yang didirikan layak untuk di jalankan.

10
4.4 Analisis Profitability Ratio
Profitability Ratio adalah perbandingan antara NPV diluar investasi dengan
PV I (Present Value Investasi). Angka perbandingan ini sering kali dipakai
sebagai perhitungan rentabilitas dari suatu investasi diatas tingkat discount rate.
ProfitabilityRatio ini biasanya akan mendekatkan hasil dalam perhitungan Net
B/C Ratio, sehingga proyek ini juga akan dipilih jika nilai nya lebih besar dari 1.
Menurut Kasmir (2012) profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam
mencari keuntungan. Profitabilitas merupakan faktor yang seharusnya mendapat
perhatian yang khusus karena untuk dapat melangsungkan hidup suatu
perusahaan maka perusahaan tersebut haruslah dalam keadaan yang
menguntungkan. Tanpa adanya keuntungan (profit), maka akan sulit bagi
perusahaan untuk menarik modal dari luar.
Probability Ratio = (PV B – PV OM) / PV I
Probability Ratio= (971433721,9229-724439532,6279) /136363636,3636
Probability Ratio= 1,8112> 1 (Layak).
Berdasarkan perhitungan diketahui nilai PV B sebesar 971433721,9229.
Nilai PV OM sebesar 724439532,6279. Nilai PV I sebesar 136363636,3636.
Nilai-nilai tersebut kemudian dihitung menggunakan rumus Profitabillity Ratio.
Hasil perhitungan diperoleh nilai profitability ratio sebesar 1,8112 dimana nilai
tersebut lebih besar dari 1 maka proyek usaha UD. Kencana yang didirikan layak
untuk di jalankan.
4.5 Analisis PaybackPeriod
Payback Period jangka waktu pengembalian biaya awal. Semakin cepat
pengembaliannya maka alternatif tersebut lebih menarik dibandingkan dengan
alternatif lainnya. Kelebihan dari analisis Payback Period mudah dalam
penggunaan dan perhitungan, berguna untuk memilih investasi mana yang
memiliki masa pemulihan tercepat. Masa pemulihan modal dapat digunakan
untuk alat prediksi resiko ketidak pastian pada masa mendatang, dan masa
pemulihan tercepat memiliki resiko lebih kecil dibandingkan dengan masa
pemulihan yang relatif lebih lama. Kelemahan analisis Payback Period yaitu
mengabaikan adanya perubahan nilai uang dari waktu ke waktu, mengabaikan
arus kas setelah periode pemulihan modal tercapai, mengabaikan nilai sisa

11
proses dan sering menjebak analisator jika biaya modal atau bunga kredit tidak
diperhitungkan dalam arus kas yang menyebabkan usaha tidak likuid.
(Rachadian, dkk, 2013)
Ab= (B - O&M) / Umur Ekonomis
Ab= (4.132.400.000 –3.145.459.500) / 36
Ab=27.415.014
Payback Period = I (Investasi) / Ab (Average Benefit)
Payback Period= 150.000.000 / 27.415.014
Payback Period= 5,4714
Berdasarkan perhitungan diketahui nilai B sebesar 4.132.400.000. Nilai
O&M sebesar 3.145.459.500. Umur ekonomis yang digunakan dalam analisis
kelayakan ini adalah 36 bulan. Hasil perhitungan Ab adalah 27.415.014. Hasil
Perhitungan Payback Period diperoleh nilai sebesar 5,4714, yang berarti uang
yang tertanam pada aktiva dapat kembali dalam jangka watu 5,4 bulan.
Berdasarkan rumus yang digunakan untuk menghitung perhitungan analisis
Payback Period faktor yang memeperngaruhi besar kecilnya hasil analisis
Payback Period adalah besarnya investasi yang dikeluarkan untuk usaha tersebut
dan besarnya rata-rata keuntungan yang didapatkan pada UD. Snack Kencana.
4.6 Analisis Sensitivitas Ratio
Analisis Sensivitas adalah suatu analisa untuk dapat melihat pengaruh-
pengaruh yang akan terjadi akibat keadaan yang berubah-ubah. akibat yang
mungkin terjadi dengan melakukan analisis sensivitas maka perubahan-
perubahan tersebut dapat diketahui dan di antisipasi sebelumnya. Analisis
sensivitas perlu dilakukan untuk melihat sampai berapa persen penurunan harga
atau kenaikan biaya yang terjadi dapat mengakibatkan perubahan dalam kriteria
kelayakan investasi dari kelayakan menjadi tidak layak. (Susilowati, dan
Kurniawati, 2018). Analisis sensivitas yang digunakan ada 3 macam, yaitu
analisis sensivitas investasi, analisis sensivitas O&M, dan analisis sensivitas
Benefit dengan asumsi perubahan komponen sebesar 9%. Rumus yang
digunakan dalam analisis sensivitas adalah sebagai berikut:
Sensivitas = % Perubahan Komponen x 100% / % Perubahan NPV

12
4.6.1 Analisis Sensitivitas Investasi
Perhitungan analisis sensivitas Investasi yang diperoleh dalam usaha
Makanan Ringan “Kencana” dengan menghitung perubahan NPV, NPV baru, %
perubahan NPV, dan sensitivitas adalah sebagai berikut:
Perubahan NPV = 9% x PV I
= 9% x 136363636.3636
= 12272727.2727
NPV Baru Naik = PV NB + Perubahan NPV
= 110630552.9314+ 12272727.2727
= 122903280.2041
NPV Baru Turun = PV NB - Perubahan NPV
= 110630552.9314–12272727.2727
= 98357825.6586
% Perubahan NPV = Perubahan NPV I / PV NB x 100%
=12272727.2727/ 110630552.9314x 100%
= 11%
Sensivitas = 9% x 100% / % Perubahan NPV
= 9% x 100% / 11%
= 81%
Berdasarkan hasil tabel 1 hasil sensivitas invesasi terdapat hasil perubahan
komponen naik 9% dengan nilai NPV baru naik sebesar 122903280.2041. Nilai
perubahan NPV sebesar 12272727.2727. Sedangkan nilai perubahan NPV dalam
bentuk persen sebesar 11%. Pada Perubahan komponen turun 9% diperoleh nilai
NPV baru sebesar 98357825.6586. Nilai perubahan NPV sebesar -
12272727.2727. Sedangkan nilai perubahan NPV dalam bentuk persen sebesar -
11%, dan diperoleh nilai sensitivitas investasi sebesar 81%. Apabila terjadi
kenaikan biaya investasi sebesar 81% menyebabkan nilai NPV turun menjadi 0,
namun apabila biaya investasi turun sebesar 81% menyebabkan nilai NPV naik
sebesar 100%. Semakin besar nilai sensitivitas investasi, maka semakin kecil
pengaruh biaya investasi terhadap usaha tersebut.

13
4.6.2 Analisis Sensitivitas O&M
Perhitungan analisis sensivitas O&M yang diperoleh dalam UD. Snack
Kencana dengan menghitung perubahan NPV, NPV baru, % perubahan NPV,
dan sensitivitas adalah sebagai berikut:
Perubahan NPV = 9% x PV O&M
= 9% x 724439532.6279
= 65199557.9365
NPV Baru Naik = PV NB + Perubahan NPV
= 110630552.9314+ 65199557.9365
= 175830110.8679
NPV Baru Turun = PV NB - Perubahan NPV
= 110630552.9314–65199557.9365
= 45430994.9949
% Perubahan NPV = Perubahan NPV O&M / PV NB x 100%
= 65199557.9365/ 110630552.9314x 100%
= 59%
Sensivitas = 9% x 100% / % Perubahan NPV
= 9% x 100% / 59%
= 15%
Berdasarkan hasil tabel 2 hasil sensivitas invesasi terdapat hasil perubahan
komponen naik 9% dengan nilai NPV baru sebesar175830110,87. Nilai perubahan
NPV sebesar 65199557,94. Sedangkan nilai perubahan NPV dalam bentuk persen
sebesar 58,93%. Pada Perubahan komponen turun 9% diperoleh nilai NPV baru
sebesar 45430994,99. Nilai perubahan NPV sebesar -65199557,94. Sedangkan
nilai perubahan NPV dalam bentuk persen sebesar -58,93%, dan diperoleh nilai
sensitivitas investasi sebesar 15% Apabila terjadi kenaikan biaya OM sebesar 15%
menyebabkan nilai NPV turun menjadi 0, namun apabila biaya OM turun sebesar
15% menyebabkan nilai NPV naik sebesar 100%. Semakin besar nilai sensitivitas
OM, maka semakin kecil pengaruh biaya OM terhadap usaha tersebut.

14
4.6.3 Analisis Sensitivitas Benefit
Perhitungan analisis sensivitas Benefit yang diperoleh dalam UD. Snack
Kencana dengan menghitung perubahan NPV, NPV baru, % perubahan NPV, dan
sensitivitas adalah sebagai berikut :
Perubahan NPV = 9% x PV Benefit
= 9% x 971433721.9229
= 87429034.9731
NPV Baru Naik = PV NB + Perubahan NPV
= 110630552.9314+ 87429034.9731
= 198059587.9044
NPV Baru Turun = PV NB - Perubahan NPV
= 110630552.9314–87429034.9731
= 23201517.9583
% Perubahan NPV = Perubahan NPV Benefit / PV NB x 100%
= 87429034.9731/ 110630552.9314x 100%
= 79%
Sensivitas = 9% x 100% / % Perubahan NPV
= 9% x 100% / 79%
= 11%
Berdasarkan hasil tabel 3 hasil sensivitas invesasi terdapat hasil perubahan
komponen naik 9% dengan nilai NPV baru sebesar198059587,90. Nilai perubahan
NPV sebesar 87429034,97. Sedangkan nilai perubahan NPV dalam bentuk persen
sebesar 79,03%. Pada Perubahan komponen turun 9% diperoleh nilai NPV baru
sebesar 23201517,96. Nilai perubahan NPV sebesar -87429034,97. Sedangkan
nilai perubahan NPV dalam bentuk persen sebesar -79,03%, dan diperoleh nilai
sensitivitas investasi sebesar 11%. Apabila terjadi kenaikan biaya benefit sebesar
11% menyebabkan nilai NPV turun menjadi 0, namun apabila biaya benefit turun
sebesar 11% menyebabkan nilai NPV naik sebesar 100%. Semakin besar nilai
sensitivitas beneefit, maka semakin kecil pengaruh biaya investasi terhadap usaha
tersebut.

15
Berdasarkan perhitungan nilai sensitivitas pada komponen biaya investasi,
biaya O&M, dan biaya benefit diperoleh nilai sensitivitas paling besar sebesar
81% pada nilai sensitivitas investasi, dan nilai paling kecil sebesar 11% pada nilai
sensitivitas benefit. Sehingga, karena nilai sensitivitas benefit merupakan nilai
sensitivitas yang paling kecil dari nilai sensitivitas yang lain, maka perubahan
biaya benefit akan memiliki pengaruh besar terhadap UD. Snack Kencana.

16
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
1. Aspek pemasaran yang terjadi yaitu ada 3 macam, meliputi perkembangan
penerimaan produk, peramalan penerimaan produk, serta perkembangan
harga. Perkembangan penerimaan produk dan peramalan penerimaan
produk pada UD. Snack Kencana mengalami peningkatan setiap tahunnya
sehingga keuntungan dalam UD. Snack Kencana bertambah. Perkembangan
benefit pada UD. Snack Kencana mengalami perubahan setiap tahunnya,
dimana benefit terendah untuk usaha makanan ringan yaitu Rp 70.750.000
dan benefit tertinggi yaitu Rp 126.100.000.
2. Aspek finansial yang terjadi yaitu mengenai jumlah dana permodalan yang
dikeluarkan oleh UD. Snack Kencana. Permodalan yang dikeluarkan oleh
UD. Snack Kencana, dipergunakan untuk membeli peralatan dan bahan
baku yang digunakan dalam proses produksi UD. Snack Kencana.
3. Berdasarkan nilai NPV analisis kelayakan usaha yang dijalankan oleh UD.
Snack Kencana bernilai 110630552,93 atau > 0 yang artinya usaha tersebut
layak untuk dijalankan. Berdasarkan Gross B/C Ratio dan Profitability Ratio
memiliki nilai > 1 yang artinya usaha yang didirikan layak untuk
diljalankan. Berdasarkan Net B/C Ratio memiliki nilai > 1 yang artinya
usaha yang didirikian layak untuk dijalankan. Berdasarkan nilai payback
period usaha UD. Snack Kencana memiliki nilai 5,47145446. Berdasarkan
nilai sensivitas investasi UD. Snack Kencana memiliki nilai 81%.
Berdasarkan nilai sensivitas O&M UD. Snack Kencana memiliki nilai 15%.
Berdasarkan nilai sensivitas Benefit UD. Snack Kencana memiliki nilai
11%
5.2 Saran
Saran yang kami berikan kepada UD. Snack Kencana yaitu:
1. Berkaitan dengan manajemen keuangannya sebaiknya lebih terperici saat
membuat pembukuan.
2. UD. Snack Kencana ini perlu meningkatkan promosi penjualan seperti

17
menjual secara online agar dapat terjangkau secara luas oleh konsumen.
DAFTAR PUSTAKA

Alma. (2018). Analisis Pemetaan Kesukaan Konsumen pada Produk Bolu Kemojo di
kalangan mahasiswa. Program Studi Teknologi Hasil Pertanian .
Astawan. (2013). Ariviani,Aplikasi mikroemulsi β-karoten untuk menghambat kerusakan
fotooksidatif vitamin C pada sari buah jeruk. Agritech, 31. (3) , 180-189.
David. (2012). ANALISISKELAYAKAN INVESTASI ATAS RENCANA
PENAMBAHAN AKTIVA TETAP(Studikasus pada PT Pelabuhan Indonesia III
(Persero) Cabang Tanjung Perak Terminal Nilam). Jurnal Administrasi Bisnis
(JAB), Vol. 46 .
Kasmie. (2012). Analisis dalam Melihat Perkembangan Indeks Harga Perdagangan Besar
. Prosiding Seminar Nasional Riset Information Science (SENARIS) , 359-368.
Kurniawati, S. d. (2018). Analisis Kualitas Produk dan Harga dalamMeningkatkan
Loyalitas melalui Kepuasan Pelanggan pada Minuman Sari Buah
Frutang. Neo-Bis, vol 6. (1) , 64-75.
Kurtz. (2016). ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI ALAT DNA REAL TIME
THERMAL CYCLER (RT-PCR)UNTUKPENGUJIAN GELATIN. Jurnal
PASTI, Volume VIII No 2, 212 –226.
Lestari. (2014). Pengembangan Produk dan Efektifitas Promosi sebagai sebuah Strategi
untuk Meningkatkan Kinerja Produk. Jurnal Studi Manajemen & Organisasi,
Vol 2 no 2.
Pasaribu. (2012). Pengaruh Kualitas Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian
Konsumen Pada Industri UKM Olahan Ikan Jaya Utama II Mayangan
Probolinggo. Ecobuss, 7. (1) , 82-92.
Pujawan. (2014). Pengaruh Strategi Pemasaran terhadap Peningkatan Penjualan pada
Perusahaan. universitas bina nusantara, Vol. 3 No. 2, 882-897.
Rachadian, Sinta, Amalia, & Lusi. (2013). Analisis Faktor-faktor Penyebab Turunnya
Pendapatan Pada PT Tunas Gemilang Sakti Palembang. Amik MDP, Vol 1 (1), 1
10.
Tatang. (2007). Pengaruh Konsentrasi Natrium Benzoat dan Lama Penyimpanan
Terhadap Mutu Minuman Sari Buah Sirsak (Annona muricata L) Berkarbonasi.
Fakultas Pertanian Departemen Teknoligi Pertanian Universitas Sumatra Utara.

18
LAMPIRAN

Lampiran 1. Tabulasi Bahan baku

Bulan Total Biaya Per 1 Bulan (Rp)

1 Rp 50.000.000
2 Rp 50.000.000
3 Rp 50.000.000
4 Rp 50.000.000
5 Rp 50.000.000
6 Rp 50.000.000
7 Rp 60.000.000
8 Rp 60.000.000
9 Rp 60.000.000
10 Rp 60.000.000
11 Rp 60.000.000
12 Rp 60.000.000
13 Rp 60.000.000
14 Rp 75.000.000
15 Rp 75.000.000
16 Rp 85.000.000
17 Rp 85.000.000
18 Rp 85.000.000
19 Rp 85.000.000
20 Rp 85.000.000
21 Rp 85.000.000
22 Rp 85.000.000
23 Rp 85.000.000
24 Rp 85.000.000
25 Rp 85.000.000
26 Rp 85.000.000
27 Rp 85.000.000
28 Rp 85.000.000
29 Rp 85.000.000
30 Rp 85.000.000
31 Rp 85.000.000
32 Rp 85.000.000
33 Rp 85.000.000
34 Rp 85.000.000
35 Rp 85.000.000
36 Rp 85.000.000

19
Lampiran 2. Tabulasi Biaya Tenaga Kerja
Total Gaji Per 1 Bulan
Bulan
(Rp)
1 Rp 5,000,000
2 Rp 5,000,000
3 Rp 5,000,000
4 Rp 5,000,000
5 Rp 5,000,000
6 Rp 5,000,000
7 Rp 6,000,000
8 Rp 6,000,000
9 Rp 6,000,000
10 Rp 6,000,000
11 Rp 6,000,000
12 Rp 6,000,000
13 Rp 6,000,000
14 Rp 6,000,000
15 Rp 6,000,000
16 Rp 6,000,000
17 Rp 6,000,000
18 Rp 6,000,000
19 Rp 6,000,000
20 Rp 6,000,000
21 Rp 6,000,000
22 Rp 6,000,000
23 Rp 6,000,000
24 Rp 6,000,000
25 Rp 6,000,000
26 Rp 6,000,000
27 Rp 6,000,000
28 Rp 6,000,000
29 Rp 6,000,000
30 Rp 6,000,000
31 Rp 6,000,000
32 Rp 6,000,000
33 Rp 6,000,000
34 Rp 6,000,000
35 Rp 6,000,000
36 Rp 6,000,000

20
Lampiran 3. Tabulasi Biaya Promosi
Total Biaya Promosi Per 1
Bulan
Bulan (Rp)
1 Rp 750,000
2 Rp 750,000
3 Rp 750,000
4 Rp 750,000
5 Rp 750,000
6 Rp 750,000
7 Rp 750,000
8 Rp 750,000
9 Rp 750,000
10 Rp 750,000
11 Rp 750,000
12 Rp 750,000
13 Rp 1,000,000
14 Rp 1,000,000
15 Rp 1,000,000
16 Rp 1,000,000
17 Rp 1,000,000
18 Rp 1,000,000
19 Rp 1,000,000
20 Rp 1,000,000
21 Rp 1,000,000
22 Rp 1,000,000
23 Rp 1,000,000
24 Rp 1,000,000
25 Rp 1,000,000
26 Rp 1,000,000
27 Rp 1,000,000
28 Rp 1,000,000
29 Rp 1,000,000
30 Rp 1,000,000
31 Rp 1,000,000
32 Rp 1,000,000
33 Rp 1,000,000
34 Rp 1,000,000
35 Rp 1,000,000
36 Rp 1,000,000

21
Lampiran 4. Tabulasi Biaya Transportasi
Total Biaya Transportasi Per 1
Bulan
Bulan (Rp)
1 Rp 5,000,000
2 Rp 5,000,000
3 Rp 5,000,000
4 Rp 5,000,000
5 Rp 5,000,000
6 Rp 5,000,000
7 Rp 5,000,000
8 Rp 5,000,000
9 Rp 5,000,000
10 Rp 5,000,000
11 Rp 5,000,000
12 Rp 5,000,000
13 Rp 5,000,000
14 Rp 5,000,000
15 Rp 5,000,000
16 Rp 5,000,000
17 Rp 5,000,000
18 Rp 5,000,000
19 Rp 5,000,000
20 Rp 5,000,000
21 Rp 5,000,000
22 Rp 5,000,000
23 Rp 5,000,000
24 Rp 5,000,000
25 Rp 5,000,000
26 Rp 5,000,000
27 Rp 5,000,000
28 Rp 5,000,000
29 Rp 5,000,000
30 Rp 5,000,000
31 Rp 5,000,000
32 Rp 5,000,000
33 Rp 5,000,000
34 Rp 5,000,000
35 Rp 5,000,000
36 Rp 5,000,000

22
Lampiran 5. Tabulasi Alat
Jumlah Alat Harga Alat Umur Ekonomis (Tahun) Penyusutan alat / bulan Total Biaya Penyusutan
Bulan
Mesin Alat lain Mesin (Rp) Alat lain (Rp) Mesin Alat lain Mesin (Rp) Alat lain (Rp)
1 5 1 25,000,000 25,000,000 10 3 1,041,667 Rp 694,444 1,736,111
2 5 1 25,000,000 25,000,000 10 3 1,041,667 Rp 694,444 1,736,111
3 5 1 25,000,000 25,000,000 10 3 1,041,667 Rp 694,444 1,736,111
4 5 1 25,000,000 25,000,000 10 3 1,041,667 Rp 694,444 1,736,111
5 5 1 25,000,000 25,000,000 10 3 1,041,667 Rp 694,444 1,736,111
6 5 1 25,000,000 25,000,000 10 3 1,041,667 Rp 694,444 1,736,111
7 5 1 25,000,000 25,000,000 10 3 1,041,667 Rp 694,444 1,736,111
8 5 1 25,000,000 25,000,000 10 3 1,041,667 Rp 694,444 1,736,111
9 5 1 25,000,000 25,000,000 10 3 1,041,667 Rp 694,444 1,736,111
10 5 1 25,000,000 25,000,000 10 3 1,041,667 Rp 694,444 1,736,111
11 5 1 25,000,000 25,000,000 10 3 1,041,667 Rp 694,444 1,736,111
12 5 1 25,000,000 25,000,000 10 3 1,041,667 Rp 694,444 1,736,111
13 5 1 25,000,000 25,000,000 10 3 1,041,667 Rp 694,444 1,736,111
14 5 1 25,000,000 25,000,000 10 3 1,041,667 Rp 694,444 1,736,111
15 5 1 25,000,000 25,000,000 10 3 1,041,667 Rp 694,444 1,736,111
16 5 1 25,000,000 25,000,000 10 3 1,041,667 Rp 694,444 1,736,111
17 5 1 25,000,000 25,000,000 10 3 1,041,667 Rp 694,444 1,736,111
18 5 1 25,000,000 25,000,000 10 3 1,041,667 Rp 694,444 1,736,111
19 5 1 25,000,000 25,000,000 10 3 1,041,667 Rp 694,444 1,736,111
20 5 1 25,000,000 25,000,000 10 3 1,041,667 Rp 694,444 1,736,111
21 5 1 25,000,000 25,000,000 10 3 1,041,667 Rp 694,444 1,736,111
22 5 1 25,000,000 25,000,000 10 3 1,041,667 Rp 694,444 1,736,111
23 5 1 25,000,000 25,000,000 10 3 1,041,667 Rp 694,444 1,736,111
24 5 1 25,000,000 25,000,000 10 3 1,041,667 Rp 694,444 1,736,111
25 5 1 25,000,000 25,000,000 10 3 1,041,667 Rp 694,444 1,736,111
26 5 1 25,000,000 25,000,000 10 3 1,041,667 Rp 694,444 1,736,111
27 5 1 25,000,000 25,000,000 10 3 1,041,667 Rp 694,444 1,736,111
28 5 1 25,000,000 25,000,000 10 3 1,041,667 Rp 694,444 1,736,111
29 5 1 25,000,000 25,000,000 10 3 1,041,667 Rp 694,444 1,736,111
30 5 1 25,000,000 25,000,000 10 3 1,041,667 Rp 694,444 1,736,111
31 5 1 25,000,000 25,000,000 10 3 1,041,667 Rp 694,444 1,736,111
32 5 1 25,000,000 25,000,000 10 3 1,041,667 Rp 694,444 1,736,111
33 5 1 25,000,000 25,000,000 10 3 1,041,667 Rp 694,444 1,736,111
34 5 1 25,000,000 25,000,000 10 3 1,041,667 Rp 694,444 1,736,111
35 5 1 25,000,000 25,000,000 10 3 1,041,667 Rp 694,444 1,736,111
36 5 1 25,000,000 25,000,000 10 3 1,041,667 Rp 694,444 1,736,111

23
Lampiran 6. Tabulasi Investasi

Bulan Total Biaya Investasi Per 1 Bulan (Rp)

1 Rp 150.000.000
2 0
3 0
4 0
5 0
6 0
7 0
8 0
9 0
10 0
11 0
12 0
13 0
14 0
15 0
16 0
17 0
18 0
19 0
20 0
21 0
22 0
23 0
24 0
25 0
26 0
27 0
28 0
29 0
30 0
31 0
32 0
33 0
34 0
35 0
36 0
JUMLAH Rp 150.000.000

24
Lampiran 7. TabulasiBenefit
Bulan Jenis Produk Penerimaan Per 1 Bulan (Rp)
1 Snack Rp 70.750.000
2 Snack Rp 75.750.000
3 Snack Rp 80.750.000
4 Snack Rp 90.750.000
5 Snack Rp 90.750.000
6 Snack Rp 90.750.000
7 Snack Rp 101.750.000
8 Snack Rp 106.750.000
9 Snack Rp 111.750.000
10 Snack Rp 106.750.000
11 Snack Rp 106.750.000
12 Snack Rp 111.750.000
13 Snack Rp 113.100.000
14 Snack Rp 113.100.000
15 Snack Rp 113.100.000
16 Snack Rp 126.100.000
17 Snack Rp 126.100.000
18 Snack Rp 126.100.000
19 Snack Rp 126.100.000
20 Snack Rp 126.100.000
21 Snack Rp 126.100.000
22 Snack Rp 126.100.000
23 Snack Rp 126.100.000
24 Snack Rp 126.100.000
25 Snack Rp 126.100.000
26 Snack Rp 126.100.000
27 Snack Rp 126.100.000
28 Snack Rp 126.100.000
29 Snack Rp 126.100.000
30 Snack Rp 126.100.000
31 Snack Rp 126.100.000
32 Snack Rp 126.100.000
33 Snack Rp 126.100.000
34 Snack Rp 126.100.000
35 Snack Rp 126.100.000
36 Snack Rp 126.100.000
JUMLAH Rp 4.132.400.000

25
Lampiran 8. Tabulasi O&M
Biaya-Biaya O&M
Bulan Total Biaya (Rp)
Biaya Bahan Baku (Rp) Biaya TK (Rp) Biaya Promosi (Rp) Biaya Transportasi (Rp) Biaya Penyusutan Alat (Rp) Pajak (Rp)
1 50.000.000 5.000.000 750.000 5.000.000 1.736.111 41.319 62.527.431
2 50.000.000 5.000.000 750.000 5.000.000 1.736.111 66.319 62.552.431
3 50.000.000 5.000.000 750.000 5.000.000 1.736.111 91.319 62.577.431
4 50.000.000 5.000.000 750.000 5.000.000 1.736.111 141.319 62.627.431
5 50.000.000 5.000.000 750.000 5.000.000 1.736.111 141.319 62.627.431
6 50.000.000 5.000.000 750.000 5.000.000 1.736.111 141.319 62.627.431
7 60.000.000 6.000.000 750.000 5.000.000 1.736.111 141.319 73.627.431
8 60.000.000 6.000.000 750.000 5.000.000 1.736.111 166.319 73.652.431
9 60.000.000 6.000.000 750.000 5.000.000 1.736.111 191.319 73.677.431
10 60.000.000 6.000.000 750.000 5.000.000 1.736.111 166.319 73.652.431
11 60.000.000 6.000.000 750.000 5.000.000 1.736.111 166.319 73.652.431
12 60.000.000 6.000.000 750.000 5.000.000 1.736.111 191.319 73.677.431
13 60.000.000 6.000.000 1.000.000 5.000.000 1.736.111 196.819 73.932.931
14 75.000.000 6.000.000 1.000.000 5.000.000 1.736.111 121.819 88.857.931
15 75.000.000 6.000.000 1.000.000 5.000.000 1.736.111 121.819 88.857.931
16 85000000 6000000 1000000 5000000 1.736.111 136.819 98.872.931
17 85000000 6000000 1000000 5000000 1.736.111 136.819 98.872.931
18 85000000 6000000 1000000 5000000 1.736.111 136.819 98.872.931
19 85000000 6000000 1000000 5000000 1.736.111 136.819 98.872.931
20 85000000 6000000 1000000 5000000 1.736.111 136.819 98.872.931
21 85000000 6000000 1000000 5000000 1.736.111 136.819 98.872.931
22 85000000 6000000 1000000 5000000 1.736.111 136.819 98.872.931
23 85000000 6000000 1000000 5000000 1.736.111 136.819 98.872.931
24 85000000 6000000 1000000 5000000 1.736.111 136.819 98.872.931
25 85000000 6000000 1000000 5000000 1.736.111 136.819 98.872.931
26 85000000 6000000 1000000 5000000 1.736.111 136.819 98.872.931
27 85000000 6000000 1000000 5000000 1.736.111 136.819 98.872.931
28 85000000 6000000 1000000 5000000 1.736.111 136.819 98.872.931
29 85000000 6000000 1000000 5000000 1.736.111 136.819 98.872.931
30 85000000 6000000 1000000 5000000 1.736.111 136.819 98.872.931
31 85000000 6000000 1000000 5000000 1.736.111 136.819 98.872.931
32 85000000 6000000 1000000 5000000 1.736.111 136.819 98.872.931
33 85000000 6000000 1000000 5000000 1.736.111 136.819 98.872.931
34 85000000 6000000 1000000 5000000 1.736.111 136.819 98.872.931
35 85000000 6000000 1000000 5000000 1.736.111 136.819 98.872.931
36 85000000 6000000 1000000 5000000 1.736.111 136.819 98.872.931
JUMLAH 3.145.459.500

26
Lampiran 9. Tabulasi Cashflow
Bulan I (Rp) O&M (Rp) B (Rp) DF 10% PV I PV O&M PV B PV NB
1 Rp 150.000.000 Rp 62.527.431 Rp 70.750.000 0,9091 136363636,3636 56843118,6869 64318181,8182 -128888573,2323
2 0 Rp 62.552.431 Rp 75.750.000 0,8264 0,0000 51696223,5996 62603305,7851 10907082,1855
3 0 Rp 62.577.431 Rp 80.750.000 0,7513 0,0000 47015349,7788 60668670,1728 13653320,3940
4 0 Rp 62.627.431 Rp 90.750.000 0,6830 0,0000 42775377,7444 61983471,0744 19208093,3300
5 0 Rp 62.627.431 Rp 90.750.000 0,6209 0,0000 38886707,0404 56348610,0676 17461903,0273
6 0 Rp 62.627.431 Rp 90.750.000 0,5645 0,0000 35351551,8549 51226009,1524 15874457,2975
7 0 Rp 73.627.431 Rp 101.750.000 0,5132 0,0000 37782513,7141 52213838,5300 14431324,8159
8 0 Rp 73.652.431 Rp 106.750.000 0,4665 0,0000 34359402,4246 49799662,8374 15440260,4128
9 0 Rp 73.677.431 Rp 111.750.000 0,4241 0,0000 31246422,8264 47392908,8531 16146486,0267
10 0 Rp 73.652.431 Rp 106.750.000 0,3855 0,0000 28396200,3509 41156746,1466 12760545,7957
11 0 Rp 73.652.431 Rp 106.750.000 0,3505 0,0000 25814727,5917 37415223,7696 11600496,1779
12 0 Rp 73.677.431 Rp 111.750.000 0,3186 0,0000 23475899,9447 35606993,8791 12131093,9344
13 0 Rp 73.932.931 Rp 113.100.000 0,2897 0,0000 21415736,4715 32761041,3482 11345304,8767
14 0 Rp 88.857.931 Rp 113.100.000 0,2633 0,0000 23399070,3082 29782764,8620 6383694,5538
15 0 Rp 88.857.931 Rp 113.100.000 0,2394 0,0000 21271882,0984 27075240,7837 5803358,6853
16 0 Rp 98.872.931 Rp 126.100.000 0,2176 0,0000 21517630,4298 27443034,0231 5925403,5933
17 0 Rp 98.872.931 Rp 126.100.000 0,1978 0,0000 19561482,2089 24948212,7483 5386730,5394
18 0 Rp 98.872.931 Rp 126.100.000 0,1799 0,0000 17783165,6445 22680193,4076 4897027,7631
19 0 Rp 98.872.931 Rp 126.100.000 0,1635 0,0000 16166514,2223 20618357,6432 4451843,4210
20 0 Rp 98.872.931 Rp 126.100.000 0,1486 0,0000 14696831,1112 18743961,4938 4047130,3827
21 0 Rp 98.872.931 Rp 126.100.000 0,1351 0,0000 13360755,5556 17039964,9944 3679209,4388
22 0 Rp 98.872.931 Rp 126.100.000 0,1228 0,0000 12146141,4142 15490877,2676 3344735,8535
23 0 Rp 98.872.931 Rp 126.100.000 0,1117 0,0000 11041946,7402 14082615,6979 3040668,9577
24 0 Rp 98.872.931 Rp 126.100.000 0,1015 0,0000 10038133,4001 12802377,9071 2764244,5070
25 0 Rp 98.872.931 Rp 126.100.000 0,0923 0,0000 9125575,8183 11638525,3701 2512949,5518
26 0 Rp 98.872.931 Rp 126.100.000 0,0839 0,0000 8295978,0167 10580477,6092 2284499,5926
27 0 Rp 98.872.931 Rp 126.100.000 0,0763 0,0000 7541798,1970 9618616,0084 2076817,8114
28 0 Rp 98.872.931 Rp 126.100.000 0,0693 0,0000 6856180,1791 8744196,3712 1888016,1922
29 0 Rp 98.872.931 Rp 126.100.000 0,0630 0,0000 6232891,0719 7949269,4284 1716378,3565
30 0 Rp 98.872.931 Rp 126.100.000 0,0573 0,0000 5666264,6108 7226608,5713 1560343,9605
31 0 Rp 98.872.931 Rp 126.100.000 0,0521 0,0000 5151149,6462 6569644,1557 1418494,5095
32 0 Rp 98.872.931 Rp 126.100.000 0,0474 0,0000 4682863,3147 5972403,7779 1289540,4632
33 0 Rp 98.872.931 Rp 126.100.000 0,0431 0,0000 4257148,4679 5429457,9799 1172309,5120
34 0 Rp 98.872.931 Rp 126.100.000 0,0391 0,0000 3870134,9708 4935870,8908 1065735,9200
35 0 Rp 98.872.931 Rp 126.100.000 0,0356 0,0000 3518304,5189 4487155,3553 968850,8364
36 0 Rp 98.872.931 Rp 126.100.000 0,0323 0,0000 3198458,6536 4079232,1412 880773,4876
Jumlah 150.000.000 Rp 3.145.459.500 4.132.400.000 136363636,3636 724439532,6279 971433721,9229 110630552,9314

27
Lampiran 10. Tabulasi IRR
Tahun I (Rp) O&M (Rp) B (Rp) Net B DF 15% NPV % DF 20% NPV %
1 Rp 150.000.000 Rp 62.527.431 Rp 70.750.000 -141777430.56 0,8696 -123284722,2222 0,8333 -118147858,7963
2 0 Rp 62.552.431 Rp 75.750.000 13197569.44 0,7561 9979258,5591 0,6944 9164978,7809
3 0 Rp 62.577.431 Rp 80.750.000 18172569.44 0,6575 11948759,3947 0,5787 10516533,2433
4 0 Rp 62.627.431 Rp 90.750.000 28122569.44 0,5718 16079170,3543 0,4823 13562195,9126
5 0 Rp 62.627.431 Rp 90.750.000 28122569.44 0,4972 13981887,2646 0,4019 11301829,9272
6 0 Rp 62.627.431 Rp 90.750.000 28122569.44 0,4323 12158162,8388 0,3349 9418191,6060
7 0 Rp 73.627.431 Rp 101.750.000 28122569.44 0,3759 10572315,5120 0,2791 7848493,0050
8 0 Rp 73.652.431 Rp 106.750.000 33097569.44 0,3269 10819654,1614 0,2326 7697436,8333
9 0 Rp 73.677.431 Rp 111.750.000 38072569.44 0,2843 10822600,4228 0,1938 7378719,0243
10 0 Rp 73.652.431 Rp 106.750.000 33097569.44 0,2472 8181212,9765 0,1615 5345442,2454
11 0 Rp 73.652.431 Rp 106.750.000 33097569.44 0,2149 7114098,2404 0,1346 4454535,2045
12 0 Rp 73.677.431 Rp 111.750.000 38072569.44 0,1869 7116035,4551 0,1122 4270092,0279
13 0 Rp 73.932.931 Rp 113.100.000 39167069.44 0,1625 6365743,7661 0,0935 3660706,2388
14 0 Rp 88.857.931 Rp 113.100.000 24242069.44 0,1413 3426099,1414 0,0779 1888131,5375
15 0 Rp 88.857.931 Rp 113.100.000 24242069.44 0,1229 2979216,6447 0,0649 1573442,9479
16 0 Rp 98.872.931 Rp 126.100.000 27227069.44 0,1069 2909614,5070 0,0541 1472654,8170
17 0 Rp 98.872.931 Rp 126.100.000 27227069.44 0,0929 2530099,5713 0,0451 1227212,3475
18 0 Rp 98.872.931 Rp 126.100.000 27227069.44 0,0808 2200086,5837 0,0376 1022676,9562
19 0 Rp 98.872.931 Rp 126.100.000 27227069.44 0,0703 1913118,7685 0,0313 852230,7969
20 0 Rp 98.872.931 Rp 126.100.000 27227069.44 0,0611 1663581,5378 0,0261 710192,3307
21 0 Rp 98.872.931 Rp 126.100.000 27227069.44 0,0531 1446592,6416 0,0217 591826,9423
22 0 Rp 98.872.931 Rp 126.100.000 27227069.44 0,0462 1257906,6448 0,0181 493189,1186
23 0 Rp 98.872.931 Rp 126.100.000 27227069.44 0,0402 1093831,8651 0,0151 410990,9321
24 0 Rp 98.872.931 Rp 126.100.000 27227069.44 0,0349 951158,1435 0,0126 342492,4434
25 0 Rp 98.872.931 Rp 126.100.000 27227069.44 0,0304 827094,0379 0,0105 285410,3695
26 0 Rp 98.872.931 Rp 126.100.000 27227069.44 0,0264 719212,2068 0,0087 237841,9746
27 0 Rp 98.872.931 Rp 126.100.000 27227069.44 0,0230 625401,9190 0,0073 198201,6455
28 0 Rp 98.872.931 Rp 126.100.000 27227069.44 0,0200 543827,7556 0,0061 165168,0379
29 0 Rp 98.872.931 Rp 126.100.000 27227069.44 0,0174 472893,7006 0,0051 137640,0316
30 0 Rp 98.872.931 Rp 126.100.000 27227069.44 0,0151 411211,9135 0,0042 114700,0263
31 0 Rp 98.872.931 Rp 126.100.000 27227069.44 0,0131 357575,5770 0,0035 95583,3553
32 0 Rp 98.872.931 Rp 126.100.000 27227069.44 0,0114 310935,2843 0,0029 79652,7961
33 0 Rp 98.872.931 Rp 126.100.000 27227069.44 0,0099 270378,5081 0,0024 66377,3301
34 0 Rp 98.872.931 Rp 126.100.000 27227069.44 0,0086 235111,7462 0,0020 55314,4417
35 0 Rp 98.872.931 Rp 126.100.000 27227069.44 0,0075 204444,9967 0,0017 46095,3681
36 0 Rp 98.872.931 Rp 126.100.000 27227069.44 0,0065 177778,2580 0,0014 38412,8067
Jumlah Rp 150.000.000 Rp 3.145.459.500 4.132.400.000 836940500.00 6,6231 29381348,6766 4,9929 -11423265,3936

28
Lampiran 11. Tabulasi Kriteria Investasi
Perhitungan Average Benefit
Ab = B - O&M / Umur Ekonomis
Ab = Rp 4.132.400.000 - Rp3.145.459.500 36
Ab = Rp 27.415.014

Perhitungan Pay Back Period


PP= I / Ab
PP= Rp 150.000.000 Rp 27.415.014
PP= 5,47145446

Perhitungan Internal Rate Of Return


Df 1 + NPV 1 / (NPV 1 - NPV 2) x (Df 2 - Df1)
IRR = 18,60% (Layak)
Perhitungan NPV
NPV = PV B - (PV O&M + PV I)
NPV =
NPV = 110630552,93 (Layak)

29
Perhitungan Gross B/C Ratio
Gross B/C Ratio = PV B / (PV O&M + PV I)
Gross B/C Ratio = 1,128520151 (Layak)
Gross B/C Ratio =
Gross B/C Ratio =

Perhitungan Net B/C Ratio


Net B/C Ratio = PV Net B (+) / PV Net B (-)
Net B/C Ratio = 239519126,16 -128.888.573,23
Net B/C Ratio = -1,858342599 (Layak)

Perhitungan Profitability Ratio


Profitability Ratio = (PV B - PV O&M) / PV I
Profitability Ratio = 1,811290721 (Layak)

30
Lampiran 12. Tabulasi Sensitivitas Investasi
% Perubahan % Perubahan
Komponen NPV Baru Perubahan NPV NPV
Naik 9% 122903280,20 12272727,27 11,09%
Turun 9% 98357825,66 -12272727,27 -11,09%

Perubahan NPV 9% x PV I
Perubahan NPV 9% x 136363636,36
Perubahan NPV 12272727,27

NPV Baru Naik PV NB + Perubahan NPV


NPV Baru Naik 110630552,9 + 12272727,27
NPV Baru Naik 122903280,2

NPV Baru Turun PV NB - Perubahan NPV


NPV Baru Turun 110630552,9 - 12272727,27
NPV Baru Turun 98357825,66

31
Perubahan NPV Perubahan NPV I / PV NB x 100%
% Perubahan NPV 12272727,27 / 110630552,9 x 100%
% Perubahan NPV 0,1109

% Perubahan
Sensitivitas 9% x 100% / NPV
Sensitivitas 9% x 100% / 0,11
Sensitivitas 81%

32
Lampiran 13. Sensitivitas O&M
% Perubahan % Perubahan
Komponen NPV Baru Perubahan NPV NPV
Naik 9% 175830110,87 65199557,94 58,93%
Turun 9% 45430994,99 -65199557,94 -58,93%

Perubahan NPV 9% x PV O&M


Perubahan NPV 9% x 724439532,63
Perubahan NPV 65199557,94

NPV Baru Naik PV NB + Perubahan NPV


NPV Baru Naik 110630552,9 + 65199557,94
NPV Baru Naik 175830110,9

NPV Baru Turun PV NB - Perubahan NPV


NPV Baru Turun 110630552,9 - 65199557,94
NPV Baru Turun 45430994,99

33
% Perubahan NPV Perubahan NPV O&M / PV NB x 100%
% Perubahan NPV 65199557,94 / 110630552,9 x 100%
% Perubahan NPV 0,5893

% Perubahan
Sensitivitas 9% x 100% / NPV
Sensitivitas 9% x 100% / 0,59
Sensitivitas 15%

34
Lampiran 14. Sensitivitas Benefit
% Perubahan
% Perubahan Komponen NPV Baru Perubahan NPV NPV
Naik 9% 198059587,90 87429034,97 79,03%
Turun 9% 23201517,96 -87429034,97 -79,03%

Perubahan NPV 9% x PV B
Perubahan NPV 9% x 971433721,92
Perubahan NPV 87429034,97

NPV Baru Naik PV NB + Perubahan NPV


NPV Baru Naik 110630552,9 + 87429034,97
NPV Baru Naik 198059587,9

NPV Baru Turun PV NB - Perubahan NPV


NPV Baru Turun 110630552,9 - 87429034,97
NPV Baru Turun 23201517,96

35
% Perubahan NPV Perubahan NPV B / PV NB x 100%
% Perubahan NPV 87429034,97 / 110630552,9 x 100%
% Perubahan NPV 0,7903

% Perubahan
Sensitivitas 9% x 100% / NPV
Sensitivitas 9% x 100% / 0,79
Sensitivitas 11%

36

Anda mungkin juga menyukai