Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM

MIKROBIOLOGI

M.FANDY RIFALDI
201810350311166

JURUSAN PETERNAKAN
FAKULTAS PERTANIAN PETERNAKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2019
HALAMAN PENGESAHAN

Nama : M.Fandy Rifaldi


NIM : 201810350311166
Jurusan : Peternakan
Fakultas : Pertanian - Peternakan
Mata Praktikum : Mikrobiologi

Laporan Praktikum ini telah diterima sebagai persyaratan untuk mengikuti ujian
akhir praktikum pada program studi Produksi Ternak Fakultas Pertanian
Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang.
Asisten I Asisten II Asisten III Asisten IV

(Mega Kristianingsih) (Ica Damayanti) (Eka Jantan Suprayogi) (Surya Perdana)


201710350311007 201710350311053 201610350311008 201610350311015

Mengetahui,

Malang, 22 Mei 2019

Kepala Instruktur Praktikum


Laboratorium Peternakan

Dr.Ir.Khusnul Khotimah, MM.,MP. Rizky Amanda Putri W.,S.TP.


NIDN : 0717076602

KATA PENGANTAR
Assalamamualaikum Wr. Wb.
Rasa syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkah dan
hidayah-Nya dan juga kesehatan akhirnya penulis dapat menyelesaikan
penyusunan Laporan Praktikum Mikrobiologi dengan tepat waktu. Shalawat
beserta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Penyusunan Laporan Praktikum Mikrobiologiini penulis telah memperoleh
bantuan dari berbagai pihak secara langsung maupun tidak langsung, maka
melalui kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada:
1. Ketua Jurusan Peternakan Dr. Ir. Asmah Hidayati, MP, atas dukungan
dan motivasinya.
2. Kepala Laboratorium Peternakan dan Nutrisi Dr. Ir. Khusnul
Khotimah, MM., MP. atas dukungan dan motivasinya.
3. Instruktur Mikrobiologi Rizky Amanda Putri W.,S.TP, atas bimbingan,
motivasi, nasehat, dan semangat yang sangat berharga sejak awal
hingga terselesainya laporan praktikum ini.
4. Kakak – kakak asisten yang telah memberikan arahan dan ilmu yang
bermanfaat bagi penulis.
5. Semua pihak yang terlibat banyak membantu sehingga laporan
praktikum ini dapat diselesaikan.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan
praktikum ini masih banyak kekurangan. Karena itu kritik dan saran dari pembaca
sangat diharapkan demi perbaikan dan penyempurnaan laporan praktikum ini.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Malang, 22Mei 2019

M.Fandy Rifaldi
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................................ii

KATA PENGANTAR............................................................................................iii

DAFTAR ISI...........................................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

1.1 Latar Belakang..............................................................................................1

1.2 Tujuan...........................................................................................................1

1.2.1 Pewarnaan Sederhana........................................................................2

1.2.2 Pewarnaan Gram...................................................................................2

1.2.3 Pembuatan Medium dan Penanaman Bakteri.......................................2

1.2.4 Menghitung Populasi Mikroba Secara Makroskopis............................2

1.2.5 Uji Anti Bakterial Ekstrak Tanaman....................................................2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................3

2.1 Pewarnaan Sederhana.......................................................................................3

2.2 Pewarnaan Gram................................................................................................4

2.3 Pembuatan Medium dan Penanaman Bakteri....................................................5

2.4 Menghitung Populasi Mikroba Secara Makrokopis...........................................6

2.5 Uji Anti Bakterial Ekstrak Tanaman..................................................................6

BAB III METODOLOGI PRAKTIKUM................................................................8

3.1 Waktu dan Tempat.............................................................................................8

3.1.1 Pewarnaan Sederhana..............................................................................8

3.1.2 Pewarnaan Gram......................................................................................8

3.1.3 Pembuatan Medium dan Penanaman Bakteri..........................................8

3.1.4 Menghitung Populasi Mikroba Secara Makrokopis................................8

3.1.5 Uji Anti Bakterial Ekstrak Tanaman.......................................................8


3.2 Alat dan Bahan...................................................................................................8

3.2.1 Pewarnaan Sederhana..............................................................................8

3.2.3 Pembuatan Medium dan Penanaman Bakteri..........................................9

3.2.4 Menghitung Populasi Mikroba Secara Makrokopis..............................10

3.2.5 Uji Anti Bakterial Ekstrak Tanaman.....................................................10

3.3 Prosedur Praktikum..........................................................................................10

3.3.1 Pewarnaan Sederhana............................................................................10

3.3.2 Pewarnaan Gram....................................................................................11

3.3.3 Pembuatan Medium dan Penanaman Bakteri........................................11

3.3.4 Menghitung Populasi Mikroba Secara Makrokopis..............................12

3.3.5 Uji Anti Bakterial Ekstrak Tanaman.....................................................12

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...............................................................13

BAB V PENUTUP................................................................................................32

5.1 Kesimpulan......................................................................................................32

5.1.1 Pewarnaan Sederhana............................................................................32

5.1.2 Pewarnaan Gram....................................................................................32

5.1.3 Pembuatan Medium dan Penanaman Bakteri........................................32

5.1.4 Menghitung Populasi Mikroba Secara Makrokopis..............................32

5.1.5 Uji Anti Bakterial Ekstrak Tanaman.....................................................33

5.2 Saran.................................................................................................................33

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................34

LAMPIRAN...........................................................................................................36
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mikrobiologi adalah sebuah cabang dari ilmu biologi yang mempelejarari
tentang mikroorganisme. Objek dari mikroorganisme ini biasanya makhluk hidup
yang harus dilihat menggunakan mikroskop, contohnya adalah bakteri, fungi, alga
mikroskopik, protozoa, dan archaea. Saat ini, ilmu mikrobapun saat ini juga dapat
digunakan untuk pengolahan limbah, pengembangan ilmu di bidang rekayasa
genetika.
Cara agar kita dapat lebih jelas melihat bakteri menggunakan mikroskop
adalah dengan mewarnainya. Pewarnaan sederhana dan pewarnaan gram adalah
contohnya. Pewarnaan sederhana meggunakan 1 macam zat warna (Biru
metilen/Air fukhsin).Berbagai macam tipe morfologi bakteri
(kokus,basil,spirilum, dan sebagainya) dapat dibedakan dengan menggunakan
pewarnaan sederhaa ini. Pewarnaan gram adalah suatu metode untuk
membedakan spesies bakteri menjadi 2 kelompok besar, yakni gram positif dan
gram negatif. Bakteri gram negatif adalah bakteri yang tidak mempertahankan zat
warna metil ungu pada metode pewarnaan gram, sedngkan gram positif akan
mempertahankan zat warna metil ungu gelap.
Bakteri biasanya ditanam pada sebuah media agar. Medium agar adalah salah
1 medium yang sangat baik untuk menanam/menumbuhkan bakteri. Dengan
menggunakan media agar, bakteri bakteri yang ditanam dapat tumbuh dengan
baik. Pembuatan medium awalnya dibiarkan selama 1 hari dan medium harus
benar benar steril,supaya medium tidak terkontaminasi dan dapat digunakan.
Setelah pembuatan medium berhasil, maka bakteri pun dapat ditanam dengan
menyayatnya pada medium dari ujung ke ujung dengan lembut, supaya medium
tidak rusak. Setelah dibiarkan 1 hari, bakteri pun dapat kita lihat dengan jelas,
serta kita dapat menghitung bakterinya.
Dalam ilmu mikrobiologi ini, kita juga dapat mengetahui zat zat antibakteri
yang dapat digunakan sebagai pengobatan. Uji antibakteri dapat menggunakan
Nacl, Ekstrak daun sirih,Larutan bawang putih,antibiotic dll. Sampel sampel

1
tersebut mengandung antibakteri yang dapat menghambat/mematikan bakteri
bakteri patogen yang dapat menjadi sumber penykit.
1.2 Tujuan
1.1.1 Pewarnaan Sederhana
1. Melihat bentuk sel bakteri
2. Untuk mengetahui tipe tipe morfologi bakteri
1.2.2 Pewarnaan Gram
1. Untuk mengetahui perbedaan jenis bakteri
2. Untuk mengetahui susunan dan bentuk bakteri
1.2.3 Pembuatan Medium dan Penanaman Bakteri
1. Untuk mengetahui bahan apa saja yang digunakan untuk membuat
medium
2. Untuk mengetahui medium yang bagus untuk pertumbuhan bakteri
1.2.4 Menghitung Populasi Mikroba Secara Makroskopis
1. Supaya kita tau cara untuk menghitung mikroba
2. Untuk mengetahui cara cara yang dapat digunakan untuk menghitung
mikroba
1.2.5 Uji Anti Bakterial Ekstrak Tanaman
1. Untuk mengetahui bahan apa saja yang memiliki kandungan anti bakteri.
2. Untuk membandingkan bahan mana yang memiliki zat anti bakteri yang
paling besar

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pewarnaan Sederhana


Pewarnaan sederhana adalah salah 1 cara untuk melihat bentuk sel yang
ada pada bakteri. Berbagai macam tipe morfologi bakteri dapat kita lihat
menggunakan pewarnaan sederhana ini, seperti kokus, basil, spirilium dan
sebagainya. Pewarnaan sederhana biasanya hanya menggunakan 1 macam zat
warna, yaitu metilen blue, kristal violet, safranin/ air fukhsin.Dengan mewarnai
sel sel bakteri, kita dapat mengetahui morfologi pada bakteri tersebut.Bakteri
mudah bereaksi dengan pewarna pewarna sederhana karena sitoplasmanya besifat
basofilik, sedangkan zat zat warna yang digunakan untuk pewarnaan sederhana
biasanya bersifat alkalin. Kebanyakan bakteri kokus terikat/bergabung sesamanya
untuk membentuk permukaan yang kuat (solid) karena adanya bahan berlendir
sehingga sel sel dapat terikat Jaelani (2014)
Bakteri yang memiliki bentik basil dapat hidup di perairan karena
memiliki flagel yang digunakan sebagai alat yang digunakan untuk
bergerak.Flagellum memungkinkan bakteri untuk bergerak menuju kondisi yang
menguntungkan bagi lingkungan yang menguntungkan/menghindar dari
lingkungan yang merugikan bagi kehidupannya S.Nurhidayat et al (2015).Karena
itu bakteri yang memiliki bentuk basil bisa hidup di daerah perairan.
Lakitan (2011) menyatakan bahwa dinding sel tanaman mempunyai fungsi
utama sebagai pelindung dan rangka sel, sehingga apabila dinding sel mengalami
kerusakan/terdegradasi, maka dapat mengakibatkan perubahan bentuk sel. Maka
dari itu, teknik pewarnaan sederhana ini dapat digunakan untuk melihat bentuk
sel/morfologi pada bakteri dengan baik.

3
2.2 Pewarnaan Gram
Pewarnaan gram digunakan untuk membedakan spesies bakteri.Spesies
tersebut ada 2 macam yaitu gram positif dan gram negatif.Reaksi/sifat bakteri
tersebut ditentukan oleh komposisi dari dinding selnya.Sifat dari bakteri tersebut
ditentukan melalui komposisi dinding selnya. Pewarnaan gram membutuhkan 4
reagen, yaitu Kristal violet (zat warna), Iodin(Mengintensifkan warna utama),
alkohol (melunturkan warna utama), safranin (mewarnai kembali sel sel yang
kehilangan cat warna utama). Bakteri gram positif ditandai dengan warna ungu
yang menunjukkan bahwa bakteri tersebut mampu mengikat warna kristal violet,
sedangkan bakteri gram negatif ditandai dengan warna merah muda yang
menunjukkan bahwa bakteri tersebut tidak mampu mengikat warna kristal violet
dan hanya terwarnai oleh safranin (Safrida, et al., 2012)
Menurut Pelczar (2009), dinding sel gram positif pada umumnya memiliki
struktur dinding sel yang tebal (15-80nm) dan sedikit lemak (1-4%), sedangkan
dinding sel gram negatif memiliki dinding sel yang lebih tipis (10-15nm) dan
presentase lemak lebih tinggi (11-24%) dari pada bakteri gram positif. Dinding sel
bakteri gram positif memiliki peptidoglikan lebih banyak yang mampu
mempertahankan zat warna ungu sehingga warna ungu lebih kontras, sedangkan
bakeri fram negative memiliki peptidoglikan lebih sedikit yang mampu menyerap
warna merah, sehingga warna merah lebih kontras saat dilihat secara mikroskopis.
Menurut Rahayu S.A dan M.H Gumilar (2017), Pewarnaan gram
merupakan pewarnaan diferensial yang sangat berguna dan paling banyak
digunakan dalam laboratorium mikrobiologi.Pewarnaan gram tidak bisa dilakukan
pada mikroorganisme yang tidak memiliki dinding sel. Jika mikroorganismenya
tidak memiliki dinding sel, maka warnanya tidak akan muncul. Karena pewarnaan
gram warnanya akan muncul bila reagen bertemu dengan dinding sel.

4
2.3 Pembuatan Medium dan Penanaman Bakteri
Pembuatan medium untuk menumbuhkan bakteri biasanya terbuat dari
nutrient agar. Selain nutrient agar, medium untuk menumbuhkan bakteri bisa
berasal dari ekstrak beef dll, asalkan medium harus mengandung semua nutrisi
yang digunakan untuk mikroba, medium harus mempunyai tekanan osmose,
tegangan muka dan Ph yang sesuai, medium tidak mengandung zat zat
penghambat pertumbuhan bakteri, dan medium harus steril.Medium adalah suatu
bahan yang terdiri atas campuran nutrisi yang dipakai untuk menumbuhkan suatu
mikroba.Selain itu medium juga dapat digunakan untuk isolasi, memperbanyak,
pengujian sifat fisiologi dan perhitungan mikroba.umumnya bakteri
memanfaatkan karbon dan nitrogen dalam jumlah yang relatif lebih besar dari
pada komponen lainnya.Bakteri bakteri tersebut memanfaatkan karbon dan
nitrogen lebih untuk dia tumbuh lebih cepat dan lebih baik lagi. Dwinanti S.H dan
Tanbiyaskur (2014)
A Saha dan C.S Subhas (2014) menyatakan bahwa, isolasi bakteri
dilakukan dengan cara menimbang 1 gram sampel tanah dan dimasukkan ke
dalam 9cc aquades steril, dihomogenkan sebanyak 100 uldiinokulasikan ke dalam
media nutrient agar dengan metode pour plate, diinkubasi pada suhu ruang selama
24 jam.Penanaman bakteri pada medium nutrient agar membutuhkan waktu 1 hari
supaya bakteri dapat tumbuh secara maksimal dan bakteripun dapat tumbuh lebih
baik karena memiliki nutrisi yang cukup.Nutrient agar lebih sering digunakan
untuk menumbuhkan bakteri karena nutrient agar sudah memiliki nutrisi nutrisi
yang dibutuhkan oleh bakteri untuk tumbuh dengan baik. Medium tidak boleh
terkontaminasi oleh zat lain, karena bila medium terkontaminasi maka bakteri
tidak akan bisa tumbuh pada medium tersebut.
2.4 Menghitung Populasi Mikroba Secara Makrokopis
Mikroba yang telah ditanam dan dibiarkan selama 1 hari pada nutrient
agar, dapat kita hitung populasinya dengan cara makroskopis. Selain dengan cara
makroskopis, bisa juga dengan metode pour plate/menghitung langsung
preparatnya. Metode ini mengansumsikan jumlah bakteri yang ditanam pada suatu
preparat sama dengan jumlah koloni yang ada pada preparat tersebut. Koloni

5
bakteri adalah sekumpulan dari bakteri bakteri yang sejenis dan mengelompok
menjadi 1 dan membentuk sebuah koloni Wijaya R.C et al (2015).
Menurut Wijaya R.C et al (2015), Luas dari preparat berpengaruh pada
hasil perhitungan bakteri, karena itu luas preparat harus disesuaikan dengan
ukuran bakteri yang akan dihitung, sehingga dapat meminimalkan kemungkinan
bakteri yang tidak terhitung dalam suatu proses. Bakteri harus tumbuh pada media
yang padat, supaya dapat membentuk koloni yang jelas serta membutuhkan waktu
inkubasi relatif lama (kurang lebih 1 hari) supaya koloni koloni dapat terlihat
dengan lebih jelas dan mudah untuk dihitung.Tiap koloni koloni tersebut biasanya
terdapat 25-250 bakteri. Jika bakteri tersebutterdiri atas bnyak titik yang
menggumpal maka diitung 1 koloni, dan jika bakteri tersebut berbentuk seperti
garis, maka bakteri tersebut juga akan dihitung 1 koloni.
Metode hitungan cawan juga memiliki prinsip, yaitu jika sel jasad renik
yang masih hidup ditumbuhkan di dalam medium agar, maka sel jasad renik
tersebut akan berkembang dengan baik dan membentuk sebuah koloni yang dapat
dihitung langsung menggunakan mata tanpa harus menggunakan mikroskop.
Dalam metode perhitungan cawan, sampel yang diperkirakan mengandung lebih
dari 300 sel/ml memerlukan pengenceran terlebih dahulu sebelum ditanam dan
ditumbuhkan pada cawan petri. Setelah inkubasi, akan membentuk kooni pada
cawan tersebut dalam jumlah yang masih bisa dihitung, yaitu sebesar 30-300
koloni bakteri Wijaya R.C (2015).
2.5 Uji Anti Bakterial Ekstrak Tanaman
Sadriani et al (2015) Antibakteri adalah segolongan senyawa alami
maupun sintetik. Antibakteri memiliki efek menekan/menghentikan aktivitas
mikroorganisme lain, khususnya bakteri patogen. Antibakteri bekerja sangat
spesifik pada suatu proses, maka dapat terjadi mutasi pada bakteri. Hal tersebut
memunculkan strain bakteri yang kebal terhadap suatu antibakteri
tersebut..Antibakteri ekstrak tanaman biasanya digunakan sebagai pengobatan.
Menurut Pujiarto (2011) penggunaan antibakteri yang sama secara terus
menerus akan menciptakan kondisi tidak ada lagi jenis antibakteri yang dapat
membunuh bakteri yang terus mengalami mutasi.Daun sirih dan bawang.Ke2
antibakteri tersebut dapat menghentikan laju pertumbuhan dari bakteri bakteri

6
jahat seperti bakteri pathogen, bahkan dapat mematikan sel bakteri yang
berbahaya.Selain itu, Nacl, antibiotik dll juga dapat digunakan sebagai zat
antibakteri yang dapat membunuh bakteri bakteri patogen.Pada bahan sampel
Nacl, antibiotik, ekstrak daun sirih, dan bawang kita melihat bahan mana yang
memiliki zat antibakteri lebih besar. Karena jika bahan bahan tersebut telah
dicampur dengan bakteri dan didiamkan selama 1 hari, maka diameter dari bahan
tersebut akan membesar. Jika bahan bahan tersebut membesar maka artinya bahan
tersebut memiliki zat antiakteri yang lebih kuat juga.
Menurut E. Zulaika et al (2012) Bakteri mempunyai gen yang digunakan
untuk mempertahankan diri dari cekaman lingkungan, termasuk cekaman dari
antibiotik.Gen tersebut biasanya terletak di dalam plasmid.Bakteri yang tahan
terhadap cekaman lingkungan termasuk logam berat memiliki R-plasmid yang
dapat mengubah resistensi logam berat menjadi resisten terhadap beberapa
antibiotik.Jika kita terus terusan menggunakan antibakteri, maka memungkinkan
bakteri tersebut dapat resisten dengan antibakteri tersebut.

7
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat


3.1.1 Pewarnaan Sederhana
Praktikum pewarnaan sederhana ini dilakukan pada hari Rabu 01/05/2019
pukul 15.15 WIB – 17.15 WIB yang tempatnya di Laboraturium Peternakan
dan Nutrisi Universitas Muhammadiyah Malang.
3.1.2 Pewarnaan Gram
Praktikum pewarnaan sederhana ini dilakukan pada hari Rabu 01/05/2019
pukul 15.15 WIB – 17.15 WIB yang tempatnya di Laboraturium Peternakan
dan Nutrisi Universitas Muhammadiyah Malang.
3.1.3 Pembuatan Medium dan Penanaman Bakteri
Praktikum pewarnaan sederhana ini dilakukan pada hari /05/2019 pukul
15.15 WIB – 17.15 WIB yang tempatnya di Laboraturium Peternakan dan
Nutrisi Universitas Muhammadiyah Malang.
3.1.4 Menghitung Populasi Mikroba Secara Makrokopis
Praktikum pewarnaan sederhana ini dilakukan pada hari Rabu 01/05/2019
pukul 15.15 WIB – 17.15 WIB yang tempatnya di Laboraturium Peternakan
dan Nutrisi Universitas Muhammadiyah Malang.
3.1.5 Uji Anti Bakterial Ekstrak Tanaman
Praktikum pewarnaan sederhana ini dilakukan pada hari Rabu 15/05/2019
pukul 15.15 WIB – 17.15 WIB yang tempatnya di Laboraturium Peternakan
dan Nutrisi Universitas Muhammadiyah Malang.
3.2 Alat dan Bahan
3.2.1 Pewarnaan Sederhana
3.2.1.1 Alat
Adapun alat pada praktikum ini adalah sebagai berikut :
1.Mikroskop
2. Preparat
3. Busen
4. Tisue
5. Pipet tetes

8
3.2.1.2 Bahan
Adapun bahan pada praktikum ini adalah sebagai berikut :
1. Methilen Blue
2. Yoghurt
3. Aquades
4. Alkohol
3.2.2 Pewarnaan Gram
3.2.2.1 Alat
1. Object Glas
2. Tissue
3. Bunsen
4. Mikroskop
5. Preparat
6. Tusuk gigi
7. mikroskop
3.2.2.2 Bahan
1. Crystal Violet
2. Alkohol
3. Safranin
4. Kotoran Gigi
5. Susu basi
6. Aquades
3.2.3 Pembuatan Medium dan Penanaman Bakteri
3.2.3.1 Alat
1. Cawan Petri
2. Inkubator
3. Saringan
4. Tabung Reaksi
5. Luminar Air Flow
6. Pipet tetes
3.2.3.2 Bahan
1. Nutrient Agar

9
2. Ekstrak Beef
3. Pepton
4. Aquades
5. NaCl
6. Alkohol
3.2.4 Menghitung Populasi Mikroba Secara Makrokopis
3.2.4.1 Alat
1. Tabung reaksi
2. Suntikan Ukur
3. Cawan Petri
4. Luminar Air Flow
5. Inkubator
6. Pembakar Spiritus
3.2.4.2 Bahan
1. Alkohol
2. Nutrient Agar
3.2.5 Uji Anti Bakterial Ekstrak Tanaman
3.2.5.1 Alat
1. Cawan Petri
2. Tabung Reaksi
3. Luminar Air Flow
4. Pembakar spiritus
5. Inkubator
3.2.5.2 Bahan
1. Ekstrak Sirih
2. Alkohol
3. Antibiotik
4. NaCl Jenuh
3.3 Prosedur Praktikum
3.3.1 Pewarnaan Sederhana
Prosedur praktikum pewarnaan sederhana adalah sebagai berikut :
1. Mengoleskan mikroorganisme pada roti basi atau kotoran gigi

10
2. Menggenangi olesan mikroorganisme dengan zat warna Methil blue
3. Memegang kaca objek atau preparat dan dimiringkan
4. Membilas kaca objek menggunakan aquades sampai zat warna yang
menempel pada kaca objek tinggal sedikit.
5. Menyerap air yang tersisa menggunakan kertas serap dan keringkan
preparat.
6. Mengamati menggunakan mikroskop dan mendokumentasikan hasil
praktikum.
3.3.2 Pewarnaan Gram
Prosedur praktikum pewarnaan gram adalah sebagai berikut :
1. Mengenangi olesan bakteri/preparat bakteri dalam pewarnaan larutan
ungu Kristal (krastal violet) selama 1 menit.
2. Membuang kelebihan zat warna dengan cara memiringkan kaca objek.
3. Membilas dengan air (aquadest)
4. Menteteskan larutan iodium diatas olesan bakteri dan tunggu selama 2
menit.
5. Membuang kelebihan zat warna seperti no.2.
6. Membilas dengan air (aquadets) seperti no.3.
7. Melakukan pemucatan dengan alkohol 95%
8. Membilas seperti no.3
9. Genangi olesan bakteri dangan warna safranin selama 30 detik.
10. Buang kelebihan zat warna.
11. Bilas seperti no.3.
12. Seraplah sisa sisa air dengan tissue atau di keringkan-keringkan.
13. Amati preparat dengan mikroskop pembesaran kuat.
3.3.3 Pembuatan Medium dan Penanaman Bakteri
Prosedur praktikum pewarnaan gram adalah sebagai berikut :
3.3.3.1 Pembuatan Medium
1. Menimbang 2,8 gram NA.
2. Menyiapkan 100 ml aquadest.
3. Mencampurkan NA + aquadest ,panaskan dengan bunsen sampai
mendidih.

11
4. Memakai masker dan sarung tangan sterilkan.
5. Memasukan larutan ke dalam luminaire air flow, nyalakan UV dan
blower dan tunggu hingga agak dingin.
6. Mematikan UV dan blower nyalakan lampu.
7. Menuangkan larutan dalam cawan petri.
8. Menunggu hingga medium padat.
3.3.3.2 Penanaman Bakteri
1. Mengambil bahan –bahan (Ekstrak Beef,NaCl,Agar,Pepton)
2. Menuangkan pada medium.
3. Meratakan.
4. Menunggu hingga benar dingin.
5. Menutup cawan petri.
6. Memasukan ke incubator selama 24 jam.
3.3.4 Menghitung Populasi Mikroba Secara Makrokopis
Prosedur praktikum pewarnaan gram adalah sebagai berikut :
1. Menimbang 2,8 gram NA
2. Menyiapkan 100 ml Aquades
3. Menyampurkan NA + Aquades. Panaskan dengan bunsen sampai
mendidih.
4. Memakai masker dan sarung tangan dan sterilkan dengan alkohol
5. Masukkan larutan ke dalam Luminar Air Flow, nyalakan UV dan
blowes dan tunggu hingga agak dingin.
6. Matikan UV dan blower nyalakan lampu.
7. Menuangkan larutan dalam 4 cawan petri
8. Menunggu sampai medium padat.
9. Mengambil 1 ml bahan dan campurkan dengan 9 ml Aquades kedalam
tabung reaksi yang pertama, lalu ambil 1 ml campuran yang tadi lalu
taruh kedalam cawan petri yang pertama
10. Mengambil 1ml sampel dari tabung reaksi yang pertama dan
campurkan 9 ml Aquades kedalam tabung reaksi yang kedua, lalu ambil
1 ml dari sampel tabung reaksi yang kedua dan taruh kecawan petri
yang kedua.

12
11. Mengambil 1 ml sampel dari tabung reaksi kedua dan campur dengan 9
ml Aquades kedalam tabung reaksi ketiga, lalu ambil 1 ml sampel dan
taruh diatas cawan petri ketiga.
12. Mengambil 1 ml sampel dari tabung reaksi ketiga dan campurkan
dengan 9 ml Aquades kedalam tabung reaksi keempat, lalu ambil 1 ml
sampel tabung reaksi keempat dan taruh diatas cawan petri keempat.
13. Mendiamkan cawan petri sampai dingin, lalu tutup jika sudah dingin.
14. Masukkan cawan petri kedalam Inkubator selama 24 jam.
15. Mengamati dengan menghitung jumlah.
3.3.5 Uji Anti Bakterial Ekstrak Tanaman
Prosedur praktikum pewarnaan gram adalah sebagai berikut :
1. Mengukur potensi antibakteri dengan mungukur zona hambat
pertumbuhan bakteri :
1. Menyediakan petri dish yang sudah diberi media nutrien agar
2. Menyediakan serial pengenceran ektrak tanaman
3. Menyelupkan cakram kertas kedalam serial pengenceran
tersebut
4. Menempelkan paper dish diatas media sesuai dengan
konsenterasinya
5. Mengukur zona hambat yang terbentuk pada media

13
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

14
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Kesimpulan pada praktikum ini :
5.1.1 Pewarnaan Sederhana
1.Pewarnaan sederhana merupakan pewarnaan yang paling umum, karena
hanya menggunakan satu zat warna untuk mewarnai mikroorganisme
tersebut.
2. Zat-zat yang digunakan yaitu bersifat alkalin (basa) seperti methil blue
3.Pewarnaan Sederhana memungkinkan dibedakannya bakteri
denganbermacam-macam tipe morfologi (kokus, basilus, vibrio, spirilium,
dsb)dari bahan-bahan lainnya yang ada pada olesan yang diwarnai.
5.1.2 Pewarnaan Gram
1.Pewarnaan gram termasuk pewarnaan diferrensial karena dapat
membedakan bakteri yang bersifat gram negatif dan gram positif
2. Pewarnaan gram meliputi 4 tingkatan, yaitu memberi larutan primer
(larutan kristal violet), Mengintensifkan warna primer dengan menambah
larutan yodium, Pencucian (decolorisasi) dengan larutan alkohol dan
pemberian warna tandingan yaitu larutan safranin berwarna merah.
5.1.3 Pembuatan Medium dan Penanaman Bakteri
1. Kita dapat mengetahui cara membuat medium dan hal hal yang tidak boleh
dilakukan saat membuat medium.
2. Kita dapat mengetahui cara untuk menanam bakteri yang benar dan supaya
bakteri tersebut
5.1.4 Menghitung Populasi Mikroba Secara Makrokopis
1
1. Cara menghitung koloni bakteri adalah : jumlah koloni ×
Pengenceran
1. Macam cara perhitungan jumlah koloni yaitu dengan hitung cawan
(plate count), hitungan mikroskopis langsung, atau dengan bantuan alat
Colony Counter.

32
5.1.5 Uji Anti Bakterial Ekstrak Tanaman
1. Berdasarkan uji antimikroba menunjukkan bahwa Ekstrak Sirih memberi
hambatan pertumbuhan mikroba uji bakteri E-Coli.
2. Dari pengukuran hambatan pertumbuhan bakteri, Ekstrak
Sirihdapatdianggap mampu mengantikan sebagai antibakteri dengan
harga yang relatif murah dan efek samping yang tidak berlebihan.
5.2 Saran
Semoga Praktikum tahun depan bisa lebih optimal lagi, untuk laporan
semoga sistem dan formatnya di perbarui agar lebih efektif. Untuk alat dan bahan
praktikum sebaiknya dipersiapkan lebih awal lagi.

33
DAFTAR PUSTAKA

Arini L.D.D.2017.Faktor Faktor Penyebab Dan Karakteristik Makanan


kadaluarsa Yang Berdampak Buruk Pada Kesehatan
Masyarakat.Jurnal Elektronik.Hal : 15-24

Dwinanti S.H dan Tanbiyaskur.2014.Rekayasa Media Padat Nonselektif Untuk


Bakteri Akuatik.Jurnal Akuakultur Indonesia.Vol 13(2):163-166

Jiwintarum Y, Rohmi, dan I.D.P.M Prayuda.2016.Buah Naga Sebagai Pewarna


Alami Untuk Pewarnaan Bakteri.Jurnal Kesehatan Prima.Vol
10(2):1726-1734

Moerfiah, dan F.D.S Supomo.2011.Pengaruh Ekstrak Daun Sirih Merah Terhadap


Bakteri Penyebab Sakit Gigi.Jurnal Ekologia.Vol 11(1):30-35

Nurhidayati S, Faturrahman, dan M.Ghazali.2015.Deteksi Bakteri Patogen Yang


Berasosiasi Dengan Kappaphycus Alvarezii (Doty) Bergejala
Penyakit Ice-Ice.Jurnal Sains&Teknologi.Vol 1(2):24-30

Permadi L.M, dan E Zulaika.2016.Isolasi Bakteri Resisten Antibiotik dari


Kawasan Mangrove Wonorejo Surabaya.Jurnail Sains Dan Seni
ITS.Vol 5(2)

Rahayu S.A, dan M.H Gumilar.2017.Uji Cemaran Air Minum Masyarakat Sekitar
Margahayu Raya Bandung Dengan Identifikasi BakteriE.Coli.Vol
4(2):50-56

Resnawati H..2014.Kualitas Susu Pada Berbagai Pengolahan dan


Penyimpanan.Hal: 497-502

Sardiani N,M.Litaay, R.G Budji, D.Priosambodo, Syahribulan, dan


Z.Dwyana.2015.Potensi Tunikata Sebagai Sebagai Sumber
Inokulum Bakteri Endosimbion Penghasil Antibakteri.Jurnal Alam
Dan Lingkungan.Vol 6(11)

34
LAMPIRAN

35

Anda mungkin juga menyukai