Anda di halaman 1dari 2

KASUS ANAK

DBD dengan efusi pleura

Nama : An. F
Usia : 8 tahun 10 bulan
Berat badan : 23 kg
Tinggi badan : 117 cm
Penatalaksanaan
 Tirah baring, rawat inap
 IVFD RL
Kebutuhan cairan ;

Pada DBD grade 2 yaitu 6-7cc kgbb/jam

BB = 23 kg

6x23 kg : 138 cc/jam, karena akan dievaluasi lagi 6 jam berikutnya maka kebutuhan cairan
selama 6 jam adalah 138ccx6jam : 824cc/6jam

Jumlah tetesanya : 45 tmp makrodrip

 Monitor tanda-tanda vital / nilai Ht dan trombosit tiap 6-12 jam


 Injeksi Parasitamol 3x230mg K/p
 Injeksi ranitidin 2x25mg
 Ondancentron 3x2 mg (iv)
 Furosemid 1x20mg (iv)

Pasien datang dengan keluhan demam tinggi 4 hari sebelum masuk Rumah Sakit, ketika itu ibu
pasien mengukur suhu tubuh pasien 38°C, demam dirasakan oleh pasien mendadak tinggi dan
dirasakan terus menerus sepanjang hari. Bersamaan dengan pasien demam, pasien juga merasakan
menggigil. Menggigil dirasakan pada kedua tangan dan kaki. Setelah demam, pasien menyangkal
adanya berkeringat banyak.

Pasien juga merasakan adanya rasa nyeri pada kedua mata. Nyeri dirasakan saat pasien
membuka kedua matanya. Pasien juga merasakan adanya pusing, pusing dirasakan oleh pasien
serasa berputar dan terdapat nyeri pada sendi-sendi pada bagian tubuh, terutama sendi tungkai atas
dan sendi tungkai bawah. Menurut pengakuan ibu pasien, pasien cepat merasa lelah dan lemas. Lalu
pasien dibawa berobat oleh ibu pasien ke puskesmas, dan diberi obat untuk 3 hari pengobatan. Obat
yang diberi oleh puskemas yaitu obat penurun panas yang berupa sirup diberikan 4x1 sendok teh ,
antibiotik yang diberikan secara oral yang berupa kapsul diberikan 3x1, dan obat pusing yang ibu
pasien lupa nama obatnya tetapi diberikan 2x1, namun setelah mengkonsumsi obat dari puskesmas,
pasien belum merasa ada perbaikan.

Sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit, pasien belum buang air besar. BAB terakhir pasien
berampas, konsistensi lunak dan warnanya kuning kecoklatan, tidak ada lendir, dan tidak ada darah.
Pasien tidak mengeluh adanya gangguan dalam berkemih, yaitu tidak adanya rasa nyeri dan rasa
panas saat berkemih dan warna urin seperti biasa yaitu kuning muda, tidak ada darah.

Sejak2 hari sebelum masuk Rumah sakit, mual dan muntah dirasakan oleh pasien. Terdapat
nyeri ulu hati, setiap pasien makan dan minum, pasien merasakan adanya mual. Sebelum muntah,
pasien merasakan adanya mual terlebih dahulu. Pasien muntah dengan muntahan berupa air, encer
dan warnanya bening. Setiap pasien muntah, kira-kira seperempat gelas aqua. Nafsu makan pasien
pun berkurang. Pasien mengaku tidak adanya mimisan, perdarahan pada gusi.

Sejak 1 hari sebelum masuk Rumah Sakit, pasien merasa adanya sesak nafas sejak 1 hari
sebelum masuk Rumah Sakit.

Sekitar rumah pasien, yaitu tetangga pasien kira-kira 2 rumah dari rumah pasien, juga terdapat
pasien yang mengalami keluhan yang sama dengan pasien

Pemeriksaan Umum

o Keadaan Umum : tampak sakit sedang


o Kesadaran : compos mentis
o Tanda Vital
 Tekanan darah : 112/80 mmHg
 Laju nadi : 119 x/menit, kuat, penuh, teratur
 Laju nafas : 32 x /menit
 Suhu : 37,1 °C

Anda mungkin juga menyukai