Anda di halaman 1dari 17

L.K. 1.

1 Analisis makna Surat Al-Alaq 1-5 dan surat Al Mudatsir 1-7


Surat Al Alaq ayat 1- 5
Ayat Makna/Artinya
1. ‫اقراءباسم ربك الذي خلق‬ Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu
yang menciptakan
2. ‫خلق االنسان من علق‬ Dia telah menciptakan manusia dari segumpal
darah

3. ‫اقراء وربك االكرم‬ Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Mulia

4. ‫الذي علم بالقلم‬ Yang mengajar (manusia) dengan pena

5. ‫علم االنسان ما لم يعلم‬ Dia mengajarkan manusia apa yang tidak


diketahuinya

Catatan : QS. Al-alaq menjelaskan bahwa manusia diperintahkan untuk


senantiasa belajar mulai dari membaca, memahami lingkungan sekitar dan
mencari tau sesuatu yang tidak diketahui sebelumnya karena manusia dibekali
akal pikiran yang sempurna sehingga harus dimanfaakan sebaik mungkin untuk
terus belajar dan menuntut ilmu.

Surat Al Mudatsir ayat 1 - 7


Ayat Makna/Artinya
1. ‫يا ايها المد ثر‬ Hai orang-orang yang berselimut

Bagunlah lalu berilah peringatan


2. ‫قم فانذر‬
3. ‫وربك فكبر‬ Dan Tuhanmu agungkanlah

4. ‫وثيا بك فطهر‬ Dan pakaianmu bersihkanlah


5. ‫والرج فاهجر‬ Dan perbuatan dosa tinggalkanlah

6. ‫والتمنن تستكثر‬ Dan janganlah kamu memberi (dengan maksud)


memperoleh (balasan) yang lebih banyak

7. ‫ولربك فاصبر‬ Dan untuk (memenuhi perintah) Tuhanmu,


bersabarlah

Catatan :” Dalam ayat ini kita dapat kita maknai bahwa selain belajar, manusia
hendaknya membagikan ilmu yang dimiliki baik secara langsung maupun tidak
langsung sehingga ilmu yang dimiliki bermanfaat. Ayat ini menjelaskan bahwa
Allah memerintahkan pada Rasul untuk mengajarkan ilmu yang telah dimiliki
kepada sesamanya, mengajarkan apa yang telah diketahui pada kaumnya,
tanpa mengharapkan balasan apapun dan mengajarkan serta membagikan
ilmunya dengan ikhlas dan bersabar.

L.K. 1.2 Diskusi Makalah


No Permasalahan Hasil Diskusi
1 Belajar hukumnya wajib tidak
memandang usia. Belajar itu
Bagaimana prinsip belajar dalam
pandangan Islam. membutuhkan biaya juga kesabaran
dan semangat yang tinggi.
2 Anak merupakan anugerah juga
amanah bagi orang tua. Orang tua
mempunyai peranan penting dalam
Jelaskan Konsep belajar menurut
Al Ghazali upaya mencapai keberhasilan belajar
anak. Jika orang amanah maka akan
mendapatkan pahala, jika tidak maka
akan berdosa.
3 Konsep mengajar Al Ghazali menitik
Jelaskan Konsep mengajar menurut
Al Ghazali beratkan pada pembinaan aspek
moral,
4 Deskripsikan Kedudukan dan Guru mempunyai fungsi ganda
fungsi guru sebagai pengajar dalam sebagai penuntun dan pembimbing
pandangan Islam
anak didik.
Simpulan : belajar hukumnya wajib bagi semua golongan tanpa dibatasi oleh factor apapun.
Orang tua memiliki peran besar dalam proses pembelajaran anaknya sehingga target dan
keberhasilan pembelajaran akan tercapai. Orang tua disini diberikan amanah karna anak
merupakan titipan dari Allah SWT. Proses pembelajaran menitik beratkan pada aspek
pembelajaran moral yang penting bagi anak (peserta didik). Untuk menyukseskan pembelajaran
dan pembimbingan moral pada peserta didik, guru memiliki fungsi sebagai penuntun dan
pembimbing bagi peserta didiknya.
L.K. 2.1 Diskusi tentang perencanaan pembelajaran
No Permasalahan Hasil Diskusi
1 Definisi perencanaan dan Perencanaan: Proses untuk menentukan kemana harus
perencanaan pembelajaran melangkah dan mengidentifikasi berbagai persyaratan yang
dibutuhkan dengam cara efektif dan efisien, sehingga
perencanaan sesuai yang diinginkan.
Perencanaan pembelajaran: hasil dari proses berfikir dengan
mempertimbangkan segala aspek yang mungkin akan
berpengaruh untuk keberhasilan proses pembelajaran.
2 Pentingnya perencanaan Agar tercapai suksesnya proses pembelajaran,
pembelajaran Agar tujuan dapat dicapai secara optimal,
Agar mencapai tujuan yang efektif dan afisien dengan
memanfaatkan sarana prasaranan sebagai sumber
pembelajaran.
3 Manfaat dan fungsi Manfaat:
perencanaan pembelajaran 1. Terhindar dari kebeehasilah yang bersifat untung –
untungan
2. Alat untuk memecahkan masalah
3. Memanfaatkan sebagai sumber belajar secara tepat
4. Membuat pembelajar berlangsung secara sistematis
Fungsi:
1. Kreatif : memperbaiki kelemahan dan menemukan hal
hal baru
2. Inovatif: membuat proses pembelajaran yang sistematis
3. Selektif: memilih strategi yang tepat
4. Komunikatif: mampu menjelaskan kepada orang lain
dengan baik,
5. Prediktif: perencanaan yang disusun secara benar dan
akurat
6. Akurasi: menghitung jam belajar secara efektif
7. Pencapaian tujuan: mampu menyampaikan materi dan
membentuk karakter baik siswa
8. Kontrol: mengontrol keberhasilan siswa.

L.K. 2.2 Analisis Komponen Program Perencanaan Pembelajaran (Kaldik, Prota, Promes,
Silabus, dan RPP)
1. Analisis Komponen Kalender Akademik

NO Komponen Penjelasan

1. Permulaan tahun pelajaran Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya


kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada
setiap satuan pendidikan.
2. Minguu efektif belajar Minggu efektif belajar merupakan jumlah minggu
kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran pada
setiap satuan pendidikan.
3. Waktu Pembelajaran Efektif Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah untuk
seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal, ditambah
jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.
4. Waktu Libur Waktu libur merupakan waktu yang ditetapkan untuk
tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal pada
satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat
berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester,
libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari
libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari
libur khusus.
Catatan : dalam institusi pendidikan dikenal adanya kalender pendidikan yang memiliki berbagai
komponen diantaranya permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran
efektif dan waktu libur. Komponen-komponen ini menjadi bagian dari kalender akademik unuk
2. Analisis Komponen Program Tahunan

NO Komponen Penjelasan

1. Identitas yang meliputi kelas, Identitas mata pelajaran perlu dituliskan dengan jelas
mata pelajaran, dan tahun nama mata pelajaran, jenjang sekolah/madrasah, kelas
pelajaran. dan. Dengan informasi tersebut guru akan mendapatkan
kejelasan tentang tingkat pengetahuan prasyarat,
pengetahuan awal dan karektersistik peserta didik yang
akan diberi pelajaran.
2. Format isian yang meliputi Program tahunan memuat penjabaran alokasi waktu
semester, standar kompetensi, tiap-tiap standar kompetensi dasar untuk tiap semester
kompetensi dasar , materi pokok dan tiap kelas selama satu tahun. Standar kompetensi
dan alokasi waktu. (SK) adalah ketentuan untuk melaksanakan tugas atau
pekerjaan secara efektif. Kompetensi dasar (KD) adalah
kemampuan minimal yang diperlukan untuk
melaksanakan tugas atau pekerjaan dengan efektif.
Materi pokok berupa sub bab yang akan diajarkan di
dalam kelas dan yang terakhir terdapat alokasi waktu,
alokasi waktu berfungsi agar materi yang direncanakan
tersampaikan secara kompherensif, tidak ada yang tidak
tersampaikan dan tidak pula meluas.
3. Analisis Komponen Program semester
No Komponen Penjelasan
1. Kompetensi dasar Berisi tentang penjelasan kompetensi dasar acuan
pembelajaran selama satu semester
2. Materi pokok Menjelaskan materi pokok yang akan dibahas selama
pembelajaran
3. Alokasi waktu Menjelaskan rincian perhitungan waktu yang digunakan
selama pembelajaran
4. Identitas sekolah Berisi tentang tempat dan lokasi pembelajaran yang akan
dilakukan selama satu semester
5. Identitas kelas/semester Berisi tentang identitas kelas dan semester yang menjadi
peserta didik selama satu semester
6. Identitas mata pelajaran Berisi tentang mata pelajaran dan tema atau sub tema
khusus yang akan dipelajari
7. Kompetensi inti Berisi penjelasan kompetensi inti yang digunakan sebagai
acuan pembelajaran yang akan dilaksanakan
8. Jumlah hari belajar efektif dan Berisi keterangan jumlah hari dan jam belajar yang efektif
jam belajar efektif dilakukan selama satu semester
9. Penilaian hasil belajar Berisi model penialian yang akan digunakan setelah
melakukan pembelajaran seperti UAS, UTS, Ulangan
Harian selama satu semester
4. Analisis Komponen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
No Komponen Penjelasan
1. Identitas sekolah Berisi tentang tempat dan lokasi pembelajaran yang
akan dilakukan
2. Identitas mata pelajaran, tema atau Berisi tentang mata pelajaran dan tema atau sub tema
subtema khusus yang akan dipelajari
3. Kelas atau semester Berisi tentang identitas kelas dan semester yang menjadi
peserta didik
4. Materi pokok Menjelaskan materi pokok yang akan dibahas selama
pembelajaran
5. Alokasi waktu Menjelaskan rincian perhitungan waktu yang digunakan
selama pembelajaran
6. Kompetensi dasar dan indikator Berisi tentang penjelasan kompetensi dasar dan
pencapaian kompetensi indikaator pencapaian kompetensi yang dijadikan target
setelah dilaksanakannya pembelajaran
7. Tujuan pembelajaran Berisi tentang tujuan diadakannya pembelajaran
8. Materi pembelajaran Berisi materi spesifik pembelajaran yang akan diajarkan
9. Metode pembelajaran Berisi tentang macam-macam metode pembelajaran
yang akan digunakan
10. Media pembelajaran Berisi tentang macam-macam media penunjang
pembelajaran yang akan digunakan
11. Sumber belajar Berisi tentang macam-macam acuan belajar yang dapat
digunakan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran
12. Langkah-langkah pembelajaran Berisi tentang rincian gambaran pembelajaran yang
akan dilaksanakan mulai dari pendahuluan, kegiatan inti
dan penutup
13. Penilaian hasil pembelajaran Berisi model penialian yang akan digunakan setelah
melakukan pembelajaran

5. Analisis Komponen Silabus


No Komponen Penjelasan
1. Identitas Identitas mata pelajaran perlu dituliskan dengan jelas
nama mata pelajaran, jenjang sekolah/madrasah, kelas
dan semester. Dengan informasi tersebut guru akan
mendapatkan kejelasan tentang tingkat pengetahuan
prasyarat, pengetahuan awal dan karektersistik peserta
didik yang akan diberi pelajaran.
2. Kompetensi Inti Kompetensi Inti merupakan terjemahan atau
operasionalisasi SKL dalam bentuk kualitas yang harus
dimiliki mereka yang telah menyelesaikan pendidikan
pada satuan pendidikan tertentu atau jenjang pendidikan
tertentu, gambaran mengenai kompetensi utama yang
dikelompokkan ke dalam aspek sikap, pengetahuan, dan
keterampilan (afektif, kognitif, dan psikomotor) yang
harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang
sekolah, kelas dan mata pelajaran. Kompetensi Inti harus
menggambarkan kualitas yang seimbang antara
pencapaian hard skills dan soft skills.
Kompetensi Inti dirancang dalam empat kelompok yang
saling terkait yaitu berkenaan dengan sikap keagamaan
(kompetensi inti 1), sikap sosial (kompetensi 2),
pengetahuan (kompetensi inti 3), dan penerapan
pengetahuan (kompetensi 4). Keempat kelompok itu
menjadi acuan dari Kompetensi Dasar dan harus
dikembangkan dalam setiap peristiwa pembelajaran
secara integratif.
3. Standar Kompetensi Standar Kompetensi mata pelajaran dapat didefiniskan
sebagai “pernyataan tentang pengetahuan, keterampilan
dan sikap yang harus dikuasai serta tingkat penguasaan
yang diharapkan dicapai dalam mempelajarai suatu mata
pelajaran
Standar kompetensi mata pelajaran diartikan sebagai
kemampuan peserta didik dalam:

1. Melakukan suatu tugas atau pekerjaan berkaitan


dengan mata pelajaran tertentu
2. Mengorganisasikan tindakan agar pekerjaan
dalam mata pelajaran tertentu dapat
dilaksanakan
3. Melakukan reaksi yang tepat bila terjadi
penyimpangan dari rancangan semua
4. Melaksanakan tugas dan pekerjaan berkaitan
dengan mata pelajaran dalam situasi dan kondisi
yang berbeda.

4. Kompetensi Dasar Pada Kurikulum 2013 Kompetensi Dasar merupakan


kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap kelas
yang diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi
Dasar adalah konten atau kompetensi yang terdiri atas
sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang bersumber
pada kompetensi inti yang harus dikuasai peserta didik.
Kompetensi tersebut dikembangkan dengan
memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan
awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran.
5. Materi Pembelajaran Materi pokok adalah pokok-pokok materi pembelajaran
yang harus dipelajari peserta didik sebagai sarana
pencapaian kompetensi dan yang akan dinilai dengan
menggunakan instrumen penialain yang disusun
berdasarkan indikator pencapaian belajar.
6. Kegiatan Pembelajaran Pengalaman belajar (Chamistiatin:2008) dirancang
untuk melibatkan proses mental dan fisik peserta didik
dengan sesamanya, guru, sumber dan media, juga
lingkungan belajar lain demi pencapaian kompetensi.
Pemanfaatan stratregi, pendekatan, model, metode,
teknik dan taktik pembelajaran sangat menetukan
pengalaman belajar peserta didik.
7. Penilaian Penilaian (Chansiatin: 2008) merupakan serangkaian
kegiatan untuk memperoleh, menganalisis dan
menafsirkan data dari peserta didik, dilakukan secara
sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi
informasi yang bermakna dalam pengambilan
keputusan. Jenis tagihan yang dapat digunakan antara
lain sebagai berikut:

 Kuis - Bentuknya berupa isian singkat dan


menanyakan hal-hal yang prinsip. Biasanya
dilakukan sebelum pelajaran dimulai, kurang
lebih 5-10 menit. Kuis dilakukan untuk
mengetahui penguasaan pelajaran pada peserta
didik. Tingkat berpikir yang terlibat adalah
pengetahuan dan pemahaman
 Pertanyaan Lisan -Materi yang ditanyakan
berupa pemahaman terhadap konsep, prinsip,
atau teorema. Tingkat berpikir yang terlibat
adalah pengetahuan dan pemahaman.
 Ulangan Harian - Ulangan harian dilakukan
secara periodik di akhir pembelajaran satu atau
dua kompetensi dasar tingkat berpikir yang
terlibat sebaiknya mencakup pemahaman,
aplikasi, dan analisis.
 Ulangan Blok - Ulangan blok adalah ujian yang
dilakukan dengan cara menggabungkan
beberapa kompetensi dasar dalam satu waktu.
Tingkat berpikir yang terlibat muali dari
pemahaman sampai dengan evaluasi.
 Tugas Individu - Tugas Individu dapat
diberikan pada waktu-waktu tertentu dalam
bentuk pembuatan kliping, makalah, dan yang
sejenisnya. Tingkat berpikir yang terlibat
sebaiknya aplikasi, analisis sampai sintesis dan
evaluasi.
 Tugas Kelompok - Tugas kelompok digunakan
untuk menilai kompetensi kerja kelompok.
Bentuk instrumen yang digunakan salah satunya
adalah uraian bebas dengan tingkat berpikir
tinggi yaitu aplikasi dapat dievaluasi.
 Responsi atau Ujian Praktik - Bentuk ini
dipakai untuk mata pelajaran yang ada kegiatan
praktikumnya. Ujian respons bisa dilakukan di
awal praktik atau setelah melakukan praktik.
Ujian yang dilakukan sebelum praktik bertujuan
untuk mengetahui kesiapan peserta didik
melakukan praktik laboratorium atau tempat
lain, sedangkan ujian yang dilakukan setelah
praktik, tujuannya untuk mengetahui kompetensi
dasar praktik yang telah dicapai peserta didik.
 Laporan Kerja Praktik - Bentuk ini dipakai
untuk mata pelajaran yang ada kegiatan
praktikumnya, peserta didik bisa diminta untuk
mengamati suatu gejala dan melaporkannya.
Bentuk instrumen dapat dikategorikan menjadi
dua, yaitu tes dan nontes.

8. Alokasi Waktu perkiraan berapa lama peserta didik mempelajari materi


yang telah ditentukan,

9. Sumber / Alat Belajar Sumber/bahan adalah rujukan, refernasi atau literatur


yang digunakan dalam mengajar. umber belajar dapat
berupa buku-buku rujukan, objek, subjek, atau bahan
dan alat untuk kegiatan pembelajaran, bahan cetak dan
elektronik, narasumber, peristiwa, lingkungan, dan
lainnya yang relevan.
LK. 2.3 Analisis Komponen Desain Pembelajaran menurut Dick & Cary
No Komponen Penjelasan
1. Mengidentifikasi tujuan Dalam mengidentifikasi tujuan pembelajaran hal yang
peembelajaran perlu dilakukan dalam kegiatan ini adalah kemampuan
atau tujuan yang perlu dimiliki oleh siswa setelah
menempuh program pembelajaran. Dengan tujuan
pembelajaran atau instructional goal. Rumusan tujuan
pembelajaran dapat dikembangkan baik dari rumusan
tujuan pembelajaran, silabus, naupun dari hasil analisis
kerja.
2. Melakukan analisis intruksional Setelah melakukan identifikasi tujuan pembelajaran,
langkah selanjutnya adalah analisis intruksional yaitu
sebuah proses yang digunakan untuk menentukan
ketrampilan dan pengetahuan relevan dan diperlukan oleh
siswa untuk mencapai kompetensi atas tujuan
pembelajaran. Dalam melakukan analisis intruksional
beberapa langkah yang diperlukan untuk mengidentifikasi
kompetensi berupa pengetahuan, ketrampilan, dan sikap
yang perlu dimiliki oleh siswa setelah mengikuti proses
pembelajaran.
3. Analisis siswa dan konteks Kedua langkah ini dapat dilakukan secara bersama-sama
atau prarel. Analisis konteks meliputi kondisi-kondisi
terkait dengan ketrampilan yang dipelajari oleh siswa dan
situasi yang terkait dengan tugas yang dihadapi oleh siswa
untuk menerapkan ketrampilan yang dipelajari. Analisis
terhadap karakteristik siswa meliputi kemampuan actual,
gaya belajar siswa, dan sikap terhadap aktivitas belajar.
4. Merumuskan tujuan pemelajaran Berdasarkan analisis intruksional, seorang perancang
khusus desain system pembelajaran perelu mengembangkan
kompetensi atau tujuan pembelajaran spesifik yang perlu
dikuasai oleh siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran
yang bersifat umum. Dalam merumuskan tujuan
pembelajaran yang bersifat spesifik ada beberapa hal yang
perlu diperhatikan yaitu a.) menetukan pengetahuan
ketrampilan yang perlu dimilki oleh siswa setelah
menempuh proses pembelajran b.) kondisi yang
diperlukan agar siswa dapat melakukan untuk kemampuan
dari pengetahuan yang telah dipelajari c.) indicator atau
kriteria yang dapat digunakan untuk menetukan
keberhasilan siswa dalam menempuh proses
pembelajaran.
5. Mengembangkan instrument Berdasarkan tujuan kompetensi khusus yang telah
penelitian dirumuskan, langkah selanjutnya adalah mengembangkan
alat atau instrument penilaian yang mampu mengukur
pencapaian hasil belajar siswa, hal ini dikenal dengan
istilah evaluasi hasil belajar. Hal penting yang perlu
diperhatikan dalam menentukan instrument evaluasi yang
akan digunakan adalah instrument harus dapat mengukur
performance siswa dalam mencapai tujuan yang telah
dirumuskan
6. Mengembangkan strategi Strategi pembelajaran yang dapat digunakan dalam
pembelajaran mengimplementasikan aktivitas pembelajaran yaitu
aktifitas pra-pembelajaran, penyajian materi pembelajara,
dan aktivitas tindak lanjut dari kegiatan pembelajaran.
Penentu strategi pembelajaran harus didasarkan pada
faktor-faktor berikut:
a. Teori terbaru tentang aktifitas pembelajaran
b. Penelitian tentang hasil belajar
c. Karekteristik media pembelajaran yang akan
digunakan untuk menyampaikan materi
pembelajaran
d. Materi atau substansi yang perlu dipelajari oleh
siswa
e. Karakterisitik siswa yang akan terlibat dalam
kegiatan pembelajaran

7. Penggunaan bahan ajar Istilah bahan ajar sama dengan media pembelajaran, yaitu
sesuatu yang dapat membawa informasi dan pesan dari
sumber belajar kepada siswa, bahan ajar yang dapat
digunakan adalah buku teks, buku panduan, modul,
program audio video, bahan ajar berbasis computer,
program multimedia, dan bahan ajar yang digunakan pada
sistem pendidikan jarak jauh.

8. Merancangdan mengembangkan Evaluasi formatif dilaksanakan untuk mengumpulkan data


evaluasi formatif yang terkait dengan kekuatan dan kelemahan program
pembelajaran. Hasil dari proses evaluasi formatif dapat
digunakan sebagai masukan untuk memperbaiki draf
program. Evaluasi perorangan merupakan tahap yang
perlu dilakukan untuk melakukan kontak langsung dengan
satu atau tiga orang calon pengguna program untuk
memperoleh masukan tentang ketercenaan dan daya tarik
program. Evaluasi kelompok dialakukan kecil dilakukan
untuk menguji cobakan program terhadap sekelompok
kecil calon pengguna yang terdiri dari 10-15 orang siswa.
Evaluasi ini dilakukan untuk memperoleh
masukan yang dapat digunakan untuk memperbaiki
kualitas program. Evaluasi lapanagan adalah uji coba
program sebelum program tersebut digunakan dalam
situasi pembelajaran yang sesungguhnya.

c.
9. Melakukan revisi terhadap Langkah terakhir dari proses desain adalah melakukan
program pembelajaran revisi terhadap draf program pembelajaran. Data yang
diperoleh dari prosedur evaluasi foramtif dirangkum dan
ditafsirkan untuk mengetahui kelemahan-kelemahan yang
dimiliki oleh program pembelajaran, evaluasi tidak hanya
dilakukan pada draf program pembelajaran saja, tetapi
juga pada aspek-aspek desain sistem pembelajaran yang
digunakan dalam program, seperti analisis instruksional,
entry behavior dan karakteristik siswa. Prosedur evaluasi
formatif perlu dilakukan pada semua aspek program
pembelajaran dengan tujuan untuk memperbaiki dan
meningkatkan kualitas program tersebut.

10. Merancangdan mengembangkan Evaluasi merupakan jenis evaluasi yang berbeda dengan
evaluasi sumatif evaluasi formatif. Evaluasi ini dianggap puncak dalam
aktifitas desain pembelajaran yang dikemukakan oleh
Dick dan Carrey. Evaluasi sumatif dilakukan setelah
program selesai dievaluasi secara formatif dan direvisi
sesuai dengan standar yan digunakan oleh perancang.
Evaluasi sumatif tidak melibatkan perancang program,
tetapi melibatkan penilai independen. Hal ini merupakan
satu alasan untuk menyatakan bahwa evaluasi sumatif
tidak tergolong kedalam proses desain sistem
pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai