Pengaruh komposisi kimia dan nilai pada sifat-sifat mekanis tertulis pada tabel berikut ini:
Tensile Strength
Yield Strength Minimum
Temper Minimum
ksi MPa ksi MPa
1/4-
125 862 75 517
Hard
1/2-
150 1034 110 758
Hard
3/4-
175 1207 135 931
Hard
Full-
185 1276 140 965
Hard
Dalam aplikasi sturkturalnya, sifat ketangguhan serta kekuatan daya tahan dari baja
tahan karat ini sangatlah penting. Pada suhu ruangan dengan kondisi anil, baja tahan karat
austenitik mampu mengabsorpsi energi sampai dengan nilai yang melebihi 100 ft. –lb.
Batas daya tahan pada pelengkungan yang dilakukan terhadap baja tahan karat
austenitik pada kondisi anil ditunjukkan pada Table 9., yaitu sekitar satu-setengah kekuatan
tensile-nya.
Table 9
TYPICAL ENDURANCE LIMITS OF ANNEALED CHROMIUM-NICKEL
STAINLESS STEEL SHEET
AISl Type Endurance limit, ksi MPa
301 35 241
302 34 234
303 35 241
304 35 241
316 39 269
321 38 262
347 39 269
Beberapa sifat fisika dari baja tahan karat austenitik mirip dengan sifat yang dimiliki baja
tahan karat martensitik dan ferritik. Modulus elastisitas, misalnya, nilainya adalah 28x106 psi
(183 GPa) dan densitasnya 0,29 lb. per cu. in. (8060 Kg/m^3).
317L kandungan karbon lebih rendah dari variasi 317 untuk meningkatkan sifat mampu
las
321 penambahan titanium untuk mengurangi timbulnya chromium carbide
330 kandungan nickel tinggi untuk mengurangi karburisasi dan meningkatkan thermal
shock
347 niobium dan tantalum ditambahkan untuk mengurangi timbulnya chromium carbide
444 kadar karbon rendah dengan penambahan molybdenum untuk ketahanan karat,
serta penambahan titanium dan niobium untuk mengurangi sensitization
446 kadar chromium paling tinggi untuk meningkatkan ketahanan pembentukan kerak
Komposisi kimia yang terdapat pada tipe-tipe tertentu ditunjukkan pada Table 11 berikut ini:
Table 11 FERRITIC STAINLESS STEEL
Chemical Analysis % (Max. unless noted otherwise)
Type C Mn P S Si Cr Ni Mo Other
405 0.08 1.00 0.040 0.030 1.00 11.50/14.50 0.60 0.10/0.30 Al
409 0.08 1.00 0.045 0.045 1.00 10.50/11.75 0.50 6xC/0.75 Ti
429 0.12 1.00 0.040 0.030 1.00 14.00/16.00 0.75
430 0.12 1.00 0.040 0.030 1.00 16.00/18.00 0.75
0.15
430F 0.12 1.25 0.060 (min) 1.00 16.00/18.00 0.60*
430F
Se 0.12 1.25 0.060 0.060 1.00 16.00/18.00 0.15 Se (min.)
434 0.12 1.00 0.040 0.030 1.00 16.00/18.00 0.75/1.25
436 0.12 1.00 0.040 0.030 1.00 16.00/18.00 0.75/1.25 5xC/0.70Cb+Ta
442 0.20 1.00 0.040 0.030 1.00 18.00/23.00 0.60
446 0.20 1.50 0.040 0.030 1.00 23.00/27.00 0.75 0.25N
Low Temperature
Paduan untuk layanan suhu rendah harus memiliki sifat teknik yang sesuai, seperti
yield strength dan tensile strength dan daktilitas. Berdasarkan pengalaman pada Perang
Dunia 2 menunjukkan bahwa beberapa baja memiliki karakteristik pada suhu ruangan
yang cukup memuaskan, namun tidak bekerja cukup baik pada suhu rendah.
Kerapuhan pada suhu rendah dapat terjadi, terkadang tanpa adanya indikasi terlebih
dahulu. Paduan yang umumnya memiliki sifat ulet pun terkadang dapat rusak/rapuh
secara tiba-tiba pada tingkat tekanan (stres) yang sangat rendah.
Dalam penanganan dan penyimpanan gas-cair pada suhu kriogenik, beberapa baja
dapat digunakan, seperti baja tahan karat Austenitik (Austenitic Stainless Steel) karena
mereka menunjukkan keuletan (ductility) dan ketangguhan yang baik pada suhu
kriogenik yang paling parah, hingga minus 423ºF (253ºC) dan lebih rendah.