Anda di halaman 1dari 3

PIK

2018
1. Trona Monohydrate Process pada pembuatan soda abu (soda ash): bahan baku, reaksi,
dan jelaskan prosesnya!
2. Jelaskan reaksi samping yang daat terjadi pada pembuatan urea dan bagaimana metode
pencegahan terbentuknya reaksi samping?
3. Jelaskan proses salah satu industri kimia sesuai dengan tugas kelompok masing-masing!
4. a. Jelaskan mengapa phospolipid harus dihilangkan melalui proses degumming
b. Jelaskan 3 metode pengambilan lemak/minyak dalam industri edible oil.
ANSWER
1. Trona Monohydrate Process adalah salah satu dari 2 proses pembentukan abu secara
Trona Purification Process, selain Trona Sesquicarbonate Process. Bahan bakunya
adalah trona [Na3(CO3)(HCO3)•H2O], reaksinya adalah
[Na3(CO3)(HCO3)•H2O] + heat  3NaCO3 + CO2 + 5H2O
Proses: Trona dikalsinasi pada suhu 150-300°C dalam rotary klin, hasilnya adalah soda
abu tidak murni, lalu dipurifikasi/dimurnikan dengan larutan soda abu atau air, hinggan
akhirnya menjadi soda abu murni.
2. Reaksi samping:

Dalam reaksi pembentukan urea terdapat reaksi-reaksi samping yang tidak diharapkan,
diantaranya adalah :
a) Reaksi hidrolisis urea
Reaksi ini dapat terjadi karena pengaruh temperatur tinggi, tekanan rendah dan waktu
tinggal yang lama. Sehingga hal itu harus diminiumalkan.
b) Reaksi pembentukan biuret
Penyebebab terjadinya reaksi ini sama dengan reaksi hidrolisis ammonia. Namun
reaksi ini dapat dicegah dengan excess NH3, sebab dengan excess NH3
keseimbangan reaksi akan bergeser kearah kiri.
c) Reaksi pembentukan Isocyanic acid
Reaksi ini terjadi pada seksi evaporasi yang disebabkan karena konsentrasi NH3 yang
rendah, temperatur tinggi, dan tekanan rendah yang menyebabkan reaksi cenderung
ke kanan dan merubah fase NH3 dan HNCO dari fase gas ke fase cair. Untuk
pencegahannya yaitu dengan membentuk kembali NH3 dan HNCO menjadi urea
dengan jalan menurunkan temperatur pada tekanan vakum sehingga reaksi berjalan
ke arah kiri.
3. Pembuatan Polyethylene Terephthalat (PET)  [Plastik]
Proses Pembuatan ester exchange antara dimetil tereftalat (DMT) dengan etilen
glikol (EG)
esterifikasi langsung antara asam tereftalat (TPA) dan etilen
glikol (EG)
1. Proses pembuatan dengan reaksi esterifikasi langsung
a. Tahap Persiapan Bahan Baku
Rasio molar TPA : EG yang masuk ke mixer 1:2. 30 menit, 800C, 1 atm. Campuran
yang dihasilkan berupa slurry.
b. Tahap reaksi
1. Reaksi pembentukan
Endotermis. 250 0C dan tekanan 1 atm selama ±100 menit.
Reaksi:

+ 250 ℃, 1 atm,100 menit


TPA EG

BHET air
2. Proses Prepolimerisasi
Di reaktor prepolimerisasi, 270 0C, 1 atm dengan konversi bishidroksietil
tereftalat (BHET) sebesar 95 % .
Reaksi :
Bishidroksietil Tereftalat 270 ℃, 1 atm Etilen Glikol + Prepolimer
3. Proses Polikondensasi
2900C, 0,00197 atm (200 Pa), konversi prepolimer sebesar 99 % dalam reaktor
polikondensasi.
Reaksi yang terjadi adalah :

c. Tahap Pemisahan Produk


Cairan kental polietilen tereftalat (PET) yang dihasilkan dari reaktor polikondensasi
dialirkan ke filter press untuk dipisahkan dari katalis Sb2O3.
4. a) - Proses degumming yang dilakukan pada minyak kelapa sawit CPO (Crude Palm Oil)
bertujuan untuk menghilangkan zat-zat yang terlarut atau zat-zat yang bersifat
fosfatida, protein, residu, karbohidrat, air dan resin serta partikel halus tersuspensi
dalam CPO (Crude Paml Oil).
- Dan sangat penting untuk menghapus fosfatida dalam minyak mentah karena
kehadiran komponen ini akan memberikan rasa dan warna yang tidak diinginkan, dan
memperpendek kehidupan zat dari minyak sawit mentah CPO ( Crude Palm Oil ).
- Dan sangat penting untuk menghapus fosfatida dalam minyak mentah karena
kehadiran komponen ini akan memberikan rasa dan warna yang tidak diinginkan, dan
memperpendek kehidupan zat dari minyak sawit mentah CPO ( Crude Palm Oil ).
- Fosfoslipid yang dibiarkan mengendap selama masa penyimpanan dapat
menyebabkan off-flavor dan dapat menyebabkan terjadinya perubahan warna menjadi
gelap pada minyak ketika digunakan untuk proses menggoreng. Selain itu, fosfolipid
menjadi salah satu penyebab terjadinya perubahan warna pada minyak
b) - Rendering
digunakan untuk ekstraksi lemak, tulang, minyak ikan paus, minyak kelapa sawit
dari buah sawit segar.
Jaringan lemak dipotong kecil2, dimasukkan dalam digester. Lemak akan terapung di
permukaan air, diambil dengan skimming.
- Mechanical Press
Tahap proses :
◦ Penyiapan biji dan penghilangan kulit dan impuritas
◦ Size reduction dengan grinding
◦ Cooking dan pressing dengan hydraulic atau screw
- Ekstraksi dengan Solvent
 Ekstraksi dilakukan pada cake (sisa pengepresan, mengandung 3-15%
minyak) dengan menggunakan solvent.
 Jenis solvent utk edible oil : hexane atau heptane, (petroleum ethers), TD
63.3 - 68.9°C).

Anda mungkin juga menyukai