Anda di halaman 1dari 43

73

Lampiran 1. Metode Analisis

A. Analisis Kadar Air Metode Oven (AOAC, 2005)


Analisis kadar air dilakukan dengan menggunakan metode oven. Prinsipnya
adalah menguapkan molekul air (H2O) bebas yang ada dalam sampel. Kemudian
sampel ditimbang sampai didapat bobot konstan yang diasumsikan semua air yang
terkandung dalam sampel sudah diuapkan. Selisih bobot sebelum dan sesudah
pengeringan merupakan banyaknya air yang diuapkan. Prosedur analisis kadar air
sebagai berikut :
1. Cawan yang akan digunakan dioven terlebih dahulu selama 30 menit pada suhu
100-1050C.
2. Kemudian didinginkan dalam desikator untuk menghilangkan uap air dan
ditimbang (A).
3. Sampel ditimbang sebanyak 2g dalam cawan yang sudah dikeringkan (B)
kemudian dioven pada suhu 100-1050C selama 6 jam lalu didinginkan dalam
desikator selama 30 menit dan ditimbang (C).
4. Tahap ini diulangi hingga dicapai bobot yang konstan. Kadar air dihitung dengan
rumus :

Kadar air (%) = x 100%

Keterangan :
A : berat cawan kosong dinyatakan dalam gram
B : berat cawan + sampel awal dinyatakan dalam gram
C : berat cawan + sampel kering dinyatakan dalam gram

B. Analisis Kadar Abu (AOAC, 2005)


Analisis kadar abu dilakukan menggunakan metode oven. Prinsipnya adalah
pembakaran atau pengabuan bahan – bahan organik yang diuraikan menjadi air
(H2O) dan karbondioksida (CO2) tetapi zat anorganik tidak terbakar. Zat anorganik ini
disebut abu, prosedur analisis kadar abu sebagai berikut :

1. Cawan yang akan digunakan dioven terlebih dahulu selama 30 menit pada suhu
100 – 1050C, lalu didinginkan dalam desikator dan timbang.
2. Sampel ditimbang sebanyak 2g dalam cawan yang sudah dikeringkan
3. Lanjutkan dengan pengabuan didalam tanur/furnace bersuhu 550 – 600 0C
sampai pengabuan sempurna.
4. Sampel yang sudah diabukan didinginkan dalam desikator dan ditimbang.
74

5. Tahap pembakaran dalam tanur diulangi sampai didapat bobot yang konstan.
Kadar abu dihitung dengan rumus :

Kadar Abu (%) = x 100%

Keterangan :
A : Berat cawan kosong dinyatakan dalam gram
B : Berat cawan + sampel awal dinyatakan dalam gram
C : Berat cawan + abu dinyatakan dalam gram

C. Analisis Kadar Protein Uji Nessler - Spektrofotometri (AOAC, 1984)


Metode perhitungan kadar protein dalam sampel dilakukan dengan cara
sebagai berikut,
1. Timbang contoh ± 1 g, masukkan dalam labu kjehdahl + 1 g garam
campuran(tablet kjehdahl) +H2SO4 pekat 8cc + 2 butir batu didih kemudian
didestruksi sampai terbentuk warna hijau jernih.
2. Dinginkan dan netralkan dengan NaOH 30% sampai netral (terbentuk endapan
atau agak basah)
3. Saring ke labu ukur 250cc, tambahkan aquades sampai tanda batas, kocok
sampai homogen.
4. Ambil 25cc larutan, masukkan ke labu 50cc + 2cc larutan Ka.Na-Tartrat + 2cc
larutan Nessler, tambahkan aquades sampai tanda batas, kocok dan baca
dengan spektrofotometer dan catat absorbansinya.

D. Analisa Total Bakteri Asam Laktat (Hadiwiyoto, 1994)


Perhitungan total BAL dilakukan sesudah pengovenan dengan metode Total
Plate Count (TPC) dengan media MRS agar. Sampel dibuat pengenceran dengan
mencampur 1 ml sampel dengan 9 ml NaCl untuk pengenceran 10-1 dan seterusnya
hingga diperoleh pengenceran 10-10. Pengenceran yang dikehendaki diambil
sebanyak 0,1 ml dan diinokulasikan dalam cawan petri yang berisi medium agar
yang telah padat. Sampel segera diratakan setelah penamburan menggunakan
drigalski yang sebelumnya disterilisasi dengan lampu pijar, lalu sampel diinkubasi
dengan posisi terbalik pada temperatur 37°C selama 24 jam. Sampel yang telah
selesai diinkubasi kemudian dihitung jumlah bakterinya dengan menghitung jumlah
koloni.
75

E. Analisa Kadar pH Metode pH Meter (AOAC, 1995)


Sampel ditimbang sebanyak 10 g dalam gelas piala. Ditambahkan 50 ml
akuades pH 7, lalu dilakukan pengadukan. Setelah larut, dilakukan pengukuran pH
dengan cara memasukkan pH meter yang telah dikalibrasi dengan akuades pH 7
kedalam larutan sampel. Didiamkan beberapa menit hingga didapat pH tetap.

F. Uji Daya Larut (Pomeranz dan Meloan, 1978)


 Pertama-tama larutkan sebanyak 2 gram serbuk ke dalam 100 ml air, kemudian
saring dengan kertas saring Whatman
 Setelah penyaringan selesai, kertas saring beserta residu dikeringkan dalam
oven pada suhu 1050C selama 3 jam, kemudian dinginkan dalam desikator dan
timbang.

(c–b)
% Kelarutan =(1 - ---------------- )X 100%
a

a = Berat contoh yang digunakan (g)


b = Berat kertas saring (g)

c = Berat kertas saring dan residu (g)

G. Viabilitas Probiotik (Lian et.al.,2002)

Ketahanan probiotik ditentukan dengan membandingkan jumlah bakteri


sesudah pengeringan dan jumlah bakteri sebelum pengeringan. Untuk penghitungan
kuantitatif jumlah probiotik dilakukan dengan metode total plate count.

Ketahanan (%) = log jumlah sel sesudah pengeringan /gr X100%

log jumlah sel sebelum pengeringan /gr

H. Uji Organoleptik (Wulandari et.al., 2008)


Uji yang digunakan adalah uji hedonik (uji kesukaan). Uji ini dilakukan untuk
mengetahui tingkat penerimaan atau kesukaan konsumen terhadap formulasi
produk yang telah dibuat. Parameter yang akan diuji adalah warna aroma, dan
rasa. Pengujian ini dilakukan terhadap 20 panelis tidak terlatih. Skala yang
76

digunakan adalah skala 5 point dimulai dari skala 1 (sangat tidak suka) sampai 5
(sangat suka), seperti berikut ini :
1 = Sangat tidak suka
2 = Tidak suka
3 = Agak Suka
4 = Suka
5 = Sangat suka
77

Lampiran 2. Kuisioner Uji Kesukaan

Kuisioner Uji hedonik (Skala) Skoring


Nama panelis :
Tanggal :
Jenis sampel : Yoghurt Bubuk Kacang Hijau
Kriteria yang dinilai : warna, aroma, rasa
Intruksi : Dihadapan anda terdapat 9 sampel yoghurt. Anda diminta
memberikan penilaian terhadap warna, aroma, dan rasa
dari produk tersebut dengan penilain sebagai berikut:

Kode sampel
Parameter yang diamati
Warna Aroma Rasa
121
222
323
424
525
626
727
828
929

Kriteria penilaian :

= Sangat tidak suka


= Tidak suka
= Agak Suka
= Suka
Komentar : ………………………………………………………………………………………………………..…
= Sangat suka
Saran : ……………………………………………………………………………………………………………

Lampiran 3. Data dan Analisa Ragam Total BAL

Tabel Analisa Total BAL


78

Perlakuan Ulangan 1 Ulangan 2 Jumlah Rata-rata Standar deviasi


J1K1 9.1139 9.0414 18.16 9.08 0.0513
J1K2 9.2041 9.2553 18.46 9.23 0.0362
J1K3 9.3222 9.3802 18.70 9.35 0.0410
J2K1 6.6020 6.7781 13.38 6.69 0.1245
J2K2 6.9031 6.8451 13.75 6.87 0.0410
J2K3 6.9542 7.1461 14.10 7.05 0.1357
J3K1 8.3010 8.6020 16.90 8.45 0.2128
J3K2 8.6990 8.4771 17.18 8.59 0.1569
J3K3 8.8451 8.7781 17.62 8.81 0.0474
Jumlah 73.94 74.30 148.25
Rata-rata 8.22 8.26 16.47

Tabel Dua Arah

Konsentrasi
Jenis Jumlah Rata-rata
15% 20% 25%
Maltodekstrin 18.1553 18.4594 18.7024 55.3171 18.439033
Sodium Alginat 13.3801 13.7482 14.1003 41.2286 13.7429
Gum Arab 16.903 17.1761 17.6232 51.7023 17.2341
Jumlah 48.4384 49.3837 50.4259 148.248

Tabel Analisis Ragam

Sumber
db JK KT F hitung F tabel 5%
keragaman
Perlakuan 8 18.1843 2.2730 180.4220* 3.2300
J 2 17.8473 8.9236 708.3124* 4.2600
K 2 0.3294 0.1647 13.0746* 4.2600
JK 4 0.0076 0.0019 0.1506 3.8500
Galat 9 0.1134 0.0126
Total 17

Perlakuan J
79

PERLAKUAN J2 J3 J1
P SSR LSR
KODE SAMPEL RERATA 6.87 8.62 9.22
J2 6.87
J3 8.62 1.746 2 3.20 0.254
J1 9.22 2.348 0.602 3 3.34 0.265
NOTASI a b c 0.079

Perlakuan K

PERLAKUAN J1 J2 J3
P SSR LSR
KODE SAMPEL RERATA 8.07 8.23 8.40
K1 8.07
K2 8.23 0.158 2 3.20 0.254
K3 8.40 0.331 0.174 3 3.34 0.265
NOTASI a ab b 0.079
80

Lampiran 4. Data dan Analisa Ragam Viabilitas Probiotik

Tabel Analisa Viabilitas Probiotik

Perlakuan Ulangan 1 Ulangan 2 Jumlah Rata-rata Standar deviasi


J1K1 80.5108 79.9141 160.42 80.21 0.4219
J1K2 81.2337 81.6711 162.90 81.45 0.3093
J1K3 82.1745 82.8478 165.02 82.51 0.4761
J2K1 58.3313 59.8656 118.20 59.10 1.0849
J2K2 60.9475 60.4242 121.37 60.69 0.3700
J2K3 61.344 63.0145 124.36 62.18 1.1812
J3K1 73.3842 76.0021 149.39 74.69 1.8511
J3K2 76.8456 74.8444 151.69 75.85 1.4151
J3K3 78.0376 77.4192 155.46 77.73 0.4373
Jumlah 652.81 656.00 1308.81
Rata-rata 72.53 72.89 145.42

Tabel Dua Arah

Konsentrasi
Jenis Jumlah Rata-rata
15% 20% 25%
Maltodekstrin 160.4249 162.9048 165.0223 488.352 162.784
Sodium Alginat 118.1969 121.3717 124.3585 363.9271 121.3090
Gum Arab 149.3863 151.69 155.4568 456.5331 152.1777
Jumlah 428.0081 435.9665 444.8376 1308.8122

Tabel Analisis Ragam

Sumber
db JK KT F hitung F tabel 5%
keragaman
Perlakuan 8 1416.9509 177.1189 180.5308* 3.2300
J 2 1392.7705 696.3853 709.8000* 4.2600
K 2 23.6258 11.8129 12.0405* 4.2600
JK 4 0.5546 0.1386 0.1413 3.8500
Galat 9 8.8299 0.9811
Total 17
81

Perlakuan J

PERLAKUAN J2 J3 J1
P SSR LSR
KODE SAMPEL RERATA 60.65 76.09 81.39
J2 60.65
J3 76.09 15.434 2 3.20 2.241
J1 81.39 20.737 5.303 3 3.34 2.339
NOTASI a b c 0.7004

Perlakuan K

PERLAKUAN K1 K2 K3
P SSR LSR
KODE SAMPEL RERATA 71.33 72.66 74.14
K1 71.33
K2 72.66 1.326 2 3.20 2.241
K3 74.14 2.805 1.479 3 3.34 2.339
NOTASI a ab b 0.7004
82

Lampiran 5. Data dan Analisa Ragam pH

Tabel Analisa pH

Perlakuan Ulangan 1 Ulangan 2 Jumlah Rata-rata Standar deviasi


J1K1 4 3.9 7.90 3.95 0.0707
J1K2 3.8 3.8 7.60 3.80 0.0000
J1K3 3.8 3.7 7.50 3.75 0.0707
J2K1 3.8 3.9 7.70 3.85 0.0707
J2K2 3.9 4 7.90 3.95 0.0707
J2K3 4 4.1 8.10 4.05 0.0707
J3K1 3.8 3.7 7.50 3.75 0.0707
J3K2 3.9 3.8 7.70 3.85 0.0707
J3K3 3.9 4 7.90 3.95 0.0707
Jumlah 34.90 34.90 69.80
Rata-rata 3.88 3.88 7.76

Tabel Dua Arah

Konsentrasi
Jenis Jumlah Rata-rata
15% 20% 25%
Maltodekstrin 7.9 7.6 7.5 23 7.6667
Sodium Alginat 7.7 7.9 8.1 23.7 7.9000
Gum Arab 7.5 7.7 7.9 23.1 7.7
Jumlah 23.1 23.2 23.5 69.8

Tabel Analisis Ragam

Sumber
db JK KT F hitung F tabel 5%
keragaman
Perlakuan 8 0.171 0.021 4.812* 3.230
J 2 0.048 0.024 5.375* 4.260
K 2 0.014 0.007 1.625 4.260
JK 4 0.109 0.027 6.125* 3.850
Galat 9 0.040 0.004
Total 17
83

Uji Duncan pH Yoghurt Bubuk Kacang Hijau

Perlakuan J1K3 J3K1 J1K2 J2K1 J3K2 J1K1 J2K2 J3K3 J2K3 P SSR LSR
Rata-rata
Kode Sampel 3.75 3.75 3.80 3.85 3.85 3.95 3.95 3.95 4.05
J1K3 3.75
J3K1 3.75 0 2 3.2 0.157
J1K2 3.80 0.05 0.05 3 3.34 0.164
J2K1 3.85 0.1 0.1 0.05 4 3.42 0.168
J3K2 3.85 0.1 0.1 0.05 0 5 3.47 0.170
J1K1 3.95 0.2 0.2 0.15 0.1 0.1 6 3.5 0.171
J2K2 3.95 0.2 0.2 0.15 0.1 0.1 0 7 3.52 0.172
J3K3 3.95 0.2 0.2 0.15 0.1 0.1 0 0 8 3.54 0.173
J2K3 4.05 0.3 0.1 0.1 0.2 0.2 0.1 0.1 0.1 9 3.54 0.173
Perlakuan J1K3 J3K1 J1K2 J2K1 J3K2 J1K1 J2K2 J3K3 J2K3 s.e 0.048990
Notasi a ab ab ab ab b b b b
84

Lampiran 6. Data dan Analisa Ragam Kadar Protein

Tabel Analisa Protein

Perlakuan Ulangan 1 Ulangan 2 Jumlah Rata-rata standar deviasi


J1K1 10.91 10.67 21.58 10.79 0.17
J1K2 11.41 11.48 22.89 11.45 0.05
J1K3 11.81 11.66 23.47 11.74 0.11
J2K1 8.1 8.09 16.19 8.10 0.01
J2K2 8.59 8.61 17.20 8.60 0.01
J2K3 9.51 9.61 19.12 9.56 0.07
J3K1 9.12 9.36 18.48 9.24 0.17
J3K2 9.57 9.77 19.34 9.67 0.14
J3K3 10.28 9.78 20.06 10.03 0.35
Jumlah 89.30 89.03 178.33
Rata-rata 9.92 9.89 19.81

Tabel Dua Arah

Konsentrasi
Jenis Jumlah Rata-rata
15% 20% 25%
Maltodekstrin 21.58 22.89 23.47 67.94 22.65
Sodium Alginat 16.19 17.20 19.12 52.51 17.50
Gum Arab 18.48 19.34 20.06 57.88 19.29
Jumlah 56.25 59.43 62.65 178.33

Tabel Analisis Ragam

Sumber
db JK KT F hit F Tabel 5%
keragaman

Perlakuan 8 24.230 3.029 123.036 3.23

J 2 20.4514 10.2257 415.398 4.26

K 2 3.413 1.707 69.331 4.26

JK 4 0.365 0.091 3.71 3.63


Galat 9 0.222 0.025
Total 17
85
Uji Duncan Kadar Protein Yoghurt Bubuk Kacang Hijau

Perlakuan J2K1 J2K2 J3K1 J2K3 J3K2 J3K3 J1K1 J1K2 J1K3 P SSR LSR
Kode Sampel Rata-rata 8.1 8.6 9.24 9.56 9.67 10.03 10.79 11.45 11.74
J2K1 8.1
J2K2 8.6 0.5 2 3.2 0.392
J3K1 9.24 1.14 0.64 3 3.34 0.409
J2K3 9.56 1.46 0.96 0.32 4 3.41 0.418
J3K2 9.67 1.57 1.07 0.43 9.56 5 3.47 0.425
J3K3 10.03 1.93 1.43 0.79 0.47 0.36 6 3.5 0.429
J1K1 10.79 2.69 2.19 1.55 1.23 1.12 0.76 7 3.52 0.431
J1K2 11.45 3.35 2.85 2.21 1.89 1.78 1.42 0.66 8 3.52 0.431
J1K3 11.74 3.64 0.95 1.71 2.18 2.07 1.71 0.95 0.29 9 3.52 0.431
Perlakuan J2K1 J2K2 J3K1 J2K3 J3K2 J3K3 J1K1 J1K2 J1K3 s.e 0.1225
Notasi a b c c d d e f f
Lampiran 7. Data dan Analisa Ragam Kadar Air

Tabel Analisa Kadar Air

Perlakuan Ulangan 1 Ulangan 2 Jumlah Rata-rata Standar deviasi


J1K1 7.7 7.6 15.30 7.65 0.0707
J1K2 8.165 8.08 16.25 8.12 0.0601
J1K3 9.39 9.34 18.73 9.37 0.0354
J2K1 15.3 15.12 30.42 15.21 0.1273
J2K2 15.44 15.3 30.74 15.37 0.0990
J2K3 15.535 15.63 31.17 15.58 0.0672
J3K1 15.935 14.88 30.82 15.41 0.7460
J3K2 15.56 15.52 31.08 15.54 0.0283
J3K3 16.735 15.55 32.29 16.14 0.8379
Jumlah 119.76 117.02 236.78
Rata-rata 13.31 13.00 26.31

Tabel Dua Arah

Konsentrasi
Jenis Jumlah Rata-rata
15% 20% 25%
Malto 15.3 16.245 18.73 50.275 16.7583
S. Alginat 30.42 30.74 31.165 92.325 30.7750
Gum 30.815 31.08 32.285 94.18 31.3933
Jumlah 76.535 78.065 82.18 236.78

Tabel Analisis Ragam

Sumber
db JK KT F hitung F tabel 5%
keragaman
Perlakuan 8 209.4086 26.1761 181.2469* 3.23
J 2 205.5163 102.7581 711.5119* 4.26
K 2 2.8411 1.4206 9.8362* 4.26
JK 4 1.0513 0.2628 1.8198 3.85
Galat 9 1.2998 0.1444
Total 17
Perlakuan J

PERLAKUAN J1 J2 J3
P SSR LSR
KODE SAMPEL RERATA 8.380 15.390 15.700
J1 8.38
J2 15.39 7.010 2 3.20 0.157
J3 15.70 7.320 0.310 3 3.34 0.164
NOTASI a b c 0.0490

Perlakuan K

PERLAKUAN K1 K2 K3
P SSR LSR
KODE SAMPEL RERATA 12.756 13.011 13.697
K1 12.76
K2 13.01 0.255 2 3.20 0.157
K3 13.70 0.941 0.686 3 3.34 0.164
NOTASI a b c 0.0490
Lampiran 8. Data dan Analisa Ragam Kadar Abu
Tabel Analisa Kadar Abu

Perlakuan Ulangan 1 Ulangan 2 Jumlah Rata-rata Standar deviasi


J1K1 4.70 2.46 7.16 3.58 1.5875
J1K2 4.26 2.02 6.27 3.14 1.5839
J1K3 1.55 1.83 3.38 1.69 0.1945
J2K1 5.40 5.51 10.91 5.45 0.0742
J2K2 5.12 5.30 10.42 5.21 0.1237
J2K3 5.42 6.17 11.59 5.79 0.5268
J3K1 2.42 2.52 4.94 2.47 0.0707
J3K2 3.56 4.21 7.77 3.88 0.4561
J3K3 5.09 4.60 9.69 4.85 0.3465
Jumlah 37.52 34.59 72.10
Rata-rata 4.17 3.84 8.01

Tabel Dua Arah

Konsentrasi
Jenis Jumlah Rata-rata
15% 20% 25%
Maltodekstrin 7.155 6.27 3.375 16.8 5.6
Sodium Alginat 10.905 10.415 11.585 32.905 10.9683
Gum Arab 4.94 7.765 9.69 22.395 7.465
Jumlah 23 24.45 24.65 72.1

Tabel Analisis Ragam

Sumber
db JK KT F hitung F tabel 5%
keragaman
Perlakuan 8 32.2474 4.0309 6.3668* 3.23
J 2 22.2853 11.1426 17.5997* 4.26
K 2 0.2703 0.1351 0.2135 4.26
JK 4 9.6919 2.4230 3.8271 3.85
Galat 9 5.6980 0.6331
Total 17
Perlakuan J

PERLAKUAN J1 J3 J2
P SSR LSR
KODE SAMPEL RERATA 2.800 3.733 5.484
J1 2.80
J3 3.73 0.933 2 3.20 0.157
J2 5.48 2.684 1.752 3 3.34 0.164
NOTASI a b c 0.0490

Perlakuan K

PERLAKUAN K1 K2 K3
P SSR LSR
KODE SAMPEL RERATA 3.833 4.075 4.108
K1 3.83
K2 4.08 0.242 2 3.20 0.157
K3 4.11 0.275 0.033 3 3.34 0.164
NOTASI tn tn tn 0.0490
Lampiran 9. Data dan Analisa Ragam Daya Larut

Tabel Analisa Daya Larut

Perlakuan Ulangan 1 Ulangan 2 Jumlah Rata-rata Standar deviasi


J1K1 97.45 87.13 184.58 92.29 7.2973
J1K2 85.1 86.19 171.29 85.65 0.7707
J1K3 84.65 86.82 171.47 85.74 1.5344
J2K1 78.2 60.7 138.90 69.45 12.3744
J2K2 69.9 66.28 136.18 68.09 2.5597
J2K3 59.6 64.22 123.82 61.91 3.2668
J3K1 80.5 81.79 162.29 81.15 0.9122
J3K2 71.75 71.95 143.70 71.85 0.1414
J3K3 64.85 66.53 131.38 65.69 1.1879
Jumlah 692.00 671.61 1363.61
Rata-rata 76.89 74.62 151.51

Tabel Dua Arah

Konsentrasi
Jenis Jumlah Rata-rata
15% 20% 25%
Maltodekstrin 184.58 171.29 171.47 527.34 175.78
Sodium Alginat 138.9 136.18 123.82 398.9 132.9667
Gum Arab 162.29 143.7 131.38 437.37 145.79
Jumlah 485.77 451.17 426.67 1363.61

Tabel Analisis Ragam

Sumber
db JK KT F hitung F tabel 5%
keragaman
Perlakuan 8 1813.2267 226.6533 8.9151* 3.23
J 2 1448.4097 724.2049 28.4855* 4.26
K 2 293.9011 146.9506 5.7801* 4.26
JK 4 70.9158 17.7290 0.6973 3.85
Galat 9 228.8124 25.4236
Total 17
Perlakuan J

PERLAKUAN J2 J3 J1
P SSR LSR
KODE SAMPEL RERATA 66.48 99.61 99.77
J2 66.48
J3 99.61 33.124 2 3.20 0.157
J1 99.77 33.291 0.167 3 3.34 0.164
NOTASI a b c 0.0490

Perlakuan K

PERLAKUAN K3 K2 K1
P SSR LSR
KODE SAMPEL RERATA 71.11 75.20 80.96
K3 71.11
K2 75.20 4.083 2 3.20 0.157
K1 80.96 9.850 5.767 3 3.34 0.164
NOTASI a b c 0.0490
Lampiran 10. Data Uji Organoleptik Warna
Lampiran 11.
Perhitungan Uji Organoleptik Warna dengan Uji Friedman (Kartika B, 1998)

Rumus

X2 hitung = x [∑ Rj2 ] – 3 n (k+1)

Keterangan :
r = Banyaknya panelis
p = Banyaknya perlakuan
∑ Rj2 = Jumlah pangkat perlakuan ke-i
Db x2 = k-1

X2 hitung = x [ (118,52) + (1152) + (1242) + (86,52) + (77,52) + (82,52) +

(95,52) + (104,52) + (99,52) ] – (3 x 20 (9+1))


= 19,19

X2 hitung (19,19) ≥ X2 tabel taraf 5% (15,5) maka terdapat perbedaan yang nyata
antar perlakuan terhadap warna pada taraf 5%.
Lampiran 12. Data Uji Organoleptik Aroma
Lampiran 13.
Perhitungan Uji Organoleptik Aroma dengan Uji Friedman (Kartika B, 1998)

Rumus

X2 hitung = x [∑ Rj2 ] – 3 n (k+1)

Keterangan :
r = Banyaknya panelis
p = Banyaknya perlakuan
∑ Rj2 = Jumlah pangkat perlakuan ke-i
Db x2 = k-1

X2 hitung = x [ (1082) + (120,52) + (125,52) + (852) + (87,52) + (95,52) +

(83,52) + (962) + (1052) ] – (3 x 20 (9+1))


= 21

X2 hitung (21) ≥ X2 tabel taraf 5% (15,5) maka terdapat perbedaan yang nyata
antar perlakuan terhadap aroma pada taraf 5%.
Lampiran 14. Data Uji Organoleptik Rasa
97

Lampiran 15.
Perhitungan Uji Organoleptik Rasa dengan Uji Friedman (Kartika B, 1998)

Rumus

X2 hitung = x [∑ Rj2 ] – 3 n (k+1)

Keterangan :
r = Banyaknya panelis
p = Banyaknya perlakuan
∑ Rj2 = Jumlah pangkat perlakuan ke-i
Db x2 = k-1

X2 hitung = x [ (1022) + (962) + (124,52) + (1072) + (1102) + (842) + (942)

+ (1022) + (80,52) ] – (3 x 20 (9+1))


= 9,3666

X2 hitung (9,3666) ≤ X2 tabel taraf 5% (15,5) maka tidak terdapat perbedaan yang
nyata antar perlakuan terhadap aroma pada taraf 5%.
98

Lampiran 16. Analisa Finansial

Analisa kelayakan finansial terhadap alternatif terbaik diasumsikan sebagai


berikut :
1. Kebutuhan bahan baku tersedia sepanjang tahun.
2. Produksi dihitung 1 tahun.
3. Pabrik 26 hari/bulan.
4. Berat tiap bungkus yoghurt bubuk kacang hijau adalah 20 gr.
5. Produk terjual habis setiap akhir tahun, dengan harga konstan yoghurt
bubuk kacang hijau Rp 6.300,- bungkus selama tahun ekonomis proyek.
6. Umur ekonomis direncanakan 5 tahun.
7. Selama umur ekonomis proyek permintaan adalah tetap.
8. Modal untuk investasi dan operasi diperolah 50% dari Bank atau modal
pinjaman, masa pinjam 4 tahun dan 50% modal sendiri.
9. Suku bunga yang berlaku 12% per tahun.
10. Nilai penyusutan peralatan 20% per tahun.
11. Biaya-biaya, harga alat dan bahan selama umur ekonomis proyek dianggap
tetap.
12. Perhitungan biaya produk adalah per tahun.
13. Jumlah tenaga kerja adalah 6 orang.

Lampiran 17. Kebutuhan Bahan dan Biaya


Analisa finansial dari proses penambahan bahan penstabil pada pembuatan
yoghurt kacang hijau (Vigna radiata) bubuk dengan metode foam mat drying yang
disukai dan mempunyai nilai tertinggi pada uji organoleptik aroma, warna dan rasa
99

yaitu pada perlakuan penambahan maltodekstrin 25% b/v (berdasarkan volume


yoghurt kacang hijau), dari volume susu kacang hijau 579 ml; sukrosa 5% b/v
(berdasarkan volume susu kacang hijau); susu skim 9% b/v (berdasarkan volume
susu kacang hijau); starter yogurt 20% v/v (berdasarkan volume susu kacang hijau)
diperoleh yoghurt kacang hijau sebanyak 633 ml dengan total berat yoghurt kacang
hijau bubuk 280 gr sedangkan pada cara penyajiannya 20 gr yoghurt kacang hijau
bubuk dicampur dengan air mineral sebanyak 300ml.

Analisa Finansial :
1. Waktu Produksi
1 bulan : 26 hari kerja
1 tahun : 312 hari kerja
2. Kapasitas Produksi
1 bungkus berat Netto = 20 gr
Kapasitas produksi / hari = 300 bungkus/hari
Kapasitas produksi / tahun = 300 bungkus x 312 hari = 93.600
bungkus/tahun
Jadi, 20 gr x 300 bungkus = 6000 gr = 6 kg yoghurt bubuk kacang hijau
Dalam perhitungan setahun diperoleh = 6 kg x 312 hari = 1872 kg/tahun
Total berat yoghurt bubuk kacang hijau sebesar 280 gr dalam sekali produksi

menghasilkan : = 14 bungkus

3. Kebutuhan Bahan Baku


a. Kacang Hijau

 Susu kacang hijau = x 0,579 liter = 3.871,0286 liter

 Jika, 750gr kacang hijau menghasilkan 5.210 ml susu kacang hijau


 Maka kacang hijau yang dibutuhkan sebanyak :

Kacang Hijau = x 0,75 kg = 557, 2498 kg/tahun

b. Maltodekstrin (25%)
 Maltodekstrin 25% terhadap yoghurt kacang hijau :
Maltodekstrin 25% = 0,25 x 0,633 = 0,158 kg
 Jadi, maltodekstrin yang dibutuhkan dalam setahun adalah :
100

Maltodekstrin = x 0,158 = 1.056,3428 kg/tahun

c. Air Mineral
- 1 hari membutuhkan 8000 ml air mineral
- 1 bulan membutuhkan 8000 ml x 26 hari = 208000 ml = 208 liter
- 1 tahun membutuhkan 8000 x 12 bulan = 2496000 ml = 2496 liter air
mineral
d. Starter Yoghurt
 Starter Yoghurt 20% terhadap susu kacang hijau :
Starter Yoghurt 20% = 0,2 x 0,579 = 0,1158 kg
 Jadi, starter yoghurt yang dibbutuhkan dalam setahun :

Starter Yoghurt = x 0, 1158 = 774, 2057 liter/tahun

e. Sukrosa
 Sukrosa 5% terhadap susu kacang hijau sebanyak :
Sukrosa 5% = 0,05 x 0,579 = 0,0289 kg
 Jadi, sukrosa yang dibutuhkan dalam setahun :

Sukrosa = x 0,0289 = 193,2171 kg/tahun

f. Susu skim
 Susu skim 9% terhadap susu kacang hijau sebanyak :
Susu Skim 9% = 0,09 x 0,579 = 0,0521 kg
 Jadi, susu skim yang dibutuhkan dalam setahun :

Susu skim = x 0,0521 = 348,3257 kg/tahun

g. Tween 80
 Tween 80 1,25%terhadap yoghurt kav]cang hijau sebanyak :
Tween 80 1,25% = 0,0125 x 0,633 =0,0079 liter
 Jadi, Tween 80 yang dibutuhkan dalam setahun :

Tween 80 = x0,0079 = 52,8171 liter/tahun

4. Pengemas
 Kemasan Aluminium Foil = 20 gr / bungkus = Rp. 500,-
- 1 hari membutuhkan 300 bungkus aluminium foil
- 1 bulan membutuhkan 300 x 26 hari = 7.800 bungkus aluminium foil
- 1 tahun membutuhkan 7.800 x 12 bulan = 93.600 bungkus aluminium foil
5. Utilitas
 Air
Kebutuhan air/ hari = 1 m3 / hari
Kebutuhan air/ tahun = 1 m3 / hari x 312 hari = 312 m3 / tahun
 Listrik
101

Kebutuhan listrik / hari = 3,5 kwh / hari


Kebutuhan listrik / tahun = 3,5 kwh x 312 hari = 1092 kwh/tahun

6. Biaya Bahan Baku dan Penunjang


Kebutuhan Biaya
No. Bahan Harga Satuan
(per tahun) (per tahun)
1 Kacang Hijau 5000 /kg 557.2498 kg Rp 2,786,249
2 Maltodekstrin 17500 /kg 1056.3428 kg Rp 18,485,999
3 Pengemas Alfo 500 /bungkus 93600 bungkus Rp 46,800,000
4 Starter Yoghurt 100000 /liter 774.2057 liter Rp 77,420,570
5 Sukrosa 40000 /kg 193.2171 kg Rp 7,728,684
6 Susu skim 82000 /kg 348.3257 kg Rp 28,562,707
7 Tween 80 4000 /liter 52.8171 gallon Rp 211,268
TOTAL Rp 181,995,478

7. Biaya Peralatan
a. Peralatan Produksi
No. Jenis Alat Harga Satuan Jumlah Biaya
1 Timbangan 500000 1 Rp 500,000
2 Penyaring 15000 4 Rp 60,000
3 Ayakan 80 mesh 200000 6 Rp 1,200,000
4 Loyang 30000 12 Rp 360,000
5 Baskom 30000 5 Rp 150,000
6 Mixer 800000 6 Rp 4,800,000
7 Kompor 600000 3 Rp 1,800,000
8 Meja Sortasi 200000 3 Rp 600,000
9 Panci 55000 6 Rp 330,000
10 Penggilingan (disk mill) 15000000 1 Rp 15,000,000
11 Cabinet Dryer 30000000 1 Rp 30,000,000
12 Tabung Gas 150000 3 Rp 450,000
Sub Total Rp 55,250,000

b. Peralatan Administrasi
102

No. Jenis Alat Harga Satuan Jumlah Biaya


1 Meja + kursi 9,000,000 4 set Rp 36,000,000
2 Alat kantor + lemari arsip 8,000,000 3 set Rp 24,000,000
3 Komputer + printer 10,000,000 2 set Rp 20,000,000
Sub Total Rp 80,000,000

c. Alat Transportasi
Harga
No. Jenis Alat Jumlah Biaya
satuan
1 Sepeda motor 18,000,000 2 Rp 70,000,000
Sub Total Rp 70,000,000
TOTAL Rp 205,250,000

8. Biaya Utilitas
Har
No. Bahan Kebutuhan Biaya
ga satuan
1 Air 2000 /m³ 312 m³ Rp 624,000
2 Listrik 2000 /Kwh 1092 Kwh Rp 2,184,000
TOTAL Rp 2,808,000

9. Bensin 936 L x @ Rp 7.000,-/L = Rp 6.552.000,-

10. Sewa Bangunan 1 tahun = Rp 20.000.000,-

11. Biaya Tenaga Kerja

No. Bagian Gaji/bulan Kebutuhan Biaya/tahun


1 Pimpinan Rp 6,000,000 1 Rp 72,000,000
2 Administrasi Rp 3,000,000 1 Rp 36,000,000
3 Pekerja Rp 2,800,000 3 Rp 100,800,000
4 Pemasaran Rp 3,000,000 1 Rp 36,000,000
Total Rp 244,800,000
103
104

Lampiran 18. Perhitungan Modal Perusahaan


A. Modal Tetap (Fixed Capital Investmen)
 Biaya Langsung

No. Jenis Biaya


1 Peralatan Produksi Rp 55,250,000
2 Peralatan Administrasi Rp 80,000,000
3 Alat Transportasi Rp 70,000,000
Total Rp 205,250,000
Pajak 10% Rp 20,525,000
Inflasi 1% Rp 2,052,500
Total Rp 227,827,500

 Biaya Tidak Langsung


Modal Tetap (FCI) = Biaya Langsung + Biaya Tidak Langsung+Pajak+inflasi
= Rp 205,250,000 +Rp 0 +Rp 20,525,000+Rp 2,052,500
= Rp 227,827,500

B. Modal Kerja (Working Capital Investmen)


No. Jenis Biaya
1 Bahan Baku + Penunjang Rp 181,995,478
2 Utilitas Rp 2,808,000
3 Tenaga Kerja Rp 244,800,000
4 Sewa Bangunan Rp 20,000,000
Total Modal Kerja Rp 449,603,478
Modal Cadangan (5%) Rp 22,480,173.89
Total Modal Kerja Rp 472,083,651.69

Total Modal = FCI + WCI


= Rp 227,827,500 + Rp 472,083,651.69
= Rp 699,911,151.69

Modal Perusahaan
1. Modal Sendiri 50%
= 50% x Rp 699,911,151.69 = Rp 349,955,575.85
105

2. Modal Bank 50%


= 50% x Rp 699,911,151.69 = Rp 349,955,575.85

Modal Sendiri Pada Konstruksi


Tahun Modal Sendiri
%
Konstruksi Jumlah Bunga(20%/tahun) Jumlah Total
1 100 Rp 349,955,575.85 Rp 69,991,115.17 Rp 419,946,691.01

Modal Pinjaman Pada Tahun Konstruksi


Tahun Modal Pinajaman
%
Konstruksi Jumlah Bunga(20%/tahun) Jumlah Total
1 100 Rp 349,955,575.85 Rp 69,991,115.17 Rp 419,946,691.01

Jadi, Total Modal Investasi pada akhir masa konstruksi adalah


= Modal Sendiri + Modal Pinjaman
= Rp Rp 419,946,691.01+ Rp Rp 419,946,691.01
= Rp 839,893,382.03
106

Lampiran 19. Perkiraan Biaya Produksi Tiap Tahun

Biaya Tetap Biaya Tidak Tetap


No. Jenis Biaya Jenis Biaya
1 Sewa bangunan Rp 20,000,000.00 Tenaga kerja Rp 244,800,000
2 Pemeliharaan bangunan 20% Rp 4,000,000.00 Bahan baku & penunjang Rp 181,995,478
3 Depresiasi (20% FCI) Rp 41,050,000.00 Utilitas Rp 2,808,000
4 Bunga Bank 20% Rp 69,991,115.17 Bensin Rp 6,552,000
5 Pajak Lokal (2% FCI) Rp 4,105,000.00
6 Asuransi (1%FCI) Rp 2,052,500.00
TOTAL Rp 141,198,615.17 TOTAL Rp 436,155,478

Total Biaya Produksi = Biaya Tetap + Biaya Tidak Tetap


= Rp 141,198,615.17 + Rp 436,155,478
= Rp 577,354,092.97

Harga Pokok =

= Rp 6.168,31

Jika mengambil keuntungan 40%, pajak 10%, maka :


Harga Jual = Harga Pokok + Keuntungan 40% + Pajak 10%
= Rp 6.168,31+ Rp 2,467.33 + Rp 616.83
= Rp 9.252,47 ~ Rp 9.300,-
Jadi, harga jual perbungkus Rp 9.300,- / 20 gr

Jadi, hasil penjualan per tahun (pendapatan) = Rp 9.216,29 x 93.600


= Rp 866,031,139.45

Pajak penjualan 10% = Rp 86.603.113,95


Keuntungan bersih = hasil penjualan – pajak penjualan – total biaya produksi
= Rp 866,031,139.45 - Rp 86.603.113,95 - Rp 577,354,092.97
107

= Rp 202,073,932.54

Lampiran 20. Perhitungan Payback Period dan Break Event Point Produksi
Yoghurt Kacang Hijau Bubuk

a. Payback Period

Payback Period =

= 3,5 Tahun

b. Break Event Point (BEP)

Biaya Titik Impas =

= Rp 284,459,922.93

Persen Titik Impas (BEP)

BEP (%) =

=(Rp 284,459,922.93/ Rp 866,031,139.45) x 100%


= 32,85%

Kapasitas Titik Impas (BEP Unit)


= 32,85% x 93.600
= 30.744,22 bungkus/tahun
108
109

Lampiran 21. Grafik BEP

Keterangan :

S = Pendapatan
TC = Total Biaya Produksi

FC = Biaya Tetap
109

Lampiran 22. Laju Pengembalian Modal

Kapasitas Investasi Pengembalian Hasil


th Sisa Pinjaman
Produksi (%) Modal Sendiri Modal Pinjaman Modal Investasi Pinjaman Penjualan
0 - 419,946,691 419,946,691 839,893,382 - -
1 60 - - - 83,989,338 335,957,353 519,618,684
2 80 - - - 83,989,338 251,968,015 692,824,912
3 100 - - - 83,989,338 167,978,676 866,031,139
4 100 - - - 83,989,338 83,989,338 866,031,139
5 100 - - - 83,989,338 0 866,031,139

Biaya produksi total pendapatan Pendapatan (laba)


Net cash Kumulatif
Biaya Sebelum Sesudah Cash flow
Depresiasi Bunga 20 % pajak Flow Cash flow
operasi pajak pajak
- - - - - - - -
279,787,787 39,050,000 67,191,471 133,589,426 12,023,048.38 121,566,378 172,639,426 88,650,088 172,639,426
373,050,382 39,050,000 50,393,603 230,330,926 20,729,783.38 209,601,143 269,380,926 185,391,588 442,020,353
466,312,978 39,050,000 33,595,735 327,072,426 29,436,518.37 297,635,908 366,122,426 282,133,088 808,142,779
466,312,978 39,050,000 16,797,868 343,870,294 30,948,326.46 312,921,968 382,920,294 298,930,956 1,191,063,073
466,312,978 39,050,000 0 360,668,162 32,460,134.55 328,208,027 399,718,162 315,728,823 1,590,781,235
110

I0 = 10% I1 = 30%
th Cash Flow
Df N.P.V0 Df N.P.V1
1 172,639,426 0.9091 156,946,503 0.7693 132,811,511
2 269,380,926 0.8264 222,616,398 0.5917 159,392,694
3 366,122,426 0.7513 275,067,779 0.4552 166,658,928
4 382,920,294 0.6830 261,534,561 0.3501 134,060,395
5 399,718,162 0.6209 248,185,007 0.2693 107,644,101
1,164,350,246 700,567,629

IRR = i0 + (i1-i0)

= 10 % + (30-10)

= 23,992 %
111

Lampiran 23. Gross/Net Benefit Cost Ratio


Tabel Perhitungan Kriteria Investasi NPV dan Gross B/C
Discount Rate 20 %
Tahun Capital Cost Benefit Df 20% Benefit Net Benefit
Capital Cost
0 839,893,382 - - - 839,893,382 - - -
1 - 577,354,093 637,819,449 0.8333 - 314,926,140 347,907,844 32,981,703
2 - 577,354,093 637,819,449 0.6944 - 201,099,209 222,160,003 21,060,794
3 - 577,354,093 637,819,449 0.5787 - 146,738,279 162,105,941 15,367,662
4 - 577,354,093 637,819,449 0.4823 - 119,590,812 132,115,363 12,524,552
5 - 577,354,093 637,819,449 0.4019 - 106,624,515 117,791,128 11,166,612
Total 888,978,956 982,080,279 93,101,322

Benefit Cost Ratio

Nilai B/C Ratio =

=
112

= 1,1047
Lampiran 24. Net Present Value (NPV)

Kriteria Investasi NPV


No Benefit Cost NPV
1 347,907,844 314,926,140 32,981,703
2 222,160,003 201,099,209 21,060,794
3 162,105,941 146,738,279 15,367,662
4 132,115,363 119,590,812 12,524,552
5 117,791,128 106,624,515 11,166,612
Total 93,101,322

NPV =

= 32,981,703+21,060,794+15,367,662+12,524,552+11,166,612
= 93,101,322

*Dari hasil perhitungan menghasilkan Total NPV pada tingkat bunga bank 20%
sebesar Rp 93,101,322

*Kriteria : Total NPV > 0 = Rp 93,101,322 > 0, maka rencana investasi dianggap
layak untuk dilaksanakan.

Anda mungkin juga menyukai