Anda di halaman 1dari 24

Direktorat Pengaturan, Penelitian, dan Pengembangan IKNB

1
Latar Belakang

POJK No.1/POJK.05/2015

SEOJK

Format dan Tata Cara


Pedoman penyusunan
Penyampaian laporan
penerapan Manajemen
penilaian sendiri (self
Risiko bagi Lembaga Jasa
assesment) penerapan
Keuangan Non-Bank
Manajemen Risiko

2
Pokok Pengaturan

Ketentuan umum  definisi


Pedoman penyusunan penerapan manajemen risiko bagi LJKNB 
diatur pada lampiran
Tata cara penyampaian laporan penilaian sendiri (self assesment)
penerapan manajemen risiko  diatur pada lampiran
Ketentuan lain-lain  persiapan dalam rangka penerapan
manajemen risiko
Penutup  mulai berlaku pada Januari 2016

3
Pedoman Penyusunan

Lampiran I

Lampiran III

Lampiran V

Lampiran VII

Lampiran IX

4
Laporan Penilaian Sendiri

Lampiran II

Lampiran IV

Lampiran VI

Lampiran VIII

Lampiran X

5
Tata Cara Penyampaian

Sistem OJK
Dokumen disampaikan
Gangguan
Online secara offline paling lambat
Teknis
pada hari kerja berikutnya*
Laporan Penilaian
Sendiri (self Email
assesment)
Penerapan
Manajemen Risiko

*Dokumen disampaikan secara:


Offline* 1. Langsung ke Kantor OJK
2. Pengiriman melalui pos secara tercatat
3. Pengiriman melalui perusahaan jasa
pengirimana/penitipan

6
Lampiran I, III, V, VII, dan IX
Pedoman Penyusunan Penerapan Manajemen Risiko bagi LJKNB

Struktur Lampiran
Pendahuluan
Pedoman penerapan manajemen risiko secara umum
Pedoman penerapan manajemen risiko untuk masing-masing risiko

7
Lampiran I, III, V, VII, dan IX
Pedoman Penyusunan Penerapan Manajemen Risiko bagi LJKNB

Struktur Lampiran
Pedoman penerapan manajemen risiko secara umum
Pengawasan aktif direksi, dewan komisaris, atau yang setara
Kecukupan kebijakan, prosedur, dan penetapan limit
Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian
risiko
Sistem informasi manajemen risiko
Sistem pengendalian intern

8
Pedoman Penerapan Manajemen Risiko Secara Umum

Pedoman penerapan manajemen risiko secara umum


Pengawasan aktif direksi, dewan komisaris, atau yang setara
 Kewenangan dan tanggung jawab direksi dan dewan komisaris, antara lain
direksi dan dewan komisaris bertanggung jawab terhadap penilaian risiko
dan permodalan
 Sumber daya manusia, antara lain menetapkan kualifikasi SDM yang jelas
untuk setiap jenjang jabatan yang terkait dengan penerapan manajemen
risiko
 Organisasi manajemen risiko, antara lain disertai dengan kejelasan tugas
dan tanggung jawab secara umum maupun terkait penerapan manajemen
risiko pada seluruh satuan kerja yang disesuaikan dengan tujuan dan
kebijakan usaha, ukuran dan kompleksitas kegiatan usaha perusahaan

9
Pedoman Penerapan Manajemen Risiko Secara Umum

Pedoman penerapan manajemen risiko secara umum


Kecukupan kebijakan, prosedur, dan penetapan limit
 Strategi manajemen risiko, antara lain direksi harus mengkomunikasikan strategi
manajemen risiko secara efektif kepada seluruh satuan kerja, manajer, dan staf
yang relevan agar dipahami secara jelas
 Tingkat risiko yang akan diambil (risk appetite) dan toleransi risiko (risk tolerance),
antara lain dalam menetapkan toleransi risiko (risk tolerance), perusahaan perlu
mempertimbangkan strategi dan tujuan bisnis perusahaan serta kemampuan
perusahaan dalam mengambil risiko (risk bearing capacity)
 Kebijakan dan prosedur, antara lain kebijakan dan prosedur manajemen risiko
wajib didokumentasikan secara memadai dan dikomunikasikan kepada seluruh
pegawai
 Limit, antara lain perusahaan harus memiliki mekanisme persetujuan apabila
terjadi pelampauan limit

10
Pedoman Penerapan Manajemen Risiko Secara Umum

Pedoman penerapan manajemen risiko secara umum


Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian Risiko

• perusahaan wajib melakukan identifikasi seluruh risiko secara


Identifikasi Risiko berkala

• pemilihan metode pengukuran disesuaikan dengan karakteristik


Pengukuran Risiko dan kompleksitas kegiatan usaha

• hasil pemantauan disajikan dalam laporan berkala yang


Pemantauan Risiko disampaikan kepada manajemen dalam rangka mitigasi risko dan
tindakan yang diperlukan

• perusahaan harus memiliki metode pengendalian atas risiko


Pengendalian Risiko dengan mengacu pada kebijakan dan prosedur yang telah
ditetapkan

11
Pedoman Penerapan Manajemen Risiko Secara Umum

Pedoman penerapan manajemen risiko secara


umum
Sistem informasi manajemen risiko, antara
lain sistem informasi manajemen risiko
harus mendukung pelaksanaan pelaporan
kepada OJK, dan perusahaan harus
memastikan seluruh risiko yang melekat
pada seluruh transaksi serta produk
perusahaan, termasuk produk dan aktivitas
baru, dapat diintegrasikan dalam sistem
informasi manajemen perusahaan

12
Pedoman Penerapan Manajemen Risiko Secara Umum

Pedoman penerapan manajemen


risiko secara umum
Sistem pengendalian intern,
antara lain perusahaan wajib
melaksanakan sistem
pengendalian intern secara efektif
dalam penerapan manajemen
risiko perusahaan dengan
mengacu pada kebijakan dan
prosedur yang telah ditetapkan

13
Pedoman Penerapan Manajemen Risiko untuk Masing-Masing Risiko

Risiko Strategi

Risiko Operasional Lima (5) Pilar Manajemen Risiko

Risiko Aset dan Liabilitas 1. Pengawasan aktif direksi, dewan komisaris,


atau yang setara
Risiko Kepengurusan 2. Kecukupan kebijakan, prosedur, dan
penetapan limit
Risiko Tata Kelola 3. Kecukupan proses identifikasi, pengukuran,
pemantauan, dan pengendalian risiko
Risiko Dukungan Dana 4. Sistem informasi Manajemen risiko
5. Sistem pengendalian intern
Risiko Asuransi

Risiko Pembiayaan

14
Pedoman Penerapan Manajemen Risiko untuk Masing-Masing Risiko

Definisi Risiko Penyebab Risiko Manajemen Risiko Contoh


Kepengurusan Kepengurusan Kepengurusan

• Kewajiban tidak •Penunjukan & •Peran aktif •Kebijakan, prosedur,


terpenuhi pemberhentian direksi & dekom penetapan limit, a.l.
karena •Komposisi & •Kebijakan, •strategi manajemen risiko
perusahaan proporsi prosedur, yang meliputi seluruh
gagal •Kompetensi & penetapan limit penyebab risiko, antara lain:
memelihara integritas •Identifikasi, penunjukan dan
kompisisi •kepemimpinan pengukuran, pemberhentian pengurus,
pengurus yang pemantauan, dan kepemimpinan
fit & proper pengendalian •misalnya, dilakukannya
•Sistem informasi penelurusan rekam jejak
manajemen calon direksi/dewan
risiko komisaris
•Pengendalian
internal yang
menyeluruh
Pedoman Penerapan Manajemen Risiko untuk Masing-Masing Risiko

Definisi Risiko Penyebab Risiko Manajemen Risiko Contoh


Tata Kelola Tata Kelola Tata Kelola

• kegagalan dalam •Pedoman tata • Peran aktif direksi •Kebijakan, prosedur,


pelaksanaan tata kelola & dekom penetapan limit, a.l.
kelola yang baik •Keterbukaan • Kebijakan, •strategi manajemen risiko
(good (transparansi) prosedur,
governance), yang meliputi seluruh
penetapan limit
ketidaktepatan •Akuntabilitas penyebab risiko, antara lain:
• Identifikasi, pedoman tata kelola
gaya manajemen, •Responsibilitas pengukuran,
lingkungan •Independensi pemantauan, •Misalnya,harus sejalan
pengendalian, •Kewajaran dan pengendalian dengan tujuan Perusahaan
dan perilaku dari untuk melaksanakan tata
kesetaraan • Sistem informasi
setiap pihak yang kelola perusahaan yang baik
•Manajemen manajemen risiko
terlibat langsung
atau tidak risiko • Pengendalian
langsung dengan internal yang
perusahaan menyeluruh
Pedoman Penerapan Manajemen Risiko untuk Masing-Masing Risiko

Definisi Risiko Penyebab Risiko Manajemen Risiko Contoh


Strategi Strategi Strategi

• potensi kegagalan •Kesesuaian •Peran aktif


perusahaan dalam
•Kebijakan, prosedur,
merealisasikan strategi dengan direksi & dekom penetapan limit, a.l.
kewajiban kepada lingkungan bisnis •Kebijakan, •strategi manajemen risiko
pemegang
polis/tertanggung/nas •Posisi strategis prosedur, yang meliputi seluruh
abah/konsumen/peser (strategic penetapan limit penyebab risiko, antara lain:
ta akibat position) •Identifikasi, kesesuaian strategi dengan
ketidaklayakan atau
kegagalan dalam perusahaan pengukuran, lingkungan bisnis
melakukan pemantauan, •Misalnya, menetapkan
perencanaan, pengendalian
penetapan dan rencana strategi dan
pelaksanaan strategi, •Sistem informasi dampak dari strategi
pengambilan manajemen tersebut terhadap bisnis
keputusan bisnis yang
tepat, dan/atau kurang risiko Perusahaan dan
responsifnya •Pengendalian melaksanakan kebijakan
perusahaan terhadap tersebut
perubahan eksternal internal yang
menyeluruh
Pedoman Penerapan Manajemen Risiko untuk Masing-Masing Risiko
Definisi Risiko Penyebab Risiko Manajemen Risiko Contoh
Operasional Operasional Operasional

• potensi kegagalan •Kompleksitas •Peran aktif •Kebijakan, prosedur,


perusahaan dalam perusahaan direksi & dekom
merealisasikan penetapan limit, a.l.
kewajiban kepada •Sistem dan •Kebijakan, •strategi manajemen risiko
tertanggung/pemeg teknologi prosedur, yang meliputi seluruh
ang informasi penetapan limit
polis/peserta/konsu
penyebab risiko, antara lain:
men sebagai akibat •Kecurangan dan •Identifikasi, gangguan terhadap bisnis
ketidaklayakan atau permasalahan pengukuran, perusahaan
kegagalan proses hukum pemantauan, •misalnya, menerapkan
internal, manusia,
sistem teknologi •Gangguan pengendalian prinsip-prinsip pengamanan
informasi, dan/atau terhadap bisnis •Sistem informasi aset dan data serta business
adanya kejadian- perusahaan manajemen continuity management
kejadian yang risiko yang memadai
berasal dari luar
lingkungan •Pengendalian
perusahaan internal yang
menyeluruh
Pedoman Penerapan Manajemen Risiko untuk Masing-Masing Risiko
Definisi Risiko Aset dan Penyebab Risiko Aset Manajemen Risiko Aset Contoh
Liabilitas dan Liabilitas dan Liabilitas

•risiko yang terjadi •Pengelolaan aset •Peran aktif •Kebijakan, prosedur,


karena adanya •Pengelolaan direksi & dekom penetapan limit, a.l.
potensi liabilitas •Kebijakan,
kegagalan dalam prosedur,
•strategi manajemen
•Ketidaksesuaian risiko yang meliputi
pengelolaan aset penetapan limit
aset dan
dan pengelolaan
liabilitas •Identifikasi, seluruh penyebab risiko,
liabilitas antara lain: pengelolaan
Perusahaan, yang pengukuran,
pemantauan, aset dan pengelolaan
menimbulkan
kekurangan dana pengendalian liabilitas
dalam •Sistem informasi •misalnya, melakukan
pemenuhan manajemen pencatatan dan evaluasi
kewajiban risiko secara berkala terhadap
kepada •Pengendalian aset dan liabilitas yang
tertanggung/nas internal yang
abah/konsumen/ dimiliki oleh Perusahaan
menyeluruh
peserta
Pedoman Penerapan Manajemen Risiko untuk Masing-Masing Risiko

Definisi Risiko Penyebab Risiko Manajemen Risiko Contoh


Dukungan Dana Dukungan Dana Dukungan Dana

• Permodalan •Kemampuan •Peran aktif •Kebijakan, prosedur,


perusahaan direksi & dekom
menggambarkan
pendanaan penetapan limit, a.l.
kemampuan (permodalan) •Kebijakan, •strategi manajemen risiko
perusahaan dalam prosedur, yang meliputi seluruh
•Tambahan penetapan limit
menyerap penyebab risiko, antara lain:
kerugian-kerugian pendanaan kemampuan pendanaan
•Identifikasi,
tak terduga yang (permodalan) pengukuran,
disebabkan oleh
•misalnya, pemantauan
antara lain
pemantauan, pendanaan di Perusahaan
meningkatnya pengendalian sebagai bentuk antisipasi
rasio klaim di luar •Sistem informasi ketika terjadi kerugian-
perkiraan, hasil manajemen kerugian tak terduga
investasi yang risiko
buruk, ataupun hal
tak terduga lainnya •Pengendalian
internal yang
menyeluruh
Pedoman Penerapan Manajemen Risiko untuk Masing-Masing Risiko

Definisi Risiko Penyebab Risiko Manajemen Risiko Contoh


Asuransi Asuransi Asuransi

• potensi kegagalan • Dominasi risiko •Peran aktif •Kebijakan, prosedur,


Perusahaan untuk asuransi terhadap direksi & dekom
memenuhi keseluruhan lini penetapan limit, a.l.
•Kebijakan,
kewajiban kepada usaha (asuransi
prosedur,
•strategi manajemen
tertanggung dan jiwa) risiko yang meliputi
pemegang polis • Bauran risiko penetapan limit
sebagai akibat dari produk dan jenis •Identifikasi, seluruh penyebab risiko,
ketidakcukupan manfaat (asuransi pengukuran, antara lain: sifat bisnis
proses seleksi jiwa) asuransi
risiko
pemantauan,
• Sifat bisnis pengendalian •misalnya, mencakup
(underwriting), asuransi (asuransi
penetapan premi umum) •Sistem informasi strategi untuk seluruh
(pricing), manajemen aktivitas yang memiliki
• Komposisi dan
penggunaan risiko
reasuransi,
diversifikasi eksposur Risiko Asuransi
dan/atau
portofolio bisnis •Pengendalian yang signifikan
(asuransi umum) internal yang
penanganan klaim
• Struktur reasuransi menyeluruh
Pedoman Penerapan Manajemen Risiko untuk Masing-Masing Risiko

Definisi Risiko Penyebab Risiko Manajemen Risiko Contoh


Pembiayaan Pembiayaan Pembiayaan

•risiko yang •Komposisi •Peran aktif •Kebijakan, prosedur,


terjadi akibat portofolio direksi & dekom penetapan limit, a.l.
kegagalan piutang •Kebijakan, •strategi manajemen risiko
debitur dan/atau pembiayaan dan prosedur, yang meliputi seluruh
pihak lain dalam tingkat penetapan limit penyebab risiko, antara lain:
memenuhi konsentrasi •Identifikasi, strategi penyaluran
kewajiban •Strategi pengukuran, pembiayaan
kepada penyaluran pemantauan, •misalnya, memuat secara
Perusahaan pembiayaan pengendalian jelas proses seleksi risiko,
Pembiayaan •Kualitas piutang •Sistem informasi penetapan pembiayaan
pembiayaan dan manajemen untuk konsumen
kecukupan risiko
pencadangan •Pengendalian
•Faktor eksternal internal yang
menyeluruh
Terima Kasih

23
Informasi Lebih Lanjut:

Direktorat Pengaturan, Penelitian, dan Pengembangan IKNB


Telepon: 021 29600 000 ext. 6182
Email: ramadhani.lisa@ojk.go.id
pcs.santo.freddy@ojk.go.id

Direktorat Pengawasan Lembaga Pembiayaan


Telepon: 021 29600 000 ext. 6425 s.d. 6431

24

Anda mungkin juga menyukai