Anda di halaman 1dari 7

1. A. JELASKAN PENGERTIAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENURUT AHLI !!!!

Menurut Ralp C. Davis

Keputusan adalah hasil pemecahan yang dihadapinya dengan tegas. Suatu keputusan
merupakan jawaban yang pasti terhadap suatu pertanyaan. Keputusan harus dapat
menjawab pertanyaan tentang apa yang dibicarakan dalam hubungannya dengan
perencanaan. Keputusan dapat pula berupa tindakan terhadap pelaksanaan yang sangat
menyimpang dari rencana semula.

Menurut Mary Follet

Keputusan adalah suatu atau sebagai hukum situasi. Apabila suatu fakta dapat
diperolehnya dan semua yang terlibat, baik pengawas maupun pelaksana mau mentaati
hukumnya atau ketentuannya, maka tidak sama dengan mentaati perintah. Wewenang
tinggal dijalankan, tetapi itu merupakan wewenang dari hukum situasi

Dari pengertian- pengertian tersebut di atas dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa
pengambilan keputusan merupakan suatu proses pemilihan alternatif terbaik dari
beberapa alternatif secara sistematis untuk ditindaklanjuti (digunakan) sebagai suatu cara
pemecahan masalah.Persoalan pengambilan keputusan, pada dasarnya adalah bentuk
pemilihan dari berbagai alternatif tindakan yang mungkin dipilah yang prosesnya melalui
mekanisme tertentu, dengan harapan akan menghasilkan sebuah keputusan yang terbaik
(Wahab, 2013: 163). Satu tahapan yang paling sulit dihadapi pengambilan keputusan
adalah dalam segi penerapannya karena di sini perlu meyakinkan semua orang yang
terlibat, bahwa keputusan tersebut memang merupakan pilihan terbaik. Semuanya akan
merasa terlibat dan terikat pada keputusan tersebut. Hal ini, adalah proses tersulit.
Walaupun demikian, bila hal tersebut dapat disadari, proses keputusan secara bertahap,
sistematik, konsisten, dan dalam setiap langkah sejak awal telah mengikut sertakan semua
pihak, maka usaha tersebut dapat memberikan hasil yang terbaik.

KEBIJAKAN MENURUT AHLI

Kebijakan adalah pilihan-pilihan (opsi) yang didasari pemikiran akal budi dalam sebuah
kepengurusan maupun organisasi untuk kepentingan tertentu. Dari definisi di atas jelaslah
bahwa kebijakan bukanlah “keputusan” melainkan “bahan” dalam pengambilan
keputusan. Sedangkan kebijaksanaan adalah kepandaian menggunakan akal budi. Analisa
kebijakan; produk dari analisa kebijakan adalah saran, sedalam dan seluas apapun analisa
kebijakan dimaksudkan untuk menghasilkan beberapa pilihan keputusan. Analisa
kebijakan bertujuan untuk menyediakan informasi yang dapat digunakan untuk bahan
pertimbangan yang berdasar pada pemecahan masalah kepada para pembuat keputusan

Kesimpulan

Pengambilan keputusan sebagai proses memilih satu pilihan di antara dua pilihan atau
lebih alternatif. Pengambilan keputusan adalah menetapkan alternatif secara nalar dan
menghindari dari pilihan yang tidak rasional, tanpa alasan atau data yang kurang akurat.
Kebijakan adalah rangkaian konsep dan asas yang menjadi pedoman dan dasar rencana
dalam pelaksanaan suatu pekerjaan, kepemimpinan, dan cara bertindak.Kebijakan
merupakan pilihan-pilihan (opsi) yang didasari pemikiran akal budi dalam sebuah
kepengurusan maupun organisasi untuk kepentingan tertentu. Dari definisi di atas jelaslah
bahwa kebijakan bukanlah “keputusan” melainkan “bahan” dalam pengambilan
keputusan. Sedangkan kebijaksanaan adalah kepandaian menggunakan akal budi. Analisa
kebijakan; produk dari analisa kebijakan adalah saran, sedalam dan seluas apapun analisa
kebijakan dimaksudkan untuk menghasilkan beberapa pilihan keputusan.

B. jelaskan perbedaan dan persamaan !!!!

PERBEDAAN

- Pembuatan Kebijakan mengacu pada pembuatan atau perumusan rencana atau


tindakan tertentu oleh pemerintah atau organisasi.

- Pengambilan Keputusan mengacu pada tindakan atau proses pemilihan rencana


atau tindakan tertentu dari serangkaian alternatif. Jadi, misalnya, pemerintah dapat
memilih rencana atau tindakan yang sesuai dari serangkaian rencana, rangkaian tindakan
atau strategi yang telah dirumuskan.

- Keputusan biasanya akan spesifik untuk suatu situasi, meskipun akan dikaitkan
dengan keputusan lain dalam situasi lain. Namun sebuah kebijakan mungkin berlaku
lebih umum.

PERSAMAAN

Pada prosesnya dimana baik kebijakan, kebijaksanaan maupun keputusan bertujuan


untuk memecahkan, mengurangi, dan mencegah suatu masalah melalui proses pemikiran
dan pemilihan alternatif diantara beberapa alternatif yang memungkinkan. Kebijakan,
kebijaksanaan sangat dekat dengan kepemimpinan serta sama-sama ditetapkan/ di
putuskan oleh pihak-pihak yang berwenang dan biasanya merupakan kumpulan dari
beberapa keputusan-keputusan yang dapat dijadikan sebagai dasar pengambilan
keputusan yang lainnya. Sedangkan keputusan sendiri dapat saja di lakukan oleh siapa
saja, baik itu seseorang maupun sekelompok orang tertentu

C. Jelaskan kendala dalam melaksanakan manajemen mutu di sekolah !!!!


KENDALA MANAJEMEN MUTU DI SEKOLAH
Ketidak jelasan wewenang dan tugas pada struktur organisasi sekolah.
Solusinya : wewenang dan tugas pada struktur organisasi sekolah harus lebih jelas lagi
dengan melakukan koordinasi terlebih dahulu antar pihak pengurus.
Intervensi / Menggunakan wewenang yang bukan haknya, tanpa melalui wakil
yang bersangkutan .
Solusinya : jika suatu wewenang yang diberikan kepada seseorang, orang tersebut harus
menjalankan wewenang tersebut sesuai dengan wewenang yang telah di amanahi.
Tidak bertanggung jawab dalam menjalankan tugas atau tidak mampu
menunjukkan prestasi kerjanya.
Solusinya : di berikan sanksi yang tegas dan apabila tidak mampu menunjukkan prestasi
kerjanya sebaiknya tidak memaksakan diri dan melakukan evaluasi diri guna
mengetahui kemampuan yang dimiliki.
2. A. BUATLAH SALAH SATU RUMUSAN KEBIJAKAN DI SEKOLAH !!!!!
Di sekolah SDN BRINGIN 01 sangat banyak siswa yang berprestasi. Akan tetapi,
masih banyak sekali siswa yang belum sadar akan kebersihan lingkungan, terutama di
lingkungan sekolah, contohnya yaitu siswa-siswi masih suka membuang sampah
sembarangan yang menyebabkan lingkungan menjadi kotor, dan tidak sehat. Hal ini
membuat tidak terciptanya kenyaman yang dirasakan oleh siswa, guru, dan
masyarakatsekolah.

1.RumusanKebijakanPublik
Untuk mengatasi permasalahan itu, akhirnya sepakat untuk guru-guru dan kepala
sekolah SDN BRINGIN 01 agar merumuskan suatu kebijakan publik, diantaranya
adalah :
1). Siswa yang membuang sampah sembarangan akan ditegur terlebih dahulu dan
apabila ada siswa
yang keras kepala dan masih membuang sampah sembarangan akan dikenakan
denda sebesar Rp
20.000,-
2). Siswa yang masih membuang sampah sembarangan akan terkena sanksi yaitu
memungut dan atau
membersihkan sampah di lingkungan sekolah.

2.EvaluasiKebijakanPublik
Setelah semua siswa melaksanakan kebijakan itu, maka hasil evaluasinya
menyatakan :
Hasil evaluasi dari pelaksanaan kebijakan tersebut adalah kebijakan itu membuat
siswa mentaati tata
tertib sekolah, sehingga permasalahannya terselesaikan, dan tidak timbul masalah
yang baru.
B. KENDALA APA YANG ANDA ALAMI DALAM MEMFORMULASIKAN
KEBIJAKAN ITU!!!!
Kendala yang mungkin dialami dalam memformulasikan kebijakan tersebut adalah
masih belum adanya 100% siswa yang bisa menaati peraturan tersebut terutama
mengenai denda 20.000 rupiah kepada siswa yg melanggar aturan dan jarang
terealisasikan secara langsung,sehingga dengan dibuatnya aturan denda tersebut
mungkin yg bisa diterapkan dan dilaksanakan yaitu aturan “siswa yang membuang
sampah sembarangan ditegur dan disuruh membuang sampah pada tempatnya”
C. APA USULAN TENTANG MENGATASI KENDALA TERSEBUT !!!
Menurut saya dengan dilakukan denda terutama anak didik kualifikasi sekolah dasar
masih belum tepat dengan berapapun nilai nominalnya, karateristik anak dibangun dan
diberikan stimulasi itu tidak instan , harus melalui beberapa tahap , jika ada anak yg
buang sampah sembarangan dan kita sebagai pendidik tahu akan hal tersebut,maka kita
selalu mencontohkan serta mengingatkan kepada anak tersebut bahwa buang sampah
jangan sembarangan dan kita bisa juga menjelaskan dampak efek buang sampah
sembarangan sehingga siswa juga akan sadar dan mengerti dengan stimulasi yg kita
berikan secara langsung.
3. Identifikasi masalah
Anak memang tidak sama dengan orang dewasa, jalan pemikiran anak masih sering kali
dikuasai oleh emosinya yang mengarah pada perbuatan tidak terduga. Apabila setiap
keluarga disoroti kemungkinan akan ada tidaknya persoalan dengan anak, maka akan terlibat
macam-macam derajat kesulitan. Masalah yang sering terjadi di sekolah adalah
pertengkaran fisik antar anak.

Analisis Masalah

-Kurangnya Kasih Sayang Orang Tua.

Terkadang orang tua lebih banyak menghabiskan waktu untuk bekerja sehingga anak tidak
mendapatkan perhatian dari orang tuanya sehingga anak mencari perhatian orang tua dengan
perilaku-perilaku yang menurut anak efektif untuk mendapatkan perhatian, yakni dengan
perilaku negative

-Pergaulan Dengan Teman Yang Tidak Sebaya


Pergaulan dengan teman yang jauh lebih tua menyebabkan anak meniru perilaku orang tersebut,
hal ini terjadi karena anak merupaka periode imitasi yang selalu meniru perilaku orang dewasa
baik itu yang baik maupun yang buruk.
-Peran Dari Perkembangan Iptek Yang Berdampak Negatif
Meskipun iptek merupakan hal yang sangat membantu dalam perkembangan informasi akan
tetapi tetap ada dampak negatif dari iptek tersebut, khususnya dalam perkembangan internet
yang semua orang bebas memasukan apapun dalam internet tersebut.

Penetapan Alternatif

Harus ada koordinasi dan kerjasama dari berbagai pihak untuk mengatasi masalah kenakalan
siswa yaitu sebagai berikut:
Pertama, pendidikan keluarga pertama dan utama. Pendidikan keluarga merupakan hal yang
sangat peting karena disinilah pondasi dasar karakter anak terbentuk. Kesibukan kerja, masalah
ekonomi bukan jadi alasan untuk tidak memperhatikan anak. Anak adalah amanah yang sangat
berat diberikan tuhan. Jika anak menjadi tidak bermoral atau tidak berahklak, maka orang tua
dimintai pertanggung jawaban terlebih dahulu diakhirat nanti. Orang tua harus ‘belajar’ mendidik
seorang anak atau dikenal dengan istilah ilmu parenting. Belajar disini bukan harus dimaknai
dengan sekolah dan membaca buku, tetapi belajar bisa dilakukan dengan cara memberikan yang
terbaik untuk calon generasi penerus, Kedua, kerjasama antara pihak sekolah dengan pihak
keluarga. Kerberhasilan dalam dunia pendidikan tidak bisa di bebankan oleh pihak sekolah saja,
tetapi perlu kerjasama dengan pihak keluarga dirumah

Pertimbangan konsekwensi

Konsekwensi bisa diberikan dengan berbagai macam cara dengan contoh kita
sebagai pendidik memberikan teguran kepada kedua anak tersebut dengan cara yang tidak
merusak psikis anak

Pemilihan Alternatif Terbaik

Ø Pertama adanya kerjasama antara pihak keluarga, kita tidak dapat menyalahakan
langsung anak tersebut karena yang berperan utama dalam pendidikan anak usiah dini
adalah keluarga(orang tua) dengan cara memberi pemahaman kepada orang tua tentang
kasih saying kepada anak.
Ø Kedua adanya kerjasama antara pihak keluaga dan sekolah(guru). Jangan menyalahkan
sekolah tentang kelakuan anak sendiri, tetapi koreksilah bagamana cara anda medidik anak
anda kerena sekolah hanya memberikan pendidikan selama kurang lebih delapan jam,
sehingga perlu adanya kerjasama dari kedua belah pihak.
Ø Ketiga meberika pemahaman kepada anak tentang perilakunya, dalam hal ini kita tidak
dapat langsung memberi pemahaman kepada anak tetapi kita haru menjalin suatu
pertemanan atau hal yang membuat anak tersebut menurut atau mendengarkan apa yang
kita bicarakan.
Evaluasi Keputusan

Kenakalan anak adalah perbuatan yang melanggar noema-norma, baik norma sosial, norma
hukum, norma kelompok, mengganggu ketentraman masyarakat sehingga dapat mengambil
tindakan pengobatan atau penanganan terhadap anak tersebut
Faktor yang menyebabkan kenakalan anak pada sekolah dasar yaitu: kurang kasih saying dari
orang tua, pergaulan dengan teman yang tdak sebaya, peran dari perkembangan iptek yang
berdampak negatif, tidak adanya bimbinagan kepribadian dari sekolah, dasar-dasar agama yang
kurang, tidak adanya media penyalur bakat dan hobinya, dan kebebaasan yang berlebihan.
Sehingga untuk menangani kenakalan anak pada sekolah dasar yaitu pentingnya peran orang tua
dalam memberikan perhatian dan kasih saying kepada anak, adanya kerjasama antara keluarga atau
orang tua anak dengan sekolah, memberika arahan atau pemahaman terhadap perlakuan anak
tersebut dan memberikan kesibukan yang berupa penyaluaran bakat dan hobi yang disukai anak
agar mengurangi pergaulan yang berdampak negatif.Untuk sanksi yang diberikan apabila sangsi
teguran masih belum memungkinkan , jalan selanjutnya adalah kepala sekolah bisa
mempertemukan kedua orang tua dan anak tersebut di sekolah serta memberikan peringatan dan
masukan kepada siswa yang berkelahi tersebut agar tidak mengulangi perbuatannya lagi.

4. KEBIJAKAN ZONASI !!!!!


a. Menurut saya , tujuan utama dari pendidikan sebenarnya adalah mencerdaskan
orang yang belum cerdas. Selama ini, saya lihat banyak sekolah favorit itu menjadi
sekolah favorit bukan karena sistem pendidikan di sekolah tersebut bagus, akan
tetapi karena memang pada dasarnya input siswa mereka dari awal memang sudah
bagus. Siswa di sekolah favorit itu pintar-pintar dan jebolannya bagus bukan karena
sekolahnya, tapi karena memang siswanya sudah pintar sejak awal. kibat dari tidak
menyebarnya populasi siswa pintar ini, kompetisi antar siswa menjadi tidak merata.
Kompetisi antar siswa di sekolah favorit menjadi semakin tinggi, sedangkan
kompetisi antar siswa di sekolah non favorit menjadi semakin rendah. Yang pintar
jadi tambah pintar, yang kurang pintar menjadi tambah kurang pintar. istem zonasi
ini seharusnya bisa digunakan untuk menunjukkan bahwa sekolah favorit itu
memang sebenarnya memiliki kualitas yang lebih baik daripada sekolah yang
mungkin dianggap non favorit. Kalau ternyata kualitas lulusan sekolah favorit
tiba-tiba jeblok dengan sistem zonasi, berarti asumsi saya benar, bahwasannya
sekolah favorit itu jadi bagus bukan karena memang sekolahnya bagus, akan
tetapi karena memang mereka dari awal hanya mau menerima siswa pintar
saja. Bahwa sebenarnya sistem yang ada di sekolah favorit itu sama saja dengan
sekolah non favorit.
b. Dampak negatif :
a kemungkinan untuk mengelabui domisili
-Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini, bahkan untuk mengelabui domisili atau tempat
tinggal melalui pembaruan kartu keluarga.
Mengetahui bahwa kartu keluarga yang telah dikeluarkan 6 bulan sebelum proses seleksi
menjadi tolak ukur diterima atau tidaknya seorang siswa di sekolah tersebut, maka bukan
tidak mungkin pula jika salah satu anggota keluarga tersebut memperbarui kartu
keluarganya jauh-jauh hari agar Sang Anak dapat masuk ke sekolah yang ia inginkan.
Hal tersebut juga sudah banyak terjadi di beberapa kotaTerkesan membatasi pilihan siswa
-Sisi negatif lainnya adalah mempersempit pilihan dari siswa tersebut berdasarkan
domisilinya.
Mengingat bahwa tidak adanya penyebaran sekolah yang merata di seluruh daerah, maka hal
tersebut juga menjadi momok bagi beberapa orangtua murid yang mengeluhkan sedikitnya
pilihan yang dapat Sang Anak ambil.
Maka dari itu, mereka menyarankan agar pemerintah melakukan penyebaran sekolah
terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk menerapkan sistem zonasi seperti ini

Sisi positif :
- Adanya pemerataan sekolah
- Siswa lebih dekat dengan sekolah yang dituju

c. Solusi
salah satu solusi jangkah menengah yang coba dilaksanakan adalah, memperbolehkan siswa
yang tinggal di luar zonasi, untuk menumpang tinggal di rumah keluarga yang berdekatan
dengan sekolah yang diinginkan,dengan menumpang tinggal di rumah keluarga yang
dibuktikan dengan surat keterangan domisili, maka sistem zonasi bisa terpenuhi.
"Tapi ingat, hanya yang tinggal dengan keluarga. Bukan kos-kosan,",pemerintah pusat agar
juga bisa menambah ruangan belajar untuk sekolah-sekolah yang banyak dituju dalam
sistem zonasi.
"Salah satu masalah yang timbul dalam sistem zonasi ini adalah keterbatasan kemampuan
ruangan sekolah. Artinya, ada sekolah yang di zonasinya banyak siswa mendaftar, tapi tak
bisa menampung semua siswa.

Anda mungkin juga menyukai