R
DENGAN GANGGUAN KEBUTUHAN DASAR OKSIGENASI
DI RUANG AZALEA RSUP DR.HASAN SADIKIN BANDUNG
Disusun Oleh :
M. Reza Saputra
Tidak ada batuk 6. Monitor tanda-tanda vital 6. Tanda-tanda vital dipantau untuk
sputum diberikan
7. Kolaborasi obat : inhalasi 7. Terapi obat akan membantu
membuka jalan napas dan
merangsang batuk untuk
mengelarkan sekret di saluran
pernafasan dengan bekerja
mempengaruhi saraf yang ada di
otak dan akan berefek pada sel-
sel di saluran nafas
2 Defisit perawatan Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor integritas kulit 1. Integritas kulit yang buruk
diri berhubungan keperawatan selama 1x24 pasien mengindikasi kebutuhan
dengan jam keluarga dapat 2. Tentukan tipe bantuan untuk perawatan diri
ketidakmampuan membersihkan badan secara perawatan mandi yang 2. Menentukan prioritas bantuan
membasuh tubuh mandiri dengan kriteria: diperlukan klien dan perawatan diri yang benar-
akibat kekakuan Keluarga dapat keluarga benar diperlukan
otot seluruh tubuh memandikan secara 3. Sediakan lingkungan yang 3. Lingkungan yang rileks,
mandiri teurapeutik untuk privasi terjaga dapat
Kebersihan mulut pasien kenyamanan klien selama memastikan klien nyaman
tidak terganggu mandi untuk mandi
Kebersihan rambut 4. Bantuan perawatan diri : 4. Keluarga pasien belum
pasien tidak terganggu mandi mengetahui teknik
jari tangan dan kaki tetap kepala higiene yang benar pada
terganggu
3 Hambatan Setelah diberi tindakan 1. Terapi latihan : pergerakan 1. Pasien tirah baring perlu dilakukan
mobilitas fisik keperawatan 3x24 jam, sendi terapi latihan pergerakan sendiri
berhubungan pasien mampu melakukan dimulai dari terapi yang sederhana
dengan Infeksi mobilitas di tempat tidur untuk melatih sendi yang kaku
bakteri C.Tetani ditandai dengan : 2. Terapi latihan : kontrol otot 2. Terapi kontrol otot dapat
pada saraf yang Bergerak dari posisi memulihkan otot yang awalnya
menyebabkan berbaring ke posisi kaku menjadi perlahan dapat
aktivitas motorik berdiri tidak memiliki kontrol yang baik untuk
menjadi terganggu terganggu pergerakan tubuh
Bergerak dari posisi 3. Pengaturan posisi : 3. Posisi tubuh yang berubah-ubah
neurologi
duduk ke posisi dapat mencegah decubitus di salah
berbaring tidak satu sisi
terganggu
Bergerak dari posisi
duduk ke posisi
berdiri tidak
terganggu
Bergerak dari posisi
berdiri ke duduk
tidak terganggu
Berpindah dari satu
sisi ke sisi lain
sambal berbaring
tidak terganggu
4. Ketidakseimbangan Setelah diberi tindakan 1. Manajemen cairan
nutrisi : kurang dari keperawatan 3x24 jam, 2. Monitor cairan