RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RATU AJI PUTRI BOTUNG 1/1 TanggalTerbit Ditetapkanoleh : Direktur STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL dr. Jansje Grace Makisurat NIP. 19690125 200112 2 005 PENGERTIAN Audit kematian maternal perinatal adalah serangkaian kegiatan penelusuran sebab kematian atau kesakitan ibu dan bayi guna mencegah kesakitan atau kematian ibu dan bayi dimasa yang akan datang TUJUAN 1. Meningkatkan mutu pelayanan ibu dan bayi 2. Mengindentifikasi, mengkaji dan menganalisa factor penyebab kasus kematian maternal dan perinatal. 3. Menentukan rekomendasi akan intervensi untuk mengatasi masalah yang ditemukan dalam pembahasan kasus. KEBIJAKAN PROSEDUR Setelah adanya kasus kematian maternal dan perinatal 1. Dokter penanggung jawab pasien melapor kepada ketua SMF kebidanan dan kandungan 2. Kepala ruangan melaporkan adanya kasus kematian maternal dan perinatal ke Tim AMP dalam 24 jam pertama 3. Tim Amp melakukan audit level 1 kematian maternal perinatal 4. Hasil audit disampaikan pada rapat Tim AMP bersama ketua Komite Medik dan Tim PONEK kurang dari 2 minggu. 5. Tim Amp melalui sekretaris melaporkan kasus kematian ke dinas kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara. 6. Hasil audit dilaporkan oleh ketua komite Medik secara tertulis kepada Direktur. Direktur menindaklanjuti hasil Audit Maternal Perinatal. UNIT TERKAIT 1. IGD 2. Ruang Bersalin 3. Ruang Catleya 4. Perinatologi 5. Poliklinik Kandungan