PRASARANA BISNIS
Disusun Oleh :
Muhammad Agil Husein (135190039)
Galih Setyo Prasojo (135190043)
Muhammad Satria Akbar (135190046)
Arif Musthofa (135190047)
Tegar Ari Prasetyo (135190048)
Naufal (135190049)
Ariq Indra Shafwansyah (135190051)
Randy Aldanasa Al Ghozali (135190054)
Andrea Pirlo (135190055)
Fakhri Ananta Nugraha (135190060)
Muhammad Yoga Fahri Adi (135190062)
Antonius Destiawan (135190065)
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan
sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan
makalah sebagai tugas dari mata kuliah Pengantar Ilmu Pertanian yang berjudul “Prasarana
Bisnis”.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik
serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah
yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon
maaf yang sebesar-besarnya.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang
Clustering adalah proses mengelompokkan objek berdasarkan informasi yang diperloeh
dari data yang menjelaskan hubungan antar objek dengan prinsip untuk memaksimalkan kesamaan
antar anggota satu kelas dan meminimumkan kesamaan antar klaster. Clustering juga merupakan
suatu alat untuk analisa data, yang memecahkan permasalahan penggolongan, objeknya adalah
untuk kasus pendistribusian kedalam kelompok, sedemikian sehingga derajat tingkat
keterhubungan antar anggota klaster yang sama adalah kuat dan lemah antar anggota dari klaster
berbeda.
Hasil dari analisa klaster berperan untuk suatu rencana penggolongan. Dengan
menggunakan clustering, dapat diidentifikasi daerah yang padat, pola-pola distribusi secara
keseluruhan dan keterkaitan yang menarik antara atribut-atribut data.
Prasarana bisnis merupakan suatu hak yang sangat penting untuk menentukan tingkat
keberhasilan klaster pertanian. Karena, didalamnya terdapat berbagai aspek-aspek yang dapat
menunjukkan tingkat kepentingan suatu klaster pertanian.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud klaster pertanian?
2. Apa yang dimaksud Prasarana Bisnis?
3. Apa efek adanya prasarana bisnis bagi klaster pertanian?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud klaster pertanian
2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud prasarana bisnis
3, Untuk mengetahui bagaimana pengaruh prasarana bisnis terhadap klaster pertanian
BAB II
PEMBAHASAN
A. PRASARANA BISNIS
Prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu
proses (usaha, pembangunan, proyek,dsb). Maka prasarana bisnis adalah segala sesuatu yang
merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses bisnis. Dengan adanya prasarana
bisnis, maka otomatis akan semakin memudahkan suatu pelaku bisnis dalam menjalankan
bisnisnya. Prasarana bisnis dapat berupa banyak hal, contohnya : Akses pasar, akses informasi
pasar, akses jasa Spesialis, kedekatan dengan pemasok, akses pada jasa pendukung bisnis,
akses pada sumber keuangan, dan terdapat perusahaan besar.
B. AKSES PASAR
Ada dua poin penting untuk membuka akses pasar dan memasarkan produk usaha yaitu
pentingnya membangun kepercayaan dan peran kelompok tani. Prinsip no trust, no business
(tidak ada kepercayaan, tidak ada bisnis) harus dipegang teguh selama menjalani usaha.
“Kepercayaan dari pembeli tidak serta-merta didapat, melainkan sesuatu yang harus dibangun
secara perlahan dan terus-menerus. Pembeli yang awalnya hanya membeli kakao 1-2 kg, tapi
karena petani bisa konstan memasok dan menjaga kualitas kakao, besar kemungkinan akan ada
pembelian jangka panjang dalam jumlah banyak,” kata Agus Setiaji yang biasa disapa Aji.
Kelompok tani juga memegang peran vital dalam keberhasilan usaha pertanian dan untuk
menekan biaya produksi. Sebagai contoh, harga pupuk untuk tanaman kakao sekitar
Rp120.000 per karung. Namun jika petani membeli dalam partai besar, harga bisa lebih murah.
Maka agar petani bisa membeli pupuk dalam jumlah banyak, perlu kelompok-kelompok tani,
bahkan perlu mendirikan koperasi usaha tani. Keberadaan kelompok tani akan menaikkan
posisi tawar di mata pembeli.
Inovasi menjadi kunci keberhasilan untuk meningkatkan daya saing bisnis (Shapiro 2002).
Artinya, usaha kecil perlu melakukan inovasi agar dapat mendesain organisasinya lebih
fleksibel, yang memungkinkan beradaptasi terhadap perubahan orientasi pasar. Kondisi itulah
yang memungkinkan usaha kecil dapat bersaing dengan usaha besar dan serbuan produk impor.
Usaha kecil dapat dengan mudah beradaptasi dengan merespon perubahan keinginan
pelanggan, jalur distribusi, dan kemampuan berinovasi (Feigenbaum & Karnani 1991). Tidak
mudah mentransfer inovasi dalam usaha kecil.
Caputo et al. (2002) mengatakan bahwa transfer inovasi pada usaha kecil menemui
beberapa kendala, diantaranya: (1) pelaku usaha kecil hanya memiliki kapabilitas inovasi yang
rendah, baik dalam inovasi produk maupun proses; (2) tingginya biaya–membuat risiko tinggi–
yang berhubungan dengan aktivitas inovasi; (3) rasa takut–atau malah antipati–yang berimbas
enggan untuk melakukan inovasi; dan (4) rendahnya informasi yang didapat dari pelaku usaha
tentang manfaat inovasi bagi kelangsungan usaha mereka. Caputo et al. (2002) menyarankan
perlunya intervensi dari aktor intelektual seperti universitas, lembaga riset, dan perusahaan
besar yang menggandeng UKM sebagai suppliers. Humphreys et al. (2005) menegaskan bahwa
inovasi membutuhkan beberapa elemen pendukung yang penting agar implementasi inovasi
dapat meningkatkan kinerja usaha kecil. Beberapa elemen tersebut adalah: (1) kepemimpinan;
(2) pemberdayaan; (3) budaya kerja; (4) teknologi; (5) pembelajaran; (6) struktur; dan (7)
manajemen.
A. KESIMPULAN
1. Klaster adalah proses mengelompokkan objek berdasarkan informasi yang diperloeh dari
data yang menjelaskan hubungan antar objek dengan prinsip untuk memaksimalkan
kesamaan antar anggota satu kelas dan meminimumkan kesamaan antar klaster
pertanian.
2. Prasarana bisnis adalah adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama
terselenggaranya suatu proses bisnis. Dengan adanya prasarana bisnis, maka otomatis
akan semakin memudahkan suatu pelaku bisnis dalam menjalankan bisnisnya.
3. Pengaruh prasarana bisnis terhadap klaster pertanian adalah mempermudah proses
berjalannya bisnis di bidang pertanian.