Anda di halaman 1dari 5

Skill Lab Praktikum Keperawatan Gawat Darurat

Dosen Pembimbing :
Arif Helmi Setiawan, S.Kep.,Ns, M.Kep.

Nama : Winda Haryantik


Nim: 1130016049

S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
2019
Initial Assesment

1. APD
- Aman diri sendiri
- Aman pasien
- Aman lingkungan

2. Cidera servikal ditandai dengan :


1. Ada perlukaan diatas klavikula
2. Cidera kepala (diluar kesadaran)
3. Multiple trauma (perlukaan braps tubuh)

3. Leher fiksasi :
1. Pasang necola/kronek (ukur dari angulus mandibula tegak lurus ke
bawah)

4. A : Airway
1. A : Alert
V : Respont verbal
P : Respond pain
U : Unrespond
2. Look, Listen, Feel :
- Look : Perhatikan pergerakan dada
- Listen : Dengarkan suara nafas
- Feel : Rasakan hembusan nafas

Snowring : Adanya sumbatan pada pangkal lidah jatuh kebelakang

3. Pasang Orofaring : Pastikan pasien tidak sadar dan tidak ada reflek
muntah
4. Pasang nasofaringeal : pastikan memasukkan ke jalan nafas yang tidak
ada sumbatan
5. Periksa adanya perdarahan hidung, telinga, hematom, mata panda,
berarti mengalami fraktur basiskrani
6. Evaluasi Airway : Jika ada perdarahan / muntah darah bersihkan
sampai bersih bila masih terjadi muntah darah lakukan suction.

5. B : Breathing : Bebaskan jalan nafas, macam – macam breathing ada 3 :


henti nafas, gagal nafas, distres nafas
- Henti nafas : bila henti nafas berikan oksigen nasal kanul dibawah
- Distress nafas : Periksa Ics bila bunyinya nyaring pasien mengalami
pneumonia thoraks, tanda – tanda distress nafas : gerakan cuping
hidung, gerak otot leher, sianosis
Lakukan needle terakosin tesis (dikasih air)
 Need clavicula Ics 2 dekat custa 3, pastikan ada gelembung
udara lalu cabut, pasang wsd Ics 5 anterior axilla line.
 Evaluasi masih distrees nafas / tidak
- Gangguan ventilasi (gagal nafas): Pasang ETT + Intubasi lakukan
intubasi kemudian masukkan alat ETT
- Pasang alat ventilator (BUM) 10 menit sebanyak (6x), Baking C
(klem) 3 jari : ikuti pergerakan dada waktu inspirasi.
- Evaluasi Breathing

6. C : Circulation
Tanda-tanda syok :
- Periksa telapak tangan : dingin, pucat, basah (tekan pangkal kuku)
- Apabila shok berikan posisi shok tinggikan kedua kaki, bila ada
perdarahan hentikan perdarahan, pastikan ada fraktur atau tidak
- Syok hipovalemik : berikan cairan/grojok , transfusi darah
- Gunakan transfusi set untuk memberi cairan atau transfusi darah
20 – 40 cc = 20 x 60 BB = 1200-2400 (4 – 5 botol)
Kg/BB
10-20 menit (dewasa)

Evaluasi apakah tanda-tanda shock bila masih shock gerojok kembali, cek
apakah pasien ada perdarahan

Pasang lingkar abdomen buat simpul di sisi lain periksa simpul apakah
melebar.

7. D : Distabillity : Cek pupil, cek GCS (kesadaran) kemudian simpulkan


GCS berapa.

8. E : Exprosure : Pastikan pasien tidak kedinginan (diberi selimut), buka


pakian untuk mencegah hipotermi
- Evaluasi : A-B-C-D-E

9. F : Folley Cateter
- Pasang kateter prinsipnya steril
1. Urine bag harus tertutup
- Waspadai ruptur uretra atau perdarahan lainnya bila ada jangan pasang
kateter Tanda pertama : 1. Perdarahan OUE orifisium uretra eksternal.
2. Hematom skortum
3. Pemeriksaan RT (rectal tuss) colok dubur
didapatkan prostat melayang
- Bila ada ruptur lamgsung dilakukan sitostomi
- Evaluasi : Produksi urine : 1/2 – 1cc/kg BB / Jam

10. G : Gastric tube : pasang NGT untuk mengurangi tekanan pada lambung
- Periksa kontraindikasinya
- Pasang NGT (Pastikan pasien tidak mengalami fraktur basiskrania)
11. H : Heart monitor
- Pasang monitor jantung untuk mengetahui irama jantung

12. I : Imagine : untuk kasus trauma pada servikal, thoraks, pelvis


- Lakukan evaluasi A-B-C-D-F

13. Secondary survey


- Loog roll
- Lakukan pemeriksaan BTLS : adanya luka, tumor, trauma (kemudian
kembalikan posisi semula)
- Perhatikan riwayat obat, alergi,kejadian

14. KOMPAK
- K : Keluhan
- O : Obat
- M : Makanan
- P : Penyakit
- A : Alergi
- K : Kejadian

Anda mungkin juga menyukai