Anda di halaman 1dari 18

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

MEMBERIKAN ALAT KONTRASEPSI PIL

Pil KB atau oral contraceptives pill merupakan alat


kontrasepsi hormonal yang berupa obat dalam bentuk pil
yang dimasukkan melalui mulut (diminum), dan berisi
PENGERTIAN
hormon estrogen dana tau progesterone.
Pil KB Kombinasi atau (Combined Oral Contraceptiv =
COC) mengandung 2 jenis hormon wanita yaitu estrogen dan
progesteron.
Pil KB Progesteron (Mini Pil = Progesterone Only Pil =
POP) hanya berisi progesteron, bekerja dengan
mengentalkan cairan leher Rahim dan membuat kondisi
rahim tidak menguntungkan bagi hasil pembuahan.

a. Mengendalikan kelahiran atau mencegah kehamilan


TUJUAN
dengan menghambat pelepasan sel telur dari ovarium
setiap bulannya.
b. PIL KB atau oral contraceptives pill akan efektif dan
aman, jika digunakan secara benar dan konsisten.
c. PIL KB atau oral contraceptives pill secara umum
tidak sepenuhmya melindungi wanita dari infeksi
penyakit menular seksual.
JENIS PIL KB a. Pil mini (minipill)
Pil mini adalah pil KB yang hanya mengandung
hormone progesteron dosis rendah dan diminum sekali.
Pil mini atau pil progestin disebut juga pil menyusui.
Dosis progestin yang digunakan 0,03 – 0,05 mg per
tablet.
Ada dua jenis pil mini, meliputi:
1. Pil mini dalam kemasan dengan isi 28 pil.
2. Pil mini dalam kemasan dengan isi 35 pil.
Pil mini dalam kemasan dengan isi 28 pil mengandung
75µg desogestrel, sedangkan pil mini dalam kemasan
dengan isi 35 pil mengandung 300 µg levonogestrel atau
350 µg noretindron.
b. Pil kombinasi atau combination oral contraceptive pill
Pil kombinasi adalah pil KB yang mengandung hormone
estrogen dan progesterone serta diminum sehari sekali.
Pil KB kombinasi mengandung hormone aktif dan
hormone tidak aktif, termasuk paket konvensional
(conventional pack) dan continuous dosing or extended
cycle.
Paket konvensional biasanya berisi 21 pil dengan
hormon aktif dan 7 pil dengan hormone tidak aktif atau
24 pil aktif dan empat pil tidak aktif. Haid terjadi setiap
bulan selama seminggu ketika minum pil pada hari ke 4-
7 dari pil terakhir yang tidak aktif. Sementara itu,
continuous dosing or extended cycle. Merupakan pil
kombinasi yang berisi 84 pil denmgan hormone aktif
dan 7 pil dengan hormone tidak aktif. Haid terjadi setiap
empat kali setahun selama seminggu ketika minum pil
pada hari ke 4-7 dari pil terakhir yang tidak aktif.
Tersedia juga pil KB yang mengandung 28 pil dengan
hormon aktif yang dapat mencegah haid.
Ada tiga jenis pil kombinasi:
a. Monofasik
Adalah pil kombinasi yang tersedia dalam kemasan
21 tablet, mengandung hormone aktif estrogen dan
progesteron dalam dosis yang sama dengan 7 tablet
tanpa hormone aktif.
b. Bifasik adalah pil kombinasi yang tersedia dalam
kemasan 21 tablet, mengandung hormone aktif
estrogen dan progesterone dengan dua dosis yang
berbeda, dengan 7 tablet tanpa hormone aktif.
c. Trifasik adalah pil kombinasi yang tersedia dalam
kemasan 21 tablet, mengandung hormone aktif
estrogen dan progesterone dengan tiga dosis yang
berbeda, dengan 7 tablet tanpa hormon aktif.
c. Pil sekuensial, dibuat seperti urutan hormon yang
dikeluarkan ovarium pada setiap siklus. Berdasarkan
urutan hormon tersebut, estrogen hanya diberikan
selama 14-16 hari pertama diikuti oleh kombinasi
progesterone dan estrogen selama 5-7 hari terakhir.
d. Once a month pill,adalah pil hormon yang mengandung
estrogen yang “log acting”, dan biasanya diberikan
kepada wanita yang mempunyai biological half life
panjang.
e. Morning after pill. Merupakan pil yang mengandung
hormone estrogen dosis tinggi yang hanya diberikan
untuk keadaan darurat saja, seperti kasus pemerkosaan
dan kondom bocor.
EFEKTIVITAS Pil kombinasi memiliki keefekyifan lebih dari 99%, jika
PIL KOMBINASI
digunkan dengan benar dan konsisten. Artinya, kurang dari
1 orang dari 100 wanita yang menggunakan pil kombinasi
akan hamil setiap tahunya. Metode tersebut paling
reversible, artinya jika pengguna ingin hamil bisa langsung
berhenti minum pil dan biasanya bisa langsung hamil dalam
waktu 3 bulan.
EFEKTIVITAS Pil progestin atau pil mini sangat efektif (98,5%).
PIL MINI
Penggunaan yang benar dan konsisten sangat mempengaruhi
tingkat efektivitasnya. Efektivitasnya penggunaan mini pil
dapat berkurang pada saat mengkonsumsi obat anti
konvulsan (fenitoin), carbenzemide, barbiturat, dan obat anti
tuberculosis (rifampisin). Adapun cara untuk menjaga
keandalan mini pil antara lain:
1. Minum pil setiap hari pada saat yang sama.
2. Hindari keluapan selama penggunaannya
3. Senggama dilakukan 3-20 jam setelah minum pil.
Pil mini bermanfaat secara kontrasepsi dan nonkontrasepsi.
Secara kontrasepsi, pil ini sangat efektif, jika digunakan
dengan benar dan konsisten tidak mempengaruhi ASI,
nyaman dan mudah digunakan, hubungan seksual tidak
terganggu, kesuburan cepat pulih, efek samping sedikit,
dapat diberikan setiap saat, dan tidak mengandung estrogen.
a. Tidak mencegah penyakit menular seksual,
KETERBATASAN
termasuk hepatitis B maupun HUV/AIDS
PIL KOMBINASI
b. Pengguna harus minum pil setiap hari
c. Tidak boleh digunakan pada wanita menyusui
d. Mahal dan merepotkan
a. Memerlukan biaya
KETERBATASAN
PIL MINI b. Harus selalu tersedia
c. Efektivitasnya berkurang apabila menyusui juga
berkurang
d. Penggunannya bersamaan dengan obat tuberculosis
atau epilepsy dapat menyebabkan efektivitas menjadi
rendah
e. Harus diminum setiap hari pada waktu yang sama
f. Angka kegagalan tinggi, jika penggunaan tidak benar
dan konsisten
g. Tidak melindungi tubuh dari penyakit menular
seksual termasuk HBV dan HIV/AIDS
h. Tidak menjamin akan terlindungi dari kista ovarium
bagi wanita yang pernah mengalami kehamilan
ektopik.
KELEBIHAN a. Resiko kesehatan kecil
PIL KOMBINASI
b. Memiliki efektivitas tinggi, jika diminum secara
teratur
c. Tidak mengganggu hubungan seksual
d. Siklus haid teratur
e. Dapat mengurangi kejadian anemia
f. Dapat mengurangi ketegangan sebelum menstruasi
g. Dapat digunakan jangka panjang
h. Mudah dihentikan setiap waktu
i. Dapat digunakan sebagai kontrasepsi darurat
j. Dapat digunakan pada usia remaja sampai
menopause
k. Membantu mengurangi kejadian kehamilan
ektopik,kanker ovarium, kanker endometrium, kista
ovarium, penyakit radang panggul,kelainan jinak
pada payudara, dimenore, dan jerawat.
KELEBIHAN a. Mengurangi jumlah darah haid
PIL MINI
b. Mengurangi kejadian anemia
c. Menurunkan pembekuan darah
d. Mengurangi nyeri haid
e. Mencegah kanker endometrium
f. Melindungi dari penyakit radang panggul
g. Penderita endometriosis dan kencing manis yang
belum mengalami komplikasi dapat
mengonsumsinya.
h. Tidak menyebabkan peningkatan tekanan darah,
nyeri kepala, dan depresi.
i. Mengurangi gejala premenstrual syndrome.
KONTRAINDIKASI a. Kehamilan
MUTLAK b. Mennyusui
c. Perdarahan per vaginam atau uterus yang tidak
terdignosis
d. Trombosis vena pada masa lalu atau saat ini
e. Trombosis vena pada masa lalu atau saat ini
f. Penyakit kardiovaskular dan jantung iskemik
g. Gangguan lipid
h. Migrain fokal dan kresendo
i. Pendarahan otak
j. Serangan iskemik sementara
k. Penyakit hati aktif
l. Neoplasma bergantung-estrogen
m. Kondisi medis serius baik yang pemakaian pil
kombinasi
n. Empat minggu sebelum pembedahan mayor atau
pembedahan tungkai
o. Kegemukan
p. Diabetes mellitus berat dengan komplikasi
q. Perokok di usia 35 tahun
r. Episode penyakit Crohn akut dan colitis ulseratif

KONTRAINDIKASI a. Penyakit sel sabit


RELATIF
b. Depresi berat
c. Penyakit radang usus dalam tahap remisi
d. Penyakit yang menyebabkan penurunan kadar
lipoprotein densitas tinggi (HDL), missal diabetes,
hipertensi.
e. Splenektomia
f. Penyakit yang terapi obatnya mempengaruhi
efektifitas pil kominasi, mis, tuberkulosisi, epilepsy
g. Diabetes mellitus
h. Obesitas

TIPE METODE Pabrik pembuatan obat telah memproduksi banyak pil


kombinasi. Ada tiga jenis pil kombinasi:
a. Pil monofasik
Pil kombinasi yang paling banyak digunakan adalah
pil monofasik, yang berarti pil tersebut berisi
estrogen dan prosteron dalam jumlah sama selama 21
hari waktu penggunaan pil tersebut, mis., Brevinor,
Eugynon 30, Femodene, Femodette, Loestrin 20,
Leostrin 30, Marvelon, Mercilon, Microgynon,
Minulet, Ovranette, Ovysmen, Ovran, Ovran 30,
Norinyl-1, Yasmin.
Saat ini ada tiga pil 20 𝜇𝑔: Mercilon, Femodette dan
Loestrin 20.
b. Pil bifasik
Pil ini adalah pil 21 hari yang berisi estrogen dalam
jumlah sama selama penggunaan paket tetapi ada pil
yang memiliki dua kadar progestogen beberapa di
dalamnya. Biasanya pil ini diberi kode dengan warna
berbeda mis, BiNovum.
c. Pil trifasik
Pil ini adalah pil 21- hari yang berisi jumlah estrogen
yang bervariasi (biasanya dua kadar yang berbeda)
selama paket penggunaantetapi memiliki tiga kadar
progesterone yang bebeda di dalamnya.
d. Pil ED
Pil setiap hari (ED, every day) adalah pil monofasik
atau trifasik tetapi merupakan pil 28 – hari. 21 pil ini
berisi estrogen dan progestogen, dan tujuh pil lainya
adalah pil tidak aktif yang tidak berisi hormone mis,
Femodene ED, Logynon ED, Trinovum ED,
Microgynon ED.
e. Tricycling
Tricycling bermakna tiga siklus pil monofasik
diminum dalam satu urutan tanpa terputus. Minggu
bebas-pil adalah pada akhir bulan ke -3, yang
kemudian di ikuti oleh 3 paket pil berikutnya. Tipe
ini mengurangi jumlah minggu bebas-pil yang
dimiliki wanita.
EFEK SAMPING a. Peningkatan resiko thrombosis vena, emboli paru,
PIL KOMBINASI serangan jantung, stroke, dan kanker leher rahim
b. Peningkatan tekanan darah dan retensi cairan
c. Pada kasus-kasus tertentu, dapat menimbulkan
depresi, perubahan suasana hati, dan penurunan
libido, mual, kembung, pendarahan dan bercak atau
spotting, pusing amenore, nyeri payudara, dan
kenaikan berat badan.
a. Gangguan haid
EFEK SAMPING b. Peningkatan atau penurunan berat badan
PIL MINI c. Payudara tegang
d. Mual
e. Pusing
f. Perubahan mood
g. Dermatitis atau jerawat
h. Hirsutisme (pertumbuhan rambut atau bulu yang
berlebihan pada daerah muka) meskipun sangat
jarang.
KRITERIA YANG Semua wanita yang ingin menggunakan pil kombinasi
DAPAT MEMINUM dibolehkan, seperti:
PIL KOMBINASI a. Wanita dalam usia reproduksi
b. Telah atau belum memiliki anak,
c. Gemuk atau kurus
d. Setelah melahirkan dan tidak menyusui
e. Menginginkan metode kotrasepsi yang tinggi
f. Pasca keguguran atau abortus
g. Pendarahan haid berlebihan
h. Siklus haid tidak teratur
i. Nyeri haid hebat
j. Riwayat hamil ektopik
k. Kelainan payudara jinak
l. Diabetes mellitus tanpa komplikasi
m. Penyakit tiroid
n. Penyakit radang panggul
o. Endometriosis atau tumor jinak ovarium
p. TB pasif,
q. varises vena
KRITERIA YANG Kontraindikasi relatif:
TIDAK DAPAT a. sakit kepala
MEMINUM PIL b. disfungsi jantung atau ginjal,
KOMBINASI c. diabetes gastasional atau pra diabetes
d. hipertensi
e. depresi
f. varises
g. umur lebih dari 35 tahun
h. perokok berat
i. fase akut mononucleosis
j. penyakit sel sabit
k. asma
l. kolestastis selama kehamilan
m. hepatitis
n. mononucleus tahun lalu
o. riwayat keluarga yang terkena penyakit rematik yang
fatal atau tidak fatal atau penderita DM
Kontraindikasi absolut :
a. tromboflebitis
b. penyakit jantung
c. karsinoma mamae
d. karsinoma endometrium
e. neoplasma
f. pendarahan pada genetalia
g. adenoma hepar
h. tumor jinak hepar
i. hamil
j. gangguan fungsi hati
k. tumor hati
KRITERIA LAIN a. wanita yang tidak dapat disiplin minum obat setiap
PADA INDIVIDU hari
YANG TIDAK b. dicurigai hamil dan menyusui secara eklusif
DAPAT
MENGGUNAKAN
PIL KOMBINASI

KRITERIA YANG a. wanita usia reproduksif


BOLEH b. wanita yang telah atau belum mempunyai anak
MENGGUNAKAN c. pasca persalinan atau tidak menyusui
PIL MINI d. menginginkan metode kontrasepsi yang efektif
selama masa menyusui
e. tekana darah kurang dari 180/110 mmHg
f. tidak boleh mengonsumsi estrogen
g. perokok segala usia
KRITERIA YANG a. wanita usia tua yang pendarahan nya tidak diketahui
TIDAK BOLEH jelas
MENGGUNAKAN b. wanita yang diduga hamil
PIL MINI c. tidak dapat menerima terjadinya gangguan haid
d. riwayat kehamilan ektopik
e. riwayat kanker payudara
f. penderita kanker payudara
g. wanita pelupa dalam minum pil
h. gangguan tromboli aktif
i. tumor hati jinak
j. penyakit hati aktif

CARA KERJA PIL Pil kombinasi mempunyai cara kerja mencegah implantasi,
KOMBINASI menghambat ovulasi, mengentalkan lendir serviks,
memperlambat transportasi ovum, dan menekan
perkembangan telur yang telah dibuahi.
CARA KERJA PIL Cara kerja kontrasepsi pil progestin atau pil mini dalam
MINI mencegah kehamilan mencakup :
1. mengahambat ovulasi
2. mencegah implantasi
3. mengentalkan lendir serviks sehingga penetrasi
sperma
4. mengubah motilitas tuba sehingga transportasi
seperma menjadi terganggu.
CARA 1) Pil kombinasi sebaiknya diminum setiap hari pada
PENGGUNAAN PIL hari yang sama
KOMBINASI 2) Pil pertama dimulai pada hari pertama sampai hari
ketujuh siklus haid
3) Penggunaan pil kombinasi dianjurkan untuk minum
pil dari kemasan baru
4) Pada kemasan 28 pil, dianjurkan mulai minum pil
placebo sesuai dengan hari yang ada pada kemasan.
5) Apabila kemasan 28 pil habis, sebaiknya mulai
minum pil dari kemasan yang baru.
6) Apabila kemasan 21 pil habis, tunggu 1 minggu,
kemudian mulai minum pil dari kemasan baru.
7) Minum pil yang lain, jika terjadi muntah dalam
waktu 2 jam setelah meminumnya
8) Penggunaan pil kombinasi dapat diteruskan, jika
tidak memperburuk keadaan saat terjadi muntah
hebat atau diare lebih dari 24 jam
9) Penggunaan pil, jika terjadi muntah dan siare
berlangsung sampai 2 hari atau lebih sama dengan
aturan minum pil lupa
10) Tes kehamilan dilakukan, jika tidak haid.
CARA 1. Pil mini diminum setiap hari pada saat sama sampai
PENGGUNAAN PIL habis
MINI 2. Pil pertama sebaiknya diminum pada saat hari
pertama siklus haid
3. Metode barrier digunakan pada hari ketuju atau 4-6
minggu pascapartum, walaupun haid belum kembali
4. Wanita 9 bulan pascapartum sebaiknya beralih
menggunakan pil kombinasi, karena efektivitas pil
mini mulai menurun
5. Jika wanita muntah dalam waktu 2 jam setelah
menggunakan pil, minum pil yang lain atau gunakan
metode kontrasepsi yang lain, jika akan melakukan
hubungan seksual pada 48 jam berikutnya.
6. Meskipun wanita belum haid, mulai paket baru sehari
setelah paket terakhir habis.
7. Jika wanita mendapat haid teratur setiap bulan dan
kehilangan 1 siklus, atau merasa hamil, lakukan tes
kehamilan.
8. Apabila wanita mengalami spotting atau pendarahan
selama masa interval, tetap minum pil sesaui jadwal
9. Apabila wanita mengalami kram, nyeri perut hebat
atau demam, segera periksa ke pelayanan kesehatan.
10. Sarankan wanita untuk menggunakan kondom atau
spermisida, selain memakai pil mini, jika
kemungkinan terinfeksi penyakit menular seksual
(termasuk HBV dan HIV/AIDS) atau lupa minum pil.
ATURAN PIL YANG TERLEWATKAN

Berapa lama Anda telat minum pil ?

Kurang dari 12 jam Lebih dari 12 jam

Jangan Khawatir. Minum  Minum pil paling terakhir yang


saja sebuah pil sekarang, terlewatkan sekarang.
dan pil berikutnya seperti  Biarkan pil yang terlewatkan
biasanya. sebelumnya dalam kemasan.
Cukup itu saja.  Minum pil anda berikutnya seperti
biasanya.
 Gunakan tindakan pencegahan
tambahan (mis., kondom) selama 7
hari berikutnya.

Berapa banyak pil yang tersisa dalam


kemasan setelah pil yang terlewatkan
paling akhir

7 pil atau lebih


Kurang dari 7 pil

Jangan lupa memakai tindakan Selain memakai tindakan pencegahan


pencegahan tambahan selama tambahan selama 7 hari, saat anda telah
tujuh hari berikutnya dan saat menyelesaikan paket berikutnya
anda telah menghabiskan pil keesokkan harinya tanpa istirahat.
dalam kemasan, lewatkan Apabila anda mengalami perdarahan
masa istirahat 7 hari biasanya siklus setelah menyelesaikan paket
sebelum memulai paket kedua, anda harus menghubungi dokter
berikutnya anda sebelum memulai paket berikutnya
untuk menyingkirkan kemungkinan
kehamilan.
GAMBAR PIL
PIL KOMBINASI
1. PIL MONOFASIK

Pil Yasmin

Pil microgynon

Pil mercilon
2. PIL BIFASIK

Pil Binovum

3. PIL TRIFASIK

Pil Trifasik
PIL MINI
DAFTAR PUSTAKA
Everet, Suzanne.2007. Buku saku kontrasepsi dan kesehatan seksual reproduktif.
Jakarta: ECG

Rahayu Sri, Jannah, Nurul. 2017. Kesehatan reproduksi & keluarga berencana.
Jakarta: ECG

Anda mungkin juga menyukai