Anda di halaman 1dari 14

A.

Judul
PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN PREZI TERHADAP HASIL
BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN
PADA MANUSIA

B. Latar Belakang Penelitian


Kemajuan teknologi yang berkembang pesat secara tidak langsung telah
mempengaruhi segala aspek kehidupan manusia, baik di bidang politik,
ekonomi, budaya, bahkan di dalam bidang pendidikan. Kemajuan teknologi
adalah suatu hal yang tidak bisa kita hindari pada zaman yang sudah modern
seperti saat ini. Kemajuan teknologi telah memungkinkan terciptanya
lingkungan belajar global yang berhubungan dengan jaringan yang
menempatkan siswa di tengah-tengah proses pembelajaran, dikelilingi oleh
berbagai sumber belajar dan layanan belajar elektronik. Setiap teknologi
pastinya mempunyai dampak positif maupun negatif. Manfaat positif yang bisa
kita dapat dari kemajuan teknologi adalah memberikan kemudahan dalam
bidang pendidikan, terutama sebagai salah satu sumber pengetahuan dan
referensi dalam belajar. Namun selain memberikan manfaat positif, kemajuan
teknologi juga dapat memberikan dampak negatif yang bisa menjerumuskan
ke dalam hal yang kurang baik, sehingga harus berhati-hati dalam
menggunakan teknologi.
Seiring pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
media pembelajaran menjadi sangat bervariatif. Salah satunya adalah
penggunaan aplikasi Prezi. Prezi adalah sebuah perangkat lunak untuk
presentasi berbasis internet (SaaS). Selain untuk presentasi, Prezi juga dapat
digunakan sebagai alat untuk mengeksplorasi dan berbagi ide di atas kanvas
virtual. Prezi menjadi unggul karena program ini menggunakan Zooming
User Interface (ZUI), yang memungkinkan pengguna Prezi untuk
memperbesar dan memperkecil tampilan media presentasinya. Prezi
digunakan sebagai alat untuk membuat presentasi dalam bentuk linier
maupun non-linier, yaitu presentasi terstruktur sebagai contoh dari presentasi
linier, atau presentasi berbentuk peta-pikiran (mind-map) sebagai contoh dari
presentasi non-linier. Pada Prezi, teks, gambar, video, dan media presentasi
lainnya ditempatkan di atas kanvas presentasi, dan dapat dikelompokkan
dalam bingkai-bingkai yang telah disediakan. Pengguna kemudian
menentukan ukuran relatif dan posisi antara semua objek presentasi dan dapat
mengitari serta menyorot objek-objek tersebut. Untuk membuat presentasi
linier, pengguna dapat membangun jalur navigasi presentasi yang telah
ditentukan sebelumnya.
Pelajaran IPA merupakan pelajaran yang sulit dipahami, pembelajaran
IPA berorientasi kepada menghafal konsep dan terbatas kepada ranah berpikir.
Kesulitan belajar ini menyebabkan peserta didik kurang antusias dalam
menerima pembelajaran. Guru diharapkan dapat memilih media
pembelajaran yang sesuai sehingga peserta didik lebih antusias terhadap
materi yang akan disampaikan serta dapat memahami materi tersebut.
Keberadaan aplikasi Prezi ini diharapkan dapat memudahkan siswa dalam
memahami pembelajaran, sehingga proses belajar mengajar menjadi
interaktif, inovatif, menarik, menyenangkan, dan tidak membosankan.

C. Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah


1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan hasil pengamatan tersebut, maka dapat diidentifikasikan
permasalahan dalam penelitian sebagai berikut:
a. Kurangnya pemahaman siswa pada materi pembelajaran.
b. Kurangnya kreativitas guru untuk memilih media pembelajaran yang
menarik bagi peserta didik.
2. Rumusan Masalah
Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah “bagaimana upaya
meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Biologi
khususnya pada materi Sistem Pencernaan dengan menggunakan media
pembelajaran Prezi?”
D. Tujuan Penelitian

Berdasrkan dari rumusan masalah yang diajukan oleh penulis, maka


tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media pembelajaran
Prezi terhadap hasil belajar peserta didik pada materi Sistem Pencernaan.

E. Manfaat Penelitian
a. Kegunaan Teoritis
1) Dapat dijadikan sebagai bahan acuan dalam melaksanakan kegiatan
proses belajar mengajar.
2) Memberikan gambaran tentang media pembelajaran interaktif yang
kreatif dan inovatif.
b. Kegunaan Praktis
1) Bagi Peserta Didik
a) Mampu menguasai kejenuhan belajar peserta didik dalam Ilmu
Biologi terutama pada materi Sistem Pencernaan.
b) Memberikan pembelajaran yang menyenangkan dan mudah diingat
bagi peserta didik.
2) Bagi Guru
Dapat dijadikan bahan acuan bagi para guru untuk meningkatkan
dan mengembangkan proses belajar mengajar dengan menerapkan
pembelajaran berbasis media pembelajaran interaktif.
3) Bagi Sekolah
a) Dapat dijadikan sumbangan pemikiran dan bahan informasi dalam
meningkatkan mutu pendidikan
b) Memberi masukan kepada sekolah agar dapat meningkatkan hasil
belajar bagi peserta didik dengan menggunakan media pembelajaran
interaktif.
c) Mrembantu sekolah dalam penerapan media pembelajaran interaktif.
4) Bagi Peneliti
Dengan penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan,
pengetahuan, dan pengalaman dalam proses belajar dan mengajar yang
tepat di dalam kelas pada materi pelajaran tertentu. Sehingga dapat
menjadi tolak ukur bagi penulis terhadap keberhasilan pemahaman dan
hasil belajar peserta didik mengani materi yang telah disampaikan.

F. Ringkasan Tinjauan Teoritis


1. Pengertian Prezi
Prezi adalah sebuah software (perangkat lunak) yang dibuat pada tahun
2001 oleh seorang arsitek yang bernama Adam Somlai-Fischer, digunakan
untuk presentasi berbasis internet (SaaS). Selain untuk presentasi, Prezi juga
dapat digunakan sebagai alat untuk mengeksplorasi dan berbagi ide di atas
kanvas virtual. Prezi unggul karena program ini menggunakan Zooming User
Interface (ZUI), yang memungkinkan pengguna untuk memperbesar dan
memperkecil tampilan presentasi mereka.
Prezi awalnya digunakan sebagai alat visualisasi arsitektur, namun
sekarang Prezi digunakan sebagai media presentasi dalam bentuk linier
maupun non-linier. Untuk presentasi linier berupa presentasi terstruktur atau
presentasi berbentuk peta pikiran (mind mapping) sebagai contoh presentasi
non-linier.
2. Media Pembelajaran
Media pembelajaran merupakan salah satu komponen penting yang
mendukung proses belajar di kelas. Media pembelajaran didefinisikan
sebagai alat bantu yang digunakan untuk menyalurkan pesan dalam proses
pembelajaran sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan
minat belajar peserta didik sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai
(Basri, et al. dalam Ariyanto, 2018:1). Menguraikan manfaat dari media
pembelajaran antara lain:
a. Memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat
meningkatkan proses dan hasil belajar,
b. Meningkatkan perhatian peserta didik sehingga dapat menimbulkan
motivasi belajar,
c. Mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan waktu,
d. Memberikan kesamaan pengalaman kepada peserta didik berkaitan
dengan peristiwa yang ada di lingkungan (Kustandi dan Sutjipto.
2011:23).
Berdasarkan jenisnya, media pembelajaran dibagi menjadi dua
kelompok, yaitu media pembelajaran tradisional dan media teknologi
mutakhir. Media pembelajaran tradisional terdiri atas media cetak, media
visual, media audiovisual, media real, media permainan dan media berbasis
komputer. Sedangkan media teknologi muthakir terdiri atas media
pembelajaran berbasis telekomunikasi dan berbasis microprosessor
(Kustandi dan Sutjipto, 2013:29., Arsyad, 2002:33. dalam Ariyanto, 2018:2).
Seiring berkembangnya teknologi dan kebutuhan peserta didik, inovasi media
pembelajaran pun dilakukan untuk mendukung proses pembelajaran. Hal ini
berlaku pada semua mata pelajaran, termasuk Biologi.
3. Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan kemampuan-kemampuan dimiliki siswa
setelah menerima pengalaman belajarnya. Kemampuan-kemampuan tersebut
mencakup aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Hasil belajar dapat dilihat
melalui kegiatan evaluasi yang bertujuan untuk mendapatkan data
pembuktian yang akan menunjukkan tingkat kemampuan siswa dalam
mencapai tujuan pembelajaran. Hasil belajar yang diteliti dalam penelitian ini
ialah hasil belajar kognitif IPS yang mencakup tiga tingkatan yaitu
pengetahuan, pemahaman, dan penerapan. Instrumen yang digunakan untuk
mengukur hasil belajar siswa pada aspek kognitif ialah tes.
G. Kerangka Pemikiran
Prezi adalah sebuah perangkat lunak untuk presentasi berbasis internet
(SaaS). Prezi menjadi unggul karena program ini menggunakan Zooming
User Interface (ZUI), Prezi menjadi unggul karena program ini menggunakan
Zooming User Interface (ZUI), sehingga pengguna dapat secara bebas
memperbesar dan memperkecil tampilan presentasi. Dengan keunggulan ini,
pembelajaran tidak terlalu monoton dan diharapkan peserta didik dapat
memahami dan antusias dalam menjalani kegiatan belajar.
Pembelajaran materi Sistem Pencernaan pada Manusia adalah
pembelajaran yang lebih diarahkan pada pembelajaran interaktif, yang
menarik serta mudah dipahami oleh peserta didik sehingga berdampak pada
hasil belajar. Pembelajaran materi Sistem Pencernaan pada Manusia dengan
menggunakan media pembelajaran Prezi lebih tepat digunakan, selain
tampilannya yang menarik, diharapkan juga peserta didik dapat memahami
materi pelajaran yang begitu kompleks. Melalui proses pembelajaran dengan
media pembelajaran Prezi terhadap pembelajaran tersebut, maka pengaruh
media pembelajaran Prezi terhadap hasil belajar dapat diperoleh dengan baik.
Untuk lebih jelasnya perhatikan kerangka berpikir yang terdapat pada bagan
dibawah ini:

Bagan Kerangka Pikir

Proses Belajar

Media Pembelajaran Pembelajaran Materi


Prezi Sistem Pencernaan
pada Manusia

Hasil Belajar
H. Pertanyaan Penelitian
1. Media pembelajaran apa yang sering digunakan di sekolah tersebut?
2. Bagaimanakah antusiasme peserta didik sebelum dan setelah memakai
media pembelajaran Prezi?
3. Apakah ada peningkatan hasil belajar peserta didik setelah menggunakan
media pembelajaran Prezi?

I. Metode Penelitian
1. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Banjar. Alasan penulis
melakukan penelitian di SMP Negeri 2 Banjar karena sekolah ini merupakan
salah satu sekolah ternama, serta dekat dengan lokasi tempat tinggal penulis
2. Metode dan Model Penelitian
a) Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen
semu (quasi eksperimen research).
b) Model Penelitian
. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat
berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel- variabel luar yang
mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui ada tidaknya pengaruh dari perlakuan yang diberikan
terhadap subjek yang diteliti. Dengan kata lain penelitian eksperimen
mencoba meneliti ada tidaknyan hubungan sebab akibat.
3. Populasi dan Sampel
a) Populasi
Populasi dapat dimaknai sebagai keseluruhan objek/subjek yang
dijadikan sebagai sumber data dalam suatu penelitian. Jadi, populasi
adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek/ subjek yang
mempunyai kualitas dan karekteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti guna dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya untuk
dijadikan sebagai sumber data dalam suatu penelitian.
Tabel Populasi pesrta didik kelas IX A SMP Negeri 2 Banjar:
Kelas Jumlah Peserta Didik
32
IX A
32
Jumlah

b) Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin
mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena
keterbatasan dana, tenaga dan waktu maka peneliti dapat
menggunakana sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang
dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan
untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus
betul-betul representative (mewakili). Dalam penelitian ini yang
menjadi sampel adalah seluruh peserta didik Kelas IX A SMP Negeri 2
Banjar.
Dalam menentukan sampel yang diteliti, peneliti menggunakan
teknik adalah sampling jenuh yaitu keseluruhan populasi dijadikan
sebagai sampe berjumlah 30 peserta didik. Sampling jenuh adalah
teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan
sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif
kecil, kurang 30 orang, atau penelitian yang ingin membuat generalisasi
dengan kesalahan yang sangat kecil. Istilah lain sampel jenuh adalah
sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel.
4. Instrumen Penelitian
Instrumem Penelitian adalah Suatu alat yang digunakan
mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik
semua fenomena ini disebut Variabel penelitian.
Adapun Instrumen penelitian yang digunakan adalah:
a) Tes Hasil Belajar
Tes adalah Suatu alat atau prosedur yang terencana dan sistematis
untuk mengukur suatu perilaku serta menggambarkannya dengan
bantuan angka- angka atau kategori tertentu. Jadi, tes hasil belajar
adalah tes yang digunakan untuk menilai dan mengukur hasil belajar.
Dimana dalam penelitian ini tes hasil belajar merupakan instrument
yang digunakan untuk mengukur kemampuan peserta didik kelas IX A
SMP Negeri 2 Banjar.
b) Lembar Observasi
Observasi ini berupa lembar pedoman pengamatan untuk
mengukur respon peserta didik terhadap pendekatan inkuiri dengan
mengamati semua aktifitas dikelas selama proses pembelajaran
berlangsung, berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.
c) Lembar Dokumen
Dokumen ini berupa lembar dokumentasi atau chek list, lembar
dokumen ini digunakan untuk menggali informasi tentang dokumen
sekolah dan lain sebagainya.
5. Teknik Pengolahan dan Analisis Data
a) Teknik Pengolahan Data
Adapun dalam penelitian ini menggunakan penelitian pengaruh
yang bertujuan untuk menemukan ada tidaknya pengaruh pendekatan
inkuiri terhadap hasil belajar peserta didik.Koefisien pengaruh adalah
suatu alat statistik, yang dapat digunakan untuk membandingkan hasil
pengukuran dua variabel. Teknik analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah analisis statistik,ada dua variabel yaitu media
pembelajaran Prezi (X) dan hasil belajar (Y).
Berdasarkan masalah, tujuan yang diajukan dalam penelitian maka,
penelitian ini menggunakan pendekatan pendidikan dengan jenis
penelitian kuantitatif. Sehingga teknik analisis data yang digunakan
adalah tekhnik analisis statistik dengan menggunakan teknik analisis
data deskriptif dan inferensial.
Pendekatan inkuri terhadap hasil belajar peserta didik untuk
mengetahui ada tidaknya pengaruh dapat dilakukan pengumpulan data
melalui tes, observasi dan dokumen, selanjutnya data yang diperoleh
dari hasil tes, observasi dan dokumen akan diolah dengan
menggunakan rumus analisis data deskriptif dan inferensial.
b) Analisis Data
a. Statistik Deskriptif
b. Statistik Deskriptif dimaksudkan Statistik Deskriptif
Statistik Deskriptif dimaksudkan untuk mendeskripsikan secara
verbal tentang peningkatan hasil belajar peserta didik setelah diadakan
tes. Adapun statistik deskripstif yang dimaksud yaitu:
1). Persentase:

P= 𝑓
𝑥 100
𝑁

Keterangan:
P = Angka persentase
f = Frekuensi yang akan dicari persentasenya
N = banyaknya subjek yang memiliki nilai.

2). Menghitung Rata- Rata (Mean):

X= ∑𝑘𝑖=1 𝑓𝑖 𝑥𝑖
∑𝑘𝑖= 𝑓𝑖

Keterangan:
Fi = frekuensi ke-i
xi= Nilai tengah.
Mengkategorikan hasil belajar peserta didikdengan pedoman
dibawah ini!
Tabel Kategori Hasil Belajar Peserta didik:

No. Tingkat Penguasaan Kategori Hasil Belajar


1. 0 – 34 Sangat Rendah
2. 35 – 54 Rendah
3. 55 – 64 Sedang
4. 65 – 84 Tinggi
5. 85 – 100 Sangat Tinggi

Sumber: Standar yang ditetapkan oleh Departemen Pendidikan dan


Kebudayaan 2003
c. Analisis Statistik Inferensial
Statistik inferensial adalah statistik yang digunakan untuk
menganalisis data sampel, dan hasilnya digeneralisasikan
(diinferensikan) untuk populasi dimana sampel diambil.
Analisis statistik inferensial digunakan untuk menguji
hipotesis penelitian yang diajukan.Pengujian hipotesis
dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknyan pengaruh
Pendekatan terhadap hasil belajar peserta didik kelas IX A SMP
Negeri 2 Banjar.
1). Uji Normalitas Data
Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui
apakah data-data yang digunakan berdistribusi normal atau
tidak.Jika data berdistribusi normal, maka digunakan statistik
parametris, Bila data tidak normal, maka teknik statistik
parametris tidak dapat digunakan alat analisis. Sebagai
gantinya digunakan teknik statistik lain yang tidak berasumsi
bahwa data bedistribusi normal.Teknik statistik itu adalah
statistik nonparametris.
Teknik pengujian normanalitas data dapat
mengguanakan rumus Chi kuadarat (𝑥 2 ):

𝑥2 = (𝑓𝑜 𝑓ℎ ) 2
∑𝑘𝑖=1
𝑓ℎ

Keterangan :
𝑥 2 = Chi kuadrat
𝑓𝑜 = Frekuensi yang diobservasi
𝑓ℎ = Frekuensi yang diharapkan

2). Uji Hipotesis (Uji-t)


Pengujian ini dilakukan dengan beberapa langkah-
langkah berikut :
a. Mencari Md dengan menggunakan rumus :

Md = ∑𝑑
𝑛

Keterangan :
Md = Mean dari perbedaan pretest dan posttest
Σ = Jumlah deviasi
n = subjek pada sampel

b. Mencari harga Σ𝑥 2 𝑑 dengan menggunakan rumus :

∑𝑥 2 𝑑 = ∑𝑑2 (∑𝑑)2
𝑛

Keterangan :
Σ = Jumlah kuadrat deviasi
d2 = Deviasi kuadrat
n = Subjek pada sampel

(1). Menentukan harga t dengan menggunakan rumus:

𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 𝑀𝑑
= ∑𝑥 2 𝑑

𝑁(𝑁 − 1)

Keterangan :
Md = Mean dari perbedaan Pretest dan posttest
Xd = Deviasi masing-masing subjek
Σ𝑥 2 𝑑 = Jumlah kuadrat deviasi
N = subjek pada sampel

(2). Menentukan aturan pengambilan keputusan atau kriteria


yang signifikan dalam kaidah pengujian signifikan :

Jika t hitung< t tabel maka H0 diterima


Jika t hitung > t tabel maka H1 diterima

a). Menentukan harga ttabel


Mencari ttabel dengan menggunakan tabel distribusi
t dengan taraf
signifikan α = 0,05 dan db = N-1.
b). Membuat kesimpulan apakah terdapat pengaruh
pendekatan inkuiri terhadap hasil belajar peserta didik.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (2018, 19 Desember). Prezi. Wikipedia [Online], Tersedia:

https://id.wikipedia.org/wiki/Prezi [18 November 2019]

Ariyanto, A. (2018). “Penggunaan Media Pembelajaran Biologi di Sekolah


Menengah Atas (SMA) Swasta Salatiga”. Jurnal Pendidikan Biologi
Universitas Muhammadiyah Metro, Lampung

Kustandi, C. dan B. Sutjipto. 2011. “Media Pembelajaran Manual dan


Digital.Bogor”. Ghalia Indonesia

Arsyad, A. 2002. Media pembelajaran. Jakarta. PT Grafindo Persada.

Anonim. (2019, 25 Oktober). Pengertian Hasil Belajar. Dosen Pendidikan [Online],


Tersedia:

https://www.dosenpendidikan.co.id/hasil-belajar/ [18 November 2019]

Anda mungkin juga menyukai