Anda di halaman 1dari 8

A.

Pengertian dan Fungsi Kubikel

Kubikel 20 KV adalah seperangkat peralatan listrik yang dipasang pada Gardu


Distribusi yang berfungsi sebagai pembagi, pemutus, penghubung pengontrol dan
proteksi sistem
Penyaluran tenaga listrik tegangan 20 KV kubikel 20 KV biasa terpasang pada Gardu
Distribusi atau Gardu Hubung yang berupa beton maupun Kios.

Gambar 1. Kubikel Schneider SM6-24

B. Bagian Bagian Kubikel

1. KOMPARTEMEN BUSBAR

2. KOMPARTEMEN TEGANGAN RENDAH

3. PEMUTUS BEBAN DAN SAKLAR PENTANAHAN

4. KOMPARTEMEN MEKANIK OPERASI

5. KOMPARTEMEN KABEL
Keterangan:
-IM, IMC, IMB switch
-PM switch Fuse
-QM, QMC, QMB sekering-switch kombinasi
-CRM dan kontaktor dengan sekering
-DM1-A, DM1-D, DM1-S isolasi tunggal SF6 tipe sirkuit pemutus
-DMV-A, DMV-D, DMV-S tunggal isolasi jenis vakum pemutus sirkuit
-DM1-W, DM1-Z withdraw tunggal isolasi SF6 tipe sirkuit pemutus
-DM2 ganda isolasi SF6 tipe sirkuit pemutus

-CM, CM2 transformator tegangan


-GBC-A, GBC-B saat ini dan / atau tegangan pengukuran
-NSM-kabel untuk siaga masuk dan utama
-NSM-busbar untuk masuk utama dan kabel untuk siaga
-GIM Unit menengah bus
-GEM Unit Pemanjang
-GBM Unit Penyambung
-GAM2, GAM kabel yang masuk Unit koneksi
-SM pemisah

-Unit trafo TM MV / LV untuk bantu;

-khusus fungsi EMB busbar pembumian.

C. Kubikel sisi PLN (IM dan DM-1A)


- Incoming (IM)

Terdiri atas LBS (load break switch), coupling kapasitor dan CT (Current Transformator).

 LBS ( Load Break Switch)



LBS ialah pemutus dan penyambung tegangan dalam keadaan berbeban, komponen
berbeban terdiri atas beberapa fungsi yaitu:


1. Earth Switch

2. Disconnect Switch

3. Load Break Switch


Untuk meng-energized, proses harus berurutan (1-2-3) dan memutus beban harus
dengan urutan kebalikan (3-2-1)

Pemilihan Disconectning Switch

Disconecting Switch (DS) merupakan peralatan pemutus yang dalam kerjanya(


menutup dan membuka) dilakukan dalam keadaan tidak berbeban, karena alat ini
hanya difungsikan sebagai pemisah bukan untuk pemutus.

Jika DS dioperasikan pada saat keadaan berbeban maka akan terjadi flashover atau
percikan api yang dapat merusak alat itu sendiri.

Fungsi lain dari DS adalah sebagai pemisah tegangan pada waktu pemeliharaan dan
perbaikan sehingga diperlukan saklar pembumian agar tidak ada muatan sisa.



 Coupling Capasitor

Dalam penandaan kubikel membutuhkan lampu tanda dengan tegangan kerja 400 kV.
Karena pada kubikel mempunyai tegangan kerja 20 kV, maka tegangan tersebut harus
diturunkan hingga 400 V menggunakan coupling capasitor dengan 5 cincin yang
menghasilkan output tegangan :

Output Tegangan = 20 kV/5 = 400 V

 Current Transformator (CT)



Trafo yang digunakan adalah trafo dengan daya 1600 kVA. Meter yang digunakan
hanya mampu menerima arus sampai 5A. Sehingga dibutuhkan trafo arus (CT) dengan
spesifikasi:
1. Transformer ARM2/N2F

2. Single Primary Winding

3. Double Secondary Winding Untuk Pengukuran dan Pengaman

4. Arus Rating :50 A/5


NB: Keterangan lebih lengkap bisa dilihat katalog kubikel schneider)


 Kontak bantu pada disconnector ( 2NO + 2NC ). Digunakan untuk kontak bantu
lampu tanda

 Busbar 3 fasa (400 A), busbar yang paling kecil adalah 400 A sehingga dipilih
busbar dengan rating 400 A

 Indicator tegangan digunakan melihat tegangan masuk

 Heater 50W

Digunakan untuk pemanasan dalam kubikel untuk mencegah terjadinya
kelembapan yang terlalu tinggi sehingga mencegah terjadinya short circuit yang di
akibatkan oleh uap air dalam panel kubikel


 Disconnector operating machanis


 Peralatan proteksi metering

Untuk keandalan peralatan dan proteksi gigunakan SEPAM + SERIES 2

-Outgoing (DM-A1)

Terdiri atas:

- SF1 atau SF set circuit breaker (CB with SFG gas)


- Pemutusdari earth switch
- Three phase busbar
- Circuit breaker operating mechanism
- Dissconector operating mechanism CS
- Voltage indicator
- Three ct for SF1 CB
- Aux- contact on CB
- Connections pads for ary-type cables
- Downstream earthing switch
- Peralatan proteksi yang digunakan SEPAM+SERIES 20

Dengan aksesori tambahan:


- Aux conctact pada disconector
- Additional enclosure or connection enclourse for cabling from above
- Proteksi menggunakan stafimax relay atau sepam progamable electronic unit for SF1-
CB
- Key type interlock
- 150 W heating element
- Stands footing
- Surge arrester
- CB dioperasikan dengan motor mekanis
E. Alat yang digunakan
1. Peralatan K3/APD
- Sepatu 20 Kv
- Sarung Tangan 20 Kv
- Helm Pengaman
- Lembar Isolasi 20 Kv
- Perlengkapan P3K

2. Alat Ukur
- Avo Meter
- Meger 5000/10.000 Volt

3. Peralatan Kerja
- Kendara Operasional
- Radio Komunikasi
- Kunci Gardu
- Lampu Penerangan
- Tool Kit

4. Material Kerja
- Handle sesuai dengan jenis kubikel yang dioperasikan
- Gambar SLD 20 Kv
- Phase Sequence Indikator

F. Prosedur Pengoperasian Kubikel


Pengertian Pengoperasian Kubikel adalah merubah posisi keluar / masuk kontak hubung
(LBS,PMT) di Gardu Distribusi dan Gardu Hubung untuk keperluan:
a. Pengaturan beban, pengoperasian jaringan baru dan pekerjaan pemeliharaan
b. Pengusutan gangguan pada jaringan 20 KV
c. Persiapan sumber cadangan untuk acara khusus
d. Pengaturan jaringan dalam rangka pengaman bencana alam / huru hara
Pelaksanaan pengoperasian kubikel 20 Kv dapat dilakukan secara manual atau dengan
fasilitas control (RC)

Anda mungkin juga menyukai