Fo Amplas Medan
Fo Amplas Medan
WASKITA KARYA
PROYEK PEMBANGUNAN FLY OVER AMPLAS-MEDAN
METODE PELAKSANAAN
PEMBANGUNAN JALAN DAN JEMBATAN
METROPOLITAN MEDAN
PAKET :
PEMBANGUNAN FLY OVER AMPLAS – MEDAN
1.1 Pendahuluan
Proyek jalan ini adalah salah satu bagian dari Proyek Pembangunan Jalan dan Jembatan
di Medan.
Proyek ini dikerjakan dengan tujuan agar transportasi di kota Medan khususnya di
daerah Amplas dapat menjadi lancar dan cepat.
Proyek Pembangunan Fly Over Amplas merupakan proyek dari Departemen Pekerjaan
Umum Direktorat Jenderal Bina Marga dengan Jadwal pelaksanaan pekerjaan pada
proyek ini direncanakan selama 570 (lima ratus tujuh puluh) hari. Adapun peta dan
kondisi eksisting proyek fly over dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
KE TERMINAL AMPLAS
KE KOTA
M EDAN
ERA
BELM
TOL
DARI
KE PATUMBAK
K
E
TJ.M
OR
AWA
1). Umum
Mobilisasi
Relokasi Utilitas dan Pelayanan TELKOM yang ada
Relokasi Utilitas dan Pelayanan PDAM yang ada
Relokasi Utilitas dan Pelayanan PLN yang ada
Relokasi Utilitas dan Pelayanan GAS yang ada
Relokasi Utilitas dan Pelayanan Utilitas lainnya
2). Pekerjaan Drainase
Galian untuk Drainase Selokan dan Saluran Air
Gorong-gorong Pipa Beton Bertulang, diameter dalam 80 cm sampai 100 cm
Drain Pipe PVC dia. 18 cm dengan Fitting Joint untuk Jembatan
Drain Pipe PVC dia. 20 cm dengan Fitting Joint untuk Jembatan
Hanger untuk drainase
Tee PVC dia 20 x 18 cm
Bend PVC dia 20 cm
Cap PVC dia 20 cm
Deck Drain
1).Tenaga Kerja
Tenaga kerja yang digunakan dalam penanganan proyek ini terdiri atas,
Tenaga pimpinan dan staf manajemen proyek termasuk Site Engineer.
METODA KERJA FLY OVER AMPLAS-MEDAN HALAMAN 1 - 4
PT. WASKITA KARYA
PROYEK PEMBANGUNAN FLY OVER AMPLAS-MEDAN
Tenaga operasional lapangan : pelaksana (supervisor), mekanik dan
operator.
Pekerja (mandor, tukang, kenek, operator).
Personel yang dipilih adalah yang telah berpengalaman dalam proyek sejenis,
dan akan ditugaskan sebagai personel inti dalam organisasi proyek. Tenaga kerja
yang terampil akan dipilih dan didatangkan dari daerah setempat atau dari luar
daerah.
a. Perencanaan
b. Pelaksanaan
c. Pemantauan
Proses Pendukung :
Sumber daya, tugas, tanggung jawab & wewenang
Kompetensi, pelatihan & pemahaman
Komunikasi
Dokumentasi
Pengendalian dokumen
Ketidaksesuaian, tindakan perbaikan & pengesahan
Pengendalian catatan
7). Pengamanan (Security)
Untuk pengawasan dan pengamanan proyek, Tim Manajemen Proyek akan
menyediakan tenaga keamanan sesuai dengan kebutuhan, yang bertugas dalam
hal :
Pengamanan terhadap proyek pada umumnya
Pengamanan terhadap bahan-bahan dan peralatan untuk pencegahan
dari kehilangan
(KE AS I P DAR NT
± HIN N A
A
I
BEL RA H OYEK
LO 8 K m G PL
CA
ME TOL
KE TERMINAL AMPLAS
BA REN
)
R
RA
TC
RENCANA CASTING
A
K
YARD
± 10 Km DARI LOKASI
PROYEK (KE ARAH
TOL BELMERA)
A
DETOUR
ER
ELM
DETOUR
LB
STOCK YARD
TO
STOCK Y ARD
STOCK YARD
RI
STOCK YARD
DA
ST
OC
K YA
PIER 11 RD
ST
OCK
YA
PIER 12 RD
RENCANA MESS
KARYAWAN PIER 13
KE ARAH JL.
PATUMBAK
D
ET
O
PIER 14
UR
PIER 15
SITE PLAN
PIER 16
D
ET
O
UR
ABUTMENT 2
DE
TO
KE
UR
T J.
MO
RA
W
A
4). Mobilisasi
Mobilisasi dilaksanakan setelah kontrak ditanda-tangani, meliputi mobilisasi
personil, alat, material, dan tenaga kerja. Sehubungan waktu pelaksanaan yang
sangat mendesak, maka pekerjaan mobilisasi harus secepatnya diselesaikan
dengan mengacu pada prioritas pekerjaan yang akan segera dilakukan terlebih
dahulu.
Mobilisasi juga mencakup kebutuhan alat bantu dan bahan yang harus difabrikasi
terlebih dahulu di luar lokasi pekerjaan, seperti panel – panel form work,
pembesian, dan lain – lain.
Selama pelaksanaan pekerjaan, kontraktor akan selalu memelihara jalan yang berada
pada areal proyek termasuk jalan sementara/detour akan tetap dapat berfungsi dengan
baik. Truk yang beroperasi akan dilengkapi dengan terpal untuk menutup permukaan
atas agar tanah bekas galian yang diangkut tidak tercecer di sepanjang perjalanan, bila
terjadi tumpahan tanah atau material akan segera dibersihkan agar kondisi jalan tetap
seperti posisi semula.
Di bawah ini merupakan gambar penjelasan mengenai traffic management dari
beberapa jenis pekerjaan proyek fly over amplas
KE TERMINAL AMPLAS
HATI-HATI !
ADA PEK.GALIAN
BORE PILE & PILECAP
DETOUR
KE KOTA
MEDAN
PIER 1 KE TJ.MO
PIER 2 RAWA
PIER 3
DETOUR
KE PATUMBAK
HATI-HATI !
ADA PEK.GALIAN
BORE PILE & PILECAP
KE TERMINAL AMPLAS
HATI-HATI !
ADA PEK.PEMASANGAN
BALOK JEMBATAN
DETOUR DETOUR
DETOUR
KE KOT
A MEDAN
ABT 1
PIER 1
PIER 2 KE TJ.M ORAW
A
PIER 3
PIER 4
DETOUR PIER 5 PIER 6
PIER 7
DETOUR
KE PATUMBAK
4). Cek vertikalitas auger/kelly bar dengan Theodolit / unting-unting dari dua arah
yang saling tegak lurus.
Gambar 2.5
Bor dgn auger, Penggemburan Pemasangan
tanah dibuang dgn auger, cassing
ditambah air
Pipa air
2m
0.5 m
12
m
12
m
: Gambar Metode Boring dan Pemasangan Casing
6). Boring lanjutan menggunakan bucket bor. Sampel tanah hasil bor diambil dan
dicatat setiap terjadi perubahan karakteristik tanah. Lalu cek kedalaman toe
level (tip of depth). Setelah dilakukan pengecekan kemudian bersihkan lumpur
dari dasar lubang bor dgn cleaning bucket.
0.5 m
12
12
m
Pembersihan
sisa lumpur Pemasangan besi Pemasangan
dgn air lift pipa tremi
cleaning
Kompresor
BS -6.500
Pipa cassing
BS -6.500
Gambar 2.8 : Gambar Metode Pengecoran dan Pencabutan Casing Bored Pile
9). Setelah pekerjaan pengecoran pondasi bored pile selesai, dilakukan pengetesan
dengan menggunakan/cara tes PDA.
Pekerjaan balok pile cap didahului dengan galian tanah sekitar area pile cap
yang telah ditentukan sebelumnya. Penggalian akan dilaksanakan oleh Excavator.
Perawatan alas/pantat yang akhir akan dieksekusi dengan tangan. Sebelum lahan
yang digali diharuskan telah mendapatkan area pembuangan yang tepat. Material
tanah hasil galian akan dikirimkan ke area pembuangan dengan menggunakan
dump truk. Penggalian akan dilakukan minimum 50 cm lebih luas dibanding
dimensi struktur. Yang terpenting terdapat ruang kerja untuk tiap-tiap langkah
konstruksi. Untuk menghindari tergenangnya air selama penggalian dan aktivitas
yang lain, lubang galian kecil pengeringan sementara dan diameter pompa 4"
minimum 1 unit akan diaktifkan.
P.2 P.3
Setelah selesai pemotongan disebarkan batu koral (tebal 20 cm), lalu mulai
pengecoran lantai kerja (tebal 10 cm).
P.3
PENGECORAN PILAR
Tahap-Tahap
Tahap 3 Pengecoran Pilar (Pier)
Tahap 2
Tahap 1
5). Curing
Segera setelah permukaan cor difinishing dan mulai setting, dilakukan curing.
Curing permukaan atas beton menggunakan karung goni basah yang ditutupkan
ke permukaan beton. Beton tetap dijaga basah selama minimal 5 hari secara
terus menerus. Untuk permukaan vertikal, curing dilakukan segera setelah
bekisting dibuka. Curing menggunakan curing compund yang disemprotkan
secara merata ke permukaan beton dengan alat pompa penyemprot hama. Dosis
penyemprotan mengikuti instruksi pabrik pembuat curing compound yang
digunakan.
6). Pembongkaran Bekisting
Pembongkaran bekesting dilakukan paling cepat setelah umur beton 2 (dua) hari.
Segera setelah bekesting dibongkar permukaan difinishing dan di curing.
1. Galian Tanah
Excavator
3. Pemotongan Tiang
2. Lean Concrete
Reinforcement
Form Work
Reinforcement
Concrete Vibrator
Form Work Back Fill
Lean Concrete
Concrete Vibrator
Back Fill
(KE SI PR DAR T
AN
± HING A
I
BE AH OYEK
AN
LO 8 Km PL
ER TOL
KE TERMINAL AMPLAS
BA RENC
A)
TC
AR
RENCANA CASTING
LM
KA
YARD
± 10 Km DARI LOKASI
PROYEK (KE ARAH
TOL BELMERA)
RA
DETOUR
L ME
L BE
DE TOU R
STOCK YARD
TO
STOCK YARD
STOCK YARD
STOC K YARD RI
DA
ABUTMENT STOC K YARD
1 STOC K YA RD
PIER 1 STOCK Y ARD
PIER 2
PIER 3 STO CK
YARD
DETOUR
PIER 4
PIER 5 PIER 6 STOCK
PIER 7 YARD
DET OU R
PIER 8 STO CK
YAR
D
PIER 9
DET
PIER 10 O
UR
KE PATUMBAK
ST
OC
K YA
PIER 11 RD
ST
OC
KY
PIER 12 AR
D
RENCANA MESS
KARYAWAN PIER 13
KE ARAH JL.
PATUMBAK
D
ET
OU
PIER 14
R
PIER 15
SITE PLAN
PIER 16
DE
TO
U
R
ABUTMENT 2
D
ET
OU
KE
R
TJ
.M
O
RA
W
A
Proses pabrikasi PCU Girder di Casting Yard harus memperhatikan akses jalan untuk keluar
masuknya kendaraan pengangkut girder (jalan akses diperbaiki dahulu sebelum
pengangkutan girder). Diperbaiki dengan dilakukan pemadatan sirtu di jalan akses,
menggunakan 1 vibro roller dan 1 excavator. Selain itu kondisi area pabrikasi harus telah
sesuai dengan rencana, baik itu fasilitas pendukung pada saat proses maupun setelah
proses pabrikasi (area casting yard harus diratakan terlebih dahulu, perataan dengan
material sirtu). Dalam area pabrikasi girder pada saat proses pekerjaan PCU girder dari
mulai pabrikasi besi sampai dengan pengecoran serta pergerakan alat berat dapat dilihat
pada gambar detail metode pelaksanaan di bawah ini :
STOK BESI
STOCK YARD
AKSES SERVICE CRANE
STOCK YARD
STRESSING GIRDER
DETAIL DUDUKAN
TAMPAK SAMPING
TAMPAK DEPAN
Girder diturunkan dari truk sesuai dengan urutan segmen untuk satu girder. Ini untuk
memudahkan proses presstress. Setelah girder ditempatkan di lokasi proyek kemudian
siapkan Epoxy.
Gambar 2.29 Gambar Urutan Penempatan dari PCU-GIRDER pada Tiap-Tiap Unit
Urutan umum tentang penempatan PCU-GIRDER seperti ditunjukkan pada gambar di bawah
ini.
Pada saat di persimpangan Amplas dan Persimpangan Jalan Tol Belmera pemasangan tetap
dengan menggunakan cara yang sama pada pemasangan girder sebelumnya. Akan tetapi
yang membedakan hanya pada traffic management (pengaturan lalu lintas). Kalau pada
saat pemasangan girder sebelumnya tidak terdapat penutupan jalan, maka pada saat
pemasangan di persimpangan akan terjadi pengalihan jalur sementara. Seperti yang
tampak pada gambar traffic management di halaman sebelumnya.
PENGECORAN SLAB
PEKERJAAN LASTON
GAMBAR KOMBINASI ALAT
WATER TANKER
WATER TANKER
Pekerjaan ini meliputi struktur dinding penahan tanah yang dirakit dari panel beton
precast, barisan besi galvanis dan persiapan pondasi tanah, penempatan serta levelling
beton, material back fill dan kesesuaian material berbutir dengan spesifikasi, desain
ketebalan dan dimensi yang ditunjukkan pada shop drawing.
Lokasi pekerjaan dinding penahan tanah dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
2. Konstruksi
1). Pembersihan dan penggalian
a. Bersihkan seluruh struktur existing, pohon dan material existing lainnya pada lokasi
dinding penahan tanah
b. Penggalian tanah existing sampai pondasi
2). Pemadatan Pondasi
a. Pondasi akan dipadatkan menggunakan vibratory roller
3). Leveling pad
a. Menyiapkan leveling pad sepanjang dinding. Kami menggunakan bekisting untuk
tulangan leveling pad
b. Survey ketepatan levelling pad berdasarkan elevasi aktual matras tiap panel
c. Leveling pad adalah beton tanpa tulangan yang sesuai dengan desain
Pada hari terahir pelaksanaan, level akhir dari backfill, dibentuk untuk meloloskan
aliran air menjauhi dinding bagian muka. Pemadatan pada tiap barisan, dengan jarak
1m dari bagian belakang tembok, didapat dengan menggunakan pemadat vibrator
secara manual.
BAB III.
PENUTUP
Demikian metode pelaksanaan secara garis besarnya, metode pelaksanaan yang lebih
detail akan dibuat pada saat pelaksanaan nanti. Uraian secara garis besar yang dapat
kami sampaikan sebagai usulan tentang pekerjaan-pekerjaan yang terlingkup dalam
Proyek Pembangunan Jalan dan Jembatan Metropolitan Medan khususnya
Pembangunan Fly Over Amplas
Tentu saja di dalam pelaksanaannya nanti dapat timbul ide-ide baru, yang disesuaikan
dengan dokumen dan gambar-gambar dalam tender. Hal - hal yang lebih terinci lagi
akan dibuat lebih lanjut sebelum dan selama pelaksanaan pekerjaan nanti.
Mudah-mudahan uraian ini dapat memberikan gambaran yang cukup jelas tentang
langkah-langkah yang akan dilakukan dalam pelaksanaan proyek ini.