Defesiensi Asam Folat
Defesiensi Asam Folat
Disusun Oleh :
2014/2015
i
KATA PENGANTAR
Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk
Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-
Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
Meskipun saya berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan
kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, saya mengharapkan
kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata
Yogyakarta, 16 Nopember
2014
Wawan Setiawan
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................... 14
iii
BAB I PENDAHULUAN
mencegah anemia Folat dan asam folat mendapatkan namanya dari kata
latin folium (daun). Asam folat dan vitamin B12 tidak dapat dibentuk oleh
tubuh tapi berasal dari makanan atau suplemen dari luar tubuh. Asam folat
DNA dan pembentukan sel-sel baru. Asam folat bekerja dengan bantuan
vitamin B12 untuk membentuk hemoglobin pada sel darah merah dan
folat mudah rusak akibat pemanasan, proses memasak, dan cahaya. Vitamin
B12 secara perlahan dapat rusak oleh asam encer, alkali, dan cahaya.
Asam Folat juga sangat penting bagi wanita hamil. Asupan asam
folat yang cukup sebelum dan selama kehamilan akan mencegah timbulnya
kecacatan tabung saraf (Neural Tube Defects) NTDs pada bayi, yaitu spina
1
bifida (kelainan pada tulang belakang) dan anencephaly (kelainan dimana
otak tidak terbentuk). Dengan asupan asam folat yang cukup pada masa
sebelum dan selama kehamilan yaitu sekitar 0.4 - 0.8 mg per hari, risiko
berisiko bayi lahir dengan cacat pada sistem saraf (otak) atau cacat tabung
2
1.2 Rumusan masalah
sebagai berikut:
1.3 Tujuan
meliputi sejarah dari asam folat, sumber dari asam folat tersebut,
asam folat dan pengobatan serta cara pencegahan dari defisiensi asam
folat.
3
BAB II PEMBAHASAN
Bombai pada tahun 1930-an di antara pekerja tekstil wanita. Anemia ini
hewani dan sayuran. Anemia ini pada tikus dan monyet dapat
folat dapat disintesis pada tahun 1946, ternyata vitamin ini dapat
miskin.
yang secara umum disebut folat. Senyawa ini mempunyai berat molekul
(BM) 441. Molekul asam folat terdiri dari tiga gugus yaitu pteridin, suatu
acid (PABA) dan asam glutamat. Tubuh manusia tidak dapat mensintesis
4
termolabil dan larut dalam air, sering kali folat dari bahan-bahan makanan
defisiensi.
tereduksi. Sumber-sumber yang paling kaya akan asam folat adalah ragi,
jumlah yang cukup terdapat dalam makanan yang terbuat dari susu, daging
dapat merusak 50-90% folat yang terdapat dalam makanan. Asupan folat
yang direkomendasikan setiap harinya untuk orang dewasa adalah 0.4 mg,
angka kecukupan gizi, 0.6μg untuk wanita hamil, 0.5μg untuk wanita
menyusui dan jumlah yang lebih sedikit untuk usia anak-anak. Apabila
5
dan hampir setengahnya disimpan di hati. Cadangan ini cukup untuk 3-6
Batas normal serum folat antara 3-15 ng/mL. Folat eritrosit batas
normalnya dari 150 – 600 ng/mL dan kadar dibawah 150 ng/mL
dan sumsum tulang. Folat diekskresi melalui empedu dan urin. Di mukosa
usus halus, poliglutamat dari makanan akan dihidrolisis oleh enzim pteroil
Metil THF masuk ke dalam sel dan mengalami demetilasi dan konjugasi.
6
2.5 Manifestasi dan patogenesis defisiensi asam folat
defisiensi folat.
7
98%. Pansitopenia dapat juga ditemukan pada anemia
(giantmeta) myelocyte.
8
studi yang menunjukkan kadar homosistein total dalam plasma
yang lebih tinggi pada pasien NTD maupun wanita hamil dengan
dalam terjadinya NTD. Van der Put dan Whitehead dalam studinya
tabung neural dan hal ini tidak dapat diatasi dengan suplementasi
folat.
2.5.3 Hiperhomosisteinemia
9
di dalam darah. Kelompok wanita yang pernah mengalami
folat profilaksis harus dengan indikasi yang jelas, pada setiap pasien
10
memperbaiki kelainan neurologis, yang disebabkan oleh defisiensi vitamin
B12
Folat tersedia sebagai asam folat dalam bentuk tablet 0,1, 0,4, 10,
20 dan dalam bentuk injeksi asam folat 5 mg/cc. Selain itu terdapat pula
muskular dan dilanjutkan dengan maintenance 1-2 mg/hari oral selama 1-2
minggu. Pemberian asam folat secara oral dengan dosis 0,5-1 mg sehari
biasanya cukup untuk memperbaiki gejala klinis dan untuk mengganti sel
darah; Namun bila penyebab defisiensi belum dapat diatasi, perlu terapi
semua wanita usia subur harus mengkonsumsi 400mg (0,4 mg) asam
kehamilan trimester pertama dapat mencegah NTD 50% atau lebih. Pada
wanita hamil yang pernah melahirkan anak dengan NTD dianjurkan untuk
11
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Sejarah asam folat dimulai dari seorang dokter yang bernama L. Wills
3.3 Asam folat merupakan senyawa induk dari sekumpulan senyawa yang
secara umum disebut folat. Senyawa ini mempunyai berat molekul (BM)
441. Molekul asam folat terdiri dari tiga gugus yaitu pteridin, suatu cincin
3.4 Sumber-sumber yang paling kaya akan asam folat adalah ragi, hati, ginjal,
cukup terdapat dalam makanan yang terbuat dari susu, daging dan ikan,
3.5 Sebagian besar asam folat dari makanan masuk dalam bentuk
poliglutamat.
3.6 Manifestasi dan patogenesis defisiensi asam folat yang di bahas ada 3
yaitu : Anemia megaloblastik, Neural tube defect (NTD) atau defek tuba
12
3.7 Pengobatan bisa berupa: Penggunaan terapi asam folat, Folat tersedia
sebagai asam folat dalam bentuk tablet 0,1, 0,4, 10, 20 dan dalam bentuk
muskular dan dilanjutkan dengan maintenance 1-2 mg/hari oral selama 1-2
13
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier Sunita, 2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
Muchtadi, Deddy. Prof., Dr., Ir., Ms., Pengantar Ilmu Gizi. Bandung: Penerbit
alfabeta.
14