penumpangnya tidak lama setelah lepas landas. Pilot melaporkan kebakaran di salah
satu mesin turboprop-nya tepat sebelum jatuh. Ini merupakan kecelakaan mematikan
kedua yang dialami TransAsia Airways dalam satu tahun setelah Penerbangan 222.
dan 1 penumpang masih dinyatakan hilang. Pesawat yang terlibat kecelakaan ini
adalah ATR 72-600 turboprop ganda dengan nomor registrasi B-22816, MSN 1141.
Pesawat ini pertama kali terbang tanggal 28 Maret 2014 dan diterima oleh TransAsia
Airways pada 15 April 2014. Penerbangan 235 berangkat dari Bandar Udara
bandara pukul 10:53 waktu Taiwan (02:53 UTC). Rekaman komunikasi pengawas
lalu lintas udara menunjukkan bahwa pilot mengeluarkan panggilan darurat dan
melaporkan kebakaran mesin. Pada pukul 10:55, pengawas kehilangan kontak dengan
pesawat. Pesawat jatuh di Sungai Keelung dekat Bandara Songshan. Tepat sebelum
pesawat menabrak air, sayap kirinya menghantam jalan layang dan melukai dua
orang di dalam taksi. Sedikitnya 26 orang tewas. Setelah pesawat berhenti bergerak
menggunakan perahu karet. Pada pukul 20:00, tim penyelamat memindahkan bangkai
pesawat ke daratan.
KMP Windu Karsa (27 Agustus 2011)
KMP Windu Karsa bertolak dari dermaga Pelabuhan Penyeberangan Bajoe, Sulawesi
Agustus 2011. Kapal tersebut memuat 110 penumpang beserta 29 awak kapal.
Kejadian berawal dari air laut yang menggenangi geladak. Lama kelamaan ketinggian
air telah melewati motor dan mesin kemudi sehingga pompa elektrik hidrolik mesin
ini terjadi karena ada gangguan stabilitas setelah air masuk ke KMP Windu Karsa.
Sebanyak 91 orang korban telah dievakuasi dan sisanya dilakukan penyelamatan oleh
MATA KULIAH
KEPERAWATAN BENCANA
(KEGAGALAN TEKNOLOGI)
DISUSUN OLEH:
MUH ISWA
163010045
Prodi Keperawatan
Semester 7
TAHUN 2019/2020