Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat
dan hidayahNya, kami dapat menyelesaikan Pedoman Pelayanan Gigi dan Mulut
Puskesmas Prambonwetan. Pedoman ini kami susun sebagai salah satu upaya untuk
meningkatkan mutu pelayanan di Puskesmas Prambonwetan dengan mengutamakan
keselamatan pasien.
Salah satu upaya yang dilakukan Puskesmas Prambonwetan dalam perbaikan
pelayanan publik adalah dengan akreditasi Puskesmas, dimana salah satu dasar dari
akreditasi adalah mengutamakan keselamatan pasien, dan hal inipun berkaitan dengan
pelayanan kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas Prambonwetan. Untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang bermutu, maka perlu dilakukan
standarisasi operasional pelayanan gigi dan mulut di Puskesmas Prambonwetan.
Pada kesempatan ini perkenankan kami menyampaikan ucapan terimakasih dan
apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam proses penyusunan Pedoman
Pelayanan Gigi dan Mulut Puskesmas Prambonwetan. Semoga dengan digunakannya
buku ini dapat menjadi elemen perbaikan mutu pelayanan di Puskesmas
Prambonwetan.
dr. KHAMDI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG...................................................................................1
1.2 TUJUAN....................................................................................................1
1.3 RUANG LINGKUP PELAYANAN..............................................................1
1.4 BATASAN OPERASIONAL.......................................................................1
1.5 LANDASAN HUKUM.................................................................................2
BAB II STANDAR KETENAGAAN........................................................................4
2.1 KUALIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA................................................4
2.2 DISTRIBUSI KETENAGAAN....................................................................4
2.3 JADWAL PELAYANAN..............................................................................5
BAB III STANDAR FASILITAS..............................................................................6
3.1 DENAH RUANG........................................................................................6
3.2 STANDAR FASILITAS...............................................................................6
BAB IV TATA LAKSANA PELAYANAN.................................................................8
BAB V KESELAMATAN PASIEN..........................................................................20
BAB VI KESELAMATAN KERJA..........................................................................21
BAB VII PENGENDALIAN MUTU........................................................................22
BAB VIII PENUTUP..............................................................................................23
REFERENSI.........................................................................................................24
LAMPIRAN............................................................................................................25
1.2. Tujuan
Tersedianya pedoman sebagai acuan dalam penyelenggaraan pelayanan
medik dasar profesional dan bermutu di sarana kesehatan.
Tujuan khusus:
1. Terlaksananya penilaian terhadap kinerja pelayanan medik dasar gigi dan
mulut di Puskesmas.
2. Terlaksananya perbaikan berkelanjutan program kesehatan gigi dan mulut di
Puskesmas.
3. Meningkatkan kepuasan dan harapan pelanggan terhadap pelayanan
kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas.
Ket :
a : Kursi
b : Meja
c : Lemari
d : Dental Unit
Pasien Datang
Pelayanan
Pemeriksaan
Umum
Ruang Pemeriksaan
Gigi
Ruang Pelayanan
Laboratorium KIA/KB
Ruang Pelayanan
P2P
Ruang Promosi
Kesehatan
Ruang Imunisasi
Ruang Farmasi
Rujuk Pulang
Pendaftaran
Pasien Pulang
8. Mekanisme rujukan
Rujukan merupakan upaya kesehatan berupa pelimpahan wewenang dan
tanggung jawab secara timbal balik, baik horizontal dan vertikal maupun struktural
dan fungsional terhadap kasus penyakit.
9. Rekam Medik
Rekam medik kedokteran gigi adalah suatu dokumentasi yang sistematis
mengenai riwayat perawatan kesehatan gigi seorang pasien oleh saranan pelayanan
kesehatan. Dokumentasi ini dapat berupa catatan tertulis atau dalam bentuk
elektronik, namun harus berisi informasi yang lengkap dan akurat tentang identitas
pasien, diagnosa, perjalanan penyakit, kode penyakit ICD 10, proses pengobatan
dan tindakan medis serta dokumentasi hasil pemeriksaan. Untuk memenuhi
Permenkes 269 tahun 2008 tentang Rekam Medik, odontogram masuk dalam
standar rekam medik kedokteran gigi. Odontogran merupakan suatu gambar peta
mengenai keadaan gigi di dalam mulut yang merupakan bagian yang tak terpisahkan
dari Rekam Medik Kedokteran Gigi.
Rekam medik kedokteran gigi terbagi dalam 4 bagian utama :
a. Identitas pasien
b. Odontogram
c. Tabel perawatan
d. Lampiran pelengkap/penunjang : Foto x-ray, hasil laboratorium, inform consent
dsb.
Pengisian Odontogram dilakukan denngan ketentuan berikut:
a. Pemeriksaan terhadap seluruh keadaan gigi dan mulut pasien dilakukan dan
dicatat pada kunjungan pertama atau kesempatan pertama sehingga
memberikan gambaran keadaan secara keseluruhan.
b. Selama perawatan belum mencapai restorasi tetap, tidak perlu dilakukan
perbaikan odontogram.
Keterangan odontogram
6. Tarif Pelayanan
Tarif pelayanan ruangan kesehatan gigi dan mulut berdasarkan Perda Kabupaten
Tuban Nomor 33 Tahun 2014 Tentang Retrubusi Pelayanan Kesehatan.
7.Pemberian informasi
8.Perlindungan Pasien
Berdasarkan Undang-undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 Pasal 56 yang
berbunyi:
1). Setiap orang berhak menerima atau menolak sebagian atau seluruh tindakan
pertolongan yang akan diberikan kepadanya setelah menerima dan memahami
informasi mengenai tindakan tersebut secara lengkap.
2). Hak menerima atau menolak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak berlaku
pada:
Program keselamatan kerja petugas pelayanan ruang kesehatan gigi dan mulut
dilaksanakan dengan memperhatikan lingkungan kerja yang nyaman dan aman serta
fasilitas kerja yang aman. Program keselamatan kerja yang dimaksud melalui program
pencegahan dan pengendalian infeksi, meliputi :
1. Cuci tangan dengan sabun
2. Penggunaan APD yang baik dan benar
3. Penanganan dekontaminasi alat
Pengaduan dan keluhan pasien terkait dengan pelayanan upaya kesehatan gigi
dan mulut dilaporkan kepada Tim Pengaduan dan kepuasan pelanggan Puskesmas
Sumurgung. Sasaran mutu upaya kesehatan perorangan ditetapkan oleh Penanggung
Jawab Manajemen Mutu Puskesmas dan dipantau melalui monitoring dan evaluasi
pelaksanaan. Pencapaian sasaran mutu dibahas dalam rapat tinjauan manajemen dan
dilaporkan kepada Kepala Puskesmas. Setiap adanya kesalahan dalam upaya
kesehatan gigi dan mulut dilaporkan kepada Penanggung Jawab Manajemen Mutu
Puskesmas Sumurgung.
Pelayanan upaya kesehatan di unit kesehatan gigi dan mulut yang baik
merupakan salah satu tolok ukur kinerja Puskesmas dan diperlukan untuk peningkatan
mutu pelayanan Puskesmas Sumurgung.
Pada prinsipnya pelayanan kesehatan gigi dan mulut adalah bagian pelayanan
kesehatan puskesmas yang mengedepankan akan tanggung Jawab, disiplin,
kebersamaan dan mengutamakan keselamatan pasien. Semoga dengan adanya
pedoman pelayanan kesehatan gigi dan mulut ini, meningkatkan mutu pelayanan di
Puskesmas Grabagan dan pelayanan dapat berjalan dengan baik serta semakin
dipercaya oleh masyarakat.
Hatchet 1 buah
Batu asah 1 buah
II. Perlengkapan