Absorpsi zat aktif solid ang diberikan secara oral terdiri dari dia proses berurutan, yaitu proses disolusi, diikuti dengan transpoertasi zat terdisolusi melintasi membran ke dalam sirkulasi sistemik. Seperti diketahui bahwa laju disolusi zat yang relatif tidak larut merupakan tahap penentuan kecepatan dalam proses arbsorpsi secara keseluruhan. Di pihak lain, zat yang relatif larut, kecepatan permeasi (perembesan) melintasi membran biologis merupakan tahap penentuan kecepatan dalam proses absorpsi. Laju disolusi dapat diuba melalui pengaruh fisik. Di pihak lain, kecepatan permeasi tergantung pada ukuran, kelarutan relatif dalam air dan kelarutan dalam lemak, dan muatan ionik molekul terlarut.