Anda di halaman 1dari 6

Idea Nursing Journal Vol. VIII No.

3 2017
ISSN : 2087-2879, e-ISSN : 2580 - 2445

LANSIA CARING NURSING CENTER:


PERSEPSI MAHASISWA PROFESI KEPERAWATAN

The Elderly Caring Nursing Center: Perception of Nursing Profession Students


1
Setiawan, 2Dewi Elizadiani Suza
1
Dosen Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Sumatera Utara
2
Dosen Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Sumatera Utara
Email: setiapsu@yahoo.com

ABSTRAK
Lansia Caring Nursing Center merupakan perawatan terpadu dan komprehensif bagi lansia. Tujuan penelitian
untuk mengetahui persepsi mahasiswa profesi keperawatan dalam memberikan pelayanan keperawatan di
Lansia Caring Nursing Center di Fakultas Keperawatan USU. Penelitian kualitatif dengan pendekatan
fenomenologi. Partisipan adalah mahasiswa profesi keperawatan USU yang telah melalui tahap profesi
komunitas dan telah bergabung dalam kegiatan Lansia Caring Nursing Center. Wawancara mendalam kepada 5
mahasiswa profesi keperawatan. Analisis data menggunakan metode Colaizzi. Ditemukan 5 tema persepsi
mahasiswa dalam memberikan pelayanan keperawatan di Lansia Caring Nursing Center, yakni: 1) Lansia
Caring Nursing Center adalah tempat untuk meningkatkan kesehatan, dan sarana untuk memberikan pendidikan
bagi lansia, 2) Kegiatan Lansia Caring Nursing Center bermanfaat bagi lansia, 3) Suasana baru, ragam kegiatan,
dan tersedia fasiitas yang berbeda di Lansia Caring Nursing Center, 4) Mahasiswa dapat belajar menjadi
penyuluh kesehatan, fasilitator senam kaki dan melakukan pemeriksaan kesehatan pada lansia, 5) Mahasiswa
menerapkan komunikasi teraupetik kepada lansia secara langsung. Kehadiran Lansia Caring Nursing Center di
Fakultas Keperawatan USU dirasakan sangat bermanfaat bagi mahasiswa dalam mengaplikasikan keilmuan dan
sebagai lahan penyaluran ide-ide terkait program lansia sehingga membuat para mahasiswa merasa antusias dan
senang untuk bergabung.

Kata kunci: Persepsi, lansia caring nursing center, mahasiswa profesi keperawatan.

ABSTRACT
The Elderly Caring Nursing Center was an integrated and comprehensive care for the elderly.The Objective to
know perception of nursing profession students in providing nursing service at Elderly Caring Nursing Center
in Faculty of Nursing USU. Qualitative research with phenomenology approach. Participants were nursing
student who have been through the community profession stage and have joined the Elderly Caring Nursing
Center's activities. In-depth interview with 5 nursing profession students. Data analysis using Colaizzi method.
Five themes of student perception in providing nursing service at Elderly Caring Nursing Center were: 1)
Elderly Caring Nursing Center was a place to improve health, and to provide education for the elderly; 2)
Activities in Elderly Caring Nursing Center useful for the elderly; 3) New atmosphere, variety of activities, and
different facilities available at Elderly Caring Nursing Center, 4) Students can learn to become health educator,
foot gym facilitator and conduct medical examination on elderly, 5) Students applied therapeutic
communication directly to the elderly. The presence of Elderly Caring Nursing Center at Faculty of Nursing
USU was felt to be very useful for students and can provide new ideas related to the elderly program so the
students feel enthusiastic and happy to join.

Keywords: Perception, elderly caring nursing center, nursing profession students.

PENDAHULUAN 80.000.000 jiwa (WHO, 2017). Peningkatan


Pertumbuhan penduduk lansia jumlah lansia secara signifikan setiap
Indonesia mengalami pertumbuhan terbesar di tahunnya juga terjadi di Provinsi Sumatera
Asia, yaitu sebesar 414%, Thailand 337%, Utara dengan jumlah penduduk sekitar
India 242% dan China 220% (WHO, 2015). 13,937,797 jiwa. Pada tahun 2015 jumlah
Jumlah lansia Indonesia menurut BPS pada lansia di Sumatera Utara tercatat sebanyak
tahun 2010 sebesar 14.587.381 (6,19% dari 945.361 jiwa, dimana jumlah lansia laki-
total penduduk sebesar 237,641,326). WHO laki 427,725 jiwa dan lansia wanita 517, 636
memprediksikan pada tahun 2020 (BPS Sumut, 2015).
diperkirakan jumlah Lansia Indonesia sekitar
Idea Nursing Journal Setiawan, dkk

Angka tersebut merupakan jumlah yang Caring Nursing Center, mampu


cukup besar jika tidak dilakukan upaya berkomunikasi dan menceritakan persepsi
peningkatan kesejahteraan dan kesehatan dengan baik, menggunakan bahasa Indonesia,
lansia sejak sekarang, karena lansia memiliki bersedia menandatangani informed consent.
beberapa masalah kesehatan berawal dari Instrumen penelitian berupa pedoman
kemunduran sel-sel tubuh, sehingga fungsi wawancara, dan alat perekam suara. Data
dan daya tahan tubuh menurun serta faktor dikumpulkan dengan wawancara mendalam.
resiko terhadap penyakit pun meningkat. Saturasi data terjadi pada partisipan ke 5.
Masalah kesehatan yang sering dialami lanjut Data dianalisis dengan metode Colaizzi
usia adalah malnutrisi, gangguan dengan menentukan kata kunci, koding, dan
keseimbangan, kebingungan mendadak, dll. tema dari naskah transkrip. Permohonan
Selain itu, beberapa penyakit yang sering ethical clearance dari komite etik Fakultas
terjadi pada lanjut usia antara lain hipertensi, Keperawatan Universitas Sumatera Utara.
gangguan pendengaran dan penglihatan,
demensia, osteoporosis, dsb (Shrivastava, S. HASIL PENELITIAN
R. B., Shrivastava, P. S., Ramasamy, J., Data Demografi
2013). Total partisipan dalam penelitian
Di lain sisi, peningkatan jumlah lansia berjumlah 5 orang dimana semua partisipan
menunjukkan adanya peningkatan usia merupakan perempuan, dengan rentang umur
harapan hidup. Semakin meningkatnya 22-24 tahun dan telah menyelesaikan tahap
populasi lansia mencerminkan adanya pofesi komunitas. Data demografi dari
peningkatan pelayanan kesehatan. Sejumlah partisipan ditampilkan dalam Tabel 1. Semua
kebijakan telah dilakukan oleh pemerintah partisipan merupakan perempuan dan telah
untuk mengatasi masalah yang dihadapi lulus sarjana keperawatan.
lansia. Perawat memiliki kesempatan untuk
melakukan pelayanan kesehatan dan promosi Tabel 1. Data Demografi Partisipan
kesehatan bagi lansia sebagai integral Penelitian
keperawatan holistik. Penilaian yang holistik Hasil Analisis Data
ini akan membantu perawat mengidentifikasi Dalam penelitian ini ditemukan lima
intervensi keperawatan yang realistik guna tema utama yang mendiskripsikan persepsi
meningkatkan fungsi kualitas kesehatan mahasiswa profesi keperawatan dalam
lansia. Salah satu cara yang dapat dilakukan memberikan pelayanan keperawatan di Lansia
adalah dengan mendirikan Lansia Caring Caring Nursing Center di Fakultas
Nursing Center sebagai pusat pelayanan Keperawatan USU, yakni: 1) Lansia Caring
terpadu bagi pelayanan keperawatan (Miceli, Nursing Center adalah tempat untuk
D.G., Wilson, L. D., Stanley, J., Watman , J., meningkatkan kesehatan, dan sarana untuk
Shire, A., Sofaer, S., et al., 2014). memberikan pendidikan bagi lansia, 2)
Kegiatan Lansia Caring Nursing Center
METODE bermanfaat bagi lansia, 3) Suasana baru,
Penelitian ini merupakan penelitian ragam kegiatan, dan tersedia fasiitas yang
kualitatif dengan pendekatan fenomenologi berbeda di Lansia Caring Nursing Center, 4)
(Pollit & Beck, 2012). Penelitian ini Mahasiswa dapat belajar menjadi penyuluh
dilaksanakan di Pendopo Fakultas kesehatan, fasilitator senam kaki dan
Keperawatan USU. Partisipan adalah melakukan pemeriksaan kesehatan pada
mahasiswa profesi keperawatan USU yang lansia, 5) Mahasiswa menerapkan komunikasi
telah melalui tahap profesi komunitas dan teraupetik kepada lansia secara langsung.
telah bergabung dalam kegiatan Lansia
Nama
Partisipan Jenis kelamin Umur Agama Pendidikan akhir
Inisial
P1 ATN Perempuan 22 tahun Islam Sarjana Keperawatan
P2 FS Perempuan 24 tahun Islam Sarjana Keperawatan
P3 MF Perempuan 22 tahun Islam Sarjana Keperawatan
P4 ATS Perempuan 22 tahun Kristen Sarjana Keperawatan
P5 INV Perempuan 23 tahun Kristen Sarjana Keperawatan
Idea Nursing Journal Setiawan, dkk

Tema 1. Lansia Caring Nursing Center kesehatan di Lansia Caring Nursing Center
adalah tempat untuk meningkatkan merupakan suasana baru bagi lansia,
kesehatan, dan sarana untuk memberikan pelayanan kesehatan di Lansia Caring
pendidikan bagi lansia. Nursing Center memiliki ragam kegiatan bagi
Lansia Caring Nursing Center lansia, pelayanan kesehatan di Lansia Caring
merupakan tempat, khusus bagi lansia untuk Nursing Center memiliki berbagai fasilitas
meningkatkan kesehatan lansia, menambah seperti LCD, TOA, leaflet, kue, suvenir.
wawasan kesehatan lansia, sarana untuk “Apa lagi jika diadakan di Fakultas
memberikan pendidikan kesehatan bagi lansia Keperawatan dapat membuat suasana baru
yang sudah ataupun beresiko mengalami bagi lansia” (P3).
masalah kesehatan. “Di FKEP juga bisa menggunakan
“Lansia nursing center merupakan fasilitas mendukung seperti layar, proyektor,
suatu wadah khusus bagi lansia untuk dapat speaker dan tempat yang luas, karena
meningkatkan kesehatan dan menambah terkadang kalau di Puskesmas hanya
wawasan tentang kesehatan lansia” (P3). dilakukan di rumah-rumah warga yg terbatas
“Lansia nursing center adalah suatu fasilitasnya” (P1).
sarana komunitas yang dibentuk untuk
menjadi wadah guna meningkatkan derajat Tema 4. Mahasiswa dapat belajar menjadi
kesehatan lansia dan sebagai sarana untuk penyuluh kesehatan, fasilitator senam kaki
memberikan pendidikan kesehatan kepada dan melakukan pemeriksaan kesehatan
lansia yang sudahatau beresiko mengalami pada lansia.
masalah“ (P1). Keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan
Lansia Caring Nursing Center, yakni
Tema 2. Kegiatan Lansia Caring Nursing mahasiswa melakukan penyuluhan kesehatan,
Center bermanfaat bagi lansia. mahasiswa menjadi fasilitator untuk senam
Menurut mahasiswa kegiatan yang kaki bagi lansia, mahasiswa melakukan
diadakan Lansia Caring Nursing Center pemeriksaan kesehatan lansia, seperti
setiap pekannya dirasa penting dan memeriksa tekanan darah, menimbang berat
memberikan manfaat yang besar bagi lansia. badan, cek kadar gula darah, asam urat,
Dimana lansia yang hadir diberikan pelayanan kolesterol. Mahasiswa memberikan ide-ide
asuhan keperawatan sehingga dapat baru untuk kegiatan bersama lansia.
meningkatkan kualitas kesehatan dan kualitas “Ya, kami mahasiswa sangat aktif dan
hidup lansia. sangat antusias untuk bergabung karena bisa
“Dimana dalam kegiatan ini lansia berkontribusi dalam hal memberikan praktek
dapat memeriksakan kesehatannya, ada cek ilmu dalam perawatan gereontik, seperti
KGD, asam urat dan kolesterol, senam kaki, melakukan penyuluhan dan senam kaki pada
berkonsultasi mengenai masalah kesehatan lansia dan pemeriksaan kesehatan” (P5).
yang sedang dihadapi sehingga lansia dapat “Kalau di FKEP banyak hal dan
melakukan pencegahan terhadap penyakit masukan yang bisa dilakukan dan pasti bisa
yang sering terjadi pada usia lanjut” ( P2). berbeda setiap minggunya, dan juga disini
“Ada, dalam kegiatan lansia Caring mahasiswa dapat berperan dalam
Nursing Center tidak hanya pengobatan mamberikan ide-ide yang bisa digunakan
tetapi preventif terhadap penyakit ataupun untuk lansia nursing caring center“ (P3).
komplikasi dari penyakit dilakukan disini,
seperti misalnya kegiatan senam kaki untuk Tema 5. Mahasiswa menerapkan
lansia guna melancarkan sirkulasi darah di komunikasi teraupetik kepada lansia
kaki sehingga dapat mengurangi kebas dan secara langsung.
mencegah komplikasi terutama pada Manfaat Lansia Caring Nursing
penderita DM” (P5). Center bagi mahasiswa yakni, mahasiswa
dapat belajar berkomunikasi teraupetik yang
Tema 3. Suasana baru, ragam kegiatan, baik dan benar secara langsung kepada lansia,
dan tersedia fasiitas yang berbeda di mahasiswa dapat memberikan asuhan
Lansia Caring Nursing Center keperawatan kepada lansia, menambah
Perbedaaan pelayanan menurut pengalaman mahasiswa dalam
persepsi mahasiswa yakni, pelayanan mempraktekkan keilmuannya kepada lansia.
Idea Nursing Journal Setiawan, dkk

“Dan juga kegiatan diadakan di FKEP Mereka memberikan pelayanan kesehatan


maka kegiatan ini dapat digunakan bagi kepada lansia yang berisiko karena
mahasiswa untuk belajar bagaimana kekurangan pendidikan kesehatan, memiliki
menghadapi lansia secara langsung, kebiasaan buruk terkait dengan kesehatan,
berkomunikasi lansgung sehingga untuk atau kurangnya akses untuk perawatan
nantinya pada saat profesi mereka tidak lagi kesehatan bagi lansia. Keterlibatan mahasiswa
gugup” (P4). dalam kegiatan Lansia Caring Nursing
“Ya, mahasiswa keperawatan dapat Center, yakni mahasiswa melakukan
sebagai pemberi asuhan keperawatan, penyuluhan kesehatan, mahasiswa menjadi
dimana mahasiswa dapat melakukan fasilitator untuk senam kaki bagi lansia,
pengkajian sampai implementasi kepada mahasiswa melakukan pemeriksaan kesehatan
lansia sesuai masalah kesehatan yang lansia, seperti memeriksa tekanan darah,
dihadapi” (P2). menimbang berat badan, cek kadar gula
darah, asam urat, kolesterol. Mahasiswa
PEMBAHASAN memberikan ide-ide baru untuk kegiatan
Pembahasan penelitian ini akan bersama lansia.
menunjukkan hasil mengenai persepsi Pelayanan lansia di Lansia Caring
mahasiswa tentang persepsi mahasiswa Nursing Center berbeda dengan pelayanan
profesi keperawatan dalam memberikan lansia di Posyandu lansia. Lansia Caring
pelayanan keperawatan di Lansia Caring Nursing Center merupakan suatu cara dalam
Nursing Center di Fakultas Keperawatan mengatasi permasalahan kesehatan lansia
USU. dengan memadukan pengelolaan pendidikan,
Bagi mahasiswa yang telah bergabung pelayanan kesehatan, penelitian keperawatan,
dalam kegiatan Lansia Caring Nursing dan pelayanan informasi kesehatan sehingga
Center, mereka merasakan bahwa kegiatan tercipta perawatan terpadu dan komprehensif
yang dilaksanakan penting bagi lansia serta bagi lansia (Barger, S.E., 2004). Fakultas
memberikan manfaat untuk meningkatkan keperawatan Universitas Sumatera Utara
kualitas kesehatan dan kualitas hidup lansia. bekerjasama dengan Puskesmas Padang
Dari berbagai macam kegiatan yang Bulan Medan yang memiliki program lansia,
dilaksanakan, semua partisipan menyatakan untuk mendirikan Lansia Caring Nursing
bahwa kegiatan senam kaki serta penyuluhan Center, sebagai upaya untuk meningkatkan
kesehatan dirasakan sangat memberikan kinerja perawat Puskesmas dalam
kebermanfaatan yang cukup besar bagi lansia. memberikan pelayanan keperawatan pada
Senam kaki yang dilakukan cukup mudah dan lansia sehingga tercipta perawatan terpadu
hanya memerlukan waktu yang ringkas, dan komprehensif bagi lansia.Metode
membuat para lansia tertarik untuk pendekatan yang digunakan dalam
melakukannya kembali secara rutin di rumah mewujudkan pelayanan keperawatan bagi
masing-masing. Sedangkan penyuluhan yang lansia,dengan program pokok mendirikan
diberikan dapat menambah pengetahuan dan Lansia Caring Nursing Center di Fakultas
pemahaman lansia terkait dengan pemyakit Keperawatan USU. Selanjutnya bekerjasama
yang dideritanya, sehingga lansia dapat dengan Puskesmas untuk mengidentifikasi
mengontrol perilaku mereka dalam masalah lanjut usia, rencana tindak/intervensi,
menerapkan gaya hidup sehat. Menurut persiapansosialisasi program bagi lansia
Korostynski (2000), dalam penelitiannya yang penerima pelayanan, keluarga dan
berjudul Adult Learning Center: A Unique masyarakat, pelaksanaan pelayanan,
Adventure for a School Nurse, setelah 10 monitoring dan evaluasi (Oros, M.,
bulan kegiatan di Adult Learning Center di Johantgen, M., Antol, S., et al. (2001). Jadi
Nashua, New Hampshire, dilaksanakan pelayanan yang diberikan di Lansia Caring
dengan melibatkan mahasiswa keperawatan. Nursing Center memang hanya berfokus pada
Mereka juga menyampaikan bahwa kegiatan lansia saja. Sedangkan pelayanan di
ini dirasakan memberikan banyak manfaat Puskesmas adalah fasilitas pelayanan
bagi lansia maupun mahasiswa itu sendiri. kesehatan yang menyelenggarakan upaya
Keterlibatan mahasiswa keperawatan meliputi kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
penilaian kesehatan dan memberikan asuhan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
keperawatan yang tepat bagi para lansia. mengutamakan upaya promotif dan preventif,
Idea Nursing Journal Setiawan, dkk

untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat (2000), kegiatan yang diadakan Adult
yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya, Learning Center di Nashua, New Hampshire,
dengan tujuan untuk mewujudkan masyarakat membuat mahasiswa keperawatan tertarik
yang memiliki perilaku sehat yang meliputi untuk terlibat terus menerus hingga
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup berkembang dan kegiatan ini memberikan
sehat; mampu menjangkau pelayanan tantangan bagi mereka untuk memberikan
kesehatan bermutu; hidup dalam lingkungan dukungan dan pendidikan kesehatan bagi
sehat; dan memiliki derajat kesehatan yang lansia, sehingga dapat menambah pengalaman
optimal, baik individu, keluarga, kelompok mereka. Begitu juga yang diarasakan oleh
dan masyarakat (Kemenkes RI (2014). mahasiswa profesi keperawatan yang terlibat
Perbedaan mendasar dalam pelaksanaan langsung di kegiatan Lansia Caring Nursing
Lansia Caring Nursing Center di Fakultas Center ini. Mereka merasakan manfaatnya
Keperawatan USU dibandingkan Posyandu berupa dapat berkomunikasi teraupetik yang
lansia adalah suasana baru, ragam kegiatan, baik dan benar secara langsung kepada lansia,
fasilitas yang ada. Menurut mahasiswa lansia dapat mengaplikasikan keilmuan yang didapat
dapat merasakan suasana baru karena untuk lansia secara langsung dan dapat
diadakan di pendopo Fakultas Keperawatan memberikan ide-ide baru untuk ragam
USU, biasanya kegiatan Posyandu lansia kegiatan yang akan dilakukan ke depan.
dilakukan di Puskesmas ataupun di
lingkungan rumah warga saja. Ragam KESIMPULAN
kegiatan yang dilakukan di Lansia Caring Kehadiran Lansia Caring Nursing
Nursing Center juga cukup banyak, antara Center dirasakan sangat bermanfaat bagi
lain senam kaki, penyuluhan, pemeriksaan mahasiswa dalam mengaplikasikan keilmuan
cek kesehatan, konsultasi dan pengobatan dan sebagai lahan penyaluran ide-ide terkait
kesehatan oleh tim medis dari Puskesmas. program lansia sehingga membuat para
Fasilitas yang digunakan juga lebih maksimal mahasiswa merasa antusias dan senang untuk
guna menunjang berbagai kegiatan diatas, bergabung.
antara lain fasilitas cek asam urat, gula darah Ucapan Terima Kasih
dan kolesterol, penggunanaan LCD, layar dan Terima kasih peneliti ucapkan kepada
TOA ketika penyuluhan, serta beberapa seluruh partisipan, para lansia, pihak
makanan ringan dan minuman bagi para Puskesmas Padang Bulan Medan serta kepada
lansia yang hadir, pembagian suvenir dan Lembaga Penelitian Pengabdian Masyarakat
leaflet juga diberikan untuk dibawa pulang Universitas Sumatera Utara, atas pendanaan
oleh lansia. penelitian, program IbM Mono Tahun dana
Manfaat Lansia Caring Nursing Center Non PNBP USU tahun Anggaran 2017
bagi mahasiswa yakni, mahasiswa dapat Nomor: 3221/UN5.2.3.2.1/PPM/2017.
belajar berkomunikasi teraupetik yang baik
dan benar secara langsung kepada lansia, DAFTAR PUSTAKA
mahasiswa dapat memberikan asuhan Barger, S. E. (2004). Academic Nursing
keperawatan kepada lansia, menambah Centers: The Road From the Past, The
pengalaman mahasiswa dalam Bridge to the Future. Journal of
mempraktekkan keilmuannya kepada lansia. Nursing Education, 43 (2), 60-65.
Nursing Center (NC) adalah upaya untuk
meningkatkan kinerja perawat dalam BPS Provinsi Sumatera Utara. (2015). Jumlah
mengatasi permasalahan kesehatan Penduduk Menurut Kelompok Umur
masyarakat dengan memadukan pengelolaan dan Jenis Kelamin (Jiwa) 2015.
pendidikan, pelayanan kesehatan, penelitian Diakses Tanggal 7 September, 2017,
keperawatan, dan pelayanan informasi dari https://sumut.bps.go.id/.
kesehatan (Cleary, B. L., 2001). Sehingga
dalam kegiatan ini perawat maupun Cleary, B. L. (2001). The North Carolina
mahasiswa keperawatan yang terlibat Center for Nursing: A Pioneering
memberikan asuhan keperawatan bagi lansia. StateNurse Workforce Policy Initiative.
Asuhan keperawatan dimulai dari pengkajian Policy, Politics, & Nursing Practice, 2
keperawatan hingga intervensi keperawatan (3), 210-215.
(Barger, S.E., 2004). Menurut Korostynski
Idea Nursing Journal Setiawan, dkk

Oros, M., Johantgen, M., Antol, S., et al. Polit, D. F., & Beck, C. T., (2012). Nursing
(2001). Community-Based Nursing Research: Generating and Assessing
Centers: Challenges and Opportunities Evidence for Nursing Practice.
in Implementation and Sustainability. Philadelphia: Lippincot Williams &
Policy, Politic & Nursing Practice, 4 Wilkins.
(2), 277-287.
Shrivastava, S. R. B., Shrivastava, P. S.,
Kemenkes RI,. (2014). Peraturan Menteri Ramasamy, J. (2013). Health-care of
Kesehatan Republik Indonesia Nomor Elderly: Determinants, Needs and
75 Tahun 2014 Tentang Pusat Services. International Journal of
Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Preventive Medicine. 4 (10), 1224-
Kemenkes RI 1225.

Korostynski, M. A. (2000). Adult Learning WHO. (2015). Number of people over 60


Center: A Unique Adventure for a years set to double by 2050, Major
School Nurse. Journal of School Societal Changes Required. Diakses
Nursing, 16 (2), 50-51. Tanggal 13 September, 2017, dari
http://www.who.int/.
Miceli, D. G., Wilson, L. D., Stanley, J.,
Watman , J., Shire, A., Sofaer, S., et al. WHO. (2017). Older People and Primary
(2014). Improving the Quality of Health Care (PHC). Diakses Tanggal
Geriatric Nursing Care: Enduring 13 Setember, 2017, dari
Outcomes From the Geriatric Nursing http://www.who.int/.
Education Consortium. Journal of
Professional Nursing, 30 (6), 447-455.

Anda mungkin juga menyukai