NIM : 1911101010078
2019
LEMBAR PENGESAHAN
OLEH :
NIM : 1911101010078
KELOMPOK 04 /SHIFT:02
DISETUJUI
( 1811101010047 ) (1610001010020)
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb.
Puji dan syukur marilah kita ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidyah-Nya sehingga saya (pratikan) bisa menyelesaikan laporan pratikum biologi yang
berjudul “SEL HEWAN DAN SEL TUMBUHAN”
Penyusunan laporan ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak sehingga saya
mendapatkan banyak tambahan pengetahuan dalam mengenal dan memahahami sel hewan dan
tumbuhan. Makalah ini dibuat agar menambah sedikit pengetahuan kita mengenai manfaat
mempelajari sel untuk kelangsungan hidup tumbuhan. Penulisan laporan ini dapat terselenggara
berkat sumber-sumber refrensi tentang sel dan untuk itu saya mengucapkan terimakasih atas
bantuan materi-materi yang sangat bermanfaat..
Saya berharap semoga laporan pratikum biologi saya dapat bermanfaat untuk menambah
pengetahuan. Saya menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan yang membutuhkan
perbaiakan,sehingga saya berharap adanya masukkan demi terciptanya laporan yang lebih baik
lagi.
PRATIKAN
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL…………………………………………………………………………………………i
LEMBAR PENGESAHAN………………………………………………………………..….ii
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………...……iii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………..iv
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………………………..v
DAFTAR TABEL………………………………………………………………….…………..vi
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………….…..…....1
4.2 Pembahasan………………………………………………………………….….…..7
BAB V PENUTUP……………………………………………………….…………………..…8
5.1 Kesimpulan……………………………………………………………….………....8
5.2 Saran…………………………………………………………………………….….....8
HALAMAN
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………….……9
LAMPIRAN………………………………………………………………………………10
DAFTAR GAMBAR
HALAMAN
HALAMAN
Sejarah penemuan sel pada tahun 1665,Robert Hooke mengamati sayatan gabus
menggunakan mikroskop. Dalam pengamatannya, ia menemukan adanya ruang-ruang kosong
yang dibatasi dinding tebal. Robert Hooke menyebut ruang-ruang kosong tersebut dengan istilah
cellulae artinya sel. Sel yang ditemukan Robert Hooke merupakan sel-sel gabus yang telah mati.
Sejak penemuan itu, beberapa ilmuan semakin berlomba untuk mengetahui lebih banyak
tentang sel. Seorang ahli mikroskop Belanda bernama Antonie van Leeuwenhoek (1632-1723)
merancang sebuah mikroskop kecil berlensa tunggal.Mikroskop itu digunakan untuk mengamati
air rendaman jerami.Ia menemukan organisme yang bergerak-gerak di dalam air. Yang
kemukian disebut bakteri.
Antonie van Leeuwenhoek merupakan orang pertama yang menemukan sel hidup.
Penelitian yang dilakukan oleh 2 orang ilmuwan dari Jerman yaitu Matthias Schleiden(ahli
tumbuhan,1804-1881) dan Theodor Schwann(ahli hewan, 1810-1882).Mereka menyimpulkan
bahwa setiap mahluk hidup tersusun atas sel.Selanjutnya pada tahun 1885 seorang ilmuwan
Jerman, Rudolf Virchow, mengamati bahwa sel dapat membelah diri dan membentuk sel-sel
baru
Dari adanya penemuan sel yang dikemukakan oleh beberapa peneliti tersebut maka para
peneliti dapat membedakan antara sel hewan dan sel tumbuhan. Salah satu perbedaan yang khas
dari sel hewan dan tumbuhan adalah adanya dinding sel dan sel tumbuhan yang didalamnya
mengandung selulosa. Dinding sel ini berfungsi untuk melindungi isi yang ada didalam sel dan
memberikan bentuk pada sel tersebut. Setiap dinding sel mempunyai ketebalan yang berbeda.
Misalnya jika dibandingkan antara sel pada bawang merah dan sel gabus pada batang umbi
kayu, maka dinding sel dari bawang merah ternyata lebih tipis dibandingkan dengan dinding sel
yang ada pada batang umbi kayu.
Apabila dalam ruang sel/lumen terdapat protoplasma sel tumbuhan didalamnya terdapat
plasma sel, inti sel, butir-butir plastida dan mitokondria. Sel gabus tumbuhan Quercus
subertermasuk sel yang mati karena sudah tidak memiliki inti sel dan sitoplasma, sehingga ruang
selnya tampak kosong. Bentuk sel gabus adalah heksagonal yang tersusun rapat antara satu
dengan yang lainnya. Pada umumnya setiap sel mempunyai sitoplasma yang merupakan cairan
yang terdapat didalam sel dan diluar sel. Penelitian Robert Brown membuktikan bahwa
sitoplasma dapat bergerak secara acak, rotasi, dan sirkulasi. Hal ini membuktikan bahwa sel
melakukan aktivitas kehidupan.
Dari pendapat beberapa ahli biologi tersebut akhirnya melahirkan beberapa teori sel
antara lain:
Semua sel prokariotik mempunyai membrane plasma, nukleoid berupa DNA dan RNA,
serta sitoplasma yang mengandung ribosom. Sel prokariotik tidak memiliki membrane inti. Ciri
lain adalah tidak memiliki sistem retikulum endoplasma dan kompleks golgi. Selain itu, sel
prokariotik juga tidak memiliki mitokondria dan kloroplas.
Semua sel eukariotik memiliki membrane inti, sedangkan sel prokariotik tidak. Selain
itu, sel eukariotik memiliki sistem endomembran, yakni memiliki organel-organel bermembran
seperti retikulum endoplasma, kompleks golgi, mitokondria, dan lisosom. Sel eukariotik juga
memiliki sentriol.
1.2 Tujuan
Mengenal struktur hewan dan struktur tumbuhan dan organ yang menyusunnya dan juga
dapat mebandingkan struktur sel tumbuhan dan sel hewan.
Dapat menjelaskan komponen kimia yang ada di dalam sel
1.3 Manfaat
Untuk mengetahui fungsi organ dari sel hewan dan tumbuhan
.Memudahkan mempelajari makhluk hidup
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Sel adalah unit terkecil yang menunjukkan semua sifat yangdihubungkan dengan
kehidupan suatu sel harus memperoleh energi dari luar untuk digunakan dalam proses-proses
vitalnya, misalnya pertumbuhan, perbaikan, danreproduksi. Semua reaksi kimiawi dan fisika yan
terjadi di dalam sel untuk mendukung fungsi-fungsi tersebut disebut metabolisme. Reaksi
metabolik dikatalis oleh enzim.Enzim adalah protein yang berfungsi sebagai katalisator,senyawa
yang meningkatkan kecepatan reaksi kimia .(Marks,2000).
Alam jenjang organisasi biologis, sel merupakan kumpulan materi paling sederhana yang
dapat hidup. Bahkan terdapat beraneka ragam bentuk kehidupan yang hadir sebagai organisme
bersel tunggal. Organisme yang lebih kompleks, termasuk tumbuhan dan hewan, bersifat
multiseluler; tubuh organisme semacam itu merupakan hasil kerja sama antara banyak jenis sel
yang terspesialisasiyang tidak dapat berthan hidup dalam waktu lama secara sendirian. Akan
tetapi, bahkan ketika tersusun ke dalam tingkat organisasi yang lebih tinggi, misalnya jaringan
dan organ, sel merupakan unit dasar bagi struktur dan fungsi organisme. Setiap tindakan
organisme dimulai pada tingkat seluler (Campbell, 2008).
Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karena itulah sel dapat
berfungsi secara autimon asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi. Sel merupakan
sturuktural terkecil dari suatu organisme hidup, karena ukurannya sangat kecil maka sel tidak
bisa dilihat langsung dengan mata telanjang akan tetapi bisa dilihat dengan bantuan alat optic
berupa mikroskop. Sel bekerja pada bidangnya masing-masing sesuai dengan bentuk dan
fungsinya. Sel tumbuhan dan hewan memiliki beberapa perbedaan tetapi banyak mempunyai
persamaan. Untuk mengetahui bentuk dari sel tersebut maka harus dilakukan pengamatan
mengenai sel (Al Mubin, 2012)
Tumbuhan tersusun dari berbagai organ seperti akar, batang, daun dan organ reproduksi.
Organ-organ tersebut juga tersusun dari berbagai jaringan, seperti jaringan meristem, parenkim,
sklerenkim, kolenkim, epidermis dan jaringan pengangkut Epidermis merupakan lapisan selsel
paling luar dan menutupi permukaan daun, bunga, buah, biji, batang dan akar. Berdasarkan
ontogeninya, epidermis berasal dari jaringan meristematik yaitu protoderm . Epidermis berfungsi
sebagai pelindung bagian dalam organ tumbuhan (Yulanda, 2011).
Tebal epidermis merupakan salah satu pertahanan struktural yang terdapat pada
tumbuhan, bahkan sebelum patogen datang dan berkontak dengan tumbuhan. Ketebalan dan
kekuatan dinding bagian luar sel-sel epidermis merupakan faktor penting dalam ketahanan
beberapa jenis tumbuhan terhadap patogen tertentu (Nurul, 2015)
BAB III
METEOLOGI PRATIKUM
3.1 Waktu dan Tempat
Pratikum sel hewan dan sel tumbuhan ini dilaksanakan pada khamis,10 Oktober 2019 yang
bertempat di Laboratorium Biologi Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Syiah Kuala.Pada
pukul 10.00-12.00 WIB
Hasil Keterangan
1. Perbesaran 4x Keterangan
1.Dinding sel
2.inti sel
Hydrilla verticiliata
Hydrilla verticiliata
Gambar pengamatan 4.1.1
4.1.2 Tabel Hasil Pengamatan pada Lumbricina(cacing tanah)
Hasil Keterangan
1. Perbesaran 4x Keterangan
1 Membran sel
2 Inti sel
Cacing(Pheretima elongata)
2. Perbesaran 10x Keterangan
1Membran sel
2 Inti sel
Cacing(Pheretima elongata)
Gambar pengamatan 4.1.2
4.2 Pembahasan
Pada pengamatan sel cacing memiliki sel yang berbentuk bulat dan terdapat Inti sel atau
nukleus terletak pada bagian tengah sel serta memiliki protoplasma.Sel epitel cacing tidak
memiliki dinding sel melainkan membran plasma.Sehingga penampakan sel cacing tidak
beraturan. Sel hewan tidak memiliki dinding sel, karena dalam dinding sel terdapat kandungan
lignin atau zat kayu yang menyebabkan kaku, apabila dinding sel terdapat pada sel hewan akan
menyebabkan hewan tersebut tidak bisa bergerak secara aktif. Pernyataan ini adalah salah satu
yang membedakan antara sel hewan dan sel tumbuhan.
5.1 Kesimpulan
Setelah kami melakukan pengamatan terhadap struktur sel hewan dan tumbuhan dapat kami tari
sebuah kesimpulan bahwa struktur hewan dan tumbuahan itu berbeda-beda pada setiap
bagiannya itu dikarenakan faktor internal dan eksternal. Hal itu menyebabkan adanya perbedaan
fungi di setiap bagian struktur sel hewan dan tumbuhan.
Perbedaan Yang paling mendasar antara sel hewan dan sel tumbuhan adalah sel hewan tidak
memiliki dinding sel sedangkan sel tumbuhan memiliki dinding sel.Karena dinding sel tersebut
yang memberikan bentuk pada sel sehingga bentuk sel lebih rapi
5.2 Saran
Sudah baik dalam menyampaikan dan sebaiknya menggunakan bahasa yang lebih dimengerti
lagi
DAFTAR PUSTAKA
Heddy, S. 1987. Biologi Pertanian. Jakarta: Rajawali.
Karp, Gerald. (2005). Cell and Molecular Biology Concepts and Experiments. United States
Sumadi & Aditya Marianti. (2007). Biologi Sel. Yogyakarta: Graha Ilmu
Wahono. Dkk. (2013). Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan
Lampiran