Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah yang
berjudul “AUDIT FUNGSI PENGOLAHAN DATA” Shalawat beserta salam
kami sampaikan kepada junjungan alam Nabi Besar Muhammad SAW beserta
keluarga dan sahabat-sahabatnya yang telah mengangkat manusia dari alam
kebodohan ke alam yang berilmu pengetahuan.
Dalam penulisan makalah ini kami banyak mendapat bantuan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah turut membantu dan memberi saran kepada penulisan makalah kami
ini.
Kami sadar bahwa dalam makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, Hal
itu di karenakan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan kami. Oleh karena itu,
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para
pembaca. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Kami memohon
maaf apabila dalam penulisan makalah ini terdapat banyak kesalahan dan
kesilapan.
Contents
KATA PENGANTAR ........................................................................................... 1
DAFTAR ISI .......................................................................................................... 2
BAB I ...................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN .................................................................................................. 3
1.1. Latar Belakang ......................................................................................... 3
1.2. Rumusan Masalah .................................................................................... 3
1.3. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 4
BAB II .................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN .................................................................................................... 5
2.1. Pengertian Pengelolaan Data .................................................................... 5
2.2. Unsur-Unsur Audit Fungsi Pengelolaan Data .......................................... 5
2.3. Metode Audit Fungsi Pengolahan Data .................................................... 7
2.3.1. Pengolahan Data Secara Elektronik .................................................. 8
2.3.2. Organisasi Pengolahan Data ........................................................... 10
2.3.3. Pengolahan Data oleh Pemakai Akhir ............................................ 15
2.3.4. Integrasi Antara Komputer Pusat dan Komputer Kecil .................. 16
2.3.5. Pemrosesan Data oleh Pihak Ketiga ............................................... 16
2.3.6. Perangkat Keras Pengolahan Data .................................................. 17
2.3.7. Aplikasi Data dan Pemeliharaan Sistem ......................................... 18
2.3.8. Perangkat keras ............................................................................... 19
2.3.9. Perangkat lunak ............................................................................... 20
2.3.10. Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam memilih sistem
pengolahan data ............................................................................................. 20
2.4. Audit Fungsi Pengolahan Data ............................................................... 21
2.4.1. Dukungan satuan pengolahan data kepada manajemen .................. 21
2.4.2. Perencanaan pengolahan data sebagai pengolahan audit ................ 22
2.4.3. Organisasi pengolahan data sebagai sasaran audit .......................... 22
2.4.4. Pengendalian data sebagai sasaran audit ......................................... 23
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 25
BAB I
PENDAHULUAN
2. Pembacaan (Reading)
Pembacaan data adalah proses pembacaan data dari dokumen dasar yang
digunakan agar dapat diproses lebih lanjut. Proses pembacaannya dapat
dilakukakn secara manual atau dengan menggunakan alat bantu berupa mesin.
3. Pemeriksaan (Verifying)
Pemeriksaan perlu dilakukan hal ini bertujuan untuk menghindari
kesalahan dari data yang di baca dari dokumen dasar.
4. Perekaman (Recording)
Perekaman data merupakan proses penyimpanan data yang di bacakan dan
diverifikasikan kedalam alat penyimpanan berupa memori penyimpanan. Dalam
system computer dapat di simpan data dimemori sekunder berupa disk, hard-
disk dan lainnya.
5. Penggolongan (Classifying)
Penggolongan informasi perlu dilakukan untuk memenuhi kebuthan
informasi berdasarkan klasifikasi tertentu.
6. Pengurutan (sorting)
Sorting selalu digunakan dalam pengelolaan data. Data-data itu perlu
diurutkan agar informasi yang di hasilkan dapat dipahami, memudahkan pembaca
dan pencarian informasi yang disajikan.
7. Peringkasan (Sumarizing)
Peringkasan data dimaksud sebagai operasi untuk menghilangkan
kemunculan data yang sama atau berulang dari sekumpulan rincian data sebagi
basis data yang tersimpan dalam memory.
8. Perhitungan (Calculating)
Perhitungan merupakan proses pengolahan data yang melibatkan seluruh
operasi aritmatika.
9. Perbandingan (Comparing)
Data-data dalam basis sumber data-data yang ada perlu dibandingkan
dengan data-data yang lain untuk mengetahui posisi dan kondisi data dalam
kesimpulan data yang direkam.
10. Pemindahan (Transmitting)
Dalam suatu system jaringan computer perlu ada pengiriman data dari satu
terminal ke terminal lain melalui media tranmisi data intuk diproses lebih lanjut.
2. Pengolahan Data
Pengolahan data adalah mengubah bentuk dan makna data menjadi
informasi yang bermanfaat dan dapat digunakan dalam mendukung berbagai
proses pengambilan keputusan. Peranan informasi biasanya digunakan dalam
pengambilan keputusan pada penentuan tujuan dan berbagai sasaran perusahaan
jangka panjang maupun pendek, keputusan penyusunan strategi oleh manajemen
puncak, keputusan pada strategi operasioanal serta pemilihan tipe dan struktur
organisasi
3. Penyimpanan Data
Luaran pengolahandata berupa informasi harus disimpan sedemikian rupa
sehingga keamanannya terjamin, hemat biaya, dan mdah ditelusuri dan diambil
apabila tiba waktunya untuk digunakan. Yang paling penting dari penyimpanan
data ini adalah dari segi keamanan yang dapat dipandang dari tiga segi, yaitu:
1. Agar jangan sampai jatuh pada orang atau pihak yang tidak berhak, seperti
pesaing.
2. Aman terhadap kerusakan karena tempat penyimpanan yang tidak baik.
3. Aman dari bahaya kebakaran. Dalam segi kehematan biaya adalah
penyimpanan dilakukan sedemikianrupa sehingga tidak memerlukan runag
yang besar yang berakibat pada biaya pemeliharaan yang banyak., Selain
itu penyimpanan dilakukan sesuai dengan system tertentu yang diketahui
sehingga penelusuran data dan informasi dapat dilakuakan dengan mudah.
4. Pengawasan Data
Pengawasan data dilakukan agar system pengolahan data yang sudah
ditetapkan diikuti sepenuhnya oleh mereka yang bertanggung jawab utnuk fungsi
tersebut, sehingga urutan langkah-langkah yang harus diambil benar – benar
ditaati untuk menghasilkan informasi yang memnuhi kebutuhan berbagai pihak
yang memerlukannya.
1. Pendekatan Sentralisasi.
Pendekatan sentralisasi secara umum dapat dikatakan sebagai pendekatan
pengolahan data yang terpusat. Ciri-ciri dalam pendekatan sentralisasi untuk
pengolahan data adalah adanya satucomputer besar yang berperan selaku
pemroses seluruh data, adanya pangkalan data yang menjadi konfigurasi dalam
pengolahan data, pemutakhiran dan penyimpanan data yang didistribusikan
kepada berbagai terminal yang on-line dan adanya alat pencetak atau printer untuk
mencetak luaran berupa informasi di atas kertasdan satuan kerja pengolahan data.
Keunggulan jika perusahaan menggunakan pendekatan sentralisasi dalam
pengolahan data, yaitu:
1. Dari segi pembiayaan awal, investasi awal atau modal yang harus
ditanam besar karena mainframe biasanya mahal. Namun disisi lain
biaya operasi dan pemeliharaan dapat dikurangi karena dua alasan yaiu
kapasitas pemrosesan berskala besar dan pemanfaat simultan oleh
beberapa pemakai pengolahan data.
2. Pimpinan satuan pengolahan data dapat melakukan pemantauan yang
lebih efektif terhadap lilngkungan yang dihadapi, baik secara internal
dalm perusahaan maupun secara eksternal sehingga berbagai
penyesuaian yang diperlukan dengan cepat dapat dilakukan
3. Dengan adanya hanya satu pangkalan data, konsistensi data dapat lebih
terjamin dari duplikasi penyediaan dan penyimpanan data.
Pemutakhiran pun jadi lebih mudah dapat dilakukan.
4. Dengan adanya satu pangkalan data, langkah - langkah pengamanan
data dapat diambil dengan mudah, suatu hal yang sangat penting dalam
kegiatan pengolahan data khususnya pengelolaan bisnis
pada umumnya.
5. Dengan sentralisasi pengolahan data, perencanaan dan pengembangan
karier bagi para tenaga spesialis pengolahan data dengan berbagai
jabatan yang mereka pangku dapat dilakukan sedemikian rupa sehingga
para tenaga kerja itu merasa ada prospek untuk meraih kemajuan dalam
berkarya dimasa yang akan datang.
2. Pendekatan Desentralisasi.
Pendekatan desentralisasi dalam pengolahan data yang dimaksud dapat
dilihat dari dua sudut pandang, yaitu:
1. Dimungkinkan pengolahan atau pemasukan data dari jarak jauh karena
tersedianya fasilitas pengiriman dan penerimaan datamelalui hubungan
modem tertentu yang dewasa ini, berkat perkaawinan antar beberapa
teknologi komunikasi danteknologi informasi makin banyak jenisnya
dan aplikasinya.
2. Desentralisasi pengolahan data dikaitkan dengan desentralisasi pola
pengambilan keputusan perusahan. Tidak mustahil apabila manajemen
puncak terutama di lingkungan perusahaan besar memutuskan untuk
mendelegasikan wewenang pengambilan keputusan kepada manajer
satuan bisnis, para manajer bidang fungsional, para manajer cabang
bahkan para manajer kegiatan operasional. Pendekatan seperti ini
seringkali digunakan dengan dua pertimbangan utama, yaitu:
1) Manajemen puncak menggunakan gaya manajemen yang
partisipasif.
2) Makin canggihnya teknologi pengolahan data sehinggadengan
menciptakan jaringan yang tepat, mutu, konsistensi, dan keamanan
data dapat terjamin.
2. KomputerMini.
Komputer ini memiliki cirri-ciri seperti ukurannya yang kecil,kecepatan
dalam mengolah data relative lambat, kapasitas penyimpanan data yang tidak
besar serta harga yang relative murah.Biasanya digunakan dalam bisnis untuk
pemrosesan dengan pangkalan data, jaringan on-line, aplikasi yang tidak terlalu
rumit,dan berperan sebagai sarana pengolah data dalam usaha yang berskala kecil.
3. KomputerMikro.
Terdapat dua jenis computer mikro yaitu Personal Computer (PC) dan
Notebook yang tidak hanya popular dalam kalangan usaha tapi jugabanyak
digunakan secara perseorangan. Namun kemampuannya terbatas dan harganya
dapat dikatakan murah.
4. Komputer Nano.
Kalkulator dapat dikatakan sebagai computer nano karena denganukuran
yang kecil namun mengandung teknologi yang tinggi. Ukurannya yang sangat
kecil sehingga sering pula disebut sebagaicomputer saku.
Pada dasarnya terdapat dua jenis perangkat lunak, yaitu perangkat lunak
sistem dan perangkat lunak aplikasi. Perangkat lunak sistem adalah seperangkat
program yang fungsinya adalah mengkoordinasikan dan mengendalikan
penggunaan perangkat keras disamping sebagai wahana untuk mendukung
pelaksanaan perangkat lunak aplikasi dan perangka tlunak aplikasi adalah Intruksi
yang ditulis oleh atau untuk pemakai agar pemakai dapat mengaplikasikannya
untuk bidang tugas masing - masing, baik yang sifatnya teknis maupun non
teknis.
Siagian P. Sondang. 2004. Teori motivasi dan Aplikasinya. Edisi 3. Jakarta: PT.
Rineka Cipta.