Anda di halaman 1dari 4

TUGAS ELEKTRONIKA DAYA

BUCK BOOST CONVERTER


Roicha Dwi Hastuti (1303181026)

Buck boost converter merupakan converter tegangan DC yang bekerja dengan memadukan buck
converter danboost converter, sehingga seluruh kelebihan buck converter dan boost converter
terdapat pada buck boost converter. Output tegangan dari buck boost converter ini dapat lebih
besar atau lebih kecil dari tegangan input, dan juga tegangan outputnya selalu bernilai negatif
(untuk dilakukan pengakuran).

Gambar 1. Rangkaian buck boost converter


Prinsip kerja dari konventer ini adalah:
1. Ketika switch closed, maka tegangan input langsung terhubung dengan induktor karena diode
bersifat reverse bias, sehingga energi terkumpul pada induktor.

Dari keadaan ini maka dapat didapatkan persamaan matematisnya:


𝑉𝑖𝑛 = 𝑉𝑙
𝑑𝐼
𝑉𝑖𝑛 = 𝐿 𝑑𝑡
𝑉𝑖𝑛 ∆ 𝐼𝑙 𝑐𝑙𝑜𝑠𝑒𝑑
=
𝐿 𝐷𝑇
∆𝐼𝑙 𝑐𝑙𝑜𝑠𝑒𝑑 = 𝑉𝑠 𝐷𝑇⁄𝐿 ... (1)
2. Ketika switch open, maka induktor akan terhubung dengan output, sehingga energi yang
terdapat pada induktor ini akan langsung ditransfer ke beban, oleh karena itu polaritas
tegangan output pada buck boost converter adalah terbalik dari tegangan input.

Dari keadaan ini maka dapat didapatkan persamaan matematisnya:


𝑉𝑜 = 𝑉𝑙
𝑑𝐼
𝑉𝑜 = 𝐿 𝑑𝑡
𝑉𝑜 ∆ 𝐼𝑙 𝑜𝑝𝑒𝑛
=
𝐿 (1−𝐷)𝑇
𝑉𝑜 (1 − 𝐷)𝑇⁄
∆𝐼𝑙 𝑜𝑝𝑒𝑛 = 𝐿 ... (2)
Saat operasi steady-state maka total perubahan arus sama dengan nol, sehingga:
∆𝐼𝑙 𝑐𝑙𝑜𝑠𝑒𝑑 + ∆𝐼𝑙 𝑜𝑝𝑒𝑛 = 0
𝑉𝑠 𝐷𝑇⁄ + 𝑉𝑜 (1 − 𝐷)𝑇⁄ = 0
𝐿 𝐿
𝑉𝑠 𝐷 + 𝑉𝑜 (1 − 𝐷) = 0
𝑉𝑠 𝐷
𝑉𝑜 = − 1−𝐷 … (3)
3. Capasitor pada rangkaian ini adalah diababikan.

Contoh design buck boost converter


Dengan parameter sebagai berikut:
Vin = 18-20 volt
Vout = 30 volt
fs = 20kHz
P beban = 50-60 watt
∆V = ±0.5%
∆iL = ±3%

Maka yang perlu dihitung adalah:


1. Mencari nilai Duty cycle
𝑉𝑠 𝐷 = 𝑉𝑜 (1 − 𝐷)
18 𝐷 = 30 (1 − 𝐷)
18 𝐷 = 30 − 30𝐷
48 𝐷 = 30, 𝐷 = 0.625
2. Mencari besar R
𝑉𝑜 2
𝑃 𝑜𝑢𝑡 = 𝑅
𝑉𝑜 2 302
𝑅= = = 15 𝑂ℎ𝑚.
𝑃 𝑜𝑢𝑡 60
3. Mencari nilai Induktor
𝑉𝑠 18
𝐼𝑙(𝑎𝑣𝑔) = = = 8.533 𝐴
(1−𝐷)2 𝑅 (1−0.625)2 𝑥15
∆ 𝑖𝐿 = 3% 𝑥 8.533 = 0.256 𝐴
𝑉𝑠 𝐷𝑇 18 𝑥 0.625
Maka nilai 𝐿 = = = 2.197 𝑚𝐻
∆𝑖𝐿 0.256 𝑥 20,000

4. Mencari nilai kapasitor


𝐷 0.625
𝐶= = = 416.67 𝜇𝐹.
𝑅 𝑥𝑓𝑥𝑟 15 𝑥 20,000 𝑥 0.5%

Dari perhitungan ini maka didapatkan rangkaian seperti ini:

Dengan rangkaian tersenbut, bentuk gelombang tegangan output dan arus output adalah
Dari pemasangan probe voltmeter yang sesuai maka didapatkan tegangan output yang bernilai
minus, sehingga dalam pengukuran yang sebenarnya, hendaknya voltmeter dipasang secara
terbalik. Adapun probe amperemeter juga dilakukan perlakuan yang sama, yakni terbalik
sehingga didapatkan gelombang besar arus output sebagai berikut:

Besar arus output dapat dibuktikan dengan perhitungan sebagai berikut:

𝐼𝑜 = 𝑉𝑜⁄𝑅 = 30⁄15 = 2 𝐴

Perhitungan ini tentunya disertai dengan besar toleransi tegangan sebesar ±0.5% dan tolerasni
arus sebesar 3%

Anda mungkin juga menyukai