Sap Senam Lansia
Sap Senam Lansia
JUDUL PROGRAM :
“SENAM LANSIA”
DI UPTD GRIYA
BIDANG KEGIATAN:
PROMOSI KESEHATAN KEPADA LANSIA
Diusulkan oleh:
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2019
FLASH SUMMARY
V. PELAKSANAAN KEGIATAN
Metode
Ceramah
Tanya jawab
Demonstrasi
Redemonstrasi
Media dan alat
Video
Waktu dan tempat
Hari, Tanggal : Jumat, 22 November 2019
Pukul : 14.00 WIB – 14.45 WIB
Tempat : UPTD Griya Werdha Surabaya
VI. SASARAN
Adapun peserta yang mengikuti pelaksanaan TAK ini adalah lansia di UPTD Griya
VII. SATUAN ACARA PENYULUHAN
Rincian satuan acara penyuluhan secara lengkap terlampir (Lampiran 1)
VIII. LEMBAR PENYUSUNAN PENGORGANISASIAN
Rincian penyusunan pengorganisasian secara lengkap terlampir (Lampiran 2)
IX. LEMBAR OBSERVASI PENYULUHAN
Rincian lembar observasi penyuluhan secara lengkap terlampir (Lampiran 3).
X. DAFTAR HADIR PESERTA DAN PANITIA
Form daftar hadir peserta dan panitia secara lengkap terlampir (Lampiran 4).
XI. PENUTUP
Demikian proposal ini kami susun sebagai acuan terselenggaranya kegiatan
ini dengan baik. Semoga segala apa yang kita susun, rencanakan, dan laksanakan
dapat benar terwujud dengan baik sebagai bentuk aplikasi dari usaha nyata. Atas
dukungan dan partisipasi aktif dari segala pihak, kami sampaikan terima kasih.
LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL KEGIATAN
“PENANGANAN LUKA BAKAR PRE, INTRA DAN POST HOSPITAL”
Menyetujui,
Mengetahui,
7) Proses Penyuluhan
Tahap Waktu Kegiatan perawat Kegiatan Metode Media
kegiatan peserta
Pendahuluan 10 1. memberi salam Menjawab
menit 2. menjelaskan cakupan salam,
materi mendengarkan
3. menjelaskan tujuan dan
penyuluhan tentang memperhatikan
Resiko jatuh pada
anak
Penyajian 30 1. Menyebutkan Mendengarkan Ceramah leaflet
menit pengertian luka dan
bakar memperhatikan
2. Mengetahui
faktor penyebab
luka bakar
3. Mengetahui
macam-macam
luka bakar.
4. Menyebutkan
tujuan dan
manfaat
pengananan
luka bakar.
5. Menyebutkan
cara
penanganan
pada luka bakar
pre, intra dan
post hospital
Penutup 20 1. memberikan Diskusi,
menit pertanyaan kepada Menjawab ceramah,
peserta Tanya
2. meminta klien atau jawab
salah satu keluarga Menjawab
untuk me-review
materi yang telah
disampaikan
3. membuka sesi Bertanya
tanya jawab
4. menyimpulkan Memperhatikan
materi yang
diberikan Menjawab
5. salam penutup salam
4. Metode
TAK
Demonstrasi
Redemontrasi
5. Media
Video
6. Kriteria
Evaluasi Proses
Berjalan dengan baik dan tepat waktu sesuai dengan perencanaan
Peserta memperhatikan selama penyuluhan
Evaluasi hasil
60% peserta hadir mampu memberikan pendapat dan menjawab pertanyaan
yang diajukan
A. Setting Tempat
A. SETING TEMPAT
: Instruktur senam
C C C C
: Audience
D
: Fasilitator
A
B. Pengorganisasian
Presenter : Ariska Windy R
Nesya Ellyka
Rendhy Rian Koesma B
Moderator : Khilyatud Diniyah
Retno Galuh K.
Fasilitator : Adji Yudho P
Restu Windi
Fitrinia Puspita Sari
Novita Dwi Andriana
Agustina Lia F.
Muhammad Hidayatullah A.
Observer : Indah Azhari
Rezkisa Dwi Prambudia
Dokumentasi : Shavira
Ainul Fidiatun Nofa
Sie acara : Endah Desfindasari
Handini Indah R
Hayu Ulfaningrum
Achmad Ubaidillah Mughni
Esti Ristanti
Sie Konsumsi : Siti Nur Aisa
Angga Kresna P
Happy Puspita Risna
C. Rincian Tugas
Presenter : Memberikan demonstarasi setiap gerakan senam lansia
Moderator : Mengatur jalannya penyuluhan, membuka dan menutup
acara TAK
Fasilitator : Memfasilitasi jalannya penyuluhan
Observer : Mengawasi jalannya acara penyuluhan
Dokumentasi : Mendokumentasikan jalannya kegiatan
D. Materi Penyuluhan (Terlampir)
1. Pengertian
Senam lansia adalah satu bentuk latihan fisik yang memberikan pengaruh baik
terhadap tingkat kemampuan fisik manusia, bila dilaksanakan dengan baik dan
benar. Senam atau latihan fisik sering diidentifikasi sebagai suatu kegiatan yang
meliputi aktifitas fisik yang teratur dalam jangka waktu dan intensitas tertentu.
Senam merupakan bagian dari usaha menjaga kebugaran termasuk kesehatan
jantung dan pembuluh darah, dan sebagai bagian dari program retabilitas
bagi mereka yang telah menderita. (puslitbang Depkes RI, 2003:6)
2. Tujuan
Untuk menjaga tubuh dalam keadaan sehat dan aktif untuk membina dan
meningkatkan kesehatan serta kebugaran kesegaran jasmani dan rohani.
Tujuan lain adalah:
a. Memperbaiki pasokan oksigen dan proses metabolisme.
b. Membangun kekuatan dan daya tahan.
c. Menurunkan lemak.
d. Meningkatkan kondisi otot dan sendi.
3. Manfaat senam
1) Sebagai pencegahan
Untuk mencegah timbulnya suatu penyakit.
2) Sebagai pengobatan (kuratif)
Penyakit yang dapat disembuhkan dan dikurangi dengan senam lansia adalah
kelemahan/kelainan sirkulasi darah, DM, kelainan infark jantung, kelainan
insufisiensi,koroner, kelainan pembuluh darah tepi, thromboplebitis dan
osteoporosis.
3) Sebagai rehabilisasi
Dengan senam yang baik akan mempengaruhi hal – hal sebagai
berikut:
a. Memperkuat degenerasi karena telah mengalami perubahan usia.
b. Mempermudah untuk menyesuaikan kesehatan jasmani dalam
kehidupan.
c. Fungsi melindungi yaitu memperbaiki tenaga cadangan dalam
bertambahnya tuntutan (sakit).
4. Latihan fisik untuk usia lanjut diarahkan pada beberapa tujuan yaitu:
a. Membantu tubuh agar tetap dapat bergerak.
b. Secara lambat laun menaikkan kemampuan fisik.
c. Member kontak psikologis lebih luas agar tidak terisolir dari rangsang.
d. Mencegah cedera.
Oleh karena itu sesuai perubahan – perubahan fisik yang ada lebih diarahkan pada:
a. Perbaikan kekuatan atot.
b. Perbaikan stamina (aerobic capacity).
c. Perbaikan fleksibilitas.
d. Perbaikan komposisi tubuh yang rasional ditambah dengan mempertahankan
portus yang baik.
5. Langkah-Langkah
a. Latihan kepala dan leher
- Lihat ke atap kemudian menunduk sampai dagu ke dada
- Putar kepala dengan melihat bahu sebelah kanan lalu sebelah kiri
Miringkan kepala ke bahu sebelah kanan lalu ke sebelah kiri.
b. Latihan bahu dan lengan
- Angkat kedua bahu ke atas mendekati telinga kemudian turunkan kemba
perlahan-lahan
- Tepukan kedua telapak tangan dan rengangkan lengan ke depan lurus
dengan bahu.
- Pertahankan bahu tetap lurus dan kedua tangan bertepuk kemudian
angkat lengan keatas kepala Satu tangan menyentuh bagian belakang
dari leher kemudian raihlah punggung sejauh mungkin yang dapat
dicapai. Bergantian tangan kanan dan kiri.
- Letakan tangan di punggung kemudian coba meraih ke atas sedapatnya.
c. Latihan tangan
- Letakan telapak tangan diatas meja. Lebarkan jari-jarinya dan tekan ke
meja.
- Baliklah telapak tangan. Tariklah ibu jari melintasi permukaan telapak
tangan untuk menyentuh jari kelingking. Kemudian tarik kembali.
Lanjutkan dengan menyentuh tiap-tiap jari dengan ibu jari dan
kemudian setelah menyentuh tiap jari.
- Kepalkan tangan sekuatnya kemudian renggangkan jari-jari selurus
mungkin.
d. Latihan punggung
- Dengan tangan disamping bengkokan badan kesatu sisi kemudian kesisi
yang lain.
- Letakan tangan dipinggang dan tekan kedua kaki, putar tubuh dengan
melihat bahu kekiri dan ke kanan.
- Tepukan kedua tangan dibelakang dan regangkan kedua bahu ke
belakang.
e. Latihan paha.
- Latihan ini dapat dilakukan dengan berdiri tegak dan memegang
sandaran kursi atau dengan posisi tiduran. Lipat satu lutut sampai pada
dada dimana kaki yang lain tetap lurus, dan tahan beberapa waktu.
- Duduklah dengan kedua kaki lurus ke depan. Tekankan kedua lutut pada
tempat tidur hingga bagian belakang lutut menyentuh tempat tidur.
- Pertahankan kaki lurus tanpa membengkokan lutut, kemudian tarik
telapak kaki kearah kita dan regangkan kembali.
- Tekuk dan regangkan jari-jari kaki tanpa menggerakan lutut.
- Pertahankan lutut tetap lurus, putar telapak kaki ke dalam sehingga
permukaannya saling bertemu kemudian kembali lagi.
- Berdiri dengan kaki lurus dan berpegangan pada bagian belakang kursi.
Angkat tumit tinggi- tinggi kemudian putar kan.
f. Latihan pernafasan
- Duduklah di kursi dengan punggung bersandar dan bahu relaks.
- Letakkan kedua telapak tangan pada tulang rusuk. Tarik nafas dalam-
dalam maka terasa dada mengambang.
- Sekarang keluarkan nafas perlahan-lahan sedapatnya. Terasa tangan
akan menutup kembali.
g. Latihan muka
- Kerutkan muka sedapatnya kemudian tarik alis keatas
- Tutup mata kuat-kuat, kemudian buka lebar-lebar
- Kembangkan pipi keluar sebisanya. Kemudian isap kedalam
- Tarik bibir kebelakang sedapatnya, kemudian ciutkan dan bersiul
kedalam
- Tarik bibir kebelakang sedapatnya, kemudian ciutkan dan bersiul
DAFTAR PUSTAKA
Oetoro S, Witjaksono F, Permadhi I. Tata laksana nutrisi pada luka bakar dalam Moenadjat
Y. Luka bakar masalah dan tata laksana edisi ke 4 Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia 2012. hal 285-300.
Moenadjat, Y., 2005 Petunjuk Praktise Penatalaksanaan Luka Bakar. Asosiasi Luka Bakar
Indonesia Diterbitkan oleh Komite Medik Asosiasi Luka Bakar Indonesia
Wardhana A. Panduan Praktis Manajemen Awal Luka Bakar Indonesia Press Lingkar Studi
Bedah Plastik 2014.