Anda di halaman 1dari 16

Perhatikan, Ini 10 Tanda Gigi Bayi Anda Mau

Tumbuh

Ketika gigi bayi Anda mau tumbuh, ia akan merasa sedikit tidak nyaman.
Sayangnya, bayi Anda belum bisa berkomunikasi dan memberi tahu Anda
keluhan apa yang dirasakan. Apalagi biasanya setiap bayi akan
menunjukkan tanda-tanda yang berbeda di usia yang berbeda-beda pula.
Akibatnya, buah hati Anda akan jadi rewel tanpa sebab yang jelas. Untuk
itu, Anda perlu memerhatikan dan memahami apa saja tanda gigi bayi mau
tumbuh.
Usia berapa gigi bayi mulai tumbuh?

Gigi bayi akan tumbuh secara bertahap. Pada umumnya, pertumbuhan gigi
pada bayi terjadi di usia 6 bulan. Namun, gigi beberapa bayi bisa tumbuh
lebih cepat lagi, yaitu sekitar usia 4 bulan. Biasanya gigi bayi tumbuh
berpasang-pasangan, baik sepasang dulu di atas maupun sepasang dulu
di bawah. Jangan khawatir jika gigi bayi Anda belum muncul juga. Gigi
pertama yang tumbuh di usia 12 bulan masih dianggap wajar dan sehat.
Tanda-tanda gigi bayi mau tumbuh

Kalau Anda tidak bisa melihat munculnya gigi mungil pada gusi bayi Anda,
perhatikan beberapa tanda lain yang mengindikasikan pertumbuhan gigi
bayi. Perlu diingat, pada setiap bayi tanda-tanda yang ditunjukkan bisa
berbeda-beda. Bahkan pada beberapa kasus, bayi tidak akan
menunjukkan tanda-tanda apa pun saat giginya mau tumbuh. Ini juga
masih termasuk normal. Berikut adalah 10 tanda gigi bayi mau tumbuh.

1. Mengeces

Ketika giginya mau tumbuh, bayi Anda akan memproduksi air liur yang
lebih banyak dari biasanya. Maka, bayi Anda jadi lebih mudah mengeces.
Bahkan beberapa bayi akan mengalami ruam-ruam di sekitar mulut, dagu,
dan leher. Ini karena air liur yang lembap terus membasahi wajah bayi.
Selalu sediakan kain lembut atau tisu steril untuk mengusap air liur bayi
dan kenakan celemek khusus bayi yang mudah menyerap air. Seiring
bertambahnya usia, bayi Anda akan semakin mahir dalam mengendalikan
air liur dalam mulutnya.

2. Batuk atau muntah

Bayi belum benar-benar bisa mengendalikan semua otot dan saraf di


dalam mulut dan tenggorokannya. Karena dalam mulut bayi Anda terdapat
terlalu banyak air liur, bayi Anda berisiko tersedak ketika berusaha
menelan. Hal ini biasanya ditandai dengan batuk-batuk atau muntah. Jika
batuk dan muntah yang dialami bayi Anda tidak disertai pilek, flu,
atau diare, Anda tidak perlu khawatir.

3. Menangis

Beberapa bayi hanya akan bergumam kecil ketika gusi atau mulutnya tak
nyaman. Namun, bagi sebagian bayi, proses pertumbuhan gigi bisa terasa
sangat menyakitkan. Jaringan-jaringan gusi yang masih sangat rawan bisa
mengalami peradangan, terutama pada pertumbuhan gigi-gigi pertama
bayi Anda. Ini akan menyebabkan rasa nyeri. Untuk meredakan rasa nyeri,
berikan makanan lembut yang dingin seperti yogurt atau
mainan teether (terbuat dari karet atau silikon yang lembut dan kenyal)
yang sudah dimasukkan ke dalam kulkas. Makanan dan mainan ini
berfungsi layaknya kompres dingin yang akan membantu menghilangkan
rasa nyeri.
4. Suka menggigit

Tekanan dari gusi yang dirasakan bayi ketika giginya mau tumbuh akan
terasa sangat tidak nyaman. Bayi pun jadi sering menggigit benda-benda di
sekitarnya, termasuk Anda sendiri. Jika Anda masih menyusui dan bayi
mulai menggigit, perhatikan baik-baik ketika rahangnya mulai menegang
sebelum menggigit. Segera selipkan jari Anda yang bersih di antara gusi
bayi lewat ujung bibirnya. Ingatkan dengan lembut bahwa ia tak
seharusnya menggigit Anda. Apabila bayi Anda menggigiti kerangka boks
atau ranjang bayi, lapisi dengan kain lembut yang bisa menyerap air.

5. Gusi membengkak

Anda mungkin bisa melihat bahwa gusi bayi Anda memerah dan
membengkak. Hal ini wajar bagi bayi yang giginya mau tumbuh. Kalau
bagian gusi tersebut berada dalam jangkauan Anda, Anda bisa
memberikan pijatan ringan pada gusinya dengan jari Anda yang bersih.
Bayi Anda mungkin akan kaget atau protes ketika Anda pertama kali
melakukan ini, tetapi ia akan merasa lebih nyaman setelah gusinya dipijat.
Anda juga bisa memijatnya dengan kain lembut yang sudah dibasahi
dengan air dingin.

6. Sering bangun di malam hari

Rasa tidak nyaman yang diderita bayi Anda tak hanya muncul di pagi atau
siang hari saja. Bahkan ketika bayi Anda sedang tidur, ia bisa terbangun
karena rasa sakit atau gatal pada gusinya. Perhatikan jika bayi Anda sering
terbangun di malam hari tanpa alasan yang jelas dan di jam yang tidak
biasa. Bisa jadi ini tanda gigi bayi mau tumbuh.

7. Susah makan

Karena mulutnya terasa tak nyaman, wajar saja jika bayi Anda
jadi kehilangan nafsu makan. Jika berbagai cara sudah Anda lakukan dan
bayi Anda tetap rewel atau menolak makan, segera hubungi dokter anak.
Bayi Anda mungkin diresepkan obat pereda rasa sakit seperti
acetaminophen khusus untuk bayi.
8. Menarik-narik telinga atau menggaruk pipi

Bayi akan mulai menarik-narik daun telinganya atau menggaruk pipinya


ketika giginya mau tumbuh. Ini karena dia gusi akan terasa sedikit gatal
dan tak nyaman, sementara bayi Anda tidak bisa menjangkau ke bagian
gusi tersebut. Supaya bayi Anda tidak lecet atau terluka karena hal ini,
Anda bisa mencoba mengalihkan perhatiannya atau menawarkan
mainanan teether. Hati-hati karena bayi Anda mungkin melakukan hal ini
saat tertidur, jadi pastikan bahwa kuku dan tangan bayi Anda senantiasa
bersih.

9. Demam

Jika peradangan yang terjadi pada gusi cukup serius, bayi Anda mungkin
mengalami demam. Akan tetapi, demam yang disebabkan oleh
peradangan gusi karena gigi bayi mau tumbuh biasanya tidak begitu tinggi.
Jika demam bayi Anda mencapai 38 derajat Celsius ke atas, berarti
penyebabnya bukanlah gigi yang mau tumbuh.

10. Memasukkan tangan ke dalam mulut

Untuk meredakan rasa tidak nyaman atau gatal yang muncul, bayi Anda
akan sering memasukkan tangannya ke dalam mulut. Maka sebaiknya
Anda menjaga agar tangan, mainan, dan benda-benda yang mungkin
disentuh bayi Anda tetap bersih. Ingatkan juga bayi Anda untuk
menghindari hal ini. Lebih baik siapkan kompres dingin dengan kain lembut
untuk membantu mengurangi sakit atau gatal di gusi ketika gigi bayi mau
tumbuh.
10 Ciri Kolesterol Tinggi dan Asam Urat yang
Harus Diwaspadai

DokterSehat.Com – Ciri kolesterol tinggi dan asam urat harus


diwaspadai, mengingat gangguan kesehatan ini sering dirasakan
oleh masyarakat di Indonesia. Penderita asam urat biasanya juga
mengalami masalah kolesterol tinggi, mengingat penyebab dari
kedua masalah kesehatan ini sama, yakni pola makan yang tidak
sehat. Kenali ciri-ciri kolesterol tinggi dan asam urat agar bisa
mendapatkan penanganan kesehatan yang tepat.

Telah dijelaskan di atas bahwa seseorang yang memiliki


kecenderungan mengidap ciri-ciri kolesterol tinggi dan asam urat
harus selalu menjaga pola makan dan gaya hidup. Cara ini harus
dilakukan agar selalu sehat dan bugar tanpa harus terkena dua
masalah kesehatan ini. Berikut ini adalah daftar ciri kolesterol
tinggi dan asam urat yang harus Anda waspadai.

Ciri-Ciri Kolesterol Tinggi dan Asam Urat

Sebenarnya, apa sajakah ciri-ciri kolesterol tinggi asam urat yang


harus Anda kenali?

1. Merasakan pegal-pegal, kesemutan, dan sakit kepala

Pegal-pegal dan kesemutan adalah ciri-ciri kolesterol tinggi dan


asam urat yang pertama. Gejala kolesterol tinggi yang akan
dirasakan adalah munculnya pegal-pegal atau sensasi yang berat
pada tengkuk dan pundak.

2. Sakit Kepala dan Mudah Mengantuk

Selain itu, ciri-ciri kolesterol tinggi lainnya adalah kecenderungan


untuk lebih mudah mengalami sakit kepala. Jadi, jika Anda sering
sakit kepala, bisa saja Anda tidak hanya sedang kelelahan,
melainkan terkena gejala kolesterol tinggi dan asam urat. Sakit
kepala ini disebabkan karena menumpuknya plak di dalam
pembuluh darah yang menghambat aliran darah.

3. Kesemutan

Selain itu, ciri-ciri kolesterol tinggi dan asam urat juga akan
cenderung mudah untuk terkena masalah kesemutan. Jadi, jika
Anda sering merasa kesemutan, jangan abaikan masalah
tersebut karena bisa jadi itu tanda kolesterol tinggi yang harus
diwaspadai.
4. Mudah Merasa Lelah

Tidak hanya pegal-pegal, kesemutan, dan sakit kepala, tanda


kolesterol tinggi yang lainnya adalah mudah merasa lelah. Selain
itu, orang yang mengalami gejala kolesterol tinggi biasanya akan
merasa mudah lelah walaupun tidak sedang melakukan aktivitas
berat.

5. Susah Berkonsentrasi & Mudah Mengantuk

Siapa yang menyangka jika salah satu ciri kolesterol tinggi dan
asam urat ternyata juga berhubungan dengan menurunnya daya
konsentrasi seseorang. Penghambatan aliran juga dapat terjadi
pada aliran darah menuju otak sehingga membuat penderita
dengan gejala kolesterol tinggi menjadi susah berkonsentrasi,
mudah mengantuk, dan terkadang merasa bingung tanpa sebab.

6. Nyeri persendian

Ciri kolesterol tinggi dan asam urat yang paling sering muncul
adalah rasa nyeri atau ngilu pada persendian, yang kemudian
disertai dengan pembengkakan dan kemerahan. Selain itu, saat
bangun tidur, penderita gejala asam urat tinggi dan kolesterol
juga cenderung mudah terkena kesemutan berulang-ulang kali.

Jika Anda mengalami gejala asam urat tinggi, maka rasa nyeri
dan pembengkakan juga akan menjadi semakin parah sehingga
penderitanya akan semakin kesulitan untuk bergerak.

7. Jantung berdebar-debar

Siapa yang menyangka bahwa jantung yang berdebar-debar juga


bisa menjadi tanda kolesterol tinggi dan asam urat. Banyaknya
tumpukan kolesterol pada pembuluh darah oleh plak-plak yang
menebal dan mengeras akan membuat jantung semakin bekerja
keras dalam memompa aliran darah ke seluruh jaringan atau
organ tubuh. Hal ini akan menimbulkan gejala jantung berdebar-
debar lebih cepat dan keras yang menandakan organ ini bekerja
ekstra dibandingkan normal.

Jika berlangsung terus-menerus maka dapat berakibat kelelahan


pada jantung yang sering disebut sebagai gagal jantung. Jadi
jangan sepelekan ciri-ciri kolesterol tinggi dan asam urat, agar
Anda bisa melakukan tindakan preventif untuk mencegah kondisi
tubuh memburuk.

8. Kadar kolesterol melebihi batas normal

Pakar kesehatan menyebutkan bahwa kadar kolesterol yang


normal pada tubuh orang dewasa adalah sekitar 160 hingga 200
miligram per desiliter darah. Bagi mereka yang memiliki kadar
kolesterol lebih dari 240 miligram per desiliter darah, maka bisa
dipastikan bahwa mereka sedang mengalami gejala kolesterol
tinggi.

9. Tengkuk Kaku

Selain bisa dirasakan pada anggota gerak seperti kaki, ciri


kolesterol tinggi dan asam urat dapat dirasakan pada bagian
tengkuk. Biasanya, penderita sakit asam urat dan kolesterol
tinggi akan merasa sakit di bagian tengkuk. Tengkuk akan terasa
kaku dan sakit ketika digerakkan.
10. Sesak Napas

Dalam kondisi yang semakin parah, kolesterol tinggi juga dapat


menyebabkan penderita sulit untuk bernapas dengan lancar.
Gejala sesak napas akibat kolesterol tinggi ini biasanya dibarengi
dengan nyeri dada yang telah dijelaskan pada poin sebelumnya.

Untuk mencegah terjadinya gangguan kesehatan ini, berikut ada


beberapa tips untuk mencegah asam urat tinggi dan gejala
kolesterol tinggi di tubuh Anda.

Cara Menurunkan Kolesterol Tinggi

Ketika muncul beberapa ciri-ciri kolesterol tinggi dan asam urat


sudah muncul, Anda perlu untuk mewaspadainya. Penanganan
yang tepat akan membuat kondisi tubuh Anda utamanya terkait
kadar kolesterol dan asam urat menjadi lebih baik. Namun,
sebelum benar-benar muncul ciri-ciri kolesterol tinggi dan asam
urat tinggi, berikut ada beberapa tips untuk mencegah serta
menurunkan kolesterol dan asam urat dalam tubuh.

1. Jaga Pola Makan

Menjaga pola makan yang sehat akan menurunkan kemungkinan


munculnya ciri-ciri kolesterol tinggi dalam tubuh. Konsumsilah
beras merah dan batasi asupan daging yang mengandung lemak.
Anda juga harus memperbanyak buah-buahan dan sayuran, serta
rutin meminum teh hijau untuk menurunkan kadar kolesterol
jahat dalam darah. Makanan yang sehat juga akan mencegah
munculnya ciri-ciri asam urat yang bisa membuat aktivitas Anda
terganggu.
2. Perbanyak konsumsi ikan

Salah satu cara yang terbilang ampuh untuk menurunkan gejala


kolesterol tinggi dan gejala asam urat tinggi adalah mengonsumsi
ikan. Asam lemak omega 3 yang terkandung dalamn ikan bisa
menurunkan kadar lemak dalam darah dan LDL, serta bisa
menaikkan HDL. Contoh ikan yang banyak mengandung omega 3
adalah ikan salmon. Jika Anda ingin lebih praktis, suplemen
omega 3 sudah banyak dijual di pasaran.

3. Rutin berolahraga

Olahraga adalah kunci hidup sehat dan bahagia. Berolahragalah


secara rutin minimal 3 kali seminggu untuk menurunkan gejala
kolesterol tinggi dan gejala asam urat tinggi.

Selamat mencoba, Teman Sehat! Semoga artikel ini bermanfaat


untuk membantu Anda mendeteksi ciri-ciri kolesterol tinggi dan
asam urat. Jangan lupa untuk selalu menjaga pola hidup sehat
agar Anda terhindar dari masalah kolesterol tinggi dan asam urat.
Tanaman Obat Tradisional Kolesterol dan
Darah Tinggi Paling Mujarab

Pengertian Kolesterol
Tanaman Obat Tradisional Kolesterol dan Darah Tinggi paling
Mujarab — Kolesterol adalah suatu lemak yang terdapat di dalam
aliran darah atau sel tubuh yang sebenarnya dibutuhkan untuk
pembentukan dinding sel dan sebagai bahan baku beberapa
hormon. Kolesterol itu sendiri merupakan senyawa lemak berlilin
yang sebagian besar diproduksi di hati dan sebagian lainnya
didapatkan dari makanan. Akan tetapi jika kondisi dimana
tingkat kolesterol dalam darah yang melampaui kadar yang
normal.
Penyakit yang mengintai penderita kolesterol tinggi biasanya
dikaitkan dengan adanya pengendapan kolesterol berlebihan
pada pembuluh darah dan dapat meningkatkan resiko
penyempitan saluran arteri, seperti stroke ringan, stroke dan
serangan jantung.
Penyebab Koleterol Tinggi
Biasanya penyebab umum dari kolesterol tinggi yaitu pola makan
yang kurang sehat dan tepat seperti makanan berlemak tinggi
antara lain daging, jeroan, ayam sayur dan makanan yang
mengandung lemak tinggi lainnya.
Faktor penyebab kolesterol tinggi
Beberapa faktor penyabab kolesterol tinggi, antara lain:
Faktor keturunan
1. Jenis kelamin wanita lebih beresiko di banding pria
2. Usia semakin tua 40 tahun ke atas
3. Pola dan kandungan makaanan
4. Obesitas (berat badan berlebih)
5. Kurang olahraga
6. Merokok
7. Minum alkohol
8. Mengidap penyakit tertentu misal ginjal, liver dan tiroid
Baca juga Obat Setelah Kencing Sakit
Gejala Kolesterol Tinggi
Berikut ini beberapa gejala yang terjadi apabila koleterol tinggi,
antara lain:
1. Kesemutan
2. Sakit di persendian
3. Pusing atau migran
4. Sering mual dan muntah
5. Hilangnya keseimbangan
6. Mengalami nyeri leher dan punggung
7. Tubuh yang sangat lelah
8. Mengalami sakit kaki dan tangan
9. Emosi yang tidak stabil
10. Wajah merah
11. Sakit kepala
12. Otot kaki lemah
13. Sulit bernafas
14. Nyeri dada
Kadang kolesterol tinggi tidak memiliki gejala sehingga penderita
tidak mengetahui bahwa terkena kolesterol tinggi.
Cara mencegah terjadinya Kolesterol Tinggi
Cara mengatasi dan mengontrol kadar kolesterol agar tetap
normal sebagai berikut:
1. Mengetahui kadar kolesterol
2. Menjaga dan mengontrol keseimbangan berat badan
3. Aktivitas fisik rutin setiap hari
4. Paham dengan lemak baik, seperti makanan, minuman,
minyak, dsb
5. Mengkonsumsi multivitamin
6. Diet sehat
7. Pola makan yang tepat dan baik
8. Hindari merokok
Beberapa Makanan yang harus dihindari untuk mengontrol
kolesterol tinggi, antara lain:
1. Gorengan
2. Telur puyuh
3. Jeroan
4. Segala macam daging
5. Makanan laut
6. Kuning telur
7. Susu
8. Mentega
9. Yogurt dan keju
10. Sosis dan tempura
11. Makanan lainnya yang mengandung lemak tinggi

Beberapa sayuran dan buah-buahan alami untuk menerunkan


kolesterol tinggi, antara lain:
1. Beras merah
2. Bayam
3. Buncis
4. Kedelai
5. Kacang-kacangan
6. Ikan
7. Jeruk nipis
8. Jambu biji
9. Mangga
10. Alpukat
11. Tomat
Cara mengobati Kolesterol Tinggi
Tumbuhan obat untuk mengatasi Penyakit Kolesterol dan Darah
Tinggi
1. Kelor
Manfaat daun kelor untuk obat kini semakin banyak yang
merasakan manfaatnya. Dari beberapa jurnal yang kami temukan,
memang dari beberapa studi terhadap daun kelor ini sangat luar
biasa. Beberapa manfaat daun kelor untuk obat antara lain:
Kelor berkasiat untuk:
1. Menurunkan kolesterol
2. Menormalkan kadar gula dalam darah
3. Menurunkan tekanan darah tinggi
4. Membantu mencegah kanker
5. Menjadikan tubuh kebal
6. Mengatasi pencernaan, masalah lambung
7. Memperbaiki kerja ginjal
8. Mengobati pembengkakan pada tubuh
9. Mengobati kesulitan tidur (Insomnia)
10. Merangsang pertumbuhan rambut dan ketombe
11. Menyehatkan kulit dan cairan daun/akarnya bisa mengobati
luka dan jerawat
12. Mengobati radang gusing, termasuk sakit gigi.
Selain manfaat diatas, daun kelor juga dikenal bermanfaat untuk
mengatasi : reumatik, asam urat, artritis, Mampu meningkatkan
imunitas, dan merupakan sumber antioksidan tinggi.
2. Habbatussauda
Habbatussauda (Habbatul Baraka) merupakan tumbuhan yang
berasal dari Asia Barat, ia merupakan tumbuhan yang tumbuh
dengan tinggi sekitar 16–24 inci dan memiliki bunga putih ketika
mekar. Tanaman ini sekarang dibudidayakan di timur dekat
India.
Berkasiat untuk:
1. Anti bakteri
2. Anti-virus
3. Anti jamur
4. Anti diabetes
5. Anti ulkus (luka, borok atau bisul)
6. Antispasmodik (anti kejang)
7. Hepatoprotektif (perlindungan hati)
8. Anti inflamasi
9. Renoprotective (pertahanan ginjal)
10. Anti histamin
11. Anti tumor
Obat Herbal Kolesterol dan Darah Tinggi

1. Habatop
2. Moringa
Obat De Nature Kolesterol Tinggi & Darah Tinggi, yaitu Habatop
dan Moringa.
Berkhasiat untuk:
1. Menetralkan Kolesterol dalam Tubuh
2. Menetralkan Tekanan Darah
3. Diabetes
4. Menurunkan Berat Badan
5. Sebagai Anti-Kanker
6. Menetralkan Racun dalam Tubuh
7. Meningkatkan Daya Ingat dan Konsentrasi
8. Memperkuat Sistem Kekebalan Tubuh
9. Bermanfaat Untuk Ibu Hamil dan Balita
10. Melancarkan Air Susu Ibu (ASI)
11. Untuk Kesehatan Sistem Pencernaan
12. Mencegah Alzheimer
13. Mengatasi Gangguan Tidur
14. Membantu mengatasi Penyakit Asma
15. Mengatasi Kejang Pada Pasien Epilepsi Anak-Anak
16. Sebagai Anti Histamin

Anda mungkin juga menyukai