Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH SISTEM PENDIDIKAN

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 2

Andi Fadilah Syahrir

Nurfadilah Dewi Kartika

Cimma Husnul Khatima

Harmawati

Idul

Selly Setiyani

Nur Ismayani

Annisa Nurzatia

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-
Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini sesuai apa yang direncanakan yang
alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Sistem Pendidikan”. Shalawat dan salam dihanturkan
kepada junjungan Nabi Muhammad SAW. Karna ajaran-Nya sehingga manusia terlepas dari alam
mitologi kearah alam akliyah.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas perkuliahan Perencanaan Pembelajaran. Makalah ini
membahas mengenai Sistem Pendidikan. Diharapkan pembahasan ini dapat memberikan gambaran
kepada para pembaca tentang Sistem Pendidikan, sehingga dapat membangun paradigma masyarakat
umum bagaimana pentingnya mengetahui Sistem Pendidikan.

Tak lupa kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan
dan motivasi dalam penyelesaian makalah ini. Kami telah berupaya untuk memberikan karya terbaik
namun kami hanya manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan. Oleh karena itu jika ada kesalahan
dalam penulisan dan isi makalah, kami mengharapkan kritik membangun dari para pembaca demi
keberlangsungan penulisan yang lebih baik di waktu yang akan datang. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak.

Makassar, 6 November 2019

Penulis

Page 2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI ................................................................................. Error! Bookmark not defined.
BAB I .............................................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN ........................................................................................................................... 4
A. Latar Belakang ..................................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah ................................................................................................................ 4
C. Tujuan Penulisan .................................................................................................................. 4
BAB II ............................................................................................................................................. 5
PEMBAHASAN ............................................................................................................................. 5
A. Pengertian Sistem Pendidikan .............................................................................................. 5
B. Sistem Pendidikan Full Day School ..................................................................................... 5
C. Karakteristik Sistem Pendidikan Full Day School ............. Error! Bookmark not defined.
D. Faktor Pendukung dan Penghambat Full Day School .......................................................... 6
E. Dampak Positif dan Negatif Sistem Pendidikan Full Day School…………………………8

BAB III ............................................................................................................................................ 9


PENUTUP ....................................................................................................................................... 9
A. Kesimpulan........................................................................................................................... 9
B. Saran ..................................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................... 10

Page 3
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Pendidikan pada dasarnya adalah proses pengembangan potensi peserta didik. Oleh karena itu,
pembelajaran hendaknya dirancang untuk mengembangkan potensi anak didik. Guru harus berupaya
untuk mendorong anak untuk mengungkapkan pengalaman, pikiran, perasaan, bereksplorasi, dan
berekspresi, yang merupakan wujud upaya pengembangan potensi tersebut. Di sisi lain, anak didik
berbeda dalam minat, kemampuan, kesenangan, pengalaman, dan cara belajar. Anak tertentu lebih
mudah belajar melalui dengar-baca (auditif), anak lain melalui melihat (visual), sementara yang lain
melalui bergerak (kinestetik). Oleh karena itu, KBM perlu beragam sesuai karakteristik siswa
tersebut. Agar semua siswa mengalami peristiwa belajar, guru perlu menyediakan beragam
pengalaman belajar. Dengan cara ini perbedaan individual dapat terakomodasi.

Disadari atau tidak, kebanyakan sekolah di tanah air termasuk Taman Kanak-kanak saat ini
sedang melaksanakan program yang disebut sebagai “Full Day School“. Sekolah ini mendapat respon
positif dari sebagian masyarakat modern yang sibuk bekerja di luar rumah. Orangtua memasukkan
anak ke full day school dengan harapan dapat memenuhi kebutuhan perkembangan anak,
mengajarkan agama dan moral kepada anak, dan mengoptimalkan perkembangan anak mereka.

Pengembangan kurikulum harus dilaksanakan dengan memperhatikan prinsip-prinsip


pengembangan kurikulum. Dari pengembangan kurikulum ini diharapkan adanya perbaikan
pengelolaan proses KBM yang akan menunjang efektiftas pembelajaran. Pembelajaran yang efektif
sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan anak akan membantu anak mengoptimalkan bakat,
minat, dan potensi positifnya. Dengan memperhatikan hal-hal diatas penulis merasa tertarik untuk
menguraikan tulisan yang berjudul “Sistem Pendidikan Full Day School ’’

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari sistem pendidikan?
2. Bagaimana sistem pendidikan Full Day School?
3. Bagaimana karakteristik sistem pendidikan Full Day School?
4. Apa saja yang menjadi faktor pendukung dan penghambat Full Day School?
5. Apa dampak positif dan negatif sistem pendidikan Full Day School?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian dari sistem pendidikan.
2. Untuk mengetahui sistem pendidikan Full Day School.
3. Untuk mengetahui karakteristik sistem pendidikan Full Day School.
4. Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat sistem pendidikan Full Day School.
5. Untuk mengetahui dampak positif dan negatif sistem pendidikan Full Day School.

Page 4
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Sistem Pendidikan

Kata sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu systema yang berarti “cara atau strategi”. Sistem adalah
seperangkat elemen yang saling berhubungan satu sama lain. Definisi tradisional menyatakan bahwa
sistem adalah seperangkat komponen atau unsur-unsur yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu
tujuan.

Sedangkan kata pendidikan itu berasal dari kata “Pedagogi”, kata tersebut berasal dari bahasa yunani
kuno, yang jika dieja menjadi 2 kata yaitu Paid yang artinya anak dan Agagos yang artinya membimbing.
Dengan demikian Pendidikan bisa di artikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan proses
pembelajaran dan suasana belajar agar para pelajar di didik secara aktif dalam mengembangkan potensi
dirinya yang diperlukan untuk dirinya dan masyarakat. Pendidikan pada hakikatnya merupakan suatu
kegiatan yang secara sadar dan disengaja serta penuh tanggung jawab yang dilakukan orang dewasa
kepada anak sehingga timbul interaksi dari keduanya agar anak tersebut mencapai kedewasaan.

Berdasarkan pengertian di atas, dapat kita simpulkan bahwa sistem pendidikan adalah suatu strategi
atau cara yang akan dipakai untuk melakukan proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan agar para
pelajar tersebut dapat secara aktif mengembangkan potensi dirinya yang diperlukan untuk dirinya dan
masyarakat.

B. Sistem Pendidikan Full Day School

Ada beberapa sistem pendidikan di Indonesia yang dilaksanakan oleh pemerintah, Salah satu
diantaranya:

1. Sistem Pendidikan Full Day School

Menurut etimologi, kata full day school berasal dari Bahasa Inggris, terdiri dari kata full
mengandung arti penuh, day artinya hari, dan school artinya sekolah. Jadi, arti dari full day school
adalah sekolah sepanjang hari.

Sedangkan menurut terminologi atau arti secara luas, Full day school mengandung arti system
pendidikan yang menerapkan pembelajaran atau kegiatan belajar mengajar sehari penuh dengan
memadukan system pengajaran yang intensif yakni dengan menambah jam pelajaran untuk
pendalaman materi pelajaran serta pengembangan diri dan kreatifitas. Pelaksanaan pembelajaran
yang dilaksanakan di sekolah mulai pagi hingga sore hari, secara rutin sesuai dengan program pada
tiap jenjang pendidikannya. Dalam full day school, lembaga bebas mengatur jadwal mata pelajaran
sendiri dengan tetap mengacu pada standar nasional alokasi waktu sebagai standar minimal dan sesuai
bobot mata pelajaran, ditambah dengan model-model pendalamannya. Jadi yang terpenting dalam
full day school adalah pengaturan jadwal mata pelajaran.

Page 5
FDS memang menjanjikan banyak hal, diantaranya: kesempatan belajar siswa lebih banyak, guru
bebas menambah materi melebihi muatan kurikulum biasanya dan bahkan mengatur waktu agar lebih
kondusif, orang tua siswa terutama yang bapak-ibunya sibuk berkarier di kantor dan baru bisa pulang
menjelang maghrib mereka lebih tenang karena anaknya ada di sekolah sepanjang hari dan berada
dalam pengawasan guru. Dalam full day school lamanya waktu belajar tidak dikhawatirkan
menjadikan beban karena sebagian waktunya digunakan untuk waktu-waktu informal.

C. Karakteristik Sistem Pendidikan Full Day School

Full Day School (FDS) menerapkan suatu konsep dasar “Integrated-Activity” dan “Integrated-
Curriculum”. Hal inilah yang membedakan dengan sekolah pada umumnya. Dalam FDS semua
program dan kegiatan siswa di sekolah, baik belajar, bermain, beribadah dikemas dalam sebuah
sistem pendidikan. Titik tekan pada FDS adalah siswa selalu berprestasi dalam proses pembelajaran
yang berkualitas yakni diharapkan akan terjadi perubahan positif dari setiap individu siswa sebagai
hasil dari proses dan aktivitas dalam belajar. Adapun prestasi belajar yang dimaksud terletak pada tiga
ranah, yaitu:

1. Prestasi yang bersifat kognitif, seperti kemampuan siswa dalam mengingat, memahami,
menerapkan, mengamati, menganalisa, membuat analisa dan lain sebagainya. Jika, siswa dapat
menyebutkan dan menguraikan pelajaran minggu lalu, berarti siswa tersebut sudah dapat
dianggap memiliki prestasi yang bersifat kognitif.
2. Prestasi yang bersifat afektif, siswa dapat dianggap memiliki prestasi yang bersifat afektif, jika
ia sudah bisa bersikap untuk menghargai, serta dapat menerima dan menolak terhadap suatu
pernyataan dan permasalahan yang sedang mereka hadapi.
3. Prestasi yang bersifat psikomotorik, yang termasuk prestasi yang bersifat psikomotorik yaitu:
keterampilan bertindak dan gerak. Misalnya seorang siswa menerima pelajaran tentang adab
sopan santun kepada orang lain, khususnya kepada orang tuanya, maka si anak sudah dianggap
mampu mengaplikasikannya dalam kehidupannya.

D. Faktor Pendukung dan Penghambat Full Day School

Setiap sistem pembelajaran tentu memiliki faktor pendukung dan faktor penghambat dalam
penerapannya, tak terkecuali sistem full day school ini, Setiap sekolah memiliki tujuan yang ingin
dicapai, tentunya pada tingkat kelembagaan. Untuk menuju kearah tersebut, diperlukan berbagai
kelengkapan dalam berbagai bentuk dan jenisnya. Salah satunya adalah sistem yang akan digunakan
di dalam sebuah lembaga tersebut.

 Faktor pendukung Full Day School diantaranya :

1. Kurikulum. Kurikulum merupakan suatu alat untuk mencapai tujuan pendidikan. Kesuksesan
suatu pendidikan dapat dilihat dari kurikulum yang digunakan oleh sekolah karena kurikulum
merupakan tolak ukur dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah.

Page 6
2. Manajemen Pendidikan. Manajemen sangat penting dalam suatu organisasi. Tanpa manajemen
yang baik, maka sesuatu yang akan kita gapai tidak akan pernah tercapai dengan baik karena
kelembagaan akan berjalan dengan baik, jika dikelola dengan baik.

3. Sarana dan prasarana.Sarana dan prasarana sangat mempengaruhi kegiatan belajar mengajar di
sekolah Sarana pembelajaran merupakan sesuatu yang secara tidak langsung berhubungan dengan
proses belajar setiap hari dan mempengaruhi kondisi belajar. Prasarana sangat berkaitan dengan
materi yang dibahas dan alat yang digunakan. Sekolah yang menerapkan full day school,
diharapkan mampu memenuhi sarana penunjang kegiatan pembelajaran yang relevan dengan
kebutuhan siswa. Karena sarana dan prasarana yang memadai akan memberikan dampak yang
positif bagi anak dalam belajar.

4. Sumber Daya Manusia. Sumber Daya Manusia dalam pendidikan adalah guru, Dalam penerapan
full day school, guru dituntut untuk selalu memperkaya pengetahuan dan keterampilan serta harus
memperkaya diri dengan metode-metode pembelajaran yang sekiranya tidak membuat siswa
bosan karena full day school adalah sekolah yang menuntut siswanya seharian penuh berada di
sekolah. Guru harus mempunyai kualifikasi sebagai tenaga pengajar karena akan mempengaruhi
tingkat mutu pendidikan. Selain itu siswa merupakan suatu komponen penting dalam sistem
pendidikan, yang kemudian di proses dalam proses pendidikan sehingga menjadi manusia yang
berkualitas sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.

5. Pendanaan. Masalah pendanaan memainkan peran dalam pendidikan. Keuangan merupakan


masalah yang cukup mendasar di sekolah karena dana secara tidak langsung mempengaruhi
kualitas sekolah terutama yang berkaitan dengan sarana dan prasarana serta sumber belajar yang
lain.

 Faktor Penghambat Full day school

Faktor penghambat merupakan hal yang niscaya dalam proses pendidikan, tidak terkecuali pada
penerapan full day school. Faktor yang menghambat penerapan sistem full day school diantaranya :

1. Keterbatasan sarana dan prasarana. Sarana dan prasarana merupakan bagian dari pendidikan yang
vital untuk menunjang keberhasilan pendidikan. Oleh karena itu perlu adanya pengelolaan sarana
dan prasarana yang baik untuk dapat dapat mewujudkan keberhasilan pendidikan. Banyak
hambatan yang dihadapi sekolah dalam meningkatkan mutunya karena keterbatasan sarana dan
prasarananya. Keterbatasan sarana dan prasarana dapat menghambat kemajuan sekolah.

2. Guru yang tidak profesional. Guru merupakan bagian penting dalam proses belajar mengajar.
Keberlangsungan kegiatan belajar mengajar sangat dipengaruhi oleh profesionalitas guru. Akan
tetapi pada kenyataannya guru mengahadapi dua yang dapat menurunkan profesionalitas guru.
Pertama, berkaitan dengan faktor dari dalam diri guru, meliputi pengetahuan, keterampilan,

Page 7
disiplin, upaya pribadi, dan kerukunan kerja. Kedua berkaitan dengan faktor dari luar yaitu
berkaitan denagan pekerjaan, meliputi manajemen dan cara kerja yang baik, penghematan biaya
dan ketepatan waktu. Kedua faktor tersebut dapat menjadi hambatan bagi pengembangan sekolah.

E. Dampak Positif dan Negatif Sistem Full Day School

Setiap sistem tidak mungkin ada yang sempurna, tentu memiliki dampak positif dan negatif
termasuk sistem full day school ini. Diantara dampak positif sistem ini adalah :

1. Pemahaman siswa tentang materi pelajaran akan lebih mendalam, sehingga mengurangi risiko
siswa tidak naik kelas atau tertinggal dalam memahami materi.
2. Siswa memiliki banyak waktu untuk menggali bakat dan kemampuannya melalui pelajaran
praktek.
3. Mengurangi kecemasan orang tua yang (karena berbagai hal) tidak bisa mengawasi aktivitas anak-
anak saat mereka pulang sekolah.
4. Anak/siswa bisa lebih dekat dan akrab dengan teman-teman sekolahnya, baik yang satu kelas atau
tidak.
5. Jam pelajaran terakhir dimanfaatkan untuk aktivitas ekstrakurikuler, yang (di beberapa sekolah)
cenderung dipandang sebelah mata, berpeluang akan lebih aktif dan berfungsi maksimal sebagai
ajang penyaluran bakat dan ekspresi siswa.
6. Jalinan emosional antara guru dan siswa akan lebih dekat dan personal, karena mereka akan lebih
sering menghabiskan waktu bersama-sama.
7. Menjelang akhir semester para guru tidak perlu terburu-buru menyampaikan materi sesuai
tuntutan silabus, karena waktu belajar di sekolah yang lebih lama memungkinkan materi bisa
diajarkan dengan lebih tuntas.

Sedangkan Dampak Negatif dari sistem ini adalah:

1. Sekolah akan mengeluarkan lebih banyak biaya. Ada biaya kompensasi untuk tenaga pengajar
karena penambahan jam belajar mengajar, biaya pengadaan perlengkapan tambahan untuk praktek
siswa, juga bertambahnya biaya untuk membayar tagihan listrik.
2. Orang tua akan mengeluarkan biaya lebih besar untuk pendidikan anak. Misalnya untuk biaya
kompensasi guru dan uang saku anak.
3. Anak bisa merasa lelah, sehingga sulit konsentrasi atau bahkan tertidur saat jam belajar mengajar.
Akibatnya mereka tidak bisa memahami materi pelajaran.
4. Jam belajar lebih lama tidak selalu membuahkan pencapaian akademik lebih baik. Kemampuan
individu siswa tetap berperan menentukan nilai mereka di akhir semester.
5. Besar kemungkinan anak tidak punya waktu untuk mengenal lingkungan sekitarnya dan tidak
punya waktu untuk berinteraksi dengan golongan selain keluarga dan teman-teman sekolah.
6. Berkurangnya komunikasi antara anak dan orang tua. Di sore hari anak sudah lelah dan mereka
cenderung ingin tidur. Libur dua hari di akhir pekan cenderung digunakan anak untuk diri mereka
sendiri, sehingga tidak ada waktu untuk berbicara dengan orang tua.

Page 8
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan

Full day school mengandung arti system pendidikan yang menerapkan pembelajaran atau kegiatan
belajar mengajar sehari penuh dengan memadukan system pengajaran yang intensif yakni dengan
menambah jam pelajaran untuk pendalaman materi pelajaran serta pengembangan diri dan kreatifitas.
Pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah mulai pagi hingga sore hari, secara rutin
sesuai dengan program pada tiap jenjang pendidikannya.

Full Day School (FDS) menerapkan suatu konsep dasar “Integrated-Activity” dan “Integrated-
Curriculum”. Titik tekan pada FDS adalah siswa selalu berprestasi belajar dalam proses pembelajaran
yang berkualitas yakni diharapkan akan terjadi perubahan positif dari setiap individu siswa sebagai
hasil dari proses dan aktivitas dalam belajar. Adapun prestasi belajar yang dimaksud terletak pada tiga
ranah, yaitu: Prestasi yang bersifat kognitif, afektif dan Psikomotorik.

Faktor penunjang Full Day School diantaranya : Kurikulum, Manajemen Pendidikan, Sarana dan
prasarana, Sumber Daya Manusia dan Pendanaan. Adapun faktor penghambat Full Day School:
Keterbatasan sarana dan prasarana dan Guru yang tidak profesional.

Keunggulan Full Day School: Anak-anak akan mendapatkan metode pembelajaran yang
bervariasi dan lain daripada sekolah dengan program reguler.

Sedangkan kelemahan dari sistem ini adalah: Siswa akan cepat bosan dengan lingkungan sekolah,
Siswa lebih cepat stress, Mengurangi kegiatan siswa dalam bersosialisasi dengan tetangga dan
keluarga, Kurangnya waktu bermain, Anak-anak akan banyak kehilangan waktu dirumah dan belajar
tentang hidup bersama keluarganya.

B. Saran

 Adapun saran yang dapat penulis sampaikan melalui makalah ini adalah semua pihak harus
bekerjasama dalam upaya penanggulangan permasalahan pokok pendidikan. Untuk
meminimalisir dampak negaif yang disebabkan oleh permasalahan pokok tersebut maka harus
ada perencanaan yang baik terhadap system pendidikan. Meningkatkan kualitas pendidik
dalam usaha peningkatan mutu pendidikan. Serta penyediaan sarana dan prasarana yang lebih
efektif dan efisien

 Sebagai mahasiswa khususnya calon pendidik, kita harus menyadari dan memahami berbagai
macam permasalahan pendidikan yang terjadi dilapangan sehingga dapat merumuskannya
serta mencari alternatif pemecahannya. Jadilah, Mahasiswa sekaligus Calon Pendidik yang
peka terhadap berbagai permasalahan pendidikan

Page 9
DAFTAR PUSTAKA

Hilalah, Nur. 2009. Tesis - Pelaksanaan Full Day School di SD Plus Nurul Hikmah Pamekasan
(Telaah Problematika Perkembangan Sosial Peserta Didik). Surayaba: IAIN Sunan Ampel
Surabaya.

Kuswandi, Iwan. 2012. Full Day School Dan Pendidikan Terpadu. [Acessed: 26/10/14]
online:http://iwankuswandi.wordpress.com/full-day-school-dan pendidikan-terpadu/

Mulyasari, Dewi. 2013. Sistem pendidikan full Day school. [Acessed: 26:10:14] Online:
http://dewimulyasari1989.blogspot.com/2013/06/sistem-pendidikan fullday-school.html

https://herisetiawansite.wordpress.com/2016/05/15/sistem-pendidikan-di-indonesia/

Page 10

Anda mungkin juga menyukai