BAB I
PENDAHULUAN
Setiap saat dapat terjadi 450 juta orang diseluruh dunia terkena dampak
permasalahan jiwa, syaraf maupun perilaku dan jumlahnya terus meningkat.
Pada study terbaru WHO di 14 negara menunjukkan bahwa pada negara-negara
berkembang, sekitar 76-85% kasus gangguan jiwa parah tidak dapat
pengobatan apapun pada tahun utama(Hardian, 2008). Masalah kesehatan jiwa
merupakan masalah kesehatan masyarakat yang demikian tinggi dibandingkan
dengan masalah kesehatan lain yang ada dimasyarakat.
1
2
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk menjelaskan Pengertian Halusinasi
1.3.2 Untuk menjelaskan klasifikasi halusinasi
1.3.3 Untuk menjelaskan Tanda – Gejala Halusinasi
1.3.4 Untuk menjelaskan Etiologi Halusinasi
1.3.5 Untuk menjelaskan Rentang Respon Halusinasi
1.3.6 Jelaskan rentang respon adaptif- maladaptif
1.3.7 Untuk menjelaskan penatalaksanaan halusinasi
1.3.8 Untuk menjelaskan Asuhan keperawatan pada halusinasi
3
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
2.2 Klasifikasi
3
4
Menurut Hamid (2000) yang dikutip oleh Jallo (2008), dan Menurut
Keliat (1999) dikutip oleh Syahbana (2009) perilaku klien yang berkaitan
dengan halusinasi adalah sebagai berikut :
a. Faktor Predisposisi
Faktor predisposisi merupakan faktor risiko yang mempengaruhi jenis
dan jumlah sumber yang dapat dibangkitkan oleh individu untuk
mengatasi stres. Diperoleh baik dari klien maupaun keluarganya.
Faktor predisposisi dapat meliputi :
1) Faktor Perkembangan
Jika tugas perkembangan mengalami hambatan dan hubungan
intrapersonal terganggu, maka individu akan mengalami stres dan
kecemasan
2) Faktor Sosiokultural
Berbagi faktor di masyarakat dapat menyebabkan seseorang
merasa disingkirkan sehingga orang tersebut merasa kesepian di
lingkungan yang membesarknya.
3) Faktor Biokimia
Mempunyai pengaruh terhadap terjadinya gangguan jiwa. Jika
seseorang mengalami stres yang berlebihan, maka di dalam
tubuhnya akan dihasilkan zat yang dapat bersifat halusinogenik
neurokimia seperti buffofenon dan dimethytranferase ( DMP ).
6
4) Faktor Psikologis
Hubungan intrapersonal yang tidak harmonis serta adanya peran
ganda bertentangan yang sering diterima oleh seseorang akan
mengakibatkan stres dan kecemasan yang tinggi dan berakhir
pada gangguan orientasi realitas
b. Faktor Presipitasi
Pohon Masalah
2.7 Penatalaksanaan
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
13
14
DAFTAR PUSTAKA
Stuart. Gail wiscartz. 1998 Buku Saku Keperawatan Jiwa Edisi 3. Jakarta : EGC
http://icoel.wordpress.com/askep-anak-2/askep-jiwa/halusinasi/
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/25993/5/Chapter%20I.pdf
http://harnawatiaj.wordpress.com/2008/04/16/askep-halusinasi/
iii