Kelas : D3/5B
TN. S berusia 48 tahun yang beragama Islam dengan status pekerjaan kuli bangunan
masuk ke rumah sakit pada tanggal 17 Maret 2014. Memiliki tinggi badan 169,5 cm dan bb 61
kg. Memiliki keluhan susah buang air besar. Ia di diagnosis kanker anorektal dan harus
menjalani operasi. Latar belakang pendidikan Tn. S adalah SLTA. Memiliki kebiasaan merokok
dan jajan sembarangan. Dengan hasil pemeriksaan lab :
5 Maret 2014
19 Maret 2014
MCV 90,50 fL
MCH 32,80 Pg
GDS 86 mg/dL
Pemeriksaan Klinis
Nadi (x/menit) 88 82 84 -
Respirasi (x/menit) 18 19 20 20
Lauk nabati (tempe / tahu digoreng) 1 potong ukuran besar (tahu cina) 2 – 3 kali/hari
Dari luar rumah sakit : 2 gelas bubur sumsum + 3 bks kerupuk + 2 saset madu + buah
potong
Dari dalam rumah sakit : Diet ML + 2 saset Nutren Fibre
1. Assessment
Tn.S
Terminology
CLIENT HISTORY
CH – 1.1.1 Umur : 48 tahun
Lauk nabati (tempe / tahu digoreng) 1 potong ukuran besar (tahu cina) 2 – 3 kali/hari
Energi
= 1410,6 kkal
= 1411 x 2,10
= 2963 kkal
Dari luar rumah sakit : 2 gelas bubur sumsum + 3 bks kerupuk + 2 saset madu + buah
potong
Dari dalam rumah sakit : Diet ML + 2 saset Nutren Fibre
Energi
= 1410,6 kkal
= 2370 kkal
3. Intervensi
a. Tujuan Diet
Memberikan asupan sesuai dengan kebutuhan pasien
Meningkatkan kadar Lab
Memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga tentang pemilian BM yang
sesuai dengan penyakit pasien.
b. Preskripsi Diet
Jenis Diet = Diet pra bedah (H-4) makanan lunak+ makanan enteral, rendah
sisa
Syarat Diet = E : 2299 kkal ; P : 91,5gr ; L : 51gr ; CO : 379 gr
Dengan pembagian :
o Makanan enteral (susu nutren fibre) : 500kkal (2sc susu nutren fibre)
o Makanan lunak : 1799 kkal
Cara Pemberian = melalui oral
Frekuensi Pemberian = 3x makanan lunak, 3x selingan (PKTS)
c. Edukasi =
Memberi edukasi tentang dampak kurang asupan serat
Memberi edukasi tentang jenis bahan makanan yang dianjurkan dan tidak
dianjurkan menurut penyakit pasien
Memberi edukasi tentang gizi seimbang sesuai dengan penyakit pasien
Memberi edukasi dampak kadar Hb rendah
4. Monitoring dan Evaluasi
Monitoring Evaluasi
Asupan Pasien dapat mengurangi asupan sesuai dengan
kebutuhannya dan tidak mengkonsumsi makanan dari
luar rumah sakit secara berlebihan.
Nilai LAB Nilai laboratorium pasien menjadi normal.
Pengetahuan Pasien dan keluarga dapat menjelaskan kembali dan
menerapkan edukasi yang telah diberikan.
RENCANA PEMBERIAN MENU