Anda di halaman 1dari 4

Asuhan Keperawatan Keperawatan dalam Lingkup Promosi

Kesehatan mengenai Perawatan Diri Hand Hygiene


Oleh Fetty Fauziyah Hidayat, 1706039143
Promosi Kesehatan Kelas D, Focus Group 2

Kasus (B): Hasil pengkajian yang dilakukan perawat di sebuah sekolah dasar
didapatkan data bahwa sekolah menyediakan fasilitas cuci tangan tetapi masih
terdapat siswa yang belum memanfaatkan fasilitas tersebut dengan alasan waktu
istirahat hanya 15 menit. Guru penanggungjawab UKS sudah mengikuti pelatihan
pengelolaan UKS. Siswa mengatakan sudah pernah mendapatkan penjelasan terkait
pentingnya cuci tangan dan ingin mencoba untuk menerapkannya namun merasa
waktu istirahat tidak akan cukup jika digunakan untuk mencuci tangan dan juga
makan. Siswa akan merasa senang jika waktu istirahat diperpanjang dan diadakan
sosialisasi kembali mengenai pentingnya mencuci tangan.

Terdapat dua diagnosis keperawatan yang berhubungan dengan kasus di


atas, antara lain: kesiapan meningkatkan pengetahuan dan kesiapan meningkatkan
perawatan diri. Kesiapan meningkatkan pengetahuan ialah suatu pola informasi
kognitif yang berhubungan dengan topik spesifik atau penguasaannya yang dapat
diperkuat sedangkan kesiapan meningkatkan perawatan diri ialah suatu pola
pelaksanaan aktivitas untuk diri sendiri untuk memenuhi tujuan terkait kesehatan
yang dapat ditingkatkan (Wilkinson, 2014). Berikut asuhan keperawatan menurut
Bulechek, Butcher, Dochterman, & Wagner (2013); Wilkinson (2014); dan
Herdman & Kamitsuru (2017) terkait kedua diagnosis tersebut.

Data Diagnosis Hasil Intervensi


Keperawatan (NOC) (NIC)
DO: Kesiapan Hasil: Pendidikan kesehatan:
o Klien dapat meningkatkan Pengetahuan: promosi - Identifikasi faktor internal &
menjelaskan pengetahuan kesehatan eksternal yang dapat
beberapa hal Kriteria Evaluasi: meningkatkan atau
terkait mencuci Menunjukkan mengurangi motivasi untuk
tangan pengetahuan: perilaku berperilaku sehat
DS: yang meningkatkan - Tentukan pengetahuan
kesehatan yang kesehatan dan gaya hidup
o Klien mengatakan dibuktikan oleh perilaku saat ini pada
pernah indikator 1-5 kelompok sasaran
mendapatkan 1 = tidak ada - Identifikasi karakteristik
penjelasan terkait pengetahuan populasi target yang
mencuci tangan 2 = pengetahuan terbatas memengaruhi pemilihan
o Klien mengatakan 3 = pengetahuan sedang strategi belajar
akan merasa 4 = pengetahuan banyak - Prioritaskan kebutuhan orang
senang apabila 5 = pengetahuan sangat yang belajar dengan
diadakan banyak mengidentifikasi kebutuhan
sosialisasi berdasarkan apa yang disukai
kembali mengenai klien, keterampilan perawat,
cuci tangan sumber yang tersedia, dan
kemungkinan keberhasilan
pencapaian tujuan
- Rumuskan tujuan dalam
program pendidikan kesehatan
tersebut
- Identifikasi sumber daya
(misalnya: tenaga, ruang,
peralatan, uang, dan lain-lain)
yang diperlukan untuk
melaksanakan program
Fasilitasi pembelajaran:
- Sesuaikan instruksi dengan
tingkat pendidikan dan
kemampuan memahami klien
- Berikan informasi sesuai
dengan tingkat perkembangan
klien
- Ciptakan lingkungan yang
kondusif untuk belajar
- Berikan informasi dengan cara
yang tepat
- Hubungkan informasi dengan
kebutuhan dan keinginan klien
- Gunakan bahasa yang umum
digunakan
Bantuan modifikasi diri:
- Puji alasan klien ingin berubah
- Bantu klien untuk
mengidentifikasi perilaku-
perilaku sasaran yang perlu
diubah dan serta untuk
mencapai tujuan yang
diinginkan
- Puji tingkat pengetahuan dan
keterampilan klien saat ini
sehubungan dengan keinginan
untuk berubah
- Identifikasi bersama klien
mengenai strategi paling
efektif terkait perubahan
perilaku
Fasilitasi tanggung jawab diri:
- Dukung kemandirian, tapi
bantu klien saat tidak bisa
melakukan tanggung jawab
- Diskusikan konsekuensi jika
tidak melakukan tanggung
jawab
DO: Kesiapan Hasil: Bantuan modifikasi diri:
o Klien tampak meningkatkan Perawatan diri: - Puji alasan klien ingin berubah
ingin melakukan perawatan diri kebersihan - Bantu klien untuk
cuci tangan Kriteria Evaluasi: mengidentifikasi perilaku-
namun ada raut Menunjukkan perawatan perilaku sasaran yang perlu
kebingungan dan diri: mencuci tangan diubah dan serta untuk
khawatir jikalau yang dibuktikan oleh mencapai tujuan yang
waktu istirahatnya indikator 1-5 diinginkan
tidak cukup 1 = sangat terganggu - Puji tingkat pengetahuan dan
DS: 2 = banyak terganggu keterampilan klien saat ini
o Klien 3 = cukup terganggu sehubungan dengan keinginan
mengungkapkan 4 = sedikit terganggu untuk berubah
keinginan untuk 5 = tidak terganggu - Identifikasi bersama klien
menerapkan mengenai strategi paling
perilaku cuci efektif terkait perubahan
tangan perilaku
Fasilitasi tanggung jawab diri:
- Dukung kemandirian, tapi
bantu klien saat tidak bisa
melakukan tanggung jawab
- Diskusikan konsekuensi jika
tidak melakukan tanggung
jawab
- Dukung klien mengambil
tanggung jawab perawatan diri
sebanyak mungkin

Demikianlah asuhan keperawatan yang dapat diberikan berdasarkan kasus


di atas. Adanya asuhan keperawatan dalam lingkup promosi kesehatan ini dapat
mencegah munculnya berbagai penyakit atau gangguan dan justru akan menunjang
atau meningkatkan kesehatan individu/kelompok tersebut.
Referensi

Bulechek, G. M., Butcher, H. K., Dochterman, J. M., & Wagner, C. M. (2013).


Nursing Intervention Classification (NIC) 6th edition. Kidlington: Elsevier.
Herdman, T. H., & Kamitsuru, S. (2017). NANDA international nursing diagnoses:
Definitions and classification 2018-2020 . New York: Thieme Medical
Publisher.
Wilkinson, J. M. (2014). Pearson nursing diagnosis handbook 10th edition.
Britania Raya: Pearson Education.

Anda mungkin juga menyukai