MAKALAH
Diajukan untuk emenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Psikologi Pendidikan dan
Bimbingan yang diampu oleh
Disusun oleh:
2019
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Selawat
serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi
Muhammad SAW yang kita nanti–nantikan syafaatnya di akhirat nanti.
Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan rahmat sehat-
Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Psikologi
Pendidikan dan Bimbingan
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini supaya makalah
ini dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah
membantu pada proses pembuatan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB IV PENUTUP................................................................................................................ 11
4.1. Kesimpulan....................................................................................................................... 11
4.2. Saran.................................................................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Guru
Mengajar
Rencana
Evaluasi
A. Pengertian Belajar
Definisi dari konsep belajar yaitu selalu menunjukan suatu proses perubahan
perilaku atau pribadi seseorang berdasarkan praktik atau pengalaman tertentu.
Secara visual, perubahan perilaku atau pribadi menurut Di Vesta dan Tompson
pada prinsipnya dapat digambarkan sebagai berikut.
Perilaku/pribadi Perilaku/pribadi
sebelum belajar Pengalaman, sebelum belajar
(pre-learning) praktik, latihan (pre-learning)
(learning
X=0 experiences) X1 = (X + 1) = 1
Y=1 Y1 = (Y + 1) = 2
Z=1 Z1 = (Z - 1) = 0
Perubahan itu mungkin merupakan suatu penemuan informasi atau
penguasaan suatu keterampilan yang telah ada. Mungkin pula bersifat
penambahan atau perkayaan dari informasi atau pengetahuan dan
keterampilan. Bahkan mungkin pulan merupakan reduksi atau menghilangkan
sifat kepribadian tertentu yang tidak dikehendaki.
B. Beberapa Karakteristik Perilaku Belajar
1. Perubahan intensional, dalam arti pengalaman atau praktik atau latihan itu
dengan sengaja dan disadari dilakukannya dan bukan kaena secara
kebetulan
2. Perubahan itu positif, dalam arti sesuai seperti yang diharapkan (normatif)
atau kriteria keberhasilan (criteria of success) baik dipandang dari segi
siswa maupun dari segi guru
3. Perubahan itu efektif, dalam arti membawa pengaruh dan makna tertentu
bagi pelajar itu relatif tetap dan setiap saat diperlukan dapat direproduksi
dan dipergunakan seperti dalam pemecahan masalah (problem solving)
dalam kehidupan sehari – hari dalam rangka mempertahankan
kelangsungan hidupnya.
C. Makna Manifestasi Perbuatan Belajar
1. Belajar merupakan perubahan fungsional
Pendapat ini dikemukakan oleh penganut paham teori daya (faculty
psychology). Paham ini berpendirian bahwa jiwa manusia itu terdiri atas
sejumlah fungsi-fungsi yang memiliki daya atau kemampuan tertentu.
Jadi, hasil belajar dalam bidang tertentu menurut teori ini akan dappat di
transferkan ke bidang-bidang lain.
2. Belajar merupakan perayaan materi pengetahuan
Pendapat ini dikemukakan oleh para penganut paham Ilmu Jiwa Asosiasi
yang lebih jauh lagi: paham empirisme, yang dipelopori oleh John Locke
dan Herbart. Paham itu berasumsi bahwa pada saat kelahirannya jiwa
manusia laksana tabula rasa (bersih tanpa noda) atau laksana bejana
kosong yang masih harus diisi agar dapat berfungsi. Oleh karena itu,
dalam konteks ini belajar dapat diartikan sebagai suatu proses pengisian
jiwa dengan pengetahuan dan pengalaman yang sebanyak – banyaknya
dengan melalui hafalan (memorizing).
3. Belajar merupakan perubahan perilaku dan pribadi secara keseluruhan.
Penapat ini dikemukakan oleh para penganut Ilmu Jiwa Gestalt, yang
bersumber dari paham organismic psychology. Dalam konteks ini, belajar
bukan hanya bersifat mekanis dalamkaitan stimulus response, melainkan
perilaku organisme sebagai totalitas yang bertujuan.
D. Hasil Belajar dan Kemungkinan – Kemungkinan Pengukurannya
a. Pengungkapan dan pengukuran hasil belajar
Salah satu dari tugas pokok guru adalah mengevaluasi taraf
keberhasilan rencana dan pelaksana kegiatan belajar – mengajar. Untuk
menimbang sejauh mana taraf keberhasilan mengajar guru dan belajar
siswa secara tepat ( valid ) dan dapat dipercaya ( ralible ), kit
memerlukan informasi yang didukung oleh data yang objektif dan
memadai (adequate) tentang indicator – indicator perubahan perilaku
dan pribadi siswa.Kita biasanya berusaha mengambil cupikan ( sample
of behavioral changes) aja yang diharapkan mencerminkan
(representative) dri keseluruhan perubahan prilaku ( population of
behaviorl changes) itu.
Tuuan belajar – mengajar ideal itu mungkin sekali dikaitkan dengan tujuan
pengembangan pribadi siswa individu secara utuh selama berada dan menjadi
tanggung jawab sekolah yang bersangkutan. Lebih jauhnya, siswa sebagai warga
Negara yang diharapkan oleh bangsanya (secara nasional) bahkan lebih jauh lagi
sebagai warga Negara (cosmo pollutant) dan sebagai insan hamba Allah, tuhn
Yang Maha Esa (secara universal).
Secara skematis kaitan tujuan – tujuan belajar mengajar itu dapat digambarkan
sebagai berikut.
Tujuan peendidikan
( Nasional )
Tujuan institusionl
(sekolah/satuan
pendidikan)
Tujuan intruksional
( satuan ahan pelajaran
atau kegiatan)
Irham, M. & Wiyani, N.A. (2014). Psikologi Pendidikan: Teori dan Aplikasi
dalam Proses Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.