PEMBAHASAN
(Ananas comosus (L.) Merr) terhadap akumulasi plak pengguna peranti orthodonti
cekat pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Institut Ilmu Kesehatan Bhakti
Wiyata Kediri yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pengaruh
mengunyah buah nanas (Ananas comosus (L.) Merr) terhadap akumulasi plak
pada pengguna peranti ortodonti cekat. Pada penelitian ini data yang terkumpul
uji Shapiro Wilk dan uji hipotesis dengan uji Wilcoxon. Data pretest dan posttest
yang didapat berasal dari varian kelompok responden yang sama sehingga uji
akumulasi plak sesudah mengunyah buah nanas (Ananas comosus (L.) Merr).
Semua sampel mengalami penurunan skor Ortho Plaque Index (OPI), namun
terdapat perbedaan pada jumlah selisih penurunan akumulasi plak dari hasil
pretest dan posttest sampel. Banyak atau sedikitnya selisih penurunan skor Ortho
Plaque Index (OPI) antara pretest dan posttest dapat terjadi karena beberapa
rongga mulut yang meliputi anatomi dan posisi gigi, anatomi jaringan sekitarnya
52
53
dan struktur permukaan gigi. Seperti pada permukaan gigi dengan kontur tepi gusi
yang buruk, permukaan email yang cacat, pada daerah pertautan sementoenamel
yang kasar, terlihat jumlah plak yang terbentuk lebih banyak. Pengaruh diet dari
jenis makanan yang dikonsumsi oleh pengguna peranti ortodonti cekat juga
dan levan yang memegang peranan penting dalam pembentukan plak sehingga
kebersihan rongga mulut akan mempengaruhi keadaan oral hygiene dalam rongga
mulut menjadi buruk. Beberapa faktor pembentukan plak ini apabila tidak
kesehatan gigi dan mulutnya, namun apabila sampel tidak dapat menerapkan
ilmunya dalam menjaga kesehatan gigi dan mulutnya maka akan menyebabkan
oral hygiene yang buruk dan penurunan akumulasi plak hanya sedikit.
54
(L.) Merr) pada pengguna peranti ortodonti cekat tidak didapatkan sampel yang
termasuk dalam kategori baik. Hal ini dapat terjadi karena komponen peranti
ortodonti yang rumit sehingga sulit untuk dibersihkan dan akan mempengaruhi
keadaan dari oral hygiene. Keadaan oral hygiene buruk akan memudahkan bakteri
perubahan flora mikroba dalam rongga mulut dan konsentrasi bakteri aerob dan
anaerob akan meningkat selama 3 bulan pertama pemakaian peranti ortodonti. Hal
ini juga didukung oleh penelitian Marda (2018) yang menunjukkan adanya
cekat.
berada pada skor Ortho Plaque Index (OPI) kategori buruk, serta hanya 6 sampel
yang berada pada skor Ortho Plaque Index (OPI) kategori sedang. Sebagian besar
sampel berada pada skor Ortho Plaque Index (OPI) kategori buruk. Hal ini sejalan
sebelum diberi perlakuan berada pada skor Ortho Plaque Index (OPI) kategori
buruk serta hanya 6 sampel yang berada pada skor Ortho Plaque Index (OPI)
kategori sedang.
Ortho Plaque Index (OPI) yang menunjukkan adanya sampel berada pada kriteria
Peningkatan akumulasi plak pada pengguna peranti ortodonti cekat ini juga
terlihat dari
Merr) dan hasil pengukuran akumulasi plak sesudah mengunyah buah nanas
akumulasi plak dapat terjadi karena kandungan buah nanas (Ananas comosus (L.)
Merr) yang membantu menurunkan akumulasi plak dalam rongga mulut. Buah
nanas (Ananas comosus (L.) Merr) dalam penelitian ini mengandung serat
sebanyak 3,11% dan kandungan air sebanyak 84,92% dalam setiap 100gr buah
nanas (Ananas comosus (L.) Merr). Serat dan air bersifat tidak merangsang
56
(Stegeman, 2010). Kandungan asam sitrat pada buah nanas (Ananas comosus (L.)
Merr) dapat merangsang kelenjar-kelenjar saliva yang ada, yaitu kelenjar parotis,
asam sitrat sebesar 3.01% dalam buah nanas (Ananas comosus (L.) Merr) mampu
berperan sebagai self cleansing dalam rongga mulut. Rangsangan kimiawi pada
lidah dapat mengaktifkan sistem saraf autonom secara tidak langsung melalui
sistem saraf sentral, sehingga kelenjar ludah dirangsang untuk sekresi sehingga
enzim bromelin dalam penelitian ini sebesar 0,31% dalam 100gr nya. Enzim
bromelin yang terkandung dalam buah nanas (Ananas comosus (L.) Merr) dapat
transkriptase dan DNA opoisomerase sehingga sel bakteri tidak dapat terbentuk
buah nanas (Ananas comosus (L.) Merr) serta dengan mengkonsumsi buah nanas
(Ananas comosus (L.) Merr) produksi saliva akan meningkat dan dapat membantu
57
impuls melalui saraf otonom ekstrinsik ke kelenjar saliva sehingga terjadi sekresi
dari saliva. Peningkatan sekresi saliva dan peningkatan laju aliran saliva akan
membantu rongga mulut dalam menghilangkan atau membilas sisa makanan pada
gigi, menetralisir zat asam dan melarutkan komponen gula dari sisa makanan yang
(Chemiawan, 2015).
Ortho Plaque Index (OPI) sebelum perlakuan mengunyah buah nanas (Ananas
comosus (L.) Merr) berada pada kategori buruk dan sesudah mengunyah buah
nanas (Ananas comosus (L.) Merr) mengalami penurunan akumulasi plak, namun
tetap berada pada skor Ortho Plaque Index (OPI) kategori buruk. Selisih
nanas (Ananas comosus (L.) Merr) yang tidak merata. Mekanisme mengunyah
buah nanas (Ananas comosus (L.) Merr) yang seharusnya menggunakan kedua
sisi rongga mulut namun bisa saja responden hanya mengunyah pada salah satu
sisi dari rongga mulut dikarenakan proses mengunyah dilakukan didalam rongga
mulut yang tidak dapat dilihat secara lagsung. Ada juga faktor kebiasaan dalam
akumulasi plak. Akumulasi plak akan terjadi pada pengguna peranti ortodonti
rongga mulutnya maka akan memudahkan kontrol plak secara alamiah seperti
akumulasi plak. Buah nanas (Ananas comosus (L.) Merr) yang memiliki
kandungan serat, air, asam sitrat serta enzim bromelin mampu menurun akumulasi
plak namun tetap harus diiringi dengan kontrol plak utama yakni, kontrol plak
secara mekanis dan kimiawi seperti menggosok gigi menggunakan pasta gigi.
Pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut agar terhindar dari keadaan
oral hygiene yang buruk, karena oral hygiene yang buruk dapat memicu penyakit
pada rongga mulut. Plak sebagai kumpulan bakteri yang terikat dalam suatu
matriks organik dan melekat pada permukaan gigi dapat menyebabkan keadaan
oral hygiene menjadi buruk. Pengguna peranti ortodonti cekat rentan terjadi
akumulasi plak karena komponen peranti ortodonti yang rumit sehingga plak
mudah melekat pada bagian yang tersembunyi pada komponen peranti ortodonti.
Mengonsumsi buah nanas (Ananas comosus (L.) Merr) yang mengandung serat,
air, asam sitrat dan enzim bromelin mampu menurunkan akumulasi plak pada
59
pengguna peranti ortodonti cekat sebagai kontrol plak secara alamiah. Hal ini
terbukti dari hasil penelitian ini dengan adanya penurunan jumlah skor plak
sesudah mengunyah buah nanas (Ananas comosus (L.) Merr) dan adanya
perbedaan yang bermakna antara hasil sebelum dan sesudah mengunyah buah
nanas (Ananas comosus (L.) Merr) terhadap akumulasi plak pada pengguna