Anda di halaman 1dari 7

BAB VI

PEMBAHASAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mengunyah buah nanas

(Ananas comosus (L.) Merr) terhadap akumulasi plak pengguna peranti orthodonti

cekat pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Institut Ilmu Kesehatan Bhakti

Wiyata Kediri yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pengaruh

mengunyah buah nanas (Ananas comosus (L.) Merr) terhadap akumulasi plak

pada pengguna peranti orthodonti cekat diketahui dengan melakukan penelitian

pre eksperimental, untuk melihat pengaruh penurunan terhadap akumulasi plak

pada pengguna peranti ortodonti cekat. Pada penelitian ini data yang terkumpul

selanjutnya diolah menggunakan SPSS kemudian dilakukan uji normalitas dengan

uji Shapiro Wilk dan uji hipotesis dengan uji Wilcoxon. Data pretest dan posttest

yang didapat berasal dari varian kelompok responden yang sama sehingga uji

homogenitas tidak perlu dilakukan.

Berdasarkan hasil pengukuran sebelum mengunyah buah (Ananas comosus

(L.) Merr) pada pengguna peranti ortodonti cekat tidak didapatkan sampel yang

termasuk dalam kategori baik. Hal ini dapat terjadi karena komponen peranti

ortodonti cekat yang rumit menjadi penghalang dalam membersihkan gigi

sehingga menghasilkan akumulasi plak yang berlebihan. Menggunakan peranti

dalam kurun waktu 3 bulan atau lebih akan terjadi peningkatan akumulasi plak.

Peningkatan akumulasi plak disebabkan karena komponen peranti ortodonti yang

rumit sehingga sulit untuk dibersihkan dan akan mempengaruhi keadaan dari oral

52
53

hygiene. Keadaan oral hygiene buruk akan memudahkan bakteri untuk

berkembang biak. Penelitian Carillo (2010) menyebutkan akan terjadi perubahan

flora mikroba dalam rongga mulut dan konsentrasi bakteri aerob dan anaerob akan

meningkat selama 3 bulan pertama pemakaian peranti ortodonti. Hal ini juga

didukung oleh penelitian Marda (2018) yang menunjukkan adanya peningkatan

signifikan bakteri setelah 3 bulan masa pemakaian peranti ortodonti cekat.

Peningkatan akumulasi plak pada pengguna peranti ortodonti cekat ini juga

terlihat dari hasil penelitian yang menunjukkan adanya peningkatan akumulasi

plak ditandai dengan hasil pemeriksaan skor Ortho Plaque Index (OPI) yang

menunjukkan adanya sampel berada pada kriteria skor Ortho Plaque Index (OPI)

kategori sedang maupun buruk.

Sampel diberi perlakuan mengunyah buah nanas (Ananas comosus (L.)

Merr) dan hasil pengukuran akumulasi plak sesudah mengunyah buah nanas

(Ananas comosus (L.) Merr) menggunakan Ortho Plaque Index (OPI)

menunjukkan semua sampel mengalami penurunan akumulasi plak. Penurunan

akumulasi plak dapat terjadi karena kandungan buah nanas (Ananas comosus (L.)

Merr) yang membantu menurunkan akumulasi plak dalam rongga mulut. Buah

nanas (Ananas comosus (L.) Merr) dalam penelitian ini mengandung serat

sebanyak 3,11% dan kandungan air sebanyak 84,92% dalam setiap 100gr buah

nanas (Ananas comosus (L.) Merr). Serat dan air bersifat tidak merangsang

pembentukan plak dan berperan sebagai pengendali plak secara alamiah

(Stegeman, 2010). Kandungan asam sitrat pada buah nanas (Ananas comosus (L.)

Merr) dapat merangsang kelenjar-kelenjar saliva yang ada, yaitu kelenjar parotis,
54

submandibularis, dan sublingualis dan kelenjar-kelenjar tambahan. Kandungan

asam sitrat sebesar 3.01% dalam buah nanas (Ananas comosus (L.) Merr) mampu

membantu menurunkun akumulasi plak dengan meningkatkan sekresi saliva yang

berperan sebagai self cleansing dalam rongga mulut. Rangsangan kimiawi pada

lidah dapat mengaktifkan sistem saraf autonom secara tidak langsung melalui

sistem saraf sentral, sehingga kelenjar ludah dirangsang untuk sekresi sehingga

kelenjar saliva mengalami peningkatan sekresi (Lewapadang, 2015). Kandungan

enzim bromelin dalam penelitian ini sebesar 0,31% dalam 100gr nya. Enzim

bromelin yang terkandung dalam buah nanas (Ananas comosus (L.) Merr) dapat

berperan sebagai antibakteri karena mampu menghambat enzim reverse

transkriptase dan DNA opoisomerase sehingga sel bakteri tidak dapat terbentuk

(Rakhmanda, 2008). Enzim bromelin menginaktifkan adesin sel mikroba,

menginaktifkan enzim, dan mengganggu transport protein pada lapisan dalam sel.

Enzim bromelin juga mempunyai target pada polipeptida dinding sel sehingga

pembentukan dinding sel menjadi kurang sempurna. Hal ini menyebabkan sel

bakteri menjadi lisis karena tekanan osmotik maupun fisik sehingga sel bakteri

akan mati (Ali, 2015). Enzim bromelin juga mampu menurunkan tegangan

permukaan bakteri dengan cara menghidrolisis protein saliva dan glikoprotein

yang merupakan mediator bakteri untuk melekat pada permukaan gigi

(Lewapadang, 2015). Enzim bromelin ikut berperan dalam metabolisme asam

sehingga mampu menekan pertumbuhan bakteri dan akumulasi plak menurun

(Embisa, 2016). Enzim bromelin mampu mengimbangi kadar keasaman pada

buah nanas (Ananas comosus (L.) Merr) serta dengan mengkonsumsi buah nanas
55

(Ananas comosus (L.) Merr) produksi saliva akan meningkat dan dapat membantu

membersihkan rongga mulut sehingga membuat pH didalam rongga mulut tidak

mencapai angka kritis (Rakhmanda, 2008).

Konsumsi buah nanas (Ananas comosus (L.) Merr) dengan mekanisme

pengunyahan juga akan membantu mengontrol penurunan akumulasi plak. Otot-

otot pengunyahan berperan dalam membantu penurunan akumulasi plak. Otot-otot

pengunyahan mengkoordinasikan pergerakan mandibula sehingga gigi dapat

berfungsi optimal (Soboleva, 2005). Gerakan mandibula selama proses

pengunyahan dimulai dari gerakan membuka mandibula yang dilakukan oleh

kontraksi muskulus pterygoideus lateralis. Pada saat bersamaan muskulus

temporalis, muskulus masseter dan muskulus pterygoideus medialis tidak

mengalami aktifitas atau mengalami relaksasi. Makanan akan masuk kerongga

mulut dan disertai dengan proses menutupnya mandibula. Gerakan menutup

mandibula disebabkan oleh kontraksi muskulus temporalis, muskulus masseter

dan muskulus pterygoideus medialis, sedangkan muskulus pterygoideus lateralis

mengalami relaksasi. Pada saat mandibula menutup perlahan, muskulus

temporalis dan muskulus masseter juga berkontraksi membantu gigi geligi agar

berkontak pada oklusi yang normal. Muskulus digastrikus juga mengalami

potensial aksi dan berkontraksi pada saat mandibula bergerak dari posisi istirahat

ke posisi oklusi. Muskulus digastrikus berperan dalam mempertahankan kontak

gigi geligi (Suhartini, 2011). Mekanisme mengunyah juga akan menyebabkan

reflek saliva yang terstimulasi. Reseptor tekanan didalam rongga mulut merespon

terhadap adanya makanan menstimulasi saraf parasimpatik pada nukleus


56

salivarius superior dan inferior di batang otak, kemudian mengirim impuls melalui

saraf otonom ekstrinsik ke kelenjar saliva sehingga terjadi sekresi dari saliva.

Peningkatan sekresi saliva dan peningkatan laju aliran saliva akan membantu

rongga mulut dalam menghilangkan atau membilas sisa makanan pada gigi,

menetralisir zat asam dan melarutkan komponen gula dari sisa makanan yang

terperangkap pada permukaan gigi dapat melancarkan pembersihan sendiri pada

gigi (self cleansing) sehingga mempengaruhi terjadinya penurunan akumulasi plak

(Chemiawan, 2015).

Berdasarkan hasil penelitian terdapat satu responden yang memiliki skor

Ortho Plaque Index (OPI) sebelum perlakuan mengunyah buah nanas (Ananas

comosus (L.) Merr) berada pada kategori buruk dan sesudah mengunyah buah

nanas (Ananas comosus (L.) Merr) mengalami penurunan akumulasi plak, namun

tetap berada pada skor Ortho Plaque Index (OPI) kategori buruk. Selisih

penurunan akumulasi plak dapat dipengaruhi oleh proses pengunyahan buah

nanas (Ananas comosus (L.) Merr) yang tidak merata. Mekanisme mengunyah

buah nanas (Ananas comosus (L.) Merr) yang seharusnya menggunakan kedua

sisi rongga mulut namun bisa saja responden hanya mengunyah pada salah satu

sisi dari rongga mulut dikarenakan proses mengunyah dilakukan didalam rongga

mulut yang tidak dapat dilihat secara lagsung. Ada juga faktor kebiasaan dalam

menjaga kebersihan rongga mulut juga mempengaruhi selisih penurunan

akumulasi plak. Akumulasi plak akan terjadi pada pengguna peranti ortodonti

cekat, namun apabila pengguna peranti ortodonti dapat menjaga kebersihan

rongga mulutnya maka akan memudahkan kontrol plak secara alamiah seperti
57

mengunyah buah nanas (Ananas comosus (L.) Merr) dalam menurunkan

akumulasi plak. Buah nanas (Ananas comosus (L.) Merr) yang memiliki

kandungan serat, air, asam sitrat serta enzim bromelin mampu menurun akumulasi

plak namun tetap harus diiringi dengan kontrol plak utama yakni, kontrol plak

secara mekanis dan kimiawi seperti menggosok gigi menggunakan pasta gigi.

Menurut Putri (2011) akumulasi plak memiliki beberapa faktor yang dapat

mempengaruhi seperti lingkungan fisik rongga mulut yang meliputi anatomi dan

posisi gigi, anatomi jaringan sekitarnya dan struktur permukaan gigi. Seperti pada

permukaan gigi dengan kontur tepi gusi yang buruk, permukaan email yang cacat,

pada daerah pertautan sementoenamel yang kasar, terlihat jumlah plak yang

terbentuk lebih banyak. Pengaruh diet dari jenis makanan yang dikonsumsi oleh

pengguna peranti ortodonti cekat juga mempengaruhi akumulasi plak. Jenis

makanan keras dan lunak akan mempengaruhi pembentukan plak pada permukaan

gigi. Plak akan banyak terbentuk jika lebih banyak mengonsumsi makanan lunak,

terutama makanan yang mengandung karbohidrat jenis sukrosa, karena akan

menghasilkan dextran dan levan yang memegang peranan penting dalam

pembentukan plak sehingga memudahkan terjadinya akumulasi plak. Kurangnya

memberikan perhatian pada kebersihan rongga mulut akan mempengaruhi

keadaan oral hygiene dalam rongga mulut menjadi buruk.

Pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut agar terhindar dari keadaan

oral hygiene yang buruk, karena oral hygiene yang buruk dapat memicu penyakit

pada rongga mulut. Plak sebagai kumpulan bakteri yang terikat dalam suatu

matriks organik dan melekat pada permukaan gigi dapat menyebabkan keadaan
58

oral hygiene menjadi buruk. Pengguna peranti ortodonti cekat rentan terjadi

akumulasi plak karena komponen peranti ortodonti yang rumit sehingga plak

mudah melekat pada bagian yang tersembunyi pada komponen peranti ortodonti.

Mengonsumsi buah nanas (Ananas comosus (L.) Merr) yang mengandung serat,

air, asam sitrat dan enzim bromelin mampu menurunkan akumulasi plak pada

pengguna peranti ortodonti cekat sebagai kontrol plak secara alamiah. Hal ini

terbukti dari hasil penelitian ini dengan adanya penurunan jumlah skor plak

sesudah mengunyah buah nanas (Ananas comosus (L.) Merr) dan adanya

perbedaan yang bermakna antara hasil sebelum dan sesudah mengunyah buah

nanas (Ananas comosus (L.) Merr) terhadap akumulasi plak pada pengguna

peranti ortodonti cekat.

Anda mungkin juga menyukai

  • Trans Hal Depan
    Trans Hal Depan
    Dokumen2 halaman
    Trans Hal Depan
    Titis Nlg
    Belum ada peringkat
  • Bab 6 Baru 2
    Bab 6 Baru 2
    Dokumen7 halaman
    Bab 6 Baru 2
    Titis Nlg
    Belum ada peringkat
  • Bab 6 Baru
    Bab 6 Baru
    Dokumen7 halaman
    Bab 6 Baru
    Titis Nlg
    Belum ada peringkat
  • Trans Hal Depan
    Trans Hal Depan
    Dokumen2 halaman
    Trans Hal Depan
    Titis Nlg
    Belum ada peringkat
  • Cover Orto
    Cover Orto
    Dokumen1 halaman
    Cover Orto
    Titis Nlg
    Belum ada peringkat
  • Bab Vi Pembahasan: Paired T-Test
    Bab Vi Pembahasan: Paired T-Test
    Dokumen4 halaman
    Bab Vi Pembahasan: Paired T-Test
    Titis Nlg
    Belum ada peringkat
  • Borser Moulding GTL
    Borser Moulding GTL
    Dokumen2 halaman
    Borser Moulding GTL
    Titis Nlg
    Belum ada peringkat
  • Trans Hal Depan
    Trans Hal Depan
    Dokumen2 halaman
    Trans Hal Depan
    Titis Nlg
    Belum ada peringkat
  • Trans Hal Depan
    Trans Hal Depan
    Dokumen2 halaman
    Trans Hal Depan
    Titis Nlg
    Belum ada peringkat
  • Bab 6 Baru 2
    Bab 6 Baru 2
    Dokumen7 halaman
    Bab 6 Baru 2
    Titis Nlg
    Belum ada peringkat
  • 1
    1
    Dokumen8 halaman
    1
    Titis Nlg
    Belum ada peringkat
  • Up Scribe
    Up Scribe
    Dokumen1 halaman
    Up Scribe
    Titis Nlg
    Belum ada peringkat
  • Cara Membuat Es Buah
    Cara Membuat Es Buah
    Dokumen1 halaman
    Cara Membuat Es Buah
    pursrirahayu
    Belum ada peringkat
  • Up Scribe
    Up Scribe
    Dokumen1 halaman
    Up Scribe
    Titis Nlg
    Belum ada peringkat
  • Trans Hal Depan
    Trans Hal Depan
    Dokumen2 halaman
    Trans Hal Depan
    Titis Nlg
    Belum ada peringkat
  • ACIKIWIR
    ACIKIWIR
    Dokumen1 halaman
    ACIKIWIR
    Titis Nlg
    Belum ada peringkat
  • Oral Hygiene Buruk
    Oral Hygiene Buruk
    Dokumen1 halaman
    Oral Hygiene Buruk
    Titis Nlg
    Belum ada peringkat
  • Bab 2 PKM
    Bab 2 PKM
    Dokumen3 halaman
    Bab 2 PKM
    Titis Nlg
    Belum ada peringkat
  • How To Make Salad
    How To Make Salad
    Dokumen3 halaman
    How To Make Salad
    Titis Nlg
    Belum ada peringkat
  • GPTG
    GPTG
    Dokumen1 halaman
    GPTG
    Titis Nlg
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen2 halaman
    Kata Pengantar
    Titis Nlg
    Belum ada peringkat
  • Just Up
    Just Up
    Dokumen1 halaman
    Just Up
    Titis Nlg
    Belum ada peringkat
  • Materi SK 4
    Materi SK 4
    Dokumen1 halaman
    Materi SK 4
    Titis Nlg
    Belum ada peringkat
  • Salad
    Salad
    Dokumen1 halaman
    Salad
    Titis Nlg
    Belum ada peringkat
  • Do (Not)
    Do (Not)
    Dokumen2 halaman
    Do (Not)
    Titis Nlg
    Belum ada peringkat
  • Bab 2 Titis
    Bab 2 Titis
    Dokumen2 halaman
    Bab 2 Titis
    Titis Nlg
    Belum ada peringkat
  • SRT Rujukan
    SRT Rujukan
    Dokumen2 halaman
    SRT Rujukan
    Titis Nlg
    Belum ada peringkat
  • Taf Bab 2
    Taf Bab 2
    Dokumen2 halaman
    Taf Bab 2
    Titis Nlg
    Belum ada peringkat
  • Bab1 Anastesi
    Bab1 Anastesi
    Dokumen2 halaman
    Bab1 Anastesi
    Titis Nlg
    Belum ada peringkat