Anda di halaman 1dari 1

DEWI ARGA CAHYANI

Pertanian sangat berperan dalam pembangunan suatu daerah dan perekonomian dengan, pertanian
harapannya mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi penduduk, sebagai sumber pendapatan,
sebagai sarana untuk berusaha, serta sebagai sarana untuk dapat merubah nasib ke arah yang lebih
baik lagi. Peranan pertanian tersebut dapat dilakukan dengan meningkatkan ekonomi petani dengan
cara pemberdayaan ekonomi kerakyatan. Indonesia sendiri merupakan negara yang kaya akan hasil
sumberdaya alam yang terbentang dari Sabang sampai Merauke. Dengan daratan yang cukup luas
yang tersusun rapi oleh ribuan pulau yang ada seolah menetapkan bahwa negara kita adalah negara
agraris. Memang tak dapat dipungkiri, namun hal tersebut lah yang menjadi sumber mata
pencaharian dari sekitar 60 % rakyatnya yang kemudian menjadi salah satu sektor rill yang memiliki
peran sangat nyata dalam membantu penghasilan devisa negara.

Namun tidak dipungkiri Seiring dengan usaha-usaha pembangunan pertanian, muncul masalah-
masalah baru yang kemudian memperlambat laju perkembangan pertanian di Indonesia. Mulai dari
kerusakan alam yang diakibatkan oleh pelaku produksi dan konsumen pertanian sampai minimnya
pendidikan petani. Hal ini disebabkan adanya pola hidup yang berubah dari petani itu sendiri,
minimnya pengetahuan akan pemanfaatan dan pengembangan pertanian modern, politik pertanian
serta pudarnya nilai-nilai budaya dan spirit yang dimiliki oleh pelaku pertanian. Belum lagi masalah
adanya pertentangan antara pertanian modern dengan pertanian berkelanjutan yang semestinya
dapat dikombinasikan dalam sistem pertanian terpadu, kepemilikan hak paten atas produk pertanian
asli Indoneia yang tak dimiliki lagi oleh bangsa kita dan segelintir masalah-masalah lainnya.

Dengan melihat beberapa permasalahan sektor pertanian sebagai mana tersebut tentunya kita
semua harus semakin berhati-hati, sebab jika masalah tersebut tidak segera di atasi mungkin 5
hingga 10 tahun kedepan sektor pertanian di Indonesia tidak akan bisa lagi memenuhi kebutuhan
pangan bagi seluruh masyarakat Indonesia sehingga bukan tidak mungkin krisis pangan pun akan
bisa saja terjadi.

Terlebih, dalam beberapa tahun terakhir ini pemerintah Indonesia sudah beberapa kali melakukan
impor bahan pokok (pangan) seperti kedelai, beras maupun gula pasir. Hal ini menunjukkan bahwa
kondisi sektor pertanian di Indonesia belum kokoh.

Persoalan mendesak dan tantangan nyata pertanian Indonesia saat ini bukan masalah sekedar impor
atau tidak impor bahan pangan ,akan tetapi mengurangi kebergantungan Indonesia pada impor
bahan pangan dari pasar global dan membangun kembali swasembada secepatnya, jika tidak maka
keamanan pangan hanya tersedia bagi si kaya tetapi menjadi suatu kemewahan bagi si miskin.
Setiap upaya pembangunan harus di arahkan pada peningkatan produksi pangan domestik agar
kebergantungan pada impor makin berkurang.

Anda mungkin juga menyukai