Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sekolah adalah salah satu fasilitas yang sangat menunjang untuk warga

masyarakat seusia dini untuk mengecap pendidikan dan memperoleh ilmu

pengetahuan. Maka peranan Pemerintah dalam upaya mencerdaskan kehidupan

anak bangsa adalah dengan menyediakan dan menyelenggarakan fasilitas belajar

formal (Sekolah) dan sarana lain yang mendukung seperti alat sarana prasarana,

ruang kelas serta perlengkapan yang ada untuk tercapainya proses belajar mengajar

terlaksana dengan baik.

Setiap tahunnya pendidikan formal diharapkan mampu menuntaskan Wajib

Belajar 9 Tahun yang terdiri dari Jenjang SD, SMP, dan SMA/SMK, sesuai dengan

program pemerintah untuk mencerdaskan anak bangsa dan memberantas buta

huruf. Wajib Belajar adalah Program pendidikan yang dibuat pemerintah untuk

meminimalkan pendidikan yang harus dimiliki oleh setiap warga masyarakat atas

tanggungjawab Pemerintah Pusat maupun Daerah. Program wajib belajar ini juga

merupakan hak setiap warga masyarakat Kota maupun Desa untuk memperoleh

pendidikan yang bermutu dan tidak terkecuali yang berada / berdomisili di Daerah

terpencil atau terbelakang serta masyarakat adat yang bahkan mereka perlu

diberikan pelayan khusus untuk anak mereka mengecap pendidkan wajib belajar 9

tahun seperti disekolah yang ada di Kota.

Sesuai Undang-Undang nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional menyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan

kemampuan dan membentuk watak serta perdaban bangsa yang bermartabat dalam

rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi

1
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa. Berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga

Negara yang demokratis serta bertanggungjawab. Untuk mewujudkan fungsi dan

tujuan tersebut, Pemerintah dan Pemerintah Daerah berhak mengarahkan,

membimbing, membantu dan mengawasi penyelenggaraan pendidikan sesuai

dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas SMKS Kesehatan Wawonii

mempunyai permasalahan yang sangat merisaukan adalah masalah keamanan dan

ketertiban siswa karena letak lokasi sekolah berdekatan dengan Jalan Raya.

Sehngga perlu adaya perbaikan pagar keliling sekolah. Adapun dasar

pertimbangannya adalah:

1. Kondisi pagar yang tidak ada

2. Jumlah siswa SMKS Kesehatan Wawonii semakin banyak.

3. SMKS Kesehatan Terletak di dekat permukiman Warga

B. Tujuan

Berdasarkan permasalahan sebagaimana yang tersebut di atas, Meminta Bantuan

kepada Pemerintah hendaknya memberikan bantuan untuk Pembangunan Pagar

Sekolah kepada SMKS Kesehatan Wawonii yang berdomisili di Kecamatan Wawonii

Barat Desa Langara Indah ini memahami kelebihan dan kekurangannya. Sehingga

dengan adanya bantuan tersebut di harapkan banwa SMSK Kesehatan Wawonii

dapat memenuhi kebutuahnnya sebagai berikut :

1. Memenuhi standar manajerial sarana prasarana sekolah

2. Dapat menata ruang sekolah lebih baik

3. Menjaga keamanan dan ketertiban sekolah khususnya siswa

C. Sasaran

2
Sasaran Program pemberian bantuan ini adalah:

1. Memicu minat masyarakat terhadap sekolah.

2. Penyelenggaraan penataan lingkungan yang nyaman, aman dan asri.

3. Penunjang proses sosialisasi sekolah kepada masyarakat.

D. Hasil yang ingin dicapai

Hasil yang diharapkan pada Pembangunan Pagar Sekolah adalah:

1. Terciptanya sebuah proses pendidikan yang baik dengan tersediahnya fasilitas

penunjang sekolah.

2. Tercapainya Visi-Misi Sekolah sebagai lembaga pendidikan dan latihan yang

profesianal dalam menciptakan SDM yang mumpuni dan mampu bekarya.

3. Dengan adanya fasilitas penunjang sekolah yang memadai sangat diharapkan

agar masyarakat dapat menjadikan SMKS Kesehatan Wawonii sebagai sekolah

pilihan.

3
BAB II
PROGRAM KEAHLIAN DAN DATA SISWA

A. PROGRAM KEAHLIAN YANG DIBUKA

SMKS Kesehatan Wawonii sebagai sebuah SMK yang berada di Kabupaten Konawe

Kepulauan, mengembangkan 2 program keahlian yaitu : Keperawatan dan Farmasi

dengan alasan sebagai berikut :

1. Minat masyarakat yang besar terhadap program keahlian tersebut

2. Lulusan program keahlian tersebut sangat dibutuhkan oleh institusi

kesehatan pemerintah maupun swasta.

3. Sumber daya manusia sebagai faktor pendukung terselenggaranya

pendidikan cukup tersedia.

Dengan dikembangkannya kedua program keahlian tersebut, diharapkan lulusannya

bisa mengisi dan memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan baik bagi institusi

pelayanan kesehatan pemerintah maupun swasta di Sulawesi Tenggara khususnya

di Kota Kabupaten Konawe Kepulauan.

Pelaksanaan pendidikan di SMKS Kesehatan Wawonii menggunakan Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang terbagi menjadi program normatif, adaptif

dan produktif yang merupakan ciri khas dari SMKS Kesehatan Wawonii yang

disesuaikan dengan kebutuhan institusi kesehatan pemerintah maupun swasta

sebagai pengguna lulusan. Adapun materi-materi tersebut adalah sebagai berikut :

a. Program Normatif

1. Pendidikan Agama

2. Pendidikan kewarganegaraan dan sejarah

3. Bahasa Indonesia

4. Pendidikan jasmani dan kesehatan

4
b. Program Adaptif

1. Matematika

2. Bahasa Inggris

3. Komputer

4. Kewirausahaan

5. Fisika/IPA

6. Kimia

7. Biologi

8. KKPI

c. Program Produktif

1. Minat keperawatan

a) Anatomi fisiologi

b) Penyuluhan kesehatan

c) Pengantar ilmu penyakit

d) Pengumpulan Data/Sistem Informasi Kesehatan

e) Komunikasi keperawatan

f) Kesehatan dan Keselamatan Kerja

g) Pemeliharaan alat-alat kesehatan

h) Pemeriksaan penunjang diagnostic

i) Pemeriksaan fisik

j) Pemeliharaan kebersihan perorangan dan lingkungan

k) Pemenuhan kebutuhan aktifitas

l) Pemenuhan kebutuhan nutrisi dan cairan

m) Pemenuhan kebutuhan eliminasi

n) Pemenuhan kebutuhan rasa aman dan nyaman.

5
o) Tindakan kedaruratan

p) Perawatan kebidanan

q) Perawatan anak

r) Pemberian obat-obatan

s) Pengantar konsep dasar keperawatan

t) Etika keperawatan

u) Praktek Kerja Lapangan (RS, Puskesmas)

v) Mulok

2. Minat Farmasi

a) Ilmu resep

b) Farmakologi

a) Farmakognosi

b) Administrasi Farmasi

c) Kesehatan Masyarakat

d) Perundang-undangan kesehatan

e) PKL

f) Mulok

Khusus untuk materi mulok, SMKS Kesehatan Wawonii mengembangkan

materi yang disesuaikan kondisi kewilayahan antara lain :

 Kebersihan dan Penyehatan Lingkungan Pemukiman

 Kelestarian Lingkungan Hidup

 Manajemen Penanggulangan Bencana dan Kedaruratan dalam Bencana.

 Kesehatan Masyarakat di Lingkungan Sentra Industri

6
B. PROGRAM KEAHLIAN UNGGULAN

Dengan komitmen ingin membangun Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan

memiliki lulusan dengan daya jual yang tinggi maka, SMKS Kesehatan Wawonii

bertekad mengembangkan Program Keahlian Keperawatan dan Farmasi menjadi

program keahlian unggulan yang mampu mempersiapkan lulusannya untuk

memasuki dunia kerja.

Untuk menjadikan kedua Program Keahlian tersebut menjadi program unggulan,

SMKS Kesehatan Wawonii sangat membutuhkan RPS yang untuk mendukung

proses pencapaian Kompetensi lulusan SMKS Kesehatan Wawonii melalui

pendidikan di Ruang Praktek Siswa.

C. DATA SISWA

1. Data Siswa SMKS Kesehatan Wawonii Menurut Kelas tahun 2019


Data Siswa
No Kompetensi Keahlian Kelas X Kelas XI Kelas XII
Kelas Siswa Kelas Siswa Kelas Siswa
1 Keperawatan 1 30 1 27 1 25
2 Farmasi 1 28 1 25 1 22
Jumlah 2 58 2 52 2 47

2. Proyeksi Penerimaan Siswa SMKS Kesehatan Wawonii Tahun 2020 – 2022


Proyeksi Penerimaan Siswa
No Kompetensi Keahlian 2020 2021 2022
Kelas Siswa Kelas Siswa Kelas Siswa
1 Keperawatan 4 128 4 128 6 192
2 Farmasi 2 64 3 96 5 160
Jumlah 6 198 7 224 11 252

7
BAB III
ANALISIS KONDISI DAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA SECARA FOKUS UNTUK
MENDUKUNG PROGRAM KEAHLIAN YANG DIUNGGULKAN

Dari hasil analisis diatas dengan mengacu pada potensi internal dan eksternal,

SMK Kesehatan Wawonii Kabupaten Konawe Kepulauan berkeyakinan akan mampu

menjadi sekolah yang dapat mempersiapkan lulusannya yang cedas, terampil, disiplin dan

professional sesuai dengan kebutuhan institusi pelayanan kesehatan pemerintah dan

swasta. Untuk mengembangkan sekolah yang bermutu dan professional dalam

pengelolaannya maka ada beberapa faktor yang perlu dipenuhi, yaitu sarana fisik dan non

fisik.

A. Kondisi dan Kebutuhan Fasilitas Sarana Fisik

Kebutuhan sarana dan prasarana fisik yang perlu dibenahi oleh SMK Kesehatan

Wawonii yaitu ;

1. Pembenahan Ruang Kelas Baru (RKB)

2. Pembenahan Sarana Laboratorium Produktif (Laboratorium Keperawatan dan

Farmasi)

3. Penambahan Sarana Laborotorium Adaptif (Laboratorium Kimia, Fisika, Biologi)

4. Penambahan Sarana Laboratorium Normatif ( Laboratorium bahasa)

5. Penambahan Laboratorium Komputer dengan system Local Area Network (LAN)

6. Pembenahan media pembelajaran.

B. Kondisi dan Kebutuhan Fasilitas Non Fisik

Selain kebutuhan secara fisik berupa sarana dan prasarana penunjang pembelajaran,

juga dibutuhkan adanya fasilitas non fisik, yaitu ;

1. Peningkatan Profesionalisme Guru

2. Metode Pembelajaran Yang Mengacu pada Kebutuhan Dunia Kerja.

8
BAB IV
PROGRAM PENGEMBANGAN SARANA

A. KEBUTUHAN PAGAR SEKOLAH

SMK Kesehatan Wawonii memiliki jumlah siswa 157 siswa pada tahun 2019. Dengan

semakin banyaknya siswa dari tahun ke tahun maka SMK Kesehatan Wawonii

membutuhkan pagar sekolah agar dapat menjaga keamanan dan kenyamanan

sekolah.

B. RENCANA PEMENUHAN PAGAR SEKOLAH

Kebutuhan pagar sekolah tersebut menjadi wajib untuk dipenuhi untuk meningkatkan

kualitas proses belajar mengajar di SMK Kesehatan Wawonii. Program yang akan

dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pagar sekolah tersebut adalah sebagai berikut:

1. Mengoptimalkan peran komite sekolah untuk mencari dana tambahan

2. Pembangunan Sarana sekolah baru

3. Mengoptimalkan dana Yayasan untuk membangun pagar sekolah

C. KETERSEDIAAN DAN STATUS KEPEMILIKAN LAHAN

Pembangunan Gedung SMK Kesehatan Wawonii di atas lahan seluas 1600 m2 yang

berlokasi di Desa Langara Indah Kecamatan Wawonii Barat Kabupaten Konawe

Kepulauan. Lahan tersebut merupakan milik Yayasan As Syifa Doa Ummi.

9
BAB VI
PENDANAAN

Total dana yang digunakan untuk membangun 1 (satu) ruang kelas baru berjumlah

Rp. 560.810.000,00- (Terbilang (Lima Ratus Enam Puluh Juta Delapan Ratus Sepuluh

Ribu Rupiah). Adapun Rincian Anggaran Biaya terlampir.

Dana diharapkan berasal dari beberapa sumber antara lain :

1. APBN - P

2. Dana Yayasan

3. Dana Komite Sekolah

10
BAB VII
PENUTUP

Untuk mendukung pelaksanaan program sekolah dalam memenuhi kebutuhan


fasilitas sarana dan prasarana tahun pelajaran 2018/2019 SMK Kesehatan Wawonii
memharapkan pembunganan pagar sekolah agar dapat dilaksanakan secepat mungkin
agar proses belajar mengajar daptat berjalan dengan stabil sebagaimana mestinya.
Demikian proposal ini diajukan, atas bantuan dan kebijaksanaannya kami ucapkan
banyak terima kasih.

11
REKAPITULASI BIAYA
PEMBUATAN PAGAR 200 M

PEKERJAAN : REHABILITASI PAGAR

LOKASI : SMKS KESEHATAN WAWONII

TAHUN ANGGARAN : 2019

NO URAIAN PEKERJAAN JUMLAH BIAYA

1 2 3

1 PEKERJAAN PERSIAPAN Rp. 1.332.000,00


2 PEKERJAAN TANAH Rp. 8.945.110,00
3 PEKERJAAN PONDASI DAN BETON Rp. 189.680.676,00
4 PEKERJAAN PASANGAN DINDING Rp. 309.870.288,00

Total Rp. 309.870.288,00


PPN 10% Rp. 30.987.028,80
Jumlah Rp. 340.857.316,80
Dibulatkan Rp. 560.810.000,00
Terbilang (Lima Ratus Enam Puluh Juta Delapan Ratus Sepuluh Ribu Rupiah

12

Anda mungkin juga menyukai