NIM :151710101096
Kelas : THP C
CHAPTER 1
1. What is sanitation ?
Sanitasi adalah suatu usaha yang dilakukan dengan tujuan untuk
membudayakan dan memelihara kondisi suatu lingkungan yang bersih,
dan higienis sehingga makanan yang diproduksi terjamin keamanan dan
kesehatannya. Bersih adalah kondisi dimana lingkungan di sekitar
makanan tersebut bebas dari kotoran-kotoran dan zat-zat berbahaya.
Sedangkan higienis adalah kondisi dimana makanan tersebut terhindar dari
mikroba dan benda asing non-pangan. Keamanan makanan merupakan
kebutuhan masyarakat, karena makanan yang aman akan melindungi dan
mencegah terjadinya penyakit atau gangguan kesehatan lainnya. Indonesia
berada di urutan kedua di dunia sebagai negara dengan sanitasi buruk.
Lambatnya peningkatan akses sanitasi di Indonesia melalui pendekatan
pembangunan sanitasi serta rendahnya tingkat pemahaman masyarakat
untuk menjadikan sanitasi sebagai kebutuhan, memicu reformasi
pendekatan pembangunan sanitasi khususnya di perdesaan.
2. What is a law ?
Hukum merupakan peraturan yang berupa norma dan sanksi yang
dibuat dengan tujuan untuk mengatur tingkah laku manusia, menjaga
ketertiban, keadilan, mencegah terjadinya kekacauan. Hukum memiliki
tugas untuk menjamin bahwa adanya kepastian hukum dalam masyarakat.
Contohnya yaitu undang-undang pangan, dimana didalam undang-undang
tersebut terdapat peraturan tentang penyelenggaraan pangan untuk
mewujudkan ketersediaan, keterjangkauan, dan pemenuhan konsumsi
pangan yang cukup, aman, bermutu, dan bergizi seimbang secara merata,
berdaulat, dan mandiri berdasarkan Kedaulatan Pangan, Kemandirian
Pangan, dan Ketahanan Pangan. Di Indonesia, Undang-undang Pangan
yang berlaku yaitu Undang-undang Pangan No. 18 Tahun 2012.
Nama : Hilda Imamatul Hariroh
NIM :151710101096
Kelas : THP C
3. What is regulation ?
Regulasi adalah pedoman yang dibuat dengan tujuan
mengimplementasikan tujuan dari undang-undang namun peraturan
tersebut memiliki persyaratan yang lebih spesifik dari pada undang-
undang. Regulasi pangan di Indonesia antara lain : Packaging and
Labelling Regulation, Indonesia’s National Agency for Drug and Food
Control (NADFC), dan Food Law No. 18 2012. Undang-undang pangan
(Food Law) di Indonesia membahas tentang pangan mulai dari produksi,
pengemasan, penyimpanan sehingga dapat menghasilkan makanan yang
aman dan bermutu.
dan kebutuhan konsumen dapat terpenuhi. Hal ini dilakukan dengan cara
mengidentifikasi dan menganalisis suatu produk sebelum dipasarkan.
Pentingnya penerapan HACCP karena dapat mencegah resiko
komplain karena adanya bahaya pada suatu produk pangan, mencegah
penarikan produk (product recall), meningkatkan keamanan pangan pada
produk makanan yang dihasilkan, mencegah pemborosan biaya, dan
meningkatkan kepercayaan konsumen.