Anda di halaman 1dari 1

KEBIJAKAN PEMERINTAH YANG TIDAK SESUAI DENGAN PANCASILA

1. Pada tahun 2018, pemerintah membuat kebijakan import beras sebagai cadangan pangan nasional.
Hal ini tidak sejalan dengan Pancasila sila ke 5 “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”
karena pada kenyataannya petani beras masih menghasilkan cadangan beras yang banyak dan
mengingat melimpahnya sumber daya alam di Indonesia.
2. Pada tahun 2019, Partai solidaritas Indonesia membongkar pemborosan rancangan anggaran tahun
2020 ditemukan penganggaran diantaranya Lem aibon 82 Miliyar, bolpoint 124 Miliyar, kertas 213
Miliyar, tinta printer 400 Miliyar, stabilo 3 Miliyar, penghapus 31 Miliyar dan kalkulator 31 Miliyar
Hal ini tidak sejalan dengan Pancasila sila ke 4 “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan”. Karena berdasarkan kasus tersebut ditemukan
pemerintah tidak bijak dalam merancang anggaran
3. Presiden Jokowi resmi menaikkan tarif BPJS sebesar 100% kenaikan iuran itu berlaku bagi peserta
bukan penerima upah (PBPU) dan peserta bukan pekerja, menurut kami kebijakan tersebut
bertentangan dengan nilai Pancasila sila ke 2 “Kemanusiaan yang adil dan beradab” karena
seharusnya BPJS membantu kesejahteraan masyarakat Indonesia bukan untuk memberatkan rakyat.
4. Kebijakan pemerintah mengenai pembatasan Agama menjadi 6 agama hal itu bertentangan dengan
Pancasila sila pertama “Ketuhanan yang maha esa” Karena mereka yang agamanya tidak terdaftar
dalam 6 agama tersebut akan kesulitan dalam mengurus identitas.
5. Kebijakan impor kedelai, yaitu kenaikan harga kedelai yang tinggi dalam hal ini yang dirugikan
adalah produsen pertanian dan pengusaha kecil (pabrik tempe dan tahu) dalam negeri, hal tersebut
bertentangan dengan nilai pancasila sila ke 2 “Kemanusiaan yang adil dan beradab” karena
seharusnya penjualan kedelai tidak terlalu tinggi sehingga dan hal tersebut produsen dari peranian
atau pengusaha kecil lainnya dapat memproduksi tempe dan tahu sesuai baik dan tidak menjualnya
lagi dengan harga yang layak dipasaran atau sebagainya
6. Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi masyarakat miskin. Kebanyakan BLT tidak sampai ke tangan
yang berhak, dan pembagiannya menimbulkan berbagai masalah sosial, hal tersebut bertentangan
dengan nilai Pancasila sila ke 5 “keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” karena semua
masyarakat miskin berhak akan bantuan dari pemerintah, serta pemerintah harus memperhatikan
sekali keadilan dalam pembagian dana bantuan sampai ke sektor bawah.

Anda mungkin juga menyukai