Anda di halaman 1dari 9

Teori perkembangan

sosioemosi, kepribadian,
diri dan masyarakat
Mata Kuliah :
Perkembangan Orang Dewasa dan Usia Lanjut
Perkembangan Sosioemosi

Teori Erikson
Melibatkan refleksi terhadap masa lalu dan mengintegrasikan secara
positif.
Melakukan tinjauan hidup yaitu integritas versus kekecewaan

Teori Aktivitas
Semakin besar tingkat aktivitas dan keterlibatan seseorang di usia lanjut,
semakin besar pula kepuasan hidupnya.
Perkembangan Sosioemosi

Teori selektivitas sosioemosi


Menjadi lebih selektif dalam jaringan sosialnya karena kepuasan
emosional merupakan hal yang sangat penting

Teori optimalisasi selektif melalui kompensasi


Proses menjadi tua yang berhasil berkaitan dengan tiga faktor utama yaitu
seleksi, optimalisasi dan kompensasi
Kepribadian, Diri dan Masyarakat
Kepribadian :
Penuh kehati-hatian
Ramah
Ektraversion berkaitan dengan tingkat kenyamanan seseorang dalam
berinteraksi dengan orang lain (senang bergaul, mudah bersosialisasi, hidup
berkelompok dan tegas)
Keterbukaan terhadap pengalaman
Semakin tinggi tingkat neurotisme. Neurotisme ialah dimensi kepribadian yang
menilai kemampuan seseorang dalam menahan tekanan atau stres.
Karakteristik Positif dari Neurotisme disebut dengan Emotional Stability
(Stabilitas Emosional), Individu dengan Emosional yang stabil cenderang Tenang
saat menghadapi masalah, percaya diri, memiliki pendirian yang teguh.
karakteristik Negatifnya adalah mudah gugup, depresi, tidak percaya diri dan
mudah berubah pikiran.
 Afeksi negatif yaitu afeksi yang membuat orang merasa tegang dan
tidak nyaman yang biasanya didapat dari suatu penghinaan,
kebencian, kemarahan, ketakutan, rasa bersalah
 Pesimisme yaitu paham yang menganggap bahwa segala sesuatu
yang ada pada dasarnya adalah buruk atau jahat. Kata pesimisme
berasal dari bahasa Latin pessimus yang artinya terburuk. Penganut
paham ini akan melihat bahwa hidup selalu berisi kejahatan,
sekalipun secara nyata selalu ada kebaikan dan kejahatan
 Pandangan negatif terhadap kehidupan
Diri dan Masyarakat

 Harga diri menurun di usia 70-an dan 80-an


 Possible selves : apa yang mungkin terjadi, apa yang diinginkannya,
dan apa yang mereka takutkan nantinya
 Regulasi diri lebih rendah dalam bidang fisik. Regulasi diri adalah suatu
kemampuan yang dimilki oleh individu dalam mengontrol tingkah laku,
dan memanipulasi sebuah perilaku dengan menggunakan kemampuan
pikirannya sehingga individu dapat bereaksi terhadap lingkungannya.
Orang-orang lansia di masyarakat
 Ageisme : penilaian terhadap orang lain karena usianya,
terlalu banyak stereotip negatif orang lansia yang terus ada
 Kebijakan sosial dalam masyarakat yang menua mencakup
status ekonomi, ketersediaan sistem jaminan sosial, asuransi
kesehatan, perawatan bagi orang tua jompo, dan
ketidakadilan generasional
1. Mengapa harga diri menurun di usia 70-an dan 80-an?
2. Berikan contoh pandangan negatif lansia (dewasa akhir) terhadap
kehidupan
3. Berikan contoh konsekuensi sosial, finansial, dan fisik pada lansia
yang mengalami perceraian

Anda mungkin juga menyukai