Anda di halaman 1dari 22

Awal Lahirnya Bahasa Pemrograman Pascal

Pascal adalah bahasa pemrograman komputer yang dikembangkan oleh Niklaus Wirth pada tahun 1968–1969 dan
dipublikasikan tahun 1970. Niklaus Wirth atau lengkapnya Niklaus Emil Wirth adalah seorang dosen, ilmuwan dan
peneliti komputer berkebangsaan Swiss. Sebelum membuat Pascal, ia juga banyak mengembangkan bahasa
pemrograman lain pada era 1960-an seperti Euler dan Algol W.
Nama Pascal dipilih untuk menghormati Blaise Pascal, seorang ilmuwan matematis Prancis yang pada tahun 1642
membuat kalkulator mekanis pertama di dunia. Kalkulator ini menjadi cikal bakal komputer modern.
Niklaus Wirth pada awalnya merancang bahasa Pascal untuk mengajarkan pemrograman kepada mahasiswa di
Universitas ETH Zürich di Swiss. Pascal di desain menggunakan structured programming yang kemudian
menjadi populer dan banyak digunakan oleh bahasa pemrograman setelahnya. Seiiring perkembangan komputer,
bahasa pascal juga digunakan untuk aplikasi komersil.
Sejak dipublikasikan oleh pada 1970, bahasa pemrograman Pascal mulai digunakan oleh berbagai universitas di
Eropa dan Amerika. Walaupun demikian, compiler pascal (sejenis program untuk menjalankan perintah-perintah
bahasa pascal) masih terbatas untuk kalangan tertentu. Karena saat itu harga komputer masih sangat mahal dan
umumnya hanya terdapat di perusahaan atau universitas besar.
Pascal merupakan bahasa pemrograman data-oriented. Programmer bisa membuat tipe data sendiri (selain tipe data
standar yang disediakan seperti integer, real, char, dan boolean). Walaupun demikian, pascal sangat ketat aturan.
Setiap variabel hanya bisa menggunakan tipe data tertentu dan harus dideklarasikan terlebih dahulu.
Tidak seperti bahasa pemrograman lain pada saat itu, bahasa Pascal mirip dengan bahasa inggris sehari-hari,
sehingga mudah bagi programmer pemula untuk mulai membuat kode program.
Bahasa Pascal bersaing dengan bahasa pemrograman lain pada era tersebut, seperti Algol, Basic, Fortran dan C.

Niklaus Wirth pada tahun 1969 – Pencipta Bahasa Pemrograman Pascal (sumber: wikipedia)

Niklaus Wirth pada tahun 2005 – Pencipta Bahasa Pemrograman Pascal (sumber: wikipedia)

Kemunculan Compiler Pascal: UCSD Pascal, Microsoft Pascal dan Turbo Pascal
Sejak dirilis pada tahun 1970, mulai bermunculan berbagai compiler bahasa Pascal (program untuk menjalankan
bahasa pascal).
University of California, San Diego (UCSD) membuat salah satu compiler pertama pascal, yakni UCSD Pascal.
Compiler ini ditujukan untuk sistem operasi buatan UCSD sendiri, yang dikenal dengan UCSD p-System. UCSD p-
System merupakan salah satu sistem operasi yang bisa dipilih jika membeli IBM PC pada saat itu, selain UCSD p-
System, IBM juga menyediakan PC dengan sistem operasi CP/M-86 dan PC DOS buatan Microsoft (cikal bakal
Windows).
Melihat perkembangan Pascal, Microsoft juga mengeluarkan produk Microsoft Pascal. Namun karena harga yang
relatif mahal, compiler ini tidak terlalu populer, dan segera digantikan dengan Microsoft QuickPascal untuk dapat
bersaing dengan Turbo Pascal.
Saat itu, untuk menjalankan sebuah kode program (termasuk Pascal), seorang programmer harus menulis kode
program pada text editor, kemudian menjalankannya (men-compile-nya) menggunakan program terpisah. Jika
membutuhkan library tambahan, maka perlu melakukan proses berikutnya, yakni linker. Alur kerja pembuatan
program ini dikenal dengan istilah edit/compile/link cycle.
Philippe Kahn (seorang enterpreneur yang baru saja mendirikan sebuah perusahaan software Borland pada tahun
1983) melihat peluang bisnis dalam bahasa Pascal dan menggabungkan proses edit, compile dan link dalam satu
produk, yakni Turbo Pascal. Borland, adalah perusahaan software yang saat itu berbasis di Scotts Valley,
California (sekarang pindah ke Austin, Texas).
Turbo Pascal merupakan compiler Pascal yang revolusioner: cepat dan murah, terutama jika dibandingkan
dengan UCSD Pascal dan Microsoft Pascal. Sebagai gambaran, harga compiler pascal saat itu berkisar antara US
$400 – $600, namun Turbo Pascal dijual seharga $45. Selain itu, Turbo Pascal mampu menjalankan kode program
jauh lebih cepat dan membutuhkan sedikit memory. Karena inilah Borland menggunakan kata “turbo” untuk
compiler pascal buatan mereka.
Pada awal kemunculannya, Turbo Pascal mendukung 3 sistem operasi, yakni CP/M, CP/M-86, and DOS.

Philippe Kahn – Pendiri Borland (sumber: wikipedia)


Selama periode 1983 – 1992, Borland merilis 10 versi Turbo Pascal, terdiri dari 8 versi untuk MS DOS, dan 2 versi
untuk Windows. Berikut adalah tanggal release Turbo Pascal:
 Turbo Pascal 1 – November 20, 1983 – versi pertama, 64kb limit, CP/M-80, CP/M-86, DOS
 Turbo Pascal 2 – April 17, 1984 – 8087 support via optional compiler
 Turbo Pascal 3 – September 17, 1986 – overlays, 8087 compiler, BCD compiler
 Turbo Pascal 4 – November 20, 1987 – separately compiled units
 Turbo Pascal 5 – August 24, 1988 – integrated debugging, dynamic overlays
 Turbo Pascal 5.5 – May 2, 1989 – mendukung pemrograman object
 Turbo Pascal 6 – October 23, 1990 – Dirilis juga dengan nama Turbo Vision
 Turbo Pascal for Windows 1.0 – February 13, 1991 – versi pertama untuk 16-bit Windows 3.0, Object
Windows Library, Whitewater Resource Toolkit (WRT)
 Turbo Pascal for Windows 1.5 – June 8, 1992 – Windows 3.1, Resource Workshop, versi terakhir untuk
Windows.
 Turbo/Borland Pascal 7 – October 27, 1992 – DPMI 16/32 bit, versi terkahir untuk MS DOS

Tampilan Cover Turbo Pascal 1.0


Masa Keemasan Pascal
Era tahun 1980an merupakan era keemasan Pascal. Kepopuleran Turbo Pascal membuat bahasa ini menjadi standar
bagi industri dan kalangan akademik.
Apple yang saat itu baru saja meluncurkan Macintosh menggunakan Pascal sebagai bahasa standar. Dan jika kita
ingin membuat program untuk Mac, harus menggunakan bahasa pascal.

Object Pascal dan Borland Delphi


Pada akhir 1980an, tren bahasa pemrograman komputer mulai beralih dari structured programming kepada object
oriented programming (pemrograman berbasis objek). Beberapa produsen compiler pascal mencoba
menambahkan konsep OOP ini ke dalam bahasa pascal.
Apple mencoba melakukan hal ini pada komputer terbarunya, Lisa. Implementasi OOP kepada pascal ini dikenal
dengan istilah Object Pascal. Akan tetapi hal ini tidak bertahan lama, karena Apple mulai beralih kepada bahasa
yang lebih baru, yakni C++.
Borland juga mencoba mengimplementasikan pemrograman objek kepada pascal mulai dari Turbo Pascal versi 5.5
untuk DOS, yang juga dikenal dengan sebutan Object Pascal.
Ketika sistem operasi Windows mulai menggantikan MS DOS, borland membawa Object Pascal ke Windows 3.1
dan menamakannya dengan Delphi. Nama Delphi diambil dari kisah mitology yunani, Oracle of Delphi.
Selain menggunakan konsep Object Pascal, Delphi menyediakan banyak fitur baru untuk membuat program berbasis
Windows dengan cepat, yang dinamakan dengan istilah Rapid Application Development (RAD). Jika sebelumnya
membutuhkan waktu beberapa jam untuk membuat ‘jendela visual’ program, Borland Delphi menyediakan editor
yang bisa menghasilkan tampilan yang sama hanya dalam hitungan menit.
Dalam periode tahun 1995 – 2009, Borland secara reguler merilis Dephi dengan berbagai penambahan fitur dan
modul. Untuk mendukung sistem operasi Linux, Borland merilis aplikasi Kylix.
Berikut adalah list versi Delphi beserta tanggal perilisannya:
 Delphi 1 – February 14, 1995 – VCL, 16-bit Windows
 Delphi 2 – Feb 10, 1996 – 32-bit Windows, Variants, Long strings
 Delphi 3 – August 5, 1997 – Interfaces (including multiple interface inheritance), COM support,
TClientDataSet, Decision Cube, Active Forms, Code Insights
 Delphi 4 – June 17, 1998 – Dynamic Arrays, Asserts, CORBA, Windows 98
 Delphi 5 – August 10, 1999 – Frames, Method overloading, translation/localization, ADO support.
 Kylix 1 – February 27, 2001 – First Delphi compiler for Linux, Desktop and Server editions, CLX
 Delphi 6 – May 21, 2001 – Web app dev, Web Services, XML, CLX, DBExpress
 Kylix 2 – October 25, 2001 – Web Services, XML, WebSnap, DataSnap
 Kylix 3 – July 31, 2002 – Delphi and C++ IDE and compilers, CORBA, Inline assembly for Pentium 4
 Delphi 7 – August 9, 2002 – Delphi .NET preview compiler, IntraWeb, Bold for Delphi, CORBA, HTML
code completion, Rave Reports, Model Maker, UDDI Soap browser
 Delphi for .NET 8 – December 17, 2003 – first version supporting .NET, ECO I
 Delphi 2005 – October 22, 2004 – Delphi/Delphi.NET, For/In, Inline functions, Refactoring, Unit Testing,
ECO II, VCL/VCL.NET/ASP.NET
 Delphi 2006 (part of Developer Studio 2006) – November 11, 2005 – Delphi, Delphi .NET, C++, and C#
 Turbo Delphi 2006 – August 15, 2006 – Windows 32-bit, Explorer and Professional
 Turbo Delphi .NET 2006 – August 15, 2006 – .NET, Explorer and Professional
 Delphi 2007 – March 19, 2007 – Windows Vista, Unicode databases.
 RAD Studio 2007 – August 26, 2007 – Included Delphi 2007, C++Builder 2007, Delphi for .NET 2007
 Delphi 2009 – August 29, 2008 – Generics, Anonymous Methods, Ribbon Controls, UniCode
VCL/RTL/String type, DataSnap 2009

Kemunculan Unix dan C++


Seperti layaknya perkembangan teknologi yang selalu menghadirkan sesuatu yang baru, Pascal juga mengalami
masa kejayaan dan masa kemunduran.
Ketika segala sesuatunya terasa ideal untuk Pascal sebagai bahasa pemrograman masa depan, datang bahasa
pemrograman baru seperti C++ dan Java. Kepopuleran Sistem Operasi Unix juga ikut mendorong kejatuhan Pascal.
Unix adalah Sistem Operasi yang awalnya dikembangkan oleh perusahaan AT&T Bell Laboratories untuk masuk
ke industri komputer. Namun saat itu AT&T mendapat sanksi dari pemerintah Amerika karena kegiatan monopoli
pada bisnis telepon. Salah satu sanksinya yakni melarang AT&T untuk masuk ke bisnis komputer, sehingga
akhirnya UNIX diberikan kepada universitas secara gratis beserta kode programnya. Karena Unix dibuat
menggunakan bahasa pemrograman C. Banyak mahasiswa yang mulai mempelajari bahasa ini.
Pada tahun 1980an, Bjarne Stroustrop yang juga peneliti dari AT&T, mengembangkan sebuah bahasa
pemrograman baru yang berbasis kepada bahasa C. Ia menambahkan pemrograman berbasis objek dan
menamakannya dengan C++. Perintah C++ banyak mengambil aturan penulisan dari bahasa C.
Akhirnya, banyak pihak yang mulai beralih meninggalkan Pascal dan memilih C++ atau bahasa pemrograman yang
lebih baru seperti Java.
Di lain pihak, Borland sebagai produsen utama produk Pascal (dan Dephi) memilih strategi marketing (yang
menurut banyak kalangan) dianggap kurang tepat. Borland memilih fokus kepada kalangan industri dan
‘mengabaikan’ pengguna individu dengan membuat harga produk yang semakin mahal.

Penerus Delphi: Codegear dan Embarcadero


Pada bulan Februari 2006, Borland memutuskan menjual beberapa unit produknya untuk fokus kepada
aplikasi ALM (Application Lifecycle Management). Delphi termasuk kepada produk yang ingin dilego. Namun
akhirnya pada bulan November 2006, Borland membuat anak perusahaan yang dinamakan Codegear dan
memindahkan seluruh team pengembang Delphi ke dalam perusahaan ini. Pada tahun 2007 Codegear
merilis Codegear Delphi 2007.
Pada tahun 2008, Codegear akhirnya dibeli oleh perusahaan Embarcadero Technologies, Embarcadero adalah
sebuah perusahaan software yang berbasis di San Francisco, California. Saat ini Delphi dikelola dan dikembangkan
oleh Embarcadero.
Versi terakhir Delphi adalah Embarcadero Delphi 10.2 Tokyo yang dirilis pada Maret 2017.

Embarcadero Delphi 10.2 Tokyo

Pascal Saat Ini


Harus diakui bahwa saat ini Pascal tidak terlalu populer digunakan untuk membuat aplikasi komersial. Bahkan
beberapa sumber juga menyebut pascal sebagai ‘dead programming language’ karena penggunaannya yang relatif
jarang.
Namun pascal masih menjadi bahasa pemrograman pengantar yang banyak digunakan di sekolah/universitas
terutama untuk mengajarkan pemrograman bagi mahasiswa pemula. Pascal lebih disukai dibandingkan C atau C++
karena menggunakan ‘kata-kata’ seperti begin, end, read, dan write dibandingkan dengan symbolic languages
seperti C atau C++ yang menggunakan simbol “{” dan “}“.
Proyek Open Source seperti Free Pascal (www.freepascal.org) menyediakan compiler Pascal yang mendukung
berbagai sistem operasi modern, termasuk Linux, Windows 7 dan Windows 8.
Proyek Lazarus (www.lazarus-ide.org) mungkin bisa membawa bahasa Pascal kembali populer untuk
mengembangkan aplikasi. Lazarus sangat mirip dengan Delphi maupun Visual Basic dan dapat digunakan dengan
gratis. Jika anda telah menguasai Pascal, tidak ada salahnya mencoba Lazarus.

Itulah tentang sejarah dan perkembangan bahasa pemrograman pascal dari dahulu hingga sekarang. Dalam tutorial
selanjutnya kita akan mencoba menginstall compiler Free Pascal untuk mulai membuat kode program.

Dalam bahasa pemrograman, tipe data integer adalah tipe data yang terdiri dari angka bulat (tidak mengandung nilai
pecahan atau nilai desimal). Nilai ini bisa berbentuk angka positif maupun negatif, contohnya 1, 2, 6, -44, 20000,
atau 128730123.
Pascal mendukung beragam tipe data integer, seperti byte, shortint, smallint, word, integer, cardinal, longint,
longword, int64, dan qword. Tipe-tipe ini dibedakan berdasarkan jangkauan nilai dan kapasitas memory yang
dibutuhkan.

Type Range Ukuran (dalam byte)

Byte 0 .. 255 1

Shortint -128 .. 127 1

Smallint -32768 .. 32767 2

Word 0 .. 65535 2

Integer* antara smallint atau longint size 2 atau 4

Cardinal longword 4

Longint -2147483648 .. 2147483647 4

Longword 0 .. 4294967295 4

Int64 -9223372036854775808 .. 9223372036854775807 8

QWord 0 .. 18446744073709551615 8

Dalam bahasa pemrograman Pascal, tipe data real digunakan untuk angka desimal (pecahan), seperti 0.11, 3.14, atau
999.99. Tipe data ini dikenal juga dengan tipe data float atau floating point.
Karena menggunakan format amerika, penulisan nilai real di dalam Pascal menggunakan karakter titik sebagai
penanda angka ‘desimal’, bukan karakter koma sebagaimana yang kita gunakan sehari-hari.
Pascal mendukung beberapa tipe data yang termasuk kategori float,
yakni: Real, Single, Double, Extended, Comp dan Currency.
Type Range Significant digits Ukuran (dalam byte)

Real platform dependant* ???* 4–8

Single 1.5E-45 s/d 3.4E38 7-8 4

Double 5.0E-324 s/d 1.7E308 15-16 8

Extended 1.9E-4932 s/d 1.1E4932 19-20 10

Comp -2E64+1 s/d 2E63-1 19-20 8

Currency -922337203685477.5808 s/d 922337203685477.5807 19-20 8

Pengertian Tipe Data Char di Pascal


Tipe data Char adalah tipe data yang hanya bisa diisi dengan 1 karakter saja. Karakter ini harus ditulis diantara
tanda kutip. Karena hanya bisa diisi dengan 1 karakter saja, tipe data char hanya membutuhkan 1 byte memory (1
byte = 8 bit).
Selain itu, variabel bertipe data char juga bisa diisi dengan urutan karakter ASCII. Ini akan lebih mudah dijelaskan
dengan menggunakan contoh kode program.
Di dalam compiler FreePascal, selain tipe data Char, didukung juga tipe data AnsiChar dan WideChar.

Tipe data String adalah tipe data yang bisa menampung banyak karakter sekaligus. Secara internal di dalam pascal,
string merupakan array dari tipe data char.
Dalam compiler Turbo Pascal, maksimal jumlah karakter yang bisa ditampung di dalam string adalah sebanyak 255
karakter. Compiler FreePascal menambahkan beberapa jenis tipe data lain seperti AnsiString yang bisa
menampung lebih banyak karakter (tidak dibatasi).

Tipe data boolean sebenarnya sangat serderhana. Tipe data ini hanya bisa diisi dengan salah satu dari 2
nilai: TRUE atau FALSE. Tipe data boolean banyak digunakan untuk percabangan kode program, atau untuk
memutuskan apa yang mesti dijalankan ketika sebuah kondisi terjadi.

Pengertian Tipe Data Enumerated Pascal


Tipe data enumerated adalah tipe data khusus yang isinya bisa kita tentukan sendiri. Sebagai contoh, kita bisa
membuat tipe enumerated ‘warna’ yang berisi: merah, kuning, biru dan ungu. Atau
tipe enumerated ‘nama_hari’ yang berisi nama-nama hari seperti senin, selasa, rabu, dst.
Tipe data enumerated sering juga disebut enumeration atau enum saja.

Cara Penggunaan Tipe Data Enumerated Pascal


Untuk membuat tipe data enumerated di pascal, kita harus menggunakan perintah type, baru kemudian
mendeklarasikannya menggunakan perintah var.
Sebagai contoh, jika saya ingin membuat tipe enum “nama_hari” yang berisi nama-nama hari, harus
mendefenisikannya sebagai berikut:
1 type
2 nama_hari= (senin,selasa,rabu,kamis,jumat,sabtu,minggu);
Setelah itu, baru diberikan ke dalam variabel:
1 var
2 a,b: nama_hari;
Sekarang variabel a dan b berisi tipe enum nama_hari. Berikut contoh kode program lengkapnya:
1 program tipe_enumerated;
2 uses crt;
3 type
4 nama_hari= (senin,selasa,rabu,kamis,jumat,sabtu,minggu);
5 var
6 a,b: nama_hari;
7 begin
8 clrscr;
9
10 a:= senin;
11 writeln('a: ',a);
12
13 b:= minggu;
writeln('b: ',b);
14
15
readln;
16
end.
17

Pengertian Tipe Data Subrange Pascal


Sesuai dengan namanya, tipe data subrange merupakan tipe data bentukan yang berasal dari bagian (sub) tipe data
lain yang berada dalam sebuah jangkauan (range).

Pengertian Tipe Data Array Pascal


Tipe data array adalah tipe data bentukan yang terdiri dari kumpulan tipe data lain. Daripada membuat 10 variabel
yang terdiri dari nama1, nama2, nama3, dst, akan lebih efisien jika variabel nama ini disimpan ke dalam array.
Sebagai contoh, perhatikan kode program berikut ini:
1
program tipe_array;
2 uses crt;
3 var
4 nilai1, nilai2, nilai3, nilai4: integer;
5 begin
6 clrscr;
7
8 nilai1:= 23;
9 nilai2:= 13;
10 nilai3:= 98;
11 nilai4:= 106;
12
13 writeln('nilai1: ',nilai1);
14 writeln('nilai2: ',nilai2);
15 writeln('nilai3: ',nilai3);
writeln('nilai4: ',nilai4);
16
17
readln;
18
end.
19

Pengertian Variabel
Variabel adalah ‘penanda’ identitas yang digunakan untuk menampung suatu nilai. Nilai tersebut dapat diubah
sepanjang kode program. Secara teknis, variabel merujuk kepada suatu alamat di memory komputer. Setiap variabel
memiliki nama yang sebagai identitas variabel tersebut.
Dalam matematika, konsep variabel biasanya menggunakan x atau y, seperti persamaan berikut:
x=y+2
Disini, nilai ‘x’ dan ‘y’ bisa diisi dengan angka apapun (walaupun dalam persamaan diatas, nilai x bergantung
kepada nilai y).
Di dalam pemrograman, nilai variabel bisa berubah dari waktu ke waktu, tergantung kebutuhkan. Sebagai contoh,
jika saya membuat program menghitung luas lingkaran, saya bisa membuat variabel ‘jari2’ dan mengisinya dengan
nilai ‘7’, kemudian di dalam kode program, saya bisa mengubah nilainya menjadi ‘8’, ‘10’ atau ‘1000’.

Cara Penulisan Variabel di dalam Pascal


Untuk membuat variabel di dalam pascal, kita harus men-deklarasikan-nya sebelum main program. Setiap variabel
juga memiliki tipe data tertentu, dan sepanjang kode program, variabel tersebut hanya dapat diubah nilainya asalkan
masih dalam tipe yang sama.
Sebagai contoh, jika variabel ‘jari2’ di-set dengan tipe data ‘angka’, kita hanya bisa mengisi variabel ini dengan
nilai angka seperti 4, 6, atau 90. Kita tidak bisa mengisinya dengan nilai huruf atau kata seperti ‘empat’, ‘lima’ atau
‘Andi’.

Jenis-Jenis Tipe Data dalam Pascal


Pascal mendukung berbagai jenis tipe data. Tipe data ini bisa dikelompokkan menjadi tipe data dasar, tipe data
terstruktur, tipe data bentukan, dll.
Terdapat 4 tipe data dasar di dalam Pascal. Keempat tipe data ini dikenal juga sebagai tipe data ‘scalar’ :
 Integer: tipe data berupa angka bulat, seperti 1,2,5,9,1000 atau 476563.
 Real: tipe data yang berisi angka desimal (pecahan), seperti 22.7, 3.14, atau 0.006
 Char: tipe data yang berisi huruf, seperti “a”, “A”, “C” atau “z”.
 Boolean: tipe data yang hanya berisi 2 nilai, true atau false.
Selain itu, Pascal juga menyediakan 8 tipe data tambahan:
 String: tipe data yang berisi kumpulan karakter, seperti “aku”, “kamu” atau “belajar pascal di duniailkom”.
 Enumerated: tipe data bentukan yang bisa didefenisikan sendiri. Sebagai contoh kita bisa membuat tipe data
warna yang terdiri dari nama-nama warna.
 Subrange: tipe data bentukan yang berisi bagian dari tipe data lain. Sebagai contoh, kita bisa membuat tipe
data “angka_kecil” yang hanya berisi angka 1 – 9 (merupakan bagian dari tipe data integer)
 Array: tipe data yang terdiri dari banyak variabel, sebagai contoh kita bisa membuat nama siswa sebagai
array “siswa”, dan variabel penyusunnya adalah siswa[1], siswa[2], siswa[3], dst.
 Record: tipe data bentukan yang bisa berisi berbagai tipe data. Record untuk “siswa” bisa terdiri dari
“nama”, “alamat”, “tinggi_badan”, dll.
 Set: tipe data yang mirip dengan subrange, tetapi bisa digunakan untuk operasi himpunan seperti gabungan,
irisan, bagian, dll.
 File: tipe data yang digunakan untuk mengakses file atau dokumen.
 Pointer: tipe data khusus yang merujuk kepada sebuah alamat di memory.
Gambar dibawah ini memperlihatkan jenis-jenis tipe data dan pembagiannya (sumber: tutorialspoint.com):

Contoh Program mengenai Variabel


Sebagai penutup tutorial pascal kali ini, berikut adalah contoh kode program sederhana yang merangkum apa yang
kita pelajari kali ini:
1 program biodata;
2 uses crt;
3
var
4
nama,alamat:string;
5
umur:integer=19;
6 sekolah:string='SMA 1 Durian Runtuh';
7
8 begin
9 clrscr;
10
11 nama:='Andika';
12 alamat:='Jl. Kemerdekaan no.9';
13 umur:=17;
14
15 writeln(nama);
16 writeln(umur);
17 writeln(alamat);
writeln(sekolah);
18
readln;
19 end.
20
21

Fungsi perintah read dan readln


Jika perintah write dan writeln berfungsi untuk menampilkan ‘sesuatu’ ke jendela tampilan, maka
perintah read dan readln berfungsi untuk memasukkan ‘sesuatu’ ke dalam kode program. Di dalam pemrograman,
ini disebut sebagai perintah ‘input’.

Cara Penulisan read dan readln


Untuk dapat menggunakan perintah read dan readln, kita harus mempersiapkan variabel yang akan menampung
hasil inputan dari pengguna. Variabel ini juga harus memiliki tipe data yang sama dengan apa yang akan diinput.

Write dan writeln sama-sama digunakan untuk menampilkan ‘sesuatu’ dari dalam kode pascal ke jendela tampilan,
atau dalam istilah pemrograman digunakan sebagai perintah ‘ouput’. Perbedaan antara write dan writeln terletak
pada apakah ‘output’ selanjutnya ditampilkan pada baris yang sama, atau di baris baru.
Perintah write akan menampilkan ‘output’, kemudian menyambung tampilan berikutnya dibaris yang sama (cursor
teks tetap berada di baris yang sama).
Sedangkan perintah writeln akan menampilkan ‘output’, kemudian menyambung tampilan berikutnya di baris baru
(cursor teks akan pindah ke baris baru).
Data-ouput ini bisa berupa teks, variabel, konstanta, dll. Agar lebih mudah dipahami, berikut contoh kode program
yang memperlihatkan perbedaan kedua perintah ini:
1 program tampil;
2 uses crt;
3
4 begin
5 clrscr;
6 write('Nama : ');
7 writeln('Alex');
8
9 writeln('Nama: ');
10 writeln('Anto');
11
12 write('D');
13 write('u');
14 write('n');
15 write('i');
16 write('a');
17
18 writeln('i');
19 writeln('l');
20 writeln('k');
21 writeln('o');
22 writeln('m');
23
24 readln;
25 end.
Hasil kode program:
Nama : Alex
Nama:
Anto
Duniai
l
k
o
m

Penjelasan lebih lanjut mengenai penggunaan tipe data diatas akan dibahas dalam tutorial tersendiri.
Aturan Penulisan Variabel dalam Pascal
Sebuah variabel di dalam pascal harus ditulis sesuai dengan aturan berikut:
 Karakter pertama harus berupa huruf.
 Karakter kedua dan seterusnya bisa berupa huruf, angka, atau karakter underscore “_”.
 Penulisan variabel tidak boleh menggunakan karakter selain angka, huruf dan underscore. Kita tidak bisa
menggunakan spasi, dan tanda-tanda khusus seperti *, +, -, &, %, $, #, atau @.
 Maksimal panjang variabel tergantung kepada compiler yang digunakan. Beberapa mendukung 32 karakter
hingga 63 karakter. Walaupun begitu, sebaiknya gunakan nama variabel yang tidak terlalu panjang.
 Sebelum digunakan, setiap variabel harus dideklarasikan terlebih dahulu.
 Variabel hanya bisa diubah nilainya sesuai dengan tipe data asal.

Pengertian Konstanta

Secara singkat, konstanta adalah variabel yang nilainya bersifat tetap dan tidak dapat diubah sepanjang kode
program. Umumnya konstanta digunakan untuk nilai yang tidak akan berubah, seperti nilai phi dalam matematika
yang bernilai 3.14, atau kecepatan_cahaya yang bernilai 299.792.458 m/s.

Cara Penulisan Konstanta di dalam Pascal

Di dalam pascal, sebuah konstanta hanya dapat diisi dengan tipe data dasar, yakni char, integer, real, boolean, serta
tipe data string dan set. Penulisan nama konstanta juga mengkuti aturan penulisan identifier, yakni:
 Karakter pertama harus berupa huruf.
 Karakter kedua dan seterusnya bisa berupa huruf, angka, atau karakter underscore “_”.
 Penulisan konstanta tidak boleh menggunakan karakter selain angka, huruf dan underscore. Kita tidak bisa
menggunakan spasi, dan tanda-tanda khusus seperti *, +, -, &, %, $, #, atau @.
 Maksimal panjang konstanta tergantung kepada compiler yang digunakan. Beberapa mendukung 32 karakter
hingga 63 karakter.
 Konstanta tidak bisa diubah nilainya sepanjang kode program.
Berbeda dengan variabel, konstanta harus diisi nilai pada saat deklarasi. Berikut format dasar penulisan konstanta:
1 const
2 nama_kosntanta=nilai_konstanta;
Berikut contoh penulisannya di dalam kode program pascal:

1 const
2 phi = 3.14;
3 dollar = 13000;
4 nama = ‘Joko’;

Contoh Kode Program Percabangan IF THEN Pascal

Sebagai contoh pertama, silahkan pelajari kode program berikut ini:

1 program struktur_if_then;

2 uses crt;

3 var

4 angka: integer;

5 begin

6 clrscr;
7 angka := 10;

8 if (angka > 5) then

9 begin

10 writeln('Variabel "angka" lebih besar dari 5');

11 end;

writeln('Belajar Pascal di Duniailkom');


12
readln;
13
end.
14

Konsep Dasar Percabangan Kondisi IF THEN ELSE dalam Pascal

Pada dasarnya, kondisi IF THEN ELSE adalah tambahan dari kondisi IF THEN. Bagian ELSE digunakan untuk
menjalankan kode program apabila sebuah kondisi tidak terpenuhi.
Konsep dasar dari percabangan IF THEN ELSE dalam bahasa pemrogram Pascal adalah sebagai berikut:
IF (kondisi) THEN

begin

(kode program 1)

end

ELSE

begin

(kode program 2)

end;

Konsep Dasar Kondisi IF Bersarang (Nested IF)

Secara sederhana, IF bersarang atau nested IF adalah penggunaan struktur IF di dalam IF. Kondisi seperti ini
sering digunakan untuk kode program yang sudah cukup kompleks.
Terdapat banyak variasi dari nested IF, tergantung kode program yang ingin kita rancang. Salah satunya adalah
sebagai berikut:
1 IF (kondisi 1) THEN
2 begin

3 (kode program 1)

4 IF (kondisi 1.1) THEN

5 begin

6 (kode program 1.1)

7 end;

8 end
9 ELSE

10 begin

11 (kode program 2)

12 end;

Dalam contoh ini saya menempatkan sebuah kondisi IF di dalam IF (nested IF). Perhatikan bahwa (kode program
1.1) hanya akan dijalankan jika kondisi 1 dan kondisi 1.1 terpenuhi. Jika kondisi 1 tidak terpenuhi, program akan
langsung lompat ke bagian ELSE.

Pengertian Struktur Percabangan CASE dalam Pascal

Secara sederhana, struktur percabangan CASE mirip seperti struktur IF THEN ELSE yang berulang. Jika di
dalam IF THEN ELSE kita memiliki format penulisan seperti berikut:
IF (kondisi1) THEN

(kode program 1)

ELSE IF (kondisi2) THEN

(kode program 2)

ELSE IF (kondisi3) THEN

(kode program 3)

Maka di struktur CASE, format penulisannya seperti ini:

CASE (expression) OF

kondisi 1 : (kode program 1);

kondisi 2 : (kode program 2);

kondisi 3 : (kode program 3);

end;

Expression adalah ‘sesuatu’ yang akan di periksa nilainya. Jika nilai dari expression ini sama dengan kondisi 1,
maka yang dijalankan adalah (kode program 1), jika sesuai dengan kondisi 2, maka yang akan dijalankan adalah
(kode program 2), dst.

Membuat Kondisi Default Dengan CASE ELSE

Pada tutorial Struktur Percabangan CASE dalam Pascal kita telah mempelajari konsep dasar penulisan CASE.
Dimana saya membuat contoh kode program yang memeriksa nilai variabel bulan, kemudian
menampilkan teks dari bulan tersebut. Mari kita masuk ke contoh lain:
1 program struktur_case;

2 uses crt;

3 var

4 grade: string;
5 begin

6 clrscr;

7 write('Silahkan input grade anda (A-E): ');

8 readln(grade);

10 case (grade) of

'A' : writeln('Sangat Memuaskan');


11
'B' : writeln('Memuaskan');
12
'C' : writeln('Kurang Baik');
13
'D' : writeln('Kurang Baik');
14
'E' : writeln('Maaf, anda tidak lolos');
15
end;
16

17
readln;
18
end.
19

Kali ini saya membuat kode program yang meminta inputan berupa huruf A – E, yang disimpan ke dalam
variabel grade. Jika diiput ‘A’, maka akan tampil teks ‘Sangat Memuaskan’, jika diinput ‘B’, akan tampil
teks ‘Memuaskan’, demikian hingga grade E.

Contoh kali ini kurang lebih sama seperti contoh dalam tutorial sebelumnya. Tapi, bagaimana jika seseorang
menginput huruf F? atau X? atau Z? Huruf-huruf ini tidak ada di dalam kondisi yang kita periksa.
Untuk situasi seperti ini kita bisa menggunakan stuktur CASE ELSE. Langsung saja ke dalam contoh kode
programnya:
1
program struktur_case;
2
uses crt;
3
var
4 grade: string;
5 begin
6 clrscr;
7 write('Silahkan input grade anda (A-E): ');

8 readln(grade);

10 case (grade) of

11 'A' : writeln('Sangat Memuaskan');

12 'B' : writeln('Memuaskan');

13 'C' : writeln('Kurang Baik');

14 'D' : writeln('Kurang Baik');

15 'E' : writeln('Maaf, anda tidak lolos');

16 else

writeln('Maaf, format yang anda masukkan salah');


17
writeln('Harap input grade berupa huruf: A, B, C, D, atau E');
18
end;
19

20
readln;
21
end.
22

Perhatikan tambahan bagian ELSE. Artinya, jika kelima kondisi tidak cocok (yang diinput selain dari huruf A – E),
maka tampilkan perintah:
1 writeln('Maaf, format yang anda masukkan salah');

2 writeln('Harap input grade berupa huruf: A, B, C, D, atau E');

Dengan demikian, jika ada yang iseng menginput huruf lain, akan tampil penjelasan seperti diatas. Jika tidak
ditambahkan, kode program kita hanya menampilkan layar kosong (blank).

Pengertian Perulangan FOR DO dalam Pascal


Perulangan, atau looping dalam bahasa inggris, adalah konsep pemrograman dimana kita mengulang baris
program beberapa kali. “Beberapa kali” disini bisa dikatakan tidak terbatas, selama komputer masih bisa
mengolahnya.
Sebagai contoh, saya ingin anda menulis teks “Hello World” sebanyak 1000 kali. Tentu sangat melelahkan
mengetik semua ini (walaupun dengan di-copy paste). Menggunakan struktur looping, kita bisa membuatnya dalam
waktu singkat dan cepat, hanya butuh beberapa baris kode program.
Salah satu struktur perulangan di dalam Pascal adalah FOR DO, berikut format penulisannya:
FOR (variabel_counter) := (nilai_awal) TO (nilai_akhir) DO

begin

(kode program yang ingin diulang disini...)

end;

variabel_counter adalah variabel yang berfungsi sebagai counter, atau penghitung di dalam perulangan. Variabel
ini otomatis menaik dari nilai_awal hingga nilai_akhir. Dalam setiap kenaikan, blok kode program yang berada di
dalam begin dan end; akan dijalankan. variabel_counter ini bisa digunakan sepanjang perulangan (jika
diperlukan).
Mari langsung masuk ke contoh kode program.

Contoh Kode Program PASCAL untuk Perulangan FOR DO

Sebagai contoh pertama, saya ingin membuat 1000 teks “Hello World”. Berikut kode programnya:
1 program for_do_loop;
2 uses crt;
3 var

4 i: integer;

5 begin

6 clrscr;

8 for i := 1 to 1000 do

9 begin

10 writeln('Hello World');

11 end;

12

13 readln;

14 end.

Di bagian var, saya membuat sebuah variabel i dengan tipe data integer. Variabel ini saya siapkan sebagai
variabel counter.
Pengertian Perulangan FOR DOWNTO dalam Pascal

Perulangan FOR DOWNTO pada dasarnya sangat mirip dengan perulangan FOR DO, bedanya perulangan kali ini
khusus untuk iterasi yang menurun, dari angka besar ke angka kecil.
Berikut format penulisannya:

FOR (variabel_counter) := (nilai_awal) DOWNTO (nilai_akhir) DO

begin

(kode program yang ingin diulang disini...)

end;

Nyaris tidak berbeda dengan format perulangan FOR DO, hanya saja kali ini kita menggunakan
keyword DOWNTO sebagai pengganti TO. Mari kita lihat contoh kode programnya.

Contoh Perulangan FOR DOWNTO dalam Pascal

Melanjutkan contoh kasus yang kita coba pada akhir tutorial FOR DO, berikut kode program hitung mundur dari 10
ke 1 menggunakan FOR DOWNTO:
1 program for_do_loop;
2 uses crt;
3 var

4 i: integer;

5 begin

6 clrscr;

8 for i := 10 downto 0 do

9 begin

10 writeln('Hitung mundur: ',i);

11 end;

12

13 readln;

14 end.

Disini variabel counter i akan menurun dari 10 ke 0, sesuai dengan perintah for i := 10 downto 0 do.

Konsep Dasar Perulangan WHILE DO dalam Pascal

Perulangan FOR DO dan FOR DOWNTO DO yang saya bahas sebelum ini cocok untuk kondisi dimana kita sudah
tahu berapa banyak perulangan yang ingin dijalankan. Dalam FOR DO, nilai awal perulangan dan nilai akhir sudah
harus ditulis di awal kode program.
Untuk situasi dimana jumlah perulangan belum bisa dipastikan, kita bisa menggunakan perulangan WHILE
DO atau REPEAT UNTIL. Dalam tutorial kali ini saya akan fokus kepada WHILE DO.
Berikut format dasar penulisan perulangan WHILE DO dalam bahasa pemrograman PASCAL:

1 WHILE (condition) DO

2 begin

3 (kode program yang ingin diulang disini...)

4 (kode program untuk mengubah condition..)

5 end;

Kunci dari perulangan WHILE DO ada di condition dan kode program untuk mengubah
condition. Condition bisa dikatakan sebagai syarat agar perulangan bisa dijalankan. Selama syarat ini terpenuhi
(bernilai TRUE), perulangan akan terus dijalankan. Jika syarat ini tidak terpenuhi (bernilai FALSE), perulangan
tidak akan berjalan.

Konsep Dasar Perulangan REPEAT UNTIL dalam Pascal

Pada dasarnya, perulangan REPEAT UNTIL mirip seperti perulangan WHILE DO, dimana kita akan melakukan
pengecekan dalam setiap iterasi apakah nilai variabel counter masih dipenuhi atau tidak.
Bedanya, pada REPEAT UNTIL, pemeriksaan kondisi ini dilakukan di akhir perulangan, bukan di awal
seperti WHILE DO.
Berikut format dasar penulisan perulangan REPEAT UNTIL dalam bahasa pemrograman PASCAL:
REPEAT

begin

(kode program yang ingin diulang disini...)

(kode program yang untuk mengubah condition..)

end;

UNTIL (condition)

Karena condition dicek di akhir, setidaknya isi perulangan akan dijalankan minimal 1 kali,
meskipun condition tidak dipenuhi. Inilah perbedaan mendasar dari REPEAT UNTIL dengan perulangan lain
seperti FOR DO dan WHILE DO.

Pengertian Perulangan Bersarang (Nested Loop) Pascal

Secara sederhana, perulangan bersarang atau dalam bahasa inggris sering disebut sebagai nested
loop adalah perulangan di dalam perulangan. Sebelumnya kita sudah mempelajari tentang nested IF, yakni IF di
dalam IF. Nested loop kurang lebih mirip seperti itu.
Berikut format dasar nested loop menggunakan perulangan FOR DO:

FOR (variabel_counter_1) := (nilai_awal_1) TO (nilai_akhir_1) DO

begin

(kode program yang ingin diulang disini...)


FOR (variabel_counter_2) := (nilai_awal_2) TO (nilai_akhir_2) DO

begin

(kode program yang ingin diulang disini...)

end;

end;

Materi tentang nested loop ini memang cukup rumit, karena melibatkan 2 kali perulangan. Maka tidak heran jika
banyak tugas sekolah / kampus / kuliah yang berkaitan dengan nested loop.

Soal yang hampir selalu keluar adalah membuat segitiga bintang, yang menggunakan prinsip nested loop. Agar lebih
paham, mari kita masuk ke contoh kode program.

Contoh Kode Program Pascal untuk Nested Loop

Sebelumnya, kita telah membuat kode program nested loop untuk menampilkan karakter pagar dan bintang. Kali ini
saya akan menampilkan variabel counter i dan j ke dalam kode program. Berikut kode programnya:
1 program nested_loop;
2 uses crt;
3 var
4 i,j: integer;

5 begin

6 clrscr;

8 for i := 1 to 5 do

9 begin

10

11 for j := 1 to 5 do

12 begin

13 write(i*j);

write(' ');
14
end;
15

16
17 writeln;

18 end;

19

20 readln;

21 end.

Agar lebih paham, silahkan anda pelajari sejenak apa yang dilakukan dari kode program diatas. Disini saya
membuat nested loop dengan variabel counter i dan j. Kemudian di dalam perulangan j saya
menulis write(i*j); dan write(‘ ‘);.
Saat perulangan i dijalankan pertama kali (i = 1), kode program akan langsung masuk ke perulangan j.
Ketika berada ke dalam perulangan j, nilai i = 1, dan j = 1. Kemudian jalankan perintah write(i*j); dan write(‘ ‘);,
hasilnya adalah 1 * 1 = 1, lalu sebuah spasi. Dilayar akan tampil angka 1 dan sebuah spasi.
Selanjutnya variabel counter j akan naik menjadi 2. Kembali dijalankan write(i*j); dan write(‘ ‘);. Hasilnya adalah
1 * 2 = 2, dikuti sebuah spasi. Dilayar akan tampil angka 2 dan sebuah spasi.
Begitu seterusnya hingga perulangan j selesai dan di layar akan tampil 1 2 3 4 5. Kode program akan keluar dari
perulangan j dan lanjut ke perintah writeln;. Ini bisa diartikan sebagai instruksi agar tampilan pindah ke baris baru.
Kita masih ada di dalam perulangan i, dan variabel counter i akan naik menjadi 2, kemudian masuk kembali ke
dalam perulangan j. Disini akan dijalankan kode program yang sama, yakni write(i*j); dan write(‘ ‘);. Karena i saat
ini bernilai 2, hasil akhir seluruh perulangan j (sebanyak 5 kali) adalah: 2 4 6 8 10.
Pengertian dan Fungsi Break Pascal

Sesuai dengan namanya, perintah break digunakan untuk berhenti. Berhenti dari apa? Berhenti dari perulangan
yang sedang berlangsung. Apakah itu perulangan FOR DO, WHILE DO, maupun REPEAT UNTIL, akan dipaksa
berhenti saat ketemu perintah break.
Umumnya perintah break disimpan dalam sebuah kondisi IF ELSE. Selama kondisi belum terpenuhi, perulangan
tetap terus berlangsung. Jika kondisi sesuai, maka break!
Mari langsung kita bahas menggunakan contoh kode program.

Contoh Kode Program Penggunaan Break Pascal

Silahkan anda pelajari sejenak kode program berikut:

1 program penggunaan_break;

2 uses crt;

3 var

4 i: integer;

5 begin

6 clrscr;

8 for i := 1 to 10 do

9 begin
10 writeln('Hello Indonesia ',i);

11 if (i = 5) then

12 break;

13 end;

14

15 readln;

end.
16

Disini saya membuat sebuah perulangan FOR DO, yakni menampilkan string ‘Hello Indonesia 1’, ‘Hello Indonesia
2’, dst hingga ‘Hello Indonesia 10’.
Akan tetapi, di dalam perulangan ini terdapat perintah if (i = 5) then break. Artinya, saat variabel counter i
mencapai nilai 5, kondisi (i = 5) akan bernilai true. Dengan demikian, perulangan akan berhenti di posisi i = 5:

Pengertian dan Fungsi Continue Pascal

Jika perintah break di gunakan untuk menghentikan perulangan saat itu juga, maka perintah continue digunakan
untuk menghentikan 1 iterasi yang saat ini sedang berlangsung.
Perulangan tidak berhenti total, yang dihentikan hanya 1 kali perulangan yang sedang terjadi, kemudian kode
program akan melanjutkan perulangan.

Contoh Kode Program Penggunaan Continue Pascal

Sebagai contoh kode program pascal untuk penggunaan perintah continue, silahkan anda perhatikan kode berikut
ini:
program penggunaan_continue;
1
uses crt;
2
var
3
i: integer;
4
begin
5
clrscr;
6

7
for i := 1 to 10 do
8
begin
9
if (i = 5) then
10
continue;
11

12
writeln('Hello Indonesia ',i);
13 end;

14

15 readln;

16 end.

17

Hasilnya perulangan tetap dijalankan mulai dari i = 1 hingga i = 10.


Tampak tidak ada perbedaan? Perhatikan lagi secara seksama, terutama untuk baris ‘Hello Indonesia 5′.
Yup, baris Hello Indonesia 5 tidak tampil! Ini terjadi berkat kondisi if (i = 5) then continue. Artinya, ketika
variabel counter i mencapai 6, perintah continue akan memutus perulangan saat itu, dan lanjut ke i = 7. Inilah fungsi
dari perintah continue.
Contoh Kode Program Membuat Deret Dalam Bahasa Pascal

Deret adalah sebutan untuk angka berulang dengan aturan tertentu. Bisa jadi angka itu naik dengan kelipatan 9, atau
angka itu turun dengan selisih yang berlainan. Inti dari pembuatan deret ada di rumus matematis yang digunakan
dalam menghitung angka selanjutnya.
Deret pun punya banyak jenis, mulai dari deret aritmatika, deret geometri, hingga yang cukup kompleks seperti
deret Fibonacci.
Menggunakan bahasa pemrograman pascal, kita bisa membuat deret yang bisa dibilang tanpa batas, selama
processor dan memory komputer sanggup menanganinya.

Sebagai contoh pertama, saya akan merancang kode program untuk membuat deret menaik dengan kelipatan 9:

1 program kode_program_deret;

2 uses crt;

3 var

4 i: integer;

5 begin

6 clrscr;

7
8 for i := 1 to 15 do

9 begin

10 writeln(i*9);

11 end;

12

13 readln;

14 end.

Disini saya menggunakan perulangan FOR DO untuk membuat deret. Rumus dari deret itu sendiri ada di dalam
perulangan. Untuk menampilkan deret kelipatan 9, caranya dengan menulis writeln(i*9).

Anda mungkin juga menyukai