1 SM PDF
1 SM PDF
ABSTRAK
Latar Belakang : Laryngopharyngeal Reflux (LPR) adalah hasil aliran balik isi lambung ke
laring faring yang menyebabkan cedera mukosa laring dan faring. Reflux Symptom Index
(RSI) digunakan sebagai diagnosis dan evaluasi terapi LPR. Omeprazole dan lansoprazole
adalah Proton Pump Inhibitor (PPI) yang paling sering digunakan sebagai terapi initial LPR.
Secara farmakokinetik lansoprazole memiliki bioavaibilitas yang lebih tinggi dan interaksi
dengan obat lain sedikit.
Tujuan : Mengetahui perbedaan efektifitas omeprazole dibanding lansoprazole terhadap skor
RSI penderita LPR
Metode : Penelitian observasional komparatif menggunakan data rekam medis di poliklinik
THT-KL RSUP Dr. Kariadi Semarang tahun 2013-2017. Terdapat 47 sampel penelitian yang
telah mendapat terapi selama 3 bulan dan dikelompokkan menjadi kelompok yaitu
omeprazole dan lansoprazole. Evaluasi LPR setelah terapi dinilai dengan skor Reflux
Symptom Index (RSI). Analisis hasil data dengan uji Independent T test, Mann Whitney dan
Wilcoxon.
Hasil : Rerata skor RSI sebelum terapi antara kedua kelompok dengan p=0,033. Sedangkan
rerata skor RSI sesudah terapi antara kedua kelompok dengan p=0,056 (p>0,05). Uji statistik
menunjukkan tidak terdapat perbedaan efektifitas yang bermakna antara kelompok
omeprazole dan lansoprazole terhadap skor RSI sesudah terapi. Selisih rerata sebelum dan
sesudah terapi kelompok omeprazole -7,30 ± 5,52 sedangkan lansoprazole -8,67 ± 5,86.
Terdapat perbaikan yang bermakna pada seluruh gejala RSI pada kelompok lansoprazole.
Simpulan : Tidak terdapat perbedaan efektifitas yang bermakna antara kedua kelompok dan
perbaikan masing masing gejala RSI pada lansoprazole lebih baik dibanding omeprazole
Kata Kunci : Laryngopharyngeal Reflux, Reflux Symptom Index (RSI), omeprazole,
lansoprazole
ABSTRACT
DIFFERENCE OF RSI SCORE IN LARYNGOPHARYNGEAL REFLUX (LPR) USED
OMEPRAZOLE COMPARED LANSOPRAZOLE
Method : this research observational comparative study with medical records in polyclinic
THT RSUP Dr. Kariadi Semarang period 2013-2017. Sample were 47 patients, who had used
PPI 3 month and divided two groups is omeprazole and lansoprazole. Evaluate LPR used
Reflux Symptom Index (RSI). Data will analysis using Independent T test, Mann Whitney
and Wilcoxon
Result : average score RSI between two groups before treatment was p=0,033, while after
treatment p=0,056 (p>0,05). Statistical analysis showed no significant effectiveness
difference between omeprazole and lansoprazole against RSI score. Difference of average
before and after treatment for omeprazole group -7,30 ± 5,52 while lansoprazole group -8,67
± 5,86. There is a significant difference on all symptom RSI in group lansoprazole
Conclution : there is no significant effectiveness difference between omeprazole and
lansoprazole against RSI score and improvement on each symptom RSI lansoprazole group
better than omeprazole group
Key Word : Laryngopharyngeal Reflux, Reflux Symptom Index (RSI), omeprazole,
lansoprazole
dan pantoprazole. Sampai saat ini masih menjadi kelompok omeprazole dan
banyak penelitian mengenai efektifitas lansoprazole. Berdasarkan rumus besar
obat PPI. Jenis PPI yang lebih awal sampel didapatkan minimal 24 sampel tiap
digunakan adalah omeprazole dan kelompok. Pengambilan data
lansoprazole. Lansoprazole secara menggunakan data rekam medis dengan
farmakokinetik lebih unggul dibanding data yang diambil usia, jenis kelamin, berat
omeprazole seperti bioavaibilitias tinggi.8 badan serta skor Reflux Symptom Index
Kelebihan lain yaitu interaksi dengan obat (RSI) sebelum dan setelah terapi
lain sedikit dan tidak menyebabkan omeprazole atau lansoprazole selama 3
pengurangan absorbsi B12 seperti pada bulan.
omeprazole9. Omeprazole tergolong Variabel bebas penelitian ini adalah
katerogi C pada Food and Drug terapi omeprazole dan lansoprazole
Association Pregnancy Category sedangkan variabel terikat penelitian ini
sedangkan lansoprazole tergolong kategori adalah gejala klinis (Skor RSI).
B.10 Pada kedua kelompok dilakukan uji
normalitas data dengan uji Saphiro-Wilk
METODE karena sampel kurang 50. Skor RSI
Penelitian observasional komparatif kelompok omeprazole sebelum terapi
menggunakan data rekam medis. Penelitian berdistribusi tidak normal sedangkan RSI
ini dilakukan di RSUP Dokter Kariadi kelompok lansoprazole sebelum terapi
Semarang pada bulan Mei-Agustus tahun berdistribusi normal sehingga uji yang
2017. Kriteria inklusi penelitian ini adalah digunakan yaitu Mann Whitney.
pasien yang telah terdiagnosis LPR (RSI> Selanjutnya untuk RSI kelompok
13 dan RFS>7), pasien telah mendapat omeprazole sesudah terapi dan RSI
pengobatan tahap awal dengan omeprazole kelompok lansoprazole sesudah terapi
atau lansoprazole, usia ≥ 18 tahun. Kriteria berdistribusi normal sehingga
eksklusi penelitian ini adalah pasien yang menggunakan uji Independent T test.
sudah mendapat pengobatan tahap lanjut Untuk selisih rerata skor RSI sebelum dan
dengan kombinasi dan data rekam medis sesudah terapi pada kelompok omeprazole
yang kurang lengkap atau tidak jelas berdistribusi tidak normal dan kelompok
sehingga sulit dipahami. lansoprazole berdistribusi tidak normal
Sampel diambil dengan cara sehingga yang digunakan yaitu Mann
consecutive sampling dan dikelompokkan Whitney.
JKD, Vol. 7, No. 1, Januari 2018 : 348-358
350
JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO
Volume 7, Nomor 1, Januari 2018
Online : http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico
ISSN Online : 2540-8844
Sri Endah Eka Putri, Willy Yusmawan, Kanti Yunika
Tabel 4 : Uji beda skor RSI antara kelompok omeprazole dan lansoprazole sesudahterapi
Omeprazole Lansoprazole
Skor RSI Mean ± SD Mean ± SD p
n=23 n=24
Tabel 5 : Uji beda selisih rerata skor RSI antara kedua kelompok sebelum dan sesudah terapi
Omeprazole Lansoprazole
Skor RSI Mean ± SD Mean ± SD p
n=23 n=24
Selisih skor RSI -7,30 ± 5,52 -8,67 ± 5,86 0,608‡
Keterangan : ‡ Mann Whitney Test
Berdasarkan tabel 5 didapatkan kelompok lansoprazole lebih banyak
selisih rerata skor RSI sebelum dan dibandingkan kelompok omeprazole.
sesudah terapi pada kelompok omeprazole
dan lansoprazole adalah -7,30 ± 5,52 dan -
8,67 ± 5,86. Penurunan skor RSI pada
Tabel 6 : Uji beda gejala RSI sebelum dan sesudah terapi kelompok omeprazole dan lansoprazole
Sebelum dan Sesudah Sebelum dan Sesudah
RSI Omeprazole Lansoprazole
p p
¥
Suara serak 0,005 0,001¥
Kesukaran menelan 0,048¥ 0,014¥
Batuk setelan makan dan berbaring 0,015¥ 0,024¥
Kesukaran bernafas 0,003¥ 0,004¥
Rasa mengganjal di tenggorokan
0,048¥ 0,021¥
(globus pharyngeus)
Heart burn, nyeri dada, gangguan 0,022¥ 0,003¥
pencernaan, regurgitasi asam
Mendehem (throat clearing) 0,080¥ 0,002¥
Lender di tenggorokan (post nasal
0,080¥ 0,001¥
drip)
Batuk yang mengganggu 0,125¥ 0,023¥
Keterangan : ¥Uji Wilcoxon
dan perbaikan masing masing gejala RSI The Laryngoscope. 1991. p. 1–78.
pada lansoprazole lebih baik dibanding 3. Belafsky PC, Postma GN, Koufman
omeprazole JA. Validity and reliability of the
Saran reflux symptom index (RSI). Vol.
Penelitian selanjutkan diharapkan 16, Journal of Voice. 2002. p. 274–
menggunakan dengan metode cohort untuk 7.
menganalisis faktor lain yang 4. Belafsky PC, Postma GN, Koufman
mempengaruhi seperti diet dan modifikasi JA, Patients B. Laryngopharyngeal
gaya hidup. Perlu penelitian lebih lanjut Reflux Symptoms Improve Before
dengan jumlah sampel yang lebih banyak Changes in Physical Findings.
serta perlu penelitan lebih lanjut dengan 2001;(June):979–81.
menyertakan hasil pemeriksaan laring 5. Siupsinskiene N, Adamonis K,
menggunakan kuisioner Reflux Finding Toohill RJ, Sereika R. Predictors of
Score (RFS) response to short-term proton pump
inhibitor treatment in
DAFTAR PUSTAKA laryngopharyngeal reflux patients. J
1. Koufman JA, Aviv JE, Casiano RR, Laryngol Otol. 2008;122(11):1206–
Shaw GY. Laryngopharyngeal 12.
reflux: Position statement of the 6. Campagnolo AM, Assunção AR,
Committee on Speech, Voice, and Thoen RH, Medeiros T.
Swallowing Disorders of the Laryngopharyngeal Re fl ux :
American Academy of Diagnosis , Treatment , and Latest
Otolaryngology-Head and Neck Research. Int Arch
Surgery. Otolaryngol - Head Neck Otorhinolaryngol.
Surg. 2002;127(1):32–5. 2014;18(Febrero):184–91.
2. Koufman JA. The otolaryngologic 7. Ford CN. CLINICIAN ’ S
manifestations of gastroesophageal CORNER of Laryngopharyngeal
reflux disease (GERD): a clinical Reflux. 2005;294(12).
investigation of 225 patients using 8. Udupa N,Information P, Reviews L,
ambulatory 24-hour pH monitoring Inhibitors PP, Overview A,
and an experimental investigation of Omeprazole D. Proton Pump
the role of acid and pepsin in the Inhibitors - An Overview Proton
development of laryngeal. Vol. 101, pump inhibitors were introduced in
JKD, Vol. 7, No. 1, Januari 2018 : 348-358
356
JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO
Volume 7, Nomor 1, Januari 2018
Online : http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico
ISSN Online : 2540-8844
Sri Endah Eka Putri, Willy Yusmawan, Kanti Yunika