4
ASUHAN GIZI PADA RAWAT JALAN
A. Gambaran Umum Penyakit, Etiologi dan Patofisiologi
Hipertensi merupakan penyebab utama mortalitas dan morbiditas di
Indonesia, hampir semua consensus/ pedoman utama baik dari dalam
maupun luar negeri, seseorang dinyatakan hipertensi bila memiliki tekanan
darah sistolik ≥140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik ≥90 mmHg,
pada pemeriksaan berulang (). Tekanan darah sistolik merupakan
pengukuran utama yang menjadi dasar penentuan diagnosis hipertensi.
Adapun pembagian derajat keparahan hipertensi pada seseorang merupakan
salah satu dasar penentuan tatalaksana hipertensi (disadur dari A Statement by
the American Society of Hypertension and the International Society of
Hypertension2013)
Klasifikasi Sistolik Diastolik
Optimal < 120 dan < 80
Normal 120 – 129 dan/ atau 80 – 84
Normal tinggi 130 – 139 dan/ atau 84 – 89
Hipertensi derajat 1 140 – 159 dan/ atau 90 – 99
Hipertensi derajat 2 160 – 179 dan/ atau 100 - 109
Hipertensi derajat 3 ≥ 180 dan/ atau ≥ 110
Hipertensi sistolik ≥ 140 dan < 90
terisolasi
Healthy People 2010 for Hypertension menganjurkan perlunya pendekatan
yang lebih komprehensif dan intensif guna mencapai pengontrolan tekanan
darah secra optimal.
Etiologi
Patofisiologi
Tekanan darah arteri adalah tekanan yang diukur pada dinding arteri dalam
milimeter merkuri. Dua tekana darah arteri yang biasanya diukur, tekanan
darah sistolik (TDS) dan tekanan darah diastolik (TDD). TDS diperoleh
selama kontraksi jantung dan TDD diperoleh setelah kontraksi sewaktu bilik
jantung diisi. Banyak faktor yang dapat mengontrol tekanan darah
berkontribusi secara potensial dalam terbentuknya hipertensi;
B. Identitas Pasien
Nama : Ny. Desti
Ruang : Rawat Jalan
Umur : 45 Tahun/ 13.12.1974
Tgl masuk RS : 05.12.2019
Gender :P
Tgl pengamatan : 05.12.2019
Dx Medis : Hipertensi
Pendidikan :-
Agama : Islam
C. Gambaran Penyakit Pasien
1. Riwayat Penyakit Pasien
1.1 Riwayat Penyakit Sekarang
OS masuk rumah sakit dengan keluhan pusing dengan diagnosa
hipertensi.
2. Diagnosis Medis
OS di diagnosa mengalami hipertensi
3. Terapi Medis
Interaksi Dengan Rute
Nama Obat Dosis Fungsi
Zat Gizi Pemberian
Tidak ada Tidak Tidak ada Tidak ada Tidak ada
ada
D. Skrining Gizi
Skrining gizi dilakukan pada tanggal 05 Desember 2019 dengan
menggunakan form Malnutrition Screening Tools (MST) yang didapatkan
hasil 0 yang berarti OS tidak beresiko mengalami malnutrisi.
E. Pengkajian Gizi
1. Riwayat Gizi
a) Kebiasaan Makan
- Pola makan OS 3x sehari
- OS suka mengonsumsi makanan yang diawetkan
- OS tidak memiliki riwayat alergi terhadap makanan tertentu
b) Asupan Makanan
Berdasarkan food recall 1x24 jam MRS didapatkan hasil yang dapat
dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel Persen Pemenuhan Asupan Makanan
Indikator Hasil
Berat 60 kg
Badan
Tinggi 160 cm
Badan
BBI 54 kg
IMT 23,4 kg/m²
Sumber : Data Primer, 2019
3. Biokimia
Data pemeriksaan biokimia OS dapat dilihat pada Tabel 2.2.4.
5. Riwayat Personal
OS merupakan seorang ibu rumah tangga yang memiliki dua anak.
F. Diagnosis Gizi
NI.2.1 : Asupan oral inadekuat berhubungan dengan adanya mual
yang ditandai dengan hasil food recall 1x24 jam <80% dari
kebutuhan.
NB. 1.1 : Kurang pengetahuan terkait makanan yang berhubungan
dengan kebiasaan konsumsi makanan yang diawetkan
ditandai dengan tekanan darah tinggi.
G. Rencana Intervensi, Monitoring dan Evaluasi
1. Tujuan Intervensi
Membantu menghilangkan retensi garam atau air dalam jaringan
tubuh dan menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi.
2. Syarat Diet
Cukup energi, protein, mineral dan vitamin
Bentuk makanan sesuai dengan keadaan penyakit
Membatasi konsumsi lemak jenuh dan kolesterol
Asupan natrium dibatasi <2300 mg/hari
Konsumsi kalium 4700 mg/hari
3. Perhitungan Kebutuhan Gizi OS
PERHITUNGAN KEBUTUHAN GIZI
= 1250 kkal
Energi = BMR x FA x FS
= 1787,5 kkal
Protein = 1 gr x 54
= 1394,25 : 4 = 348,56 gr