Anda di halaman 1dari 13

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Desain Penelitian


Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, karena penelitian

ini disajika dengan angka-angka. Hal ini sesuai dengan pendapat (Arikunto 2009: 12)

yang mengemukakan penelitian kuantitatif adalah pendekatan penelitian yang banyak

dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data

tersebut, serta penampilan hasilnya.

Penelitian ini menggunakan metode desain penelitian pra-eksperimental design,

karena desain ini belum merupakan eksperimen sungguh-sungguh. Hal ini disebabkan

masih terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variabel

terikat (dependen).

1
3.2. Kerangka Kerja Penelitian

Populasi: Penderita hipertensi di Puskesmas Lawang,


jumlah: 100 orang

Sampel: Sebagian penderita hipertensi di Puskesmas


Lawang yang memenuhi kriteria, jumlah: 80 orang

Sampling: Purposive sampling

Desain Penelitian: Pre-eksperimental

Variabel Bebas: Pemberian Diit Rendah Garam


Variabel Terikat: Penurunan Tekanan Darah

Instrumen yang digunakan Kuisioner

Pengolahan data dan analisa data :


Editing, Cooding, dan Scoring

Penarikan kesimpulan

Penyajian Hasil Penelitian

Gambar 3.2. Kerangka Kerja

2
3.3. Populasi, Sampel, dan Sampling

3.3.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian atau obyek yang diteliti.

Wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang mempunyai kualitas

dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari yang

selanjutnya ditarik kesimpulan. Populasi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang

dimiliki oleh subyek atau obyek penelitian. Satu orang dapat digunakan sebagai

populasi.Populasi dalam penelitian ini adalah semua klien hipertensi yang berusia

lanjut di Puskesmas Lawang dengan jumlah 80 orang.

3.3.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi. Obyek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi. Bila populasi

besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari atau mengambil seluruh populasi,

karena keterbatasan waktu, dana, dan tenaga, maka peneliti menggunakan sampel

yang diambil dari populasi. Sampel harus representatif, jika tidak hasil yang

didapatkan tidak bisa menggambarkan yang sebenarnya. Sampel yang digunakan

dalam penelitian ini adalah sebagian dari penderita hipertensi yang berusia lanjut di

Puskesmas Lawang. Kriteria inklusi pada penelitian adalah :

1. Dapat beraktivitas mandiri atau ketergantungan

2. Dapat berkomunikasi secara verbal

3. Pasien terdiagnosa hipertensi

3
Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah:

1. Klien hipertensi berat atau telah menderita komplikasi seperti stroke,

gagal ginjal, dan gagal jantung.

2. Klien hipertensi yang bukan pasien tetap di Puskesmas Lawang.

3.3.3 Sampling

Sampling adalah teknik yang digunakan untuk pengambilan sampel. Untuk

menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, terdapat berbagai teknik

sampling yang digunakan (Sugiono, 2008). Sampel yang digunakan dalam penelitian

ini purposive sampling yaitu pemilihan sampel dengan teknik dalam pengambilan

sampel sumber data yang dipilih memiliki pertimbangan tertentu yang ditentukan

oleh kriteria inklusi dan eksklusi.

3.4. Indentifikasi Variabel dan Definisi Operasional

3.4.1 Identifikasi Variabel

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek

atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2008). Variabel dalam

peneitian ini adalah :

1. Variabel bebas (independen variable)

Variabel bebas pada penelitian ini adalah pemberian diit rendah garam.

2. Variabel terikat (dependent variable)

Variabel terikat pada penelitian ini adalah penurunan tekanan darah.

4
3.4.2 Definisi Operasional
Variabel Definisi Indikator Alat ukur/ Skala Skor
Operasional Instrumen Data
Variabel Diet rendah Diet rendah Kuesioner Perlakuan
Independent: garam adalah garam dilakukan
Pemberian diet yang setiap hari
diit rendah dilakukan selama akan
garam dengan cara mengkonsumsi
mengurangi makan
konsumsi
makanan
yang
mengandung
garam.
Pemberian
diet rendah
garam
dilakukan
setiap hari
saat
mengkonsum
si makanan
Variabel Hasil 1. Keadaan a. Tensi Rasio - Menurun
Dependen : pengukuran umum b. Stetoskop - Tetap
Penurunan tekanan 2. Kategoti - Meningkat
Tekanan darah tekanan darah
Darah Pada normal :
Lansia Sistole (120-
14 mmHg),

5
Diastole (80-
100 mmHg)

6
3.5 Pengumpulan Data dan Analisis Data

3.5.1 Pengumpulan Data

1. Proses pengumuman data dalam penelitian ini adalah :

a. Perijinan

Proses kegiatan dimulai setelah proposal penelitian mendapat persetujuan dari

reviewer. Kemudian peneliti membawa surat permohonan untuk melakukan studi

pendahuluan dan penelitian poltekkes RS. dr. Soepraoen ditujukan kepada

bangkesbangpol Kota Malang, dinas kesehatan kota Malang dan kepala Puskesmas

Lawang.

b. Proses Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah suatu pendekatan pada subyek penelitian dan proses

pengumpulan data tergantung dari Desain penelitian. Langkah-langkah pengumpulan

data tergantung dari desain penelitian yan dibuat (Setiadi, 2007).

1) Penjelasan

Sebelum penelitian dimulai terlebih dahulu responden dijelaskan maksud dan

tujuan dari penelitian yang akan dilakukan kepada responden. Setelah itu, klien

diberikan penjelasan tentang maksud dan tujuan dari pemberian diit rendah garam.

Kemudian klien ditanya ketersediannya untuk menjadi responden. Apabila klien

bersedia menjadi responden, maka klien dipersilahkan menandatangani informed

concent.

7
2) Pengukuran Tekanan Darah

Pengumpulan data dimulai dengan melakukan pengukuran tekanan darah

terhadap responden yang berjumlah 80 orang sebelum dilakukan pemberian diit

rendah diit garam.

3) Pemberian diit rendah garam

Setelah dilakukan pengukuran tekanan darah, maka dilakukan diit garam setiap

hari selama akan mengkonsumsi makan.

4) Pengukuran dan Pencatatan Tekanan darah

Setelah dilakukan diit garam selesai, pada hari ke 7 dilakukan pengukuran

ADL kembali untuk mengetahui ADL pada klien yang sudah diberikan terapi. Dalam

pengukuran ini nantinya dapat diketahui ADL pada klien setelah diberikan terapi,

apakah sama, menurun, ataukah meningkat dibandingkan sebelum dilakukan terapi.

5) Pencatatan/Dokumentasi

Dalam setiap tindakan pemberian diit rendah garam, peneliti juga harus mencatat

pemberian diit garam selama 7 hari berturut – turut kedalam lembar observasi

(checklist). Setelah pengukuran tekanan darah dilakukan, dari hasil pengukuran di

dokumentasikan di lembar observasi yang telah dibuat.

2. Instrument Pengumpulan Data

Instrument penelitian adalah alat bantu yang dipilih dan yang digunakan oleh

peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis

(Setiadi, 2007). Jenis instrument penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

dengan kuesioner.

8
3. Waktu dan tempat pelaksanaan

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September selama 7 hari, tempat penelitian

dilakukan di Puskesmas Lawang.

No. Pernyataan Pilihan Jawaban


1 2
1. Penyakit hipertensi merupakan penyakit kelainan jantung yang
ditandai oleh meningkatnya tekanan darah dalam tubuh

2. Pengkonsumsian garam yang berlebihan pada lansia harus dilarang

3. Merokok pada lansia harus dikurangi


4. Untuk lansia seharusnya memperbanyak aktivitas dan sering
berolahraga
5. Menu makanan yang dimakan lansia juga harus dijaga dengan baik

6. Harus dibimbing untuk melakukan diet hipertensi


7. Keluarga adalah komponen yang paling penting dalam penanggung
jawaban tentang kesehatan lansia dirumah
8. Lansia dianjurkan untuk mengkonsumsi daging
9. Lansia harus dimandirikan untuk konsumsi obat secara teratur

10 Keluarga menemani lansia didalam melakukan cek up untuk berobat


atau memeriksakan kesehatan lansia

Keterangan pilihan jawaban :

1 : Setuju
2 : Tidak Setuju

3.5.2 Analisa Data

Data yang dikumpulkan merupakan data mentah yang harus diorganisasi

sedemikian rupa agar dapat disajikan dalam bentuk tabel atau diagram/ grafik sehingga

mudah dianalisis dan ditarik kesimpulan. Proses pengolahan data dilakukan melalui tahap

(Nursalam, 2008):

9
1. Editing data (pemeriksaan data)

Langkah-langkah yang dilakukan dalam editing adalah memeriksa kembali

lembar observasi yang telah terkumpul mengenai identitas pasien dan bila ada

data yang belum lengkap, diperbaiki, diperjelas dan bila ditemukan kejanggalan dari

data yang didapatkan maka segera diperbaiki.

2. Cooding data (pemberian kode pada data)

Cooding adalah pemberian kode pada setiap lembar jawaban yang terkumpul

pada lembar observasi untuk memudahkan proses pengumpulan data. Dalam

penelitian ini dilakukan cooding untuk variabel independent dan variabel

dependent.

3. Scoring

Dalam penelitian scoring menggunakan kuesioner untuk mengetahui teknan darah

tetap, menurun, atau meningkat.

3.6 Etika penelitian

Kode etik penelitian adalah suatu pedoman etika yang berlaku untuk ssetiap kegiatan

penelitian yang melibatkan antara pihak peneliti, pihak yang diteliti (subjek penelitian) dan

masyarakat yang akan memperoleh dampak hasil penelitian tersebut. Etika penelitian ini

mencakup juga perilaku peneliti atau perlakuan peneliti terhadap subjek penelitian serta

sesuatu yang dihasilkan oleh peneliti bagi masyarakat (Notoatmojo, 2010). Menurut Hidayat

(2007), masalah etika yang harus diperhatikan antara lain sebagai berikut :

10
1. Persetujuan menjadi klien (Informed Consent)

Pada penelitian ini dilakukan inform concent terlebih dahulu kepada calon

responden yang akan dijadikan sebagai subjek penelitian dengan menandatangani

surat tersebut berarti responden bersedia menjadi partisipan pada penelitian ini.

2. Tanpa nama (Anonimity)

Anonimity merupakan masalah yang memberikan jaminan dalam penggunaan

partisipan atau subyek penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan

nama responden pada lembar, alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar

pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan.

3. Kerahasian (confidentiality)

Confidentialy merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan kerahasiaan

hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah lainnya. Semua informasi

yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaanya oleh peneliti, data yang sudah

didapatkan hanya ditampilkan saat proses pengerjaan dan ujian karya tulis ilmiah

saja.

4. Bebas dari penderitaan

Pada penelitian ini dapat dipastikan bahwa responden tidak mengalami

penderitaan karena proses pengumpulan data hanya berupa wawancara kepada

responden.

5. Bebas dari eksploitasi

Pada penelitian ini partisipasi subjek dalam penelitian, harus dihindarkan dari

keadaan yang tidak menguntungkan. Subjek harus diyakinkan bahwa partisipasinya

11
dalam penelitian atau informasi yang telah diberikan, tidak akan dipergunakan dalam

hal-hal yang dapat merugikan subjek dalam bentuk apapun.

6. Resiko (Benefits ratio)

Pada penelitian ini dapat dipastikan bahwa responden terhindar dari resiko-resiko

yang tidak diinginkan muncul dikemudian hari, dan responden telah mendapatkan

perlakuan yang sesuai dengan SOP pemberian diit rendah garam, yang

menguntungkan bagi responden.

7. Hak untuk ikut/ tidak menjadi responden (Right to self determination)

Pada penelitian ini dapat dipastikan bahwa subyek telah menyetujui untuk

dijadikan partisipan dalam penelitian ini.

8. Hak untuk mendapatkan jaminan dari perlakuan yang diberikan (Right to full

disclosure)

Pada penelitian ini dapat dipastikan bahwa responden sudah menerima penjelasan

dari peneliti dan responden memahami dan menyetujui serta tidak terjadi sesuatu

yang tidak diinginkan muncul pada responden.

9. Hak untuk mendapatkan pengobatan yang adil (Right in fair treatment)

Pada penelitian ini dipastikan tidak ada diskriminasi dari peneliti dan responden

yang lain.

10. Hak dijaga kerahasiaannya (Right to privacy)

Pada penelitian ini dapat dipastikan bahwa data dari responden tidak akan

disebarkan dan data tersebut hanya akan ditampilkan pada saat ujian karya tulis

ilmiah.

12
13

Anda mungkin juga menyukai