Fisiologi Jantung

Curah jantung = cardiac output

Volume sekuncup = stroke volume

Tekanan darah
Saraf Autonom: Efek berlawanan simpatis dan parasimpatis
Saraf Autonom: Neurotransmitter simpatis dan parasimpatis

Simpatis : asetilkolin (ach) norepinefrin/epinefrin

Parasimpatis: asetilkolin  asetilkolin
Saraf Autonom: Reseptor Ach (nikotinik atau muskarinik)

Reseptor nikotinik: pada 1st sinaps, antara neuron preganglion dengan postganglion
Reseptor muskarinik: pada 2nd sinaps, antara neuron postganglion dengan organ
Agonis : pro : mengeksitasi
Antagonis : kontra : menginhibisi
 Sediaan Ampul Dosis
Obat Jenis/gol Mekanisme Kerja KET
mg/ml ml Induksi Rumatan
O2 2 lpm
N2O air 2 lpm
Halotan 2 - 4 vol% 0,5-2 vol%
Isoflurasn 3 - 4 vol% 1-2 vol%

Sevofluran 3 – 4 vol% 1-2 vol%

Sulfas atropin 0,25 mg/ml 1 ml 0,005 mg/kg - Antagonis Menduduki dengan reseptor muskarinik (reseptor
parasimpatis asetilkolin/Ach) sehingga menghalangi Ach untuk bekerja
Efedrin 50 mg/ml 1 ml 0,2 mg/kg - Agonis simpatis Agonis reseptor α1, β1, β2. 1st line terapi hipotensi sekunder
akibat SAB
Lidokain 20 mg/ml 2 ml 4-5 mg/kg Analgesia (Blok Blok kanal Na sehingga Na tidak dapat berpindah dari
transmisi) ekstrasel ke intrasel akibatnya gagal depolarisasi
+ epi: 7 mg/kg

Bupivacain 5 mg/ml 4 ml( 0,3 mg/kgBB Analgesia Haram

/IV
Midazolam 5 mg/ml 1 ml 0,07-0,1 mg/kg - Benzodiazepine Meningkatkan efek kerja GABA pada post sinaps
Meperidine 100 mg/ml 1 ml
Fentanyl 0,05 mg/ml 2 ml Opioid Mengaktifkan reseptor opioid
Propofol 10 mg/ml 5 ml 2-2,5 mg/kg 0,1-0,2 mg/kg
Ketamin 50 mg/ml 10 ml 1-2 mg/kg 0,015-0,03 mg/kg Mengganggu elektrofisiologi thalamus dan sistem limbik
Tracrium 10 mg/ml 5 ml 0,5-0,6 mg/kg 0,4 mg/kg Non Menduduki reseptor asetilkolin (Ach) sehingga tidak terjadi
depolarizing depolarisasi
muscle relaxant
Rocuronium 10 mg/ml 5 ml 0,6-1 mg/kg 0,1-0,15 mg/kg Non Menduduki dengan reseptor muskarinik (reseptor Ach) di
depolarizing sehingga menghalangi Ach untuk bekerja di otot
muscle relaxant
Vecuronium 1 mg/ml 10 0,1-0,2 mg/kg 0,015-0,02 mg/kg

Suksinilkolin
Ranitidin 25 mg/ml 2 ml 0,5-1 mg/kg - H (histamine) 2 Histamin, asetilkolin dan gastrin dapat meningkatkan
blocker produksi asam lambung/HCl. Blok reseptor histamine =
menurunkan produksi HCl
Ondansetron 2 mg/ml 2 ml - Antiemetik Blok ikatan reseptor serotonin di CTZ (chemoreceptor trigger
sentral zone)
Diphenhidramin 5 mg/ml - H1 reseptor Blok reseptor H1 di CTZ
antagnis

Ketorolac 30 mg/ml 1 ml - NSAID Cegah enzyme COX dalam pembentukan prostaglandin

Dexametasone 5 mg/ml 1 ml 1 mg/kg - Kortikosteroid Anti inflamasi
Pethidin 30 mg/ml 2 ml 0,5-1 mg/kg - Opioid Analgesia: agonis reseptor μ opioid, anti-shivering: agonis
reseptor k-opioid

Morfin
Clonidin 0,15 mg/ml 1 ml α agonis Stimulasi reseptor α2 di batang otak untuk ↓ efek
simpatetik (↓HR pada kondisi hipertensi)
Dopamin Meningkatkan cardiac output/CO dengan cara ↑HR dan
↑resistensi perifer (↑resistensi perifer = ↑afterload =
↑beban jantung)

Dobutamin Meningkatkan cardiac output/CO dengan cara ↑HR namun

↓resistensi perifer (1st line cardiogenic shock)
Norepinefrin α1 agonis Vasokonstriktor kuat = ↑TD
Aminofilin 24 mg/ml 5 mg/kg metilxanthine Relaksasi otot jalan napas melalui jalur phospodiesterase
inthibitor