Anda di halaman 1dari 3

Nama : L.

Oky Maulana

NIM. : 1803111048

1. Jelaskan komidit unggul yg diperoleh dari mineral silkat!

Jawab :
Sebagai komoditas, istlah silika diterapkan pada kuarsa
dalam semua bentuknya - sepert reef quartz, quartz pebbles, sand
stone, quartzite, atau sebagai pasir tdak terkonsolidasi.
Penggunaan utama silika adalah untuk pembuatan gelas datar dan
wadah, dengan ~ 60% dari setap batch kaca adalah pasir silika. Pasir
silika terikat dengan resin sintets untuk membuat cetakan dan int
untuk pengecoran logam dalam pengecoran logam. Dalam
pengeboran minyak, pasir bulat digunakan untuk menopang celah
terbuka di batuan reservoir untuk meningkatkan permeabilitas. Dalam
industri metalurgi, benjolan silika (kuarsit) digunakan sebagai fluks
dalam peleburan logam, dan sebagai bahan baku untuk pembuatan
ferrosilicon. Silika digunakan dalam berbagai gelas keramik dan
khusus, dan merupakan bahan baku untuk pembuatan senyawa
silikon sepert silikon, silan, dan logam silikon dengan kemurnian tnggi
untuk semikonduktor.

2. Sebutkan logam apa saja yg diperoleh dari mineral Sulfida dan Jelaskan bagaimana cara memisahkan
logam dari mineral sulfida!

Jawab :

 Logam Pb (Timbal) dari mineral Galena (PbS)


 Logam Hg (Merkuri) dari mineral Cinnabar (HgS)
 Logam Fe (Besi) dari mineral Pirit (FeS )2

 Logam Zn (Seng) dari mineral Sphalerite/Zinc Blende (ZnS)


 Logam Ag (Perak) dari mineral Argentt (Ag S) 2

 Logam Cd (Kadmium) dari mineral Greenockite (CdS)


 Logam Cu (Tembaga) dari mineral Kalkosit (Cu S) 2

Cara memisahkan logam dari mineral sulfide yaitu:

Flotasi merupakan metode fisika kimia untuk memisahkan mineral dengan


memanfaatkan sifat permukaan mineral yaitu sifat hidrofilik dan hidrofobiknya. Pada proses
flotasi diperlukan bahan kimia tambahan berupa zat kolektor. Kolektor merupakan reagen
yang memiliki permukaan selektf, karena mempunyai gugus hidrofobik dan hidrofilik. Salah
satu bahan kimia yang dapat digunakan sebagai zat kolektor adalah bahan kimia yang
mengandung surfaktan sepert deterjen. Selain lebih ekonomis, deterjen memiliki kemampuan
sepert zat kolektor yaitu dapat mengubah sifat kompleks ion dari hidrofilik menjadi
hidrofobik. Selain itu deterjen dapat juga berfungsi sebagai pembuih. Oleh karena itu, metode
flotasi dianggap lebih murah dan mudah.

3. Jelaskan beserta reaksi pembentukan air asam akibat pertambangan mineral asam!

Jawab:

Mineral sulfida pembentuk asam yaitu antara lain pirit (FeS ), markasit (FeS), pikolit (FexSx), 2 2

kalkosit (CuS), kovelit (CuS), kalkopirit (CuFeS ), molibdenit (MoS), mulenit (NiS), galena (PbS) 2

dan sfalerit (ZnS). Dari semua mineral tersebut, pirit merupakan sulfida paling dominan dalam
pembentukan asam. Air asam dapat terbentuk secara alami, sebagai akibat teroksidasi dan
terlarutkannya sulfida ke dalam sistem aliran air permukaan dan air tanah menyebabkan
turunnya pH air. Kegiatan penambangan, dengan membongkar endapan sulfida, berpotensi
memperbesar dan mempercepat proses pembentukan air asam. Proses pembentukan asam
dapat dijelaskan dengan persamaan kimia sebagai berikut :

1) FeS+ 7/2O+ HO → Fe+ + 2SO + 2H


2 2 2 2 42
- +

2) Fe+ 1/4O+ H→ Fe+ 1/2HO


2+
2
+ 3+
2

3) Fe+ 3HO → Fe(OH)+ 3H


3+
2 3
+

4) FeS+ 1/4Fe + HO → 15Fe+ 2SO + 16H


2
3+
2
2+
42
- +

Pada reaksi 1), pirit teroksidasi membentuk asam (2H ), sulfat dan besi ferrous (Fe ). Reaksi 2), + 2+

besi ferrous akan teroksidasi membentuk besi ferri (Fe ) dan air pada suasana asam. Reaksi 3) 3+

besi ferri (Fe ) dihidroksida membentuk hidroksida besi dan asam. Pada reaksi 4), hasil reaksi 2)
3+

akan bereaksi dengan pirit yang ada, dimana besi ferri bertndak sebagai katalis sehingga
terbentuk besi ferrous, sulfat dan asam. Pembentukan asam tersebut dapat dipercepat dengan
kehadiran bakteri Thiobacillus Feroxidans yang dapat berperan pada tahapan reaksi ke 2)
memicu pembentukan (Fe ) sehingga mempercepat pembentukan asam selanjutnya. 3+

4. Sebutkan 7 penggolongan mineral berdasarkan anion pembentuknya!

Jawab:

Mineral Sulfida (S) 2-

Mineral Sulfat (SO ) 4


2-

Mineral Karbonat (CO ) 3


2-

Mineral Halida (F, Cl, Br, I) - - - -

Mineral Oksida (O) dan Hidroksida (OH) 2- -


Mineral Fosfat (PO )43
-

Mineral Silikat (SiO ) 44


-

Anda mungkin juga menyukai