Anda di halaman 1dari 3

Sistem Asuransi Kesehatan Benua Afrika

Sumber-sumber pendanaan kesehatan setiap negara berbeda-beda sesuai dengan


kebijakan yang diatur oleh negara masing-masing. Faktor situasional, struktural, kultural, dan
lingkungan bisa mempengaruhi kebujakan publik. Beberapa sumber pendanaan yang
dipengaruhi oleh ideologi negara adalah :
1. Sosialis (welfare state).
Negara bertanggung jawab dan memberikan kebebasan biaya pada seluruh masyarakat.
Aspek kesehatan warga ditanggung penuh oleh negara dan hal tersebut tidak untuk
mencari keuntungan. Hal ini tidak melihat kelas ekonomi warga, masyarakat dari
kalangan ekonomi rendah sampai dengan kalangan ekonomi tinggi dapat
merasakannya. Tetapi hal tersebut memberi konsekuensi bahwa biaya kesehatan negara
tersebut menjadi tinggi. Cth : Eropa barat,AS, Australia.
2. Liberal-kapitalis
Negara tidak bertanggung jawab sepenuhnya dalam pendanaan kesehatan. Negara
menyerahkan harga pembiayaan kesehatan tergantung pasar sehingga bisa disebut juga
profit-oriented, dimana pembiayaan tidak dilihat dari status ekonomi masyarakat
sehingga penyedia pelayanan kesehatan dapat mengambil untung sebesar-besarnya Cth
: Mesir, Senegal Afrika Selatan.
3. Kombinasi
Kombinasi yang berarti perpaduan antara pendanaan dari pemerintah, swasta dan
masyarakat. Hal ini dimaksudnya jika ketika pemerintah tidak mampu ikut andil dalam
pembiayaan kesehatan, maka dapat dibantu oleh biaya dari masyarakat atau swasta.
Cth : Jerman, Belanda, dan Perancis.

1. Aspek Ekuitas dari Skema Kesehatan Nasional di Ghana Afrika Barat


Aspek Ekuitas dari Skema Kesehatan Nasional di Ghana: Siapa yang Mendaftar, Siapa
yang Tidak dan Mengapa? Nayyla Avisha Ghana Ghana Conclution Ghana Republik Ghana
adalah sebuah negara di Afrika Selatan. Luasnya hampir dua kali lipat pulau Jawa. Ibu kota
Ghana adalah Accra dan bahasa resminya adalah Inggris. Ghana menduduki peringkat ke-31
dalam daftar negara termiskin di dunia. Overview Ghana Negara uang memiliki pendapatan
rendah sudah harus mulai memperhatikan asuransi kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengevaluasi ekuitas pendaftaran di National Health Insurance Scheme (NHIS) di Ghana.
Faktor sosial mempengaruhi rumah tangga untuk mendaftar dan tetapi di NHIS. Abstract
Ekuitas telah lama dianggap sebagai tujuan penting dalan sektor kesehatan. Namun ketidak
adilan anatara yang kaya dan miskin tetap bertahan. Sektor kesehatan melayani yang kaya
terlebih dahulu daripada yang miskin. Introduction Pendaftaran yang tidak setara dalam NHIS
di kelompok sosial ekonomi. Rumah tangga dengan pendidikan tinggim usia lebih tua, tinggal
diperkotaan lebih mungkin untuk mendaftar. Perbedaan persepsi anatara si kaya dan si miskin.
Hipotesis Ghana menerapkan sejumlah reformasi pembiayaan yang dimaskudkan untuk
mengisi kesenjangan pembiayaan dan penyediaan pembiayaan kesehatan yang komprehensif.
Ghana bereksperimen dengan skema asuransi kesehatan dan meningkatkan akses
perawatan kesehatan terutama untuk yang miskin dan rentan. Skema Pembiayaan Kesehatan
Penelitian ini dilakukan di dua wilayah yaitu The Central (CR) dan The Eastern (ER) yang
ditandai dengan campuran penduduk pedesaan dan perkotaan dengan tingkat kemiskinan.
Sampel dilakukan dengan tiga tahap menggunakan kuesioner informasi. Metode Konseptual
yang digunakan dalam penelitian ini didasarkan pada model sosio-behavioural dan modifikasi.
Faktor predisposisi yang mempengaruhi seperti umur, jenis kelamin, pendidikan, kepemilikan
rumah, pekerjaan, ukuran keluarga, status perkawinan, tekanan teman sebaya, keyakinan
kesehatan dan sikap. Konsep Model Konseptual yang digunakan dalam penelitian ini
didasarkan pada model sosio-behavioural dan modifikasi. Faktor predisposisi yang
mempengaruhi seperti umur, jenis kelamin, pendidikan, kepemilikan rumah, pekerjaan,
ukuran keluarga, status perkawinan, tekanan teman sebaya, keyakinan kesehatan dan sikap.
Konsep Model Digunakan dua analisis statistika berbeda. Pertama adlah peneliti menjalankan
Principal Component Analysis (PCA) untuk mengevaluasi persepsi responden. Yang kedua
adalah Cronbachs Alpha yang mengukur konsistensi internal variable dalam kuesioner. Analisa
Statistika Ada bukti kuat ketidakadilan dalam pendaftaran di NHIS. Umumnya pendaftaran
lebih rendah dari sosial ekonomi termiskin daripada terkaya. NHIS tidak merangkul
masyarakat miskin dalam pemenuhan kebutuhan kesehatannya. Diskusi Tujuan ekuitas NHIS
yang ingin dicapai yaitu diperlukannya penyediaan premi untuk orang miskin. Merangsang
partisipasi kebijakan sukarela.
Menarik dan mempertahankan kebijakan yang kaya yaitu penyediaan kualitas.
Mempertahankan anggotanya untuk membayar premi dan terjangkau orang miskin.

2. Implementasikan Asuransi Kesehatan Nasional Di Ghana


Ghana termasuk negara berkembang berpenghasilan rendah yang dianggap cukup
berhasil karena saat ini telah ada sistem asuransi kesehatan nasional. Sejak tahun 2004 (hampir
sama dengan pengesahan SJSN di Indonesia), telah ditetapkan UU yang mengatur sistem
asuransi kesehatan sosial. Dengan UU ini semua orang yang berusia 18 tahun ke bawah (48%
penduduk) mendapatkan jaminan kesehatan, dan semua orang miskin mendapatkan subsidi
pemerintah. Dengan demikian, maka sekitar 70% penduduknya tercakup. Yang menarik, "di
daerah pedesaan, karena keterbatasan dokter, maka perawat atau kader terlatih dapat
memberikan layanan kesehatan" kata Dr Lutterodt, dari Kemenkes Ghana. Hal ini karena
pemerintah Ghana menyadari bahwa penyediaan layanan kesehatan sangat penting dalam
mengimplementasikan jaminan kesehatan. "Tidak ada gunanya sistem asuransi kesehatan
tersedia tanpa ada petugas kesehatan yang menyediakan layanan tersebut". Sistem pembayaran
asuransi sosial di Ghana kepada dokter dan perawat dianggap cukup memuaskan. "Mereka
telah digaji oleh negara sehingga mereka wajib menyediakan layanan kesehatan".

3. Sumber Aloksi Dana Asuransi kesehatan Di Ghana dan Zimbabwe afrika selatan
Sumber alokasi dana asuransi kesehatan yang di peroleh di Negara Ghana dan
Zimbabwe brasal dari pajak masyarakat. Pajak yang dialokasikan untuk menciptakan ruang
fiskal untuk kesehatan adalah dari Ghana dan Zimbabwe. Di Ghana, tambahan 2,5 persen PPN
(lihat Kotak 6-1) dilaksanakan untuk membantu membayar program asuransi kesehatan
nasional. Demikian pula, Zimbabwe memperkenalkan pungutan 3 persen tambahan atas
penghasilan pribadi dan pajak perusahaan untuk membantu membiayai intervensi terkait
AIDS. Meskipun pajak yang dialokasikan dapat membantu menambah ruang fiskal, namun
tetap dapat memindahkan dana yang ada dan dengan demikian akhirnya tidak memiliki dampak
bersih yang signifikan pada sumber daya keseluruhan untuk kesehatan. Pajak ini juga dapat
berkontribusi untuk mengurangi fleksibilitas anggaran belanja dan faktor-faktor ini perlu
dipertimbangkan ketika mempertimbangkan pelaksanaan pajak yang diperuntukkan pada
apapun.

4. Finansial Skema Asuransi Kesehatan Nasional di Ghana


Pada tahun 2003, Ghana meloloskan Undang-Undang Asuransi Kesehatan Nasional
dengan tujuan akhir memberikan jaminan universal untuk semua orang Ghana. Rencananya
adalah mencakup 30-40 persen dari populasi pada tahun 2010 dan 5-60 persen pada tahun 2015
¬ 2020. Sistem asuransi mencakup beberapa program kesehatan daerah, skema swasta, dan
skema komersial yang menyediakan paket manfaat dasar yang ditetapkan oleh pemerintah.
Ghana memiliki Dana Asuransi Kesehatan Nasional, tujuannya untuk mensubsidi biaya
perawatan bagi masyarakat miskin dan juga untuk membiayai peningkatan pelayanan
kesehatan. Dana ini dibiayai oleh pungutan 2,5 persen pada semua barang dan jasa (baik yang
diproduksi di Ghana maupun impor), premi yang berhubungan dengan upah 2,5 persen pada
orang-orang di sektor formal, serta transfer anggaran pajak umum. Pungutan 2,5 persen atas
barang dan jasa serta upah menyediakan 77 persen dari pembiayaan untuk dana kesehatan
tersebut.
Tidak seperti penggunaan pajak yang dialokasikan pada konsumsi produk- produk
seperti rokok dan alkohol, pungutan PPN Ghana agak tidak biasa, setidaknya di antara negara-
negara berpenghasilan rendah, penggunaan dari PPN diperuntukkan atas konsumsi barang dan
jasa untuk menciptakan ruang fiskal cakupan layanan kesehatan. Namun tetap ada
kekhawatiran mengenai kesinambungan finansial program asuransi yang juga akan bergantung
pada pembayaran premi membiayai pekerja sektor informal - maupun progresifitas pajak
dalam meningkatkan pendapatan bagi kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai