Laporan Buku
Laporan Buku
Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmat dan karuni-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan karya
tulis yang berjudul “Laporan Buku Strategi, Metode, Dan Teknik Mengajar
Menciptakan Keterampilan Mengajar Secara Efektif Dan Edukatif”.
Laporan buku ini merupakan salah satu panduan yang dapat dijadikan
pegangan disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Profesi Keguruan. Saya
berterima kasih kepada Bapak Adriantoni, M.Pd selaku dosen pengampu maa kuliah
yang telah memberikan bimbingan sehingga tugas laporan buku ini dapat
diselesaikan. Selain itu saya berharap semoga laporan buku ini dapat bermanfaat bagi
pembaca terutama calon-calon guru dan diri saya sendiri. Oleh karena itu, besar
harapan saya akan kritik dan saran yang membangun dan dapat memperbaiki laporan
ini kedepannya. Saya mohon maaf sebesar-besarnya atas kesalahan maupun
kekurangan dalam penyusunan laporan ini.
Penulis
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………… 1
DAFTAR ISI………………………………………………………………….. 1
IDENTITAS BUKU………………………………………………………….. 4
A. Pemberdayaan Guru………………………………………………… 6
B. Pendekatan Pemberdayaan Guru…………………………………… 6
C. Langkah-Langkah Pemberdayaan………………………………….. 7
2
BAB V KETERAMPILAN MEMBUKA DAN MENNUTUP
PELAJARAN
A. Pengertian ………………………………………………………….. 12
B. Membuka Pelajaran………………………………………………… 12
C. Prinsip-Prinsip Penerapan Membuka Pelajaran…………………….. 12
D. Pelaksanaan Membuka Dan Menutup Pelajaran……………………. 13
E. Komponen Keterampilan Membuka Pelajaran……………………… 13
A. Pengertian…………………………………………………………… 14
B. Tujuan………………………………………………………………. 15
C. Prinsio-Prinsip Penggunaan……………………………………… 15
D. Perencanaan Dan Pelaksanaan Menjelaskan………………..……… 15
A. Pengertian……………………………………………………………. 17
B. Jenis-Jenis Pertanyaan……………………………………………… 17
C. Komponen Keterampilan Bertanya…………………………………. 18
A. Pengertian…………………………………………………………… 20
B. Tujuan……………………………………………………………….. 20
3
C. Prinsip-Prinsip Penggunaan…………………………………………. 20
D. Komponen Keterampilan Variasi Mengajar………………………… 20
A. Pendahulan………………………………………………………….. 20
B. Tipe Belajar Siswa…………………………………………. ………. 21
C. Strategi Mengaktifkan Kelas…………………………………………. 21
A. Pendahuluan………………………………………………………… 22
B. Menyusun Program Pembelajaran………………………………….. 22
PENUTUP
4
BAB I
PEMBAHASAN
A. IDENTITAS BUKU
ALAMAT : Boston
ISBN : 978-602-7874-87-9
5
B. KAJIAN ISI BUKU
C. Tugas Guru
Menurut darji Darmodiharjo, tugas guru minimal ada 3, yaitu
mendidik, mengajar dan melatih. Tugas mendidik lebih menekankan
pada pembentukan jjiwa, karakter dan kepribadian berdasarkan nilai-
nilai. Tugas mengajar menekankan pada pengembangan kemampuan
penalaran. Sedangkan tugas melatih lebih kepada pengembangan
kemampuan penerapan teknologi dengan cara melatih berbagai
keterampilan.
Dalam perspektif islam tugas guru memiliki dimensi yang
lebih luas dan agung, yaitu tugas ketuhanan, tugas kerasulan, dan
6
tugas kemanusiaan. Dikatakan tugas ketuhanan karena mendidik
merupakan fungsional Allah sebagai Rabb, yaitu sebagia guru bagi
semua makhluk, dengan mengirimkan wahyu, mengutus rasul-Nya,
dan lewat hamba-hamba-Nya. Guru bertugas kerasulan yaitu
menyampaikan pesan-pesan kepada umat manusia. Tugas kerasulan
tidak berhenti dengan wafatnya Rasulullah melainkan diteruskan oleh
seluruh umatnya yang beriman dengan cara meneruskan kepada
seluruh umat manusia. Sedangkan tugas sebgai kemanusiaan, seorang
guru terpanggil untuk membimbing, melayani, mengarahkan,
menolong, memotivasi, dan memberdayakan sesame, khususnya anak
didiknya
A. Pemberdayaan Guru
Dalam proses pembelajaran di sekolah, terutama sekolah dasar,
guru merupakan sumber daya edukatif. Karena itu, pemberdayaan
guru harus berdasarkan pada hal-hal berikut:
1. Peran guru sebagai sumber edukatif tidak dapat digantikan
walaupun teknologi pembelajaran berkembang pesat.
2. menuntut pertanggung jawaban proses penyelenggaraan
pendidikan dan proses pembelajaran disekolah secara transparan.
3. Perubaan social diikuti dengan perubahan masyarakat terhadap
kompetensi lulusan pendidikan.
7
keterapilan mengajar. Pendekatan instruksional menekankan pada
perbaikan pengajaran, seperti pengembangan kurikulumdesain dan
system pengajar, bahan ajar, media dan lain-lain. Sedangangkan
pendekatan organisasional yaitu memfokuskan pada lingkungan dan
suasana belajar dimana murid berada.
C. Langkah-Langkah Pemberdayaan
1. Peningkatan kesejahteraan guru
2. Pengembangan karier guru
3. Peningkatan kemampuan para guru
4. Mengatasi beban psikologis guru
8
secara umum adalah mengembangkan tingkah laku siswa menuju
kedewasaan. Guru bertanggung jawab dituntut untuk memiliki
kompetensi atau kewenangan professional.
9
Tugas mengajar merupakan profesi khusus karena mengajar
merupakan pekerjaan yang harus memberikan jasa yang bermutu
tunggi dalam proses humanisasi dan hominisasi.
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab guru dituntut
untuk membimbing pelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan
menyenangkan sehingga etika mengajar sangat dibutuhkan; selain
itu dalam mengembangkan profesinya sebagai calon guru, terdapat
wadah mengemban misi melaksanankan pembelajaran yang dapat
,empertemukan pendidikan dengan islam
D. Kompetensi mengajar
Kemampuan mengajar menjadi tujuan pendidikan pra jabatan guru
dan menjadi indicator keberhasilan proses pembelajaran bagi siswa.
Kompetensi guru akan lebih baik jika didukung oleh aspek yang
meliputi kemampuan Profesi; Penguasaan bahan pembelajaran Prinsip;
strategi, dan teknik keguruan dan kependidikan; Perancangan peran
secara situasional;,Penyesuaian pelaksanaan yang bersifat
transaksional.
10
Pengajaran mikro merupakan real teching tapi dalam skala mikro.
Karakteristik yang khas dalam micro teaching adalah komponen
komponen dalam pengajaran yang dimikrokan.
Bentuk bentuk penyederhanaaan komponen komponen pengajaran
sebagai karakteristik pengajaran mikro didasarkan pada asumsi tertentu,
yaitu: Seluruh komponen keterampilan mengajar akan dapat dikuasai
secara mudah. Penyederhanaan situasi dan kondisi latihan, praktikan
trearah pada keterampilan yang dilatihkan.
11
4. Setelah mengiuti pengajaran mikro, praktikan dapat menciptakan
interaksi antara siswa lebih baik
5. Penyajian model rekaman mengajar lebih baik
A. Pengertian
Keterampilan membuka dan menutup pelajara adalah keterampilan
dasar mengajar yang harus dikuasai dan dilatihkan bagi calon guru agar
dapat mencapai tujuan pembelajaran secara efektif, efisien dan menarik.
12
Keterampilan membuka adalah upaya guru dalam meberikan pengantar/
pengarahan mengenai materi yang akan di pelajari. Sedangkan
keterampilan menutup adalah keterampilan merangkum inti palajaran pada
akhir setiap penggal kegiatan.
B. Membuka Pelajaran
Keterampilan membuka pelajaran adalah kegiatan guru pada awal-
awal pelajaran untuk menciptakan suasana siap mental dan menimbulkan
perhatian siswa agar terarah pada hal-hal yang akan dipelajari. Beberapa
cara yang dapat diusahakan oleh guru dalam membuka pelajaran adalah
dengan menarik perhatian siswa, memotivasi siswa, memberi acuan/
struktur pelajaran, mengaitkan antar topic yang sudah dikuasai dengan
topic baru dan menanggapi situasi kelas.
13
mendorong murid menilai bahwa materi yang akan dipelajari
mempunyai arti yang sagat penting.
5. Prinsip-Prinsip Teknis Penggunaan Keterampilan Membuka Pelajaran
1. Singkat, padat, dan jelas
2. Keterampilan tidak diulang-ulang atau berbelit-belit
3. Menggunaan bahasa yang mudah dipahami
4. Disertai contoh atau ilustrasi
5. Mengikat perhatian anak.
14
CHAPTER 6 : KETERAMPILAN MENJELASKAN
A. Pengertian
Kegiatan menjelaskan merupakan aktivitas mengajar yang tidak
dapat dihindari guru. Menjelaskan pada dasarnya merupakan menuturkan
secara lisan mengenai suatu bahan pelajaran yang disampaiakn secar
sistematis dan terencana sehingga memudahkan siswa untuk memahami
bahan pelajaran.
Ditinjau dari isi yang disampaikan makna menjelaskan terbagi menjadi:
1. Menyampaikan imformasi yaitu bentuk penyampaian fakta dan
memberikan instruksi
2. Menerangkan yaitu hal yang bersifat pengertian atau istilah
3. Menjelaskan yaitu imformasi lisan yang diorganisasikan secara
sistematis
B. Tujuan
Ada bebrapa tujuan penggunaan penjelasan dalam pembelajaran
yaitu membimbing pikiran peserta didik dalam memahami konsep,
memperkuat struktur kognitif peserta didik, dan membantu peserta didik
memacahkan masalah, membantu peserta didik dalam mengasimilasi dan
mengakomodasikan konsep, mengkomunikasikan ide dan gagasan kepada
peseta didik, melatih peserta didik mandiri dalam mengambil keputusan,
serta melatih peserta didik berpikir logis apabila penjelasan guru kurang
sistematis.
C. Prinsip Penggunaan
1. Pada awal, tengah dan akhir pembelajaran
2. Pembelajaran harus relevan dengan tujuan pembelajaran
3. Penjelasan diberikan apabila ada pertanyaan yang memerlukan
penjelasan guru
15
4. Penjelasan harus sesuai dengan kemampuan siswa
16
CHAPTER VII : KETARMPILAN BERTANYA
A. Pengertian
Keterampilan bertanya adalah keterampilan yang digunakan untuk
mendapatkan jawaban/balikan dari orang lain. Bertanya dapat meningkatkan
partisipasi murid dalam kegiatan pembelajaran serta membangkitan minat dan
rasa ingin tahu murid terhadap suatu masalah.
B. Jenis-Jenis Pertanyaan
1. Pertanyaan Menurut Maksudnya
a. Pertanyaan permintaan contohnya “Dapatkah kamu tenang, agar
keterangan saya ini dapat didengar oleh semua murid kelas ini?”
b. Pertanyaan retoris contohnya, “Mengapa beriman kepada malaikat
akan berdampak positif bagi kehidupan sehari hari?”
c. Pertanyaan mengarahkan/menntut yaitu pertanyaan yang diajukan
untuk memberi arah kepada murid dalam proses berpikirnya.
d. Pertanyaan menggali yaitu mendorong murid untuk lebih mendalami
terhadap pertanyaaan sebelumnya.
2. Pertanyaan Menurut Taksonomi Bloom
a. Pertanyaan pengetahuan contohnya ”Sebutkan lima syarat utama
menjadi imam?”
b. Pertanyaan pemahaman contohnya “Jelaskan dengan kata-katamu
sendiri tentang manfaat micro teaching?”
c. Pertanyaan penerapan contohnya ”tulislah bukti bahwa islam sangat
memperhatikan kebersihan!”
d. pertanyaan analisis conyohnya “Identifikasi motif mengapa orang
orang yang tergolong mukhlisin lebih sulit digoda setan daripada
orang-orang yang tidak mukhsisin!”
17
C. Komponen Keterampilan Bertanya
1. Kecepatan Dan Selang Waktu.
2. Arah Dan Distribusi Penunjukan
3. Teknik Penguatan
4. Teknik Menuntun
5. Teknik Menggali
6. Pemusatan
7. Pindah Gilir
18
mengakomodasikan kesiapan dan keterkaitan siswa untuk mengikuti
pelajaran serta menghindari respon negative
A. Pengertian
Keterampilan menggunakan variasi merupakan salah satu
keterampilan mengajar yang harus dikuasai guru, guru harus pandai
19
menggunakan seni mengajar situasi dengan mengubah gay mengajar,
menggunakan media pembelajaran, atau mengubah pola interaksi dengan
maksud menciptakan suasana pembelajaran yang lebih menyenangkan.
B. Tujuan
Bertujuan menarik perhatian peseta didik terhadap mata pelajaran
yang tengah dibicarakan, menjaga kestabilan pembelajaran,
membangkitkan motivasi belajar, mengatasi situasi dan mengurangi
kejenuhan dalam pembelajaran, dan memberikan kemungkinan layanan
pembelajaran individual.
C. Komponen Keterampilan Variasi Mengajar
1. Variasi Gaya Mengajar yaitu meliputi variasi suara guru, guru dapat
memvariasikan suaranya untuk memikat perhatian anak,
menyesuaikan tinggi rendah suara dan tekanan tekanan tertentu. Kedua
yaitu variasi mimic dan gerak, variasi posisi seorang guru dalam kelas
dituntut untuk dapat menguasai kelas tidak monoton pada suatu tempat
untuk menghindari kebosanan anak, selanjutnya pemusatan dan
kesenyapan.
2. Variasi media pengajaran seperti penggunaan media dengar, media
pandang dan media pandang dengar, namun penggunaannya tidak
lepas dari pertimbangan tujuan belajar yang akan dicapai.
3. Variasi pola interaksi yaitu divariasikan dengan metode-metode dan
strategi, sehingga pola kegiatan anak akan bervariasi pula.
A. Pendahuluan
Mengaktifkan kegiatan belajar berarti menuntut kreatifitas dan
kemampuan guru dalam merancang dan melaksanakan kegiatan
pembelajran. Cara mengaktifkan belajar siswa adalah dengan memberikan
20
berbagai pengalaman belajar berm akna yang bermanfaat bagi kehidupan
siswa dngan memberikan rangsangan tugas, tantangan, memecahkan
masalah, atau mengembangkan pembiasaan agar dalam dirinya tumbuh
kesadaran bahwa belajar menjadi kebutuhan hidupnya dan oleh sebab itu
perlu dilakukan sepanjang hari.
A. Pendahuluan
Pembelajaran adalah upaya pengembangan daya manusia yang
harus dilakukan secara terus-menerus selama hidup. Untuk mencapainya,
maka isi pembelajaran harus berbasis kompetensi. Untuk mendukung
21
pembelajaran kompetensi, perlu dilakukan penyusunan standard nasional
seluruh mata pelajaran yang mencakup, standard nasional, kompetensi
dasa yaitu ukuran kemampun minimal yang mencakup pengetahuan,
materi pokok berupa bahan ajar, dan indicator yang merupakan
pencapaian kemampuan.
22
PENUTUP
A. Kelebihan Buku
1. Dari segi kover buku, kover buku sangat menarik dengan dilengkapi
dengan guru yang tengah mengar dan murid menunjuk tangan, warna
buku sangat menarik sehingga dari tampak luar pembaca sudah tertarik
membaca buku
2. Buku secara keseluruhan menggambarkan bagaimana seorang guru
bertindak dan bersikap
3. Darib isi buku cukup menarik karena jelas menjabarkan subtopic
pembahasan dengan warna yang tidak menyakitkan mata ketika ingin
membaca buku terebut di malam hari.
4. Buku tidak terlalu tebal, dan bahsa yang digunakan adalah bahasa formal,
sehingga tidak ada memakai bahasa yang sulit dipahami pembaca
B. Kekurangan Buku
Buku terlalu monoton kepada teks sehingga pembaca dengan tipe
belajar visual kurang tertarik karena tidak ada sedikitpun gambar yang
mengilustrasikan penjabaran teks.
23