Anda di halaman 1dari 6

KASUS KELOMPOK 4

Di desa Sejahtera terdapat 50 KK dengan jumlah warga sebanyak 300 jiwa


dengan pasangan usia subur terdiri dari 40 KK yang berusia rata-rata 25-40 tahun.
Sisanya 10 KK bukan termasuk pasangan usia subur dengan rincian 5 KK berusia 41-
50 tahun dan 5 KK berusia 51-60 tahun. Warga desa bekerja sebagai buruh bangunan
dengan rata-rata penghasilan setiap bulan adalah sekitar 600 ribu. Komunikasi
antarwarga berjalan dengan baik karena jarak rumah satu dengan yang lain sangat
berdekatan dan tidak ada pembatas antar rumah satu dengan yang lainnya. Hubungan
setiap pasangan usia subur pun berjalan dengan lancar, sehingga jarang terjadi
kekerasan dalam rumah tangga. Di desa Sejahtera tidak terdapat pelayanan polisi,
tetapi terdapat 8 pos ronda yang terletak di setiap RT. Di desa Sejahtera tidak ada
tempat rekreasi terdekat, sehingga warga memilih melakukan rekreasi ke pasar. Warga
desa Sejahtera mayoritas beragama islam. Dari data yang diperoleh, pasangan usia
subur di desa Sejahtera mayoritas berpendidikan SMP dan warga dengan usia lanjut
tidak pernah mengikuti pendidikan formal.
Fasilitas kesehatan yang ada di desa Sejahtera adalah 1 bidan praktik swasta, 1
praktik dokter umum, dan 1 puskesmas yang letaknya cukup jauh dari rumah warga.
Warga yang menggunakan sepeda untuk melakukan aktivitas menjadi malas untuk
pergi ke puskesmas bila sedang sakit, sehingga memilih mengkonsumsi jamu atau obat-
obatan yang dijual di toko. Warga juga lebih memilih pergi ke dukun untuk melakukan
persalinan. Dalam 2 bulan terakhir ini, terdapat 8 orang yang menderita kista dan 12
orang tertular PMS seperti gonore, sifilis, dan kutil kelamin. Selain itu kematian di
desa Sejahtera dalam 2 bulan terakhir terdapat 5 orang yang sudah meninggal dunia
akibat perdarahan saat persalinan. Berdasarkan informasi yang diperoleh, 40 KK
pasangan usia subur di desa Sejahtera terdapat 15 KK menggunakan alat kontrasepsi
dan 25 KK tidak menggunakan alat kontrasepsi. 25 KK yang tidak menggunakan alat
kontrasepsi tersebut memiliki kepercayaan bahwa KB dilarang oleh agama, dan
mereka takut akan mengalami perubahan fisik dan kesehatan. Namun beberapa ibu
hamil dari pasangan usia subur yang tidak menggunakan alat kontrasepsi tersebut
menderita anemia dan sebagian besar tidak memeriksakan kehamilannya ke tenaga
kesehatan, serta mereka memiliki kebiasaan bila ibu hamil untuk berpantang
mengkonsumsi makanan tertentu sehingga gizi pada ibu hamil tidak tercukupi. Di desa
Sejahtera ini belum ada pemberian jaminan kesehatan kepada warga yang tidak
mampu dan tidak ada program kesehatan yang dilakukan seperti program kunjungan
nifas oleh tenaga kesehatan.
ANALISA DATA
NO DATA DIAGNOSA

DS:
DO:
- Dalam 2 bulan terakhir ini,
1 terdapat 8 orang yang menderita Masalah perilaku seksual
kista dan 12 orang tertular PMS
seperti gonore, sifilis, dan kutil
kelamin

DS :
DO :
- beberapa ibu hamil dari
pasangan usia subur yang tidak
menggunakan alat kontrasepsi Defisiensi kesehatan komunitas
tersebut menderita anemia
- terdapat 8 orang yang menderita
kista dan 12 orang tertular PMS
2 seperti gonore, sifilis, dan kutil
kelamin
- desa Sejahtera dalam 2 bulan
terakhir terdapat 5 orang yang
sudah meninggal dunia akibat
perdarahan saat persalinan.
- 40 KK pasangan usia subur di
desa Sejahtera terdapat 15 KK
menggunakan alat kontrasepsi
dan 25 KK tidak menggunakan
alat kontrasepsi. 25 KK yang
tidak menggunakan alat
kontrasepsi tersebut memiliki
kepercayaan bahwa KB
dilarang oleh agama
DO :
DS :
- Warga juga lebih memilih pergi
ke dukun untuk melakukan
persalinan.
- Desa sejahtera ini belum ada
3 pemberian jaminan kesehatan Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
kepada warga yang tidak
mampu dan tidak ada program
kesehatan yang dilakukan
seperti program kunjungan
nifas oleh tenaga kesehatan
-

DS :
DO :
- mereka memiliki kebiasaan bila
ibu hamil untuk berpantang
mengkonsumsi makanan Risiko terjadinya penyakit
4 tertentu sehingga gizi pada ibu
hamil tidak tercukupi.
- sebagian besar tidak
memeriksakan kehamilannya ke
tenaga kesehatan
DO : -
DS :
- Pasangan usia subur di desa
Sejahtera mayoritas
5 berpendidikan SMP dan warga Kurangnya pengetahuan tentang penyakit
dengan usia lanjut tidak pernah
mengikuti pendidikan formal.
- Warga malas untuk pergi ke
puskesmas bila sedang sakit,
sehingga memilih
mengkonsumsi jamu atau obat-
obatan yang dijual di toko
- Warga takut memakai KB akan
mengalami perubahan fisik dan
kesehatan
INTERVENSI
NO DX NOC NIC
1 Ketidakefektifan - Prevensi Primer - Prevensi Primer
pemeliharaan kesehatan  Pengetahuan ;  Pendidikan kesehatan
promosi kesehatan  Pengajaran kelompok
 Pengetahuan ; gaya - Prevensi Sekunder
hidup sehat  Manajemen perilaku
- Prevensi Sekunder  Pengontrolan bersama
 Kepatuhan perilaku - Prevensi Tersier
 Keputusan  Pengembangan
perawatan kesehatan masyarakat
kesehatan
- Prevensi Tersier
 Penggunaan sumber
yang ada di
komunitas

2 Defisiensi kesehatan _ Prevensi Primer _ Prevensi Primer


komunitas _ Prevensi Sekunder _ Prevensi Tersier
3 Masalah perilaku seksual _ Prevensi Primer _ Prevensi Primer
_ Prevensi Sekunder _ Prevensi Terser
4 Kurangnya pengetahuan _ Prevensi Primer _ Prevensi Primer
tentang penyakit _ Prevensi Sekunder _ Prevensi Tersier
5 Risiko terjadinya penyakit _ Prevensi Primer _ Prevensi Primer
_ Prevensi Sekunder _ Prevensi Tersier

Anda mungkin juga menyukai