Dosen Pengampu :
Dr. H . M. Yunus Abu Bakar, M.Ag
Makalah
Diajukan dan Dipresentasikan dalam Seminar Kelas
Mata Kuliah Studi Kebijakan Pendidikan Islam
Oleh :
Dewi Mukhasonah
Nim. 1998225007
DAFTAR ISI
Daftar isi………………………………………………………………... 2
BAB 1 Pendahuluan
A. Latar Belakang…………………………………………................. 3
B. Rumusan Masalah…………………………………………………. 4
C. Tujuan pembahasan……………………………………………...... 4
A. Pengertian Kurikulum…………………………………………..... 5
B. Fungsi dan Komponen Kurikulum............................................ 6
C. Kebijakan Kurikulum berbasis Kompetensi……………………… 6
D. Kebijakan penerapan Kurikulum 2013 …………………………... 8
E. Karakteristik Kurikulum 2013……………………………………. 9
Daftar Pustaka
2
3
BAB I
PENDAHULUAN
1
Tilaar HAR, Nugroho Rian, Kebijakan Pendidikan Pengantar Untuk Memahami Kebijakan
Pendidikan Sebagai Kebijakan Publik,(Yogyakarta: Pustaka Pelajar:2016), 20
3
4
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan Kurikulum ?
2. Apakah fungsi dan komponen kurikulum?
3. Bagaimana kebijakan kurikulum berbasis kompetensi ?
4. Bagaimana kebijakan Penerapan Kurikulum 2013
5. Apa saja Karakteristik Kurikulum 2013 ?
C. Tujuan Pembahasan
1. Menjelaskan pengertian kurikulum
2. Menjelaskan fungsi dan komponenKurikulum
3. Menjelaskan baagaimana kebijakan KBK
4. Menjelaskan kebijakan penerapan kurikulum 2013
5. Menjelaskan karakteristik Kurikulum 2013
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kurikulum
Kata Kurikulum memiliki banyak arti yang berbeda tergantung dari
posisi seseorang dalam sitem pendidikan.Banyak pengertian kurikulum
yang dapat di temukan dalam literature kependidikan
(educationalpublications) yang beberapa diantaranya memiliki
pandanganyang lebih terfokus disbanding yang lain. Pada dasarnya taka da
suatu definisi yang sangat rinci.
Istilah kurikulum digunakan pertama kali pada dunia olah raga pada
zaman Yunani kuno yang berasal dari kata curir dan curere, yang artinya
jarak yang harus ditempuh oleh seseorang atlit. Pada waktu itu, orang
mengistilahkannya dengan tempat berpacu atau tempat berlari dari mulai
start sampai finish.(Wina Sanjaya,2009:1) istilah kurikulum kemudian
digunakan dalam dunia pendidikan.
1. kurikulum dapat dilihat sebagai produk, yakni sebagai hasil karya para
pengembang kurikulum, biasanya dalam suatu panitia. Hasilnya
dituangkan dalam bentuk buku atau pedoman kurikulum, misalnya
berisi sejumlah mat pelajaran yang harus diajarkan.
2. kurikulum dapat pula dipandang sebagai program, yakni alat yang
dilakukan oleh sekolah atau madrasah untuk mencapai tujuannya. Ini
dapat berupa mengajarkan berbagai mata pelajaran tetapi dapat juga
meliputi segala kegitan yang dianggap dapat mempengaruhi
perkembangan siswa misalnya perkumpulan madrasah, pertandingan,
pramuka, warung sekolah atau madrasah, dan lain-lain
5
6
depan yang sabar, kompeten ,mandiri, kritis, rasional,cerds, kreatif, dan siap
menghadapi berbagi tantangan.
Kurikulum berbasis kompetensi diharapkan mampu memecahkan
berbagai persoalan bangsa, khususnya dalm bidang pendidikan, dengan
mempersiapkanpeserta didik melalui perencanaan, pelaksanaan, dan
evaluasi terhadap sistem pendidikan secara efektif, efisien dan berhasil guna
. olek karena itu, KBK merupakan salah satu usaha pemerintah untuk
mencapai keunggulan masyarakat bangsa dalam penggunaan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
KBK memberi peluang kepala sekolah, guru, dan peserta didik untuk
melakukan inovasi dan improvisasidi sekolah, berkaitan dengan masalah
kurikulum, pembelajaran, menejerial, dan lain-lain yang tumbuh dari
aktifitas, kreativitas, dan profesionalismeyang dimiliki. Pelibatan
masyarakat dalam pengembangan kurikulum mendorongsekolah untuk lebih
terbuka,demokratis, dan bertanggung jawab.pemberian kebebasan yang
lebih luas memberi kemungkinan kepada sekolah untuk dapat menemukan
jati dirinya dalam membina peserta didik, guru,dan petugas lain yang ada di
lingkungan sekolah.
Depdiknas (2002), mengemukakan bahwa kurikulum berbasis
kompetensi memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Menekankan pada ketercapaian siswa baik secara individual maupun
klasikal.
2. Berorientasi pada hasil belajar (learning outcomes) dan keberagaman.
3. Penyampaian dalam pembelajaran menggunakan pendekatan dan
metode yang bervariasi.
4. Sumber belajar bukan hanya guru, tetepi juga sumber belajar lainnya
yang memenuhi unsur edukatif.
5. Penilaian menekankan pada proses dan hasil belajar dalam upaya
penguasaan atau pencapaian suatu kompetensi.4
4
Hasbullah, Kebijakan Pendidikan Dalam Perspektif Teori, Aplikasi, Dan Kondisi Obyektif
Pendidikan Di Indonesia,(Jakarta: Raja Grafindo Persada,2015), 167.
8
5
Ibid hal 169.
10
6
Sopan Amri, pengembangan kurikulum dan model pembelajaran dalam kurikulum, (Jakarta:
Prestasi Pustaka: 2013)
11
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Kurikulum adalah suatu rencana atau intention, ia mungkin hanya berupa
perencanaan (mental) saja, tapi pada umumnya diwujudkan dalam bentuk
tulisan.
2. Implementasi Kurikulum berbasis Kompetensi (KBK) menuntut
kerjasama yang optimal antara para pengajar.
3. Kurikulum 2013 adalah kurikulum terbaru yang diluncurkan oleh
Departemen Pendidikan Nasional mulai tahun 2013 sebagai bentuk
pengembangan dari kurikulum sebelumnya yaitu kurikulum 2006 atau
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang mencangkup kompetensi
sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu.
4. Karakteristik kurikulum 2013 yaitu Kompetensi Inti menjadi unsur
organisatoris (organizing elements) Kompetensi Dasar yaitu semua KD
dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi
dalam Kompetensi Inti.
11
12
DAFTAR PUSTAKA